1 / 11

OLEH : DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA, BC.IP.,M.SI (KETUA TIM KERJA MATERI DAN SOSIALISASI MPR RI)

KEMAJEMUKAN BUDAYA ; UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI JATI DIRI BANGSA. OLEH : DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA, BC.IP.,M.SI (KETUA TIM KERJA MATERI DAN SOSIALISASI MPR RI) (KETUA KOMISI II DPR RI).

Download Presentation

OLEH : DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA, BC.IP.,M.SI (KETUA TIM KERJA MATERI DAN SOSIALISASI MPR RI)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEMAJEMUKAN BUDAYA ; UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI JATI DIRI BANGSA OLEH : DRS. AGUN GUNANDJAR SUDARSA, BC.IP.,M.SI (KETUA TIM KERJA MATERI DAN SOSIALISASI MPR RI) (KETUA KOMISI II DPR RI)

  2. Culture is a configuration 0f learned behaviors and results of behavior whose component elements are shared and transmitted by the members of particular society (R. Linton : the cultural background of personality) Culture...consists oin those patterns relative to behavior and the products of human actions which may be inheritted, that is, passed on from generation to generation independently of biological genes” (Talcot Parson : Essay in sociological theory) “Budaya : sebuah POLA perilaku (yg mengandung nilai-nilai) yang dapat dipelajari dan HASIL dari perilaku yang dilakukan oleh anggota2 masyarakat (perilaku kolektif dan hasil dari perilaku kolektif)” BUDAYA BANGSA = CERMIN JATIDIRI BANGSA

  3. WILAYAH NEGARA BATAS WILAYAH BATAS ZEE

  4. RUMAH KITA RUMAH PANCASILA

  5. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahandi atas duniaharusdihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  6. PANCASILA Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  7. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang [Pasal 31 (3)****] Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya [Pasal 31 (2)****] Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional[Pasal 31 (4)****] PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia [Pasal 31 (5)****] Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan [Pasal 31 (1)****] Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya [Pasal 32 (1)****] Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional [Pasal 32 (2)****]

  8. PANCASILA ADALAH CERMIN BUDAYA BANGSA INDONESIA 1 NILAI KETUHANAN : Budaya beragama yang lapangdantoleran; bukanketuhananygsalingmenyerang, merusak&mengucilkan 2 NILAI KEMANUSIAAN : Budaya / perilaku yg berperikemanusian & berperikeadilan; bukanyang menjajahdaneksploitatif 3 NILAI PERSATUAN : budaya berbangsa yg mampu mengembangkan Persatuan Dari aneka perbedaan, atau “bhineka tunggal ika”. NILAI DEMOKRASI: budaya musyawarahmufakat; bukandemokrasi ygdidikteolehsuaramayoritas (mayorokrasi) atauminoritaselit penguasa-pemodal(minorokrasi) 4 NILAI DEMOKRASI: budaya kekeluargaan dlm kehidupan ekonomi; yakni mengembangkanpartisipasi&emansipasidibidangekonomi dengansemangatkekeluargaan. 5

  9. TANTANGAN GLOBAL DAN SOLUSI GLOBALISASI (BESERTA IDEOLOGI YG MENYERTAINYA) POSITIF NEGATIF PANCASILA MEMBANGUN NEO-NASIONALISME (NASIONALISME BARU YANG TETAP KONSISTEN MENGUKUHKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN FALSAFAH BANGSA)

  10. SLIDE TAMBAHAN STRUCTURE FOLLOW FUNCTION MONEY FOLLOW FUNCTION KEBIJAKAN BELANJA PUSAT PRESIDEN MENTERI PEMDA PROVINSI BELANJA DAERAH TEKNIK OPERASIONAL PEMDA KAB. & KOTA

  11. Sekian & Terima Kasih

More Related