1 / 35

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Teori dan Empiris. Oleh : Dhani A.D. Disampaikan pada Kuliah Keuangan Publik D3 Khusus STAN, Bintaro 28 Februari 2012. Pokok Bahasan. A. Fungsi dan Peran APBN ;

neal
Download Presentation

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AnggaranPendapatandanBelanja Negara (APBN) TeoridanEmpiris Oleh : Dhani A.D. DisampaikanpadaKuliahKeuanganPublik D3 Khusus STAN, Bintaro 28 Februari 2012 dhani.ppt

  2. PokokBahasan A. Fungsi dan Peran APBN ; APBN sebagai alat mobilisasi dana investasi, APBN sebagai alat stabilisasi ekonomi dan dampak APBN terhadapPerekonomian. B. StrukturdanSusunan APBN Susunanpendapatannegaradanhibah, Susunanbelanjanegara, Keseimbangan primer/ perbedaanstatistik, Surplus/ defisit APBN danSusunanPembiayaanBersih . C. Prinsip-prinsipDalam APBN PrinsipAnggaranAPBN,PrinsipAnggarandinamisdanPrinsipAnggaran Fungsional D. InstrumendanAnalisisKebijakanFiskal Instrumenkebijakanfiskal, Analisiskebijakanfiskal, SuratUtang Negara (SUN) E. APBN 1966-2012 Bentuk T account, I-account, perubahan APBN, dampakterhadap perekonomian. dhani.ppt

  3. A. FungsidanPeran APBN • APBN dinegara-negarasedangberkembangadalahsebagaialatuntukmemobilisasidanainvestasidanbukannyasebagaialatuntukmencapaisasaranstabilisasijangkapendek. besarnyatabunganpemerintahseringdianggapsebagaiukuranberhasilnyakebijakanfiskal . • Pengeluaranmaupunpenerimaanpemerintahmempunyaipengaruhataspendapatannasional. Pengeluarandptmemperbesarpendapatannasional(expansionary), penerimaanpemerintahdapatmengurangipendapatannasional (contractionary). • Rincian tentang penerimaan dan pengeluaran pemerintah setiap tahunnya akan nampak dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). • Melalui APBN dapat dianalisis seberapa jauh peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian nasional. dhani.ppt

  4. FungsidanPeran APBN (lanjutan) • APBN Sebagai Alat Mobilisasi Dana Investasi • Sumber dana investasi berasal dari tabungan. • Sumber dana investasi swasta (perusahaan) berasal dari tabungan masyarakat yang terhimpun pada lembaga keuangan bank. • Sumber dana investasi pemerintah berasal dari tabungan pemerintah. • Tabungan pemerintah terbentuk dari sisa penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. 2. APBN sebagai Alat Stabilisasi Ekonomi • Pemerintah menentukan beberapa kebijaksanaan di bidang anggaran belanja dengan tujuan mempertahankan stabilitas proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. • Anggaran belanja dipertahankan agar seimbang dalam arti bahwa pengeluaran total tidak melebihi penerimaan total. • Tabungan pemerintah diusahakan meningkat dari waktu ke waktu dengan tujuan agar mampu menghilangkan ketergantungan terhadap bantuan luar negeri sebagai sumber pembiayaan pembangunan. • Basis perpajakandiusahakandiperluassecaraberangsur-angsurdengancaramengintensifkanpenaksiranpajakdanprosedurpengumpulannya. • Prioritasharusdiberikankepadapengeluaran-pengeluaranproduktifpembangunan, sedangpengeluaran-pengeluaranrutindibatasi. Subsidikepadaperusahaan-perusahaannegaradibatasi. • Kebijaksanaannanggarandiarahkanpadasasaranuntukmendorongpemanfaatansecaramaksimalsumber-sumberdalamnegeri. dhani.ppt

  5. 3. Dampak APBN terhadap Perekonomian Cara untuk menggolongkan pos-pos penerimaan dan pengeluaran yang masing-masing menghasilkan tolok ukur yang berbeda mengenai dampak APBN nya. Ada empat tolok ukur dampak APBN, yaitu : - saldo anggaran keseluruhan - konsep nilai bersih, - defisit domestik dan - defisit moneter a. SaldoAnggaranKeseluruhan Konsepiniinginmengukurbesarnyapinjamanbersihpemerintahdandidefinisikansebagai : G – T = B = Bn + Bb + Bf Catatan : G = Seluruhpembelianbarang dan jasa (didalammaupunluarnegeri), pembayarantranser dan pemberianpinjamanbersih. T = Seluruh penerimaan, termasuk penerimaan pajak dan bukan pajak B = Pinjaman total pemerintah Bn = Pinjaman pemerintah dari masyarakat di luar sektor perbankan Bb= Pinjaman pemerintah dari sektor perbankan Bf =Pinjaman pemerintah dari luar negeri dhani.ppt

  6. Jika Pemerintah tidak mengeluarkan obligasi kepada masyarakat, maka saldo anggaran keseluruhan menjadi : G – T – B = Bb + Bf • APBN dicatatdemikianrupasehinggamenjadianggaranberimbang : G – T – B = 0 • Sejak APBN 2000 saldoanggarankeseluruhandefisitdibiayaimelalui: a. PembiayaanDalamNegeri : • PerbankanDalamNegeri • Non PerbankanDalamNegeri b. PembiayaanLuarNegeriBersih • Penarikan pinjaman luar negeri (bruto) • Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri dhani.ppt

  7. b. KonsepNilaiBersih Yang dimaksud defisit menurut konsep nilai bersih adalah saldo dalam rekening lancar APBN. mengukur besarnya tabungan yang diciptakan oleh sektor pemerintah, sehingga diketahui besarnya sumbangan sektor pemerintah terhadap pembentukan modal masyarakat. c. DefisitDomestik • Saldoanggarankeseluruhantidakmerupakantolokukur yang tepatbagidampak APBN terhadapperekonomiandalamnegerimaupunterhadapneracapembayaran. • Bila G dan T dipecahmenjadiduabagian (dalamnegeridanluarnegeri) G = Gd + Gf T = Td + Tf, makapersamaan (2) diatasmenjadi (Gd – Td) + (Gf – Tf) = + Bf (Gd – Td) = dampaklangsungputaranpertamaterhadap PDB (Gf – Tf) = dampaklangsungputaranpertamaterhadapneracapembayaran dhani.ppt

  8. Orientasidomestikdanluarnegeridenganpersamaananggaranberimbangsebagaiberikut ; G = R ……………. (1) Gf + Gd = Rf + Rd …………. (4) G = Gf + Gd …….. (2) Gd – Rd = Rf – Gf …………. (5) R = Rf + Rd ……... (3) Gd = G – Gf …………. (6) Rd = R – Rf …………. (7) Keterangan : G = total pengeluaran, R = Total penerimaan Gf = bunga/cicilan utang luar negeri + lainnya Gd = pengeluaran rutin murni + pengeluaran pembangunan Rf = penerimaan migas + penerimaan pembangunan (utang luar negeri) Rd = penerimaan non migas Gf + Gd = Rf + Rd, menunjukkan anggaran berimbang Gd – Rd = Rf – Gf, menunjukkan defisit anggaran Dn (Gd – Rd) sama atau ditutup dengan surplus (Rf – Gf) anggaran LN G – Gf = pengeluaran netto domestik R – Rf = penerimaan netto domestik dhani.ppt

  9. Defisit Anggaran DN (gd – Rd) dalam rupiah dibiayai dengan surplus anggaran Ln (rf – Gf) dalam valuta asing, • Penukaran menambah jumlah uang beredar (melalui penambahan base money atau uang primer) jika devisa tsb dibeli langsung oleh Bank Indonesia ataupun bank komersial dengan menciptakan uang giral . d. DefisitMoneter Indonesia • Konsepinibanyakdigunakandikalanganperbankan Indonesia terutamaangka-angka yang mengukurdefisitanggaranbelanjainiditerbitkanoleh Bank Indonesia (sebagai data mengenai “faktor-faktor yang mempengaruhijumlahuangberedar”). • Defisitdikursebagaiposisibersih (netto) pemerintahterhadapsektorperbankan : G – T – Gf – Gb Karena Bn = 0 • Di dalam konsep ini bantuan luar negeri dianggap sebagai penerimaan, diperlakukan sebagai pos yang tidak mempengaruhi posisi bersih. • Bantuan luar negeri tidak dilihat fungsinya sebagai sumber dana bagi kekurangan pembiayaan pemerintah, tetapi sebagai pos pengeluaran yang langsung dikaitkan dengan sumber pembiayaannya. dhani.ppt

  10. B. StrukturdanSusunan APBN • Strukturdansusunan APBN sejaktahun 1999 berbedadengantahun-tahunsebelumnya, karenadisusunberdasarkanprinsipanggarantidakseimbang (anggarandefisit), dimanasumberpenerimaandansumberpembiayaandipisahkandengantegaspada pos-pos yang berbeda. • Anggarandefisitlazimdigunakanolehnegara yang mengacupada government Financial Statistik (GFS), sepertiJepang. Dalam APBN sebelumnya, pos untukmenutupdefisitberasaldariutangluarnegeri (disebut : penerimaanpembangunan) yang dibukukanpada pos penerimaan. Dalam APBN tahun 1999, utangluarnegeridimasukkanpada pos : pembiayaandefisit. • Dalam APBN tahun 1999, besarnyadefisitdinyatakansecaraekplisitpada pos “surplus/ defisitanggaran” danditutupdengansumber-sumber yang dinyatakanpada pos “pembiayaanbersih”. Dengandemikian APBN lebihtransparan. dhani.ppt

  11. StrukturdanSusunan APBN (lanjutan) A. Pendapatan Negara danHibah • PenerimaanPajak • PenerimaanBukanPajak (PNBK) B. Belanja Negara • Belanjapemerintahpusat • AnggaranBelanjauntuk Daerah C. Keseimbangan Primer PerbedaanStatistik D. Surplus/ DefisitAnggaran E. Pembiayaan dhani.ppt

  12. C. Prinsip-Prinsipdalam APBN APBN kitadisusunatasdasartigaprinsip : 1. prinsipanggaranberimbang 2. prinsipanggarandinamisdan 3. prinsipanggaranfungsional. Catatan : sejaktahun 1999 tidaklagidigunakanprinsipanggaranberimbangdalammenyusun APBN. APBN disusunberdasarkanprinsipanggarandefisit. • PrinsipAnggaranDefisit Bedanyadenganprinsipanggaranberimbangadalahbahwapadaanggarandefisitditentukan : • Pinjaman LN tidakdicatatsebagaisumberpenerimaanmelainkansebagaisumberpembiayaan. • Defisitanggaranditutupdengansumberpembiayaan DN + sumberpembiayaan LN (bersih) dhani.ppt

  13. AnggaranDefisit PNH – BN = DA DAP = AP – TP PbDN = PkDN + Non-Pk DN PbLN = PPLN – PC PULN Keterangan : PNH= pendapatan negara dan hibah; BN = beLanja negara ; DA = defisit Anggaran ; PbDN= pembiayaan DN; PkDN= Perbankan DN; Non-PkDN = Non-Perbankan DN; PbLN = pembiayaan LN ; PPLN= penerimaan pinjaman LN; PCPULN = pembayaran cicilan pokok Utang luar Negeri; BLN = bantuan luar negeri dhani.ppt

  14. AnggaranBerimbang PDN – PR = TP DAP = AP – TP Keterangan : PDN = Pendapatan DN PR = pengeluaran rutin TP = tabungan pemerintah DAP = defisit anggaran pembangunan AP = anggaran pembangunan dhani.ppt

  15. 2. PrinsipAnggaranDinamis Adaanggarandinamisabsolutdananggarandinamisrelatif. - Anggaranbersifatdinamisabsolutapabilatabunganpemerintah (TP) daritahunketahunterusmeningkat. - Anggaranbersifatdinamisrelatifapabilaprosentasekenaikan TP (TP) terusmeningkatatauprosentaseketergantunganpembiayaanpembangunandaripinjamanluarnegeriterusmenurun. 3. PrinsipAnggaranFungsional - Anggaranfungsionalberartibahwabantuan/ pinjaman LN hanyaberfungsiuntukmembiayaianggaranbelanjapembangunan (pengeluaranpembangunan) danbukanuntukmembiayaianggaranbelanjarutin. - Prinsipinisesuaidenganazas “bantuanluarnegerihanyasebagaipelengkap” dalampembiayaanpembangunan. Artinyasemakinkecilsumbanganbantuan/ pinjamanluarnegeriterhadappembiayaananggaranpembangunan, makamakinbesarfungsionalitasanggaran. dhani.ppt

  16. Tolokukurkuantitatifuntukmenentukannsampaiseberapajauhmaknakata “sebagaipelengkap” misalnya : 1). BilanilaiRi : > 50% = bantuan/pinjamanluarnegerisebagaisumberdayautama. 2). BilanilaiRi : 20% - 50% = bantuan/ pinjamanluarnegerisebagaisumberdanapenting. 3). BilanilaiRi : < 20% = bantuan/ pinjamanluarnegerisebagaisumberdanapelengkap. dhani.ppt

  17. D. InstrumendanAnalisisKebijakanFiskal  Pengaruh penerimaan maupun pengeluaran pemerintah terhadap besarnya pendapatan nasional, maka timbul gagasan untuk dengan sengaja mengubah-ubah pengeluaran dan penerimaan pemerintah guna mencapai kestabilan ekonomi.  Teknik mengubah pengeluaran dan penerimaan pemerintah inilah yang kita kenal dengan kebijakan fiskal. 1. InstrumenKebijakanFiskal a. Pembiayaanfungsional • Pengeluaranpemerintahditentukandenganmelihatakibattidaklangsungterhadappendapatannasional. • Pajakdipakaiuntukmengaturpengeluaranswasta, bukanuntukmeningkatkanpenerimaanpemerintah. • Pinjaman dipakai sebagai alat untuk menekan inflasi lewat pengurangan dana yang ada di masyarakat. b. PengeluaranAnggaran • Pengeluaranpemerintah, perpajakandanpinjamandipergunakansecaraterpaduuntukmencapaikestabilanekonomi. • Dalamjangkapanjangdiusahakanadanyaanggaranbelanjaseimbang. Namunpadamasadepresidigunakananggarandefisit dhani.ppt

  18. 2. AnalisisKebijakanFiskal Kebijakanfiskalsecaraumumdiarahkanpadaempatsasaranutama : a. Menciptakan stimulus fiskal Gunamenciptakan stimulus fiskaldengansasaranpenerimaanmanfaat yang lebihtepat, pemerintahtelahmengeluarkanperaturan-peraturanadministratifdanmenciptakanmekanismepenyalurandanasecaratransparan. b. Memperkuat Basis Penerimaan Upayamemperkuat basis penerimaanditempuhmelaluiperbaikanadministrasidanstrukturpajak, ekstensifikasipenerimaanpajakdanbukanpajak, sepertipenjualansaham BUMN, penjualan asset BPPN. c. Mendukung Program RekapitalisasiPerbankan Upayauntukmenunjang program rekapitalisasidanpenyehatanperbankandilakukandenganmemasukkanbiayarestruktursiasiperbankankedalam APBN. d. MempertahankanPrinsipPembiayaanDefisit • Pemerintahtetapmempertahankanprinsipuntuktidakmenggunakanpembiayaandefisitanggarandari bank sentraldan bank-bank didalamnegeri. • Pemerintahtetapmengupayakanpinjamandariluarnegeri, yang diperbolehdarilembagakeuanganinternasionalseperti bank Dunia, ADB, dan OECF sertasejumlahnegarasahabatsecara bilateral, terutamadalamkerangka CGI. dhani.ppt

  19. 3. Surat Utang Negara (SUN) Pada tahun 2002 pemerintah memberlakukan Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN). Sebelum undang-undang ini disahkan, istilah Surat Utang Negara lebih dikenal sebagai “obligasi pemerintah”. Beberapa point yang pentingmengenai SUN adalah : • Temapokok UU SUN adalahmemberikan “standing appropriation”, yaitujaminanpemerintahkepadapasaruntukmembayarsemuakewajibanpokokdanbungautang yang timbulakibatpenerbitan SUN. • SuratUtang Negara terdiridariSuratPerbendaharaan Negara (SPN) semacam T-Bills di AS danObligasi Negara (ON). Catatan : - SPN merupakan SUN berjangkawaktusampaidengan 12 bulandenganpembayaranbungasecaradiskonto (mirip SBI). - ON merupakan SUN berjangkawaktulebihdari 12 bulandengankupondan/ ataupembayaranbungasecaradiskonto. c. Tujuanpenerbitan SUN adalah : Membiayaidefisit APBN, MenutupkekurangankasjangkapendekakibatketidaksesuaianantaraaruskaspenerimaandanpengeluaranpadarekeningkasnegaradalamsatutahunanggarandanMengelolaportofolioutangnegara. dhani.ppt

  20. E. APBN 1966-2012 Format APBN : • Sebelumnyadalambentuk T-Account (1966-1999) • Menyerupaineracaperusahaan, dimanaterdapatkeseimbanganantarabagianaset (penerimaandenganpengeluaran, tanpamempersoalkanadatidaknyadefisit) • Anggaranberimbang • Tahunanggaran 1 April – 31 Marettahunberikutnya • Sekarangdalambentuk I-account, mulaitahun 2000 • Dibuatsatulajur, bagianataspenerimaandanbagianbawahpengeluaran, langsungmenunjuk-kanadanyadefisitdanpendanaannya • Anggarantidakberimbang • Tahunanggaran 1 Januari – 31 Desember. dhani.ppt

  21. DasarAnggaranBerimbangdanDinamis • Pemikiranmengenai internal balance dan internal saving dalamanggaranberimbangdandinamis : Y = C + I ; Y = C + S  I = S maka : • Y + Y’ = C + I; (pendapatan DN) + (Pinjaman/Bantuan/Utang LN) = (BelanjaRutin) + (Belanja Pembangunan) 2. Y = C + S  Y – C = S (Pendapatan DN) – (BelanjaRutin) = (Tabungan Negara) dhani.ppt

  22. Ringkasan APBN Repelita I-III dhani.ppt

  23. Capaiandalam APBN Repelita I-III dhani.ppt

  24. APBN 2005-2010Asumsi-Asumsidalam APBN 2005-2010 ? dhani.ppt

  25. Ringkasan APBN 2005-2010 dhani.ppt

  26. Pendapatan Negara 2005-2010 dhani.ppt

  27. Subsididalam APBN 2005-2010 dhani.ppt

  28. APBN 2011-2012 PaparanMenteriKeuanganpadaKomisi IV AnggaranterkaitdenganUsulan APBN 2011 Setelahmelaluipembahasanygckppjgdandiwarnaibeberapainterupsi DPR RI akhirnyamenyetujui RUU APBN 2011 diajukanmenjadi UU. PersetujuaninidiambildlmRapatParipurna DPR RI Selasa, 26 Oktober 2010 dhani.ppt

  29. APBN 2011  PPT paparan RABN 2011PaparanMenteriKeuangan Nota Keuangan APBN 2011.pdf dhani.ppt

  30. ArahKebijakanFiskal 2012 dhani.ppt

  31. Postur APBN 2012 dhani.ppt

  32. APBN 2012Lanjut ke PPTIndonesian Economic Observation 2011-2012.pdfKerangkaEkonomiMakrodanPokok-PokokKebijakan Fiskal.pdf dhani.ppt

  33. Tugas • TugasKelompok (max. 4-5 siswa) • Telaahkritis APBN 2012 terkaitdenganpokokbahasan : • ArahKebijakanFiskal • Asumsi APBN. • Pajak. • Penerimaan non pajak. • Subsidi. • Utang. • Format penulisan: A4; TNR 12, spasi 1,5 • Kerangkapenulisan: minimal memuat 1. LatarBelakang 2. Permasalahan 3. TinjauanTeoritis & Empiris 4. Pembahasan 5. DaftarPustaka • Paper 10-15 hal. • Deadline : Selasa 13 Maret2012 dhani.ppt

  34. TugasPribadi • Jelaskanfungsidantujuandari APBN ? • Jelaskanperbedaan APBN sebelumdansesudahtahun 1999 ? • Jelaskanasumsi-asumsi yang mendasari APBN ? • Jelaskanmekanismepenetapan RAPBN ke APBN sampaiditetapkannya UU Keuangan Negara ? • Jelaskanarahdanprioritaskebijakanfiskaldalam APBN 2012 ? dhani.ppt

  35. TerimaKasih dhani.ppt

More Related