1 / 32

C.S.Agnes Cheng, Chao-Shin Liu and Thomas F. Schaeferr Dri Asmawanthy Dewi Kartika Sari

The Value-Relevance of SFAS No.95 Cash Flows from Operations as Assessed by Security Market Effects. C.S.Agnes Cheng, Chao-Shin Liu and Thomas F. Schaeferr Dri Asmawanthy Dewi Kartika Sari Malahayati Sari PIA UI.

moses
Download Presentation

C.S.Agnes Cheng, Chao-Shin Liu and Thomas F. Schaeferr Dri Asmawanthy Dewi Kartika Sari

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. The Value-Relevance of SFAS No.95 Cash Flows from Operations as Assessed by Security Market Effects C.S.Agnes Cheng, Chao-Shin Liu and Thomas F. Schaeferr DriAsmawanthy DewiKartika Sari Malahayati Sari PIA UI

  2. 1978 FASB Issued SFAC no 1 objective of financial reporting by business enterprise • FASB Issued Reporting Funds Flows, Liquidity and Financial Flexibility FASB Issued an exposure draft concept statement “Reporting income,Cash flows and financial position of business enterprise” (November 1981) • Issued another exposure draft of a concepts statement, “Recognition and measurement in financial statements of business enterprise”” Issued FASB concept Statement No. 5 “Recognition and measurement in financial enterprise” (Desember 1983 & 1984) • FASB task force on cash Flow reporting and 1986 issued on draft exposure draft “statement of cash flows” and received 450 comment (May 1985, July 1986) • SFAS no 95 Statement of Cash Flows PSAK no 2 1994 (November 1987)

  3. RESEARCH BACKGROUND • Livnat & Zarowin (1990) : Tidakadahubungan return sahamdengan estimated CFO setelahmengontrolfaktor earning • Ali (1990) : bagianestimasi CFO hanyamemberikanperubahan yang kecildaritahunketahun • Bowen et all (1987) : adahubunganantaraestimasi CF dan return sahamuntukkeseluruhansampel. • Bahnson et al (1996) (BMB) membahassecararincipotensialdeficiensiatasestimated cash flow from operationsdanmenyarankanevaluasisecaralangsungataspengungkapan SFAS No. 95. BMB berpendapatbahwaestimated cash flows from operationsbersandarpadapreasumsi yang salahatasartikulasiantaraakunneracadanlaporanrugilaba yang dapatmenghasilkanestimasi yang berbedasecarasubstansidarijumlah yang sebenarnya. Risetsebelumnyatidakditemukannyakekonsistenanbukti yang mendukung

  4. RESEARCH QUESTION Tujuanpenelitian : • apakahpengungkapan CFO berhubungandenganpenilaianpasarterhadapperusahaandalammenaksirnilai yang relevan • akandiujipengaruhhargasahamterhadappengungkapansesuaidengan SFAS no. 95baikterhadaplabadanestimasi CFO Maka paper menguji : • Relevansinilaidari “CF from operation” untuk investor dankomunitasnya yang melebihi accrual based accounting earning • Hubunganpengungkapan SFAS no.95 denganhargasaham Kesimpulandaripengujian : Adanya incremental value relevansi, laporan CFO lebihakuratdariestimasi CFO

  5. Mengapa harus CFO ? Bohson et all (1996) : pengungkapan dengan estimasi berbeda hasilnya dengan yang aktual Maka pengujian tersebut diatas diuji kembali dengan ukuran CFO, timbulnya security return yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan estimasi CFO juga menentukan pengujian. Hal ini dikarenakan bila memakai CFO SFAS no. 95 hubungan tersebut menhilang. Kesimpulan : CFO SFAS mendominasi estimasi dalam menjelaskan nilai perusahaan

  6. Fokusrelevansinilaidarisisipengguna CF • Dari perspektiv investor individual CFO merupakanpengukurankinerjadalammengevaluasikasdimasa yang akandatangberdasarkankemampuansaatinidaninvestasi yang potensial. Denganmengujihubunganantarahargapasarsahamdanpengungkapan CFO, makadalam paper iniakanmemberikanbuktikepada investor akanpentingnyaketersedian data mengenai cash flow dalammenilaihargapasar • Dari perspektivkomunitas investor, capital marketsperluuntukmengalokasikansumberdaya yang langkadimasyarakatberkaitandengancompeting demandsdansocietal risk sharing. Pasar modal yang efisienmenuntutmengenaiinformasi yang relevanuntukdigunakansebagaidasardalammenentukanharga. Jikapengungkapan CFO berdasarkan SFAS No. 95, yang dimandatkanoleh FASB, adalahrelevanuntukdigunakandalammenilaihargapasarmakaanalisdariperusahaandapatmenjaminbahwahargaseharusnyamemperlihatkanhubungan yang signifikan.

  7. Sejak tahun 1988, FASB mensyaratkan perusahaan (kegiatan bisnis) melaporkan ”Laporan Arus Kas”, karena pentingnya arus kas perusahaan bagi investor SFAC No. 1 paragraf 39 menyatakan bahwa: ...karena kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas berdampak pada kemampuan membayar dividen dan bunga serta harga saham maka arus kas yang diharapkan investor dan kreditor berhubungan dengan arus kas yang diharapkan perusahaan dimana mereka menginvestasikan dananya.... • FASB, dalam SFAC No. 1 melihat sebagai dasar yang tidak lengkap untuk menilai arus kas saat ini untuk masa depan, seperti yang dinyatakan dalam SFAC No. 1 paragraf 43 bahwa SFAC No. 1 paragraf 43 bahwa ...laporan keuangan yang hanya menunjukkan penerimaan dan pengeluaran uang selama jangka pendek (1 tahun) tidak cukup memberikan indikasi tentang kinerja perusahaan berhasil ataukah tidak…

  8. SFAC No. 1 paragraf 44 juga menyatakan bahwa informasi laba perusahaan dan komponennya yang diukur dengan acrual-based earning secara umum menyediakan indikasi yang lebih baik mengenai kinerja perusahaan daripada informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas. ...Informasi laba perusahaan dan komponennya yang diukur dengan acrual accounting secara umum menyediakan indikasi yang lebih baik mengenai kinerja perusahaan daripada informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas ...

  9. Sejak akhir tahun 1960-an, riset akuntansi telah membuktikan bahwa pengungkapan laba akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan. Sebuah kesimpulan yang jelas dari riset ini bahwa Accounting earning mempengaruhi harga pasar ekuitas. Meskipun dibeberapa kasus pengaruhnya adalah kecil, dokumentasi ulang atas statistik menunjukan signifikasi sebagai hubungan antar reported earningdan pergerakan harga saham menyediakan bukti yang konsisten.

  10. Meskipun Accrual-basedaccounting earnings dikritik kurang relevan nilainya karena mendasarkan pada data historis. Selain itu, GAAP memberikan manajer kesempatan menggunakan akrual untuk memanipulasi laba yang sesuai dengan tujuan pribadinya (lihat Bruns dan Merchant 1990). Sebagai hasilnya, manajer portfolio dan analis menyatakan bahwa CFO mungkin indikator nilai perusahaan yang lebih baik dibandingkan earning (Dechow, 1994). Hal ini dikarenakan pengukuran CFO tidak dipengaruhi oleh accounting accruals and deferrals dan dampaknya adalah mengeliminasi satu sumber potensial untuk manipulasi. Sehingga CFO terlihat lebih reliable/andal sebagai ukuran kinerja perusahaan.

  11. RESEARCH METHOD • Padastudiini, hubunganpeningkatanantarasecurity returndenganCFO, setelahmengkontrolearning, disajikansebagaibuktiatasrelevansinilaiataspengungkapanakuntansiini. Untukmendeskripsikandanmenilaisignifikasihubunganini, dalam paper inidigunakanpendekatanregresi linear yang menghubungkanunexpected security returnsuntukchanges (perubahan)danlevel(tingkat) labadanCFO, seperti yang dilakukanpenelitianterdahulu. • PerhitunganUnexpected security returnsefektifmenghilangkanporsireturnuntuksemuasecuritasberdasarkanresiko(expected portion), meninggalkankomponenindividuperusahaan(unexpected portion)dalamanalisanya. • Untukmenjelaskanunexpected return, penelitianinimenggunakankomponenunexpectedataspengungkapanakuntansi (diproksidenganefekkombinasidaritingkatpengungkapandanperubahandarisatuperodekeperiodeselanjutnya).

  12. DATA and SAMPLE SELECTION Data security return dikumpulkan dari CRSP monthly return files tahun 1994. Sebagaimana Ali (1994), penelitian ini membatasi sampel pada tahun kalender perusahaan, annual returnsdiakumulasi dari tanggal 1 april hingga 31 maret tahun berikutnya untuk memastikan bahwa pengungkapan CFO tersedia di pasar untuk periode perusahaan yang berakhir 31 desember. The unexpected returns adalah selisih antara actual dan expected returns. expected returns diperoleh dengan menggunakan parameter dari market model hasil estimasi dari 60 observasi bulanan sebelum periode akumulasi return. Variable akuntansi dikumpulkan, untuk perusahaan yang terdaftar di NYSE dan ASE, dari compustat PC PLUS tahun 1994 untuk tahun 1988 hingga 1993, dimana sebagian besar perusahaan sudah mengadopsi SFAS no 95 mengenai standar pengungkapan pada tahun 1988, earnings diukur sebagaiincome before extraordinary items (data item 18 compustat). CFO dilaporkan berdasarkan SFAS no 95 (data item 308 compustat) juga digunakan CFO estimasi menggunakan data income statement dan balance sheetyang digunakan dalam penelitian Ali (1994).

  13. Data and Sampel selection - Continue • Untuk mencegah pengaruh yang tidak semestinya dari outliers, dihilangkan 133 observasi dimana tingkatan atau perubahan earnings CFO, atau estimasi CFO (semuanyadiskalakan dengan beginning market value) tidak berada antara +1,5 dan -1,5. Sampel final adalah 3.982 firm year observations yang memiliki data yang dilaporkan dan estimasi. Panel A dari tebel 1 menyajikan descriptive statistic untuk variable-variable yang digunakan dalam penelitian ini dan Panel B menunjukan korelasi antara variable. Sampel tampak serupa dalam deskriptif studi sebelumnya mengenai arus kas.

  14. Data and Sampel selection - Continue Dalam sampel pengujian ini, perubahan mean dalam CFO estimasi adalah 0,012 dan korelasi antara variable ini dan unexpected retuns adalah 0,14. Sementara menurut nilainya adalah 0,035 dan 0,05

  15. Panel B dari tabel 1 juga melaporkan bahwa CFO estimasi berhubungan kuat dengan SFAS no 95 (0,74 pearson dan 0,80 spearman). Hal ini menunjukan bahwa, dalam banyak kasus, estimasi mungkin menyediakan informasi yang serupa dengan jumlah yang dilaporkan. Namun demikian, korelasi antara perubahan estimasi dan laporan dalam CFO sangat kecil (0,19 dan 0,18) meskipun terdapat kemiripan dari tingkat CFO yang dilaporkan dan estimasi. Namun perubahan dari satu periode berikutnya seringkali berbeda.

  16. RESEARCH METHODIncremental Value-Relevance of SFAS No. 95 CFO and Earning Untuk menguji hubungan incremental antara security returnsdengan CFO yang dilaporkan, setelah melakukan control terhadap earnings, maka digunakan model regresi linier (1) sebagai berikut : Dimana Rjt : unexpected return tahunan untuk perusahaan j dari 1 April tahun t s/d 31 Maret t+1 Ejt dan CFjt : laba dan arus kas operasi untuk perusahaan j pada tahun t. : perubahan dalam laba dan arus kas operasi untuk perusahaan j pada tahun t-1 sampai dengan t. Pjt-1 : nilai pasar ekuitas pada awal tahun t. The unexpected returns adalahselisih antara actual dan expected returns

  17. Analisa t-statistic terhadap meanmereflesikan stabilitas dari koefisien estimasi across lima tahun pada sampel. Koefisien sangat mirip untuk analisa mean dan pooled. Dengan koefisien kombinasi mean untuk earnings sebesar 0,433 yang mendekati besaran koefisien kombinasi dari CFO (0,428) berarti terdapat rate yang serupa untuk menetapkan harga berdasarkan earnings dan CFO.

  18. RESEARCH METHODIncremental Value-Relevance of CFO and Earnings and Reported CFO Sebagai dasar untuk membandingkan kekuatan penjelas antara CFO estimasi dengan pengungkapan yang dilaporkan, pertama-tama dilakukan penilaian apakah angka estimasi menyajikan pengaruh incremental melebihi earnings atau tidak. Oleh karena itu perlu dibuat modifikasi dari model (1) dengan mengganti

  19. RESEARCH METHODIncremental Value-Relevance of CFO and Earnings and Reported CFO Tabel 3 menunjukan hasil regresi untuk model (2) berkaitan dengan unexpected retuns yang dipengaruhi oleh earnings dan estimasi CFO. Koefisien penjumlahan dari dan (mean = 0,308) dilaporkan dalam tabel 3 dan positif secara signifikan pada level 0,01. Hasil ini kontras dengan bukti yang disajikan dalam Livnat dan Zarowi’s (1990) bahwa estimasi CFO tidak memiliki isi informasi mengenai incremental melebihi earnings

  20. RESEARCH METHODIncremental Value-Relevance of CFO and Earnings and Reported CFO Namun demikian, perbedaan penting antara peper ini denganLivnat dan Zarowi’s (1990) adalah model dalam menilai incremental value-relevance, criteria seleksisampel dan periode waktu studi. Livnat dan Zarowi’s (1990) mendasarkan hanya padaspesifikasi perubahan dalam menilai kaitan antara CFO tahunan (dan variable arus kas lainnya) dengan unexpected security retuns. Sementara model yang digunakan dalam studi ini mengabungkan karakteristikperubahan dan tingkatan. Selain itu, dari sampel Livnat dan Zarowi’s (1990) sebanyak 345 hingga 434 perusahaan pertahun ternyata memiliki data yang terbatas padahal diperlukan untuk mengestimasi altivitas operasi, investasi dan pendanaan (dari tahun 1974-1986). Sementara sampel pada studi ini sebanyak 676 hingga 895 per tahun dan data yang diperlukan hanyalah untuk aktivitas operasi dan dalam periode yang relative baru (1989-1993).

  21. RESEARCH METHODIncremental Value-Relevance of CFO and Earnings and Reported CFO Dengan temuan atau bukti bahwaestimasi CFO tersedia berkat adanya data neraca dan rugi-laba ternyata memiliki relevansi nilai. Maka incremental benefit dari perusahaan yang dibutuhkan untuk menghitung dan mengungkapkan CFO secara terpisah menjadi suatu topic penting. Dan untuk menjawab pertanyaan berkaitan dengan angka-angka berdasarkan SFAS no 95 apakah menyajikan infomasi incremental value-relevance melebihi angka-angka CFO estimasi. Digunakan model regresi (3) sebagai berikut :

  22. RESEARCH METHODIncremental Value-Relevance of CFO and Earnings and Reported CFO Tabel 4 menunjukan hasil dari estimasi model (3). Konsisten dengan hasil yang dilaporkan pada tabel 2 dan 3. Koefisien kombinasi untuk earnings (mean = 0,431, t-statistic = 4,849), menunjukan bahwa earnings memiliki incremental value-relevance yang signifikan melebihi variable CFO estimasi dan yang dilaporkan. Hasil yang dilaporkan pada tabel 4. Bagaimana pun juga tidakmenunjukan incremental value-relevance untuk estimasi CFO. Setelah memasukan CFO yang dilaporkan berdasarkan SFAS no 95. Ke dalam model (3), koefisien dari CFO estimasi kehilangan singnifikasinya. Oleh karena itu, bukti ini tidak mengindikasikan pengaruh estimasi CFO terhadap security market yang melebihi pengaruh dari earnings dan CFO berdasarkan SFAS no 95.Koefisien kombinasi untuk CFO yang dilaporkan (mean = 0,368, t-statistic = 5,935) Menyajikan bukti bahwa CFO yang dilaporkan memiliki incremental value-relevance yang signifikan, melebihi earnings dan estimasi CFO.

  23. SUMMARY AND CONCLUSION • Analisa pertama menunjukan bahwa CFO yang dilaporkan berdasarkan SFAS no 95 memiliki incrementalkekuatan penjelas yang signifikan untuk security retuns bahkan setelah dilakukan control terhadap informasi laba akuntansi. Bukti ini menunjukan bahwa CFO yang diungkapkan berdasarkan SFAS no 95 konsisten dengan seperangkat informasi fundamental yang digunakan pasar dalam menentukan security prices • Karena investor dapat melakukan estimasi CFO berdasarkan data laporan keuangan lainnya. Incremental benefit dari perusahaan yang diharuskan untuk mengkalkulasi dan melaporkan secara terpisah informasi-informasi tertentu menjadi suatu issue penting. Studi terdahulu sebelum pemberlakuan SFAS no 95 seringkali menemukan bahwa estimasi CFO tidak memainkan peranan dalam menjelaskan security prices setelah dilakukan control terhadap earnings. estimasi CFO juga memiliki potensi menjelaskansecurity returns secara signifikan yang tidak dapat dijelaskan oleh laba akuntansi, oleh karena itu, assessment from incremental value-relevance terhadap pengungkapan berdasarkan SFAS no 95 membutuhkan suatu perbandingan langsung dengan estimasi CFO.

  24. SUMMARY AND CONCLUSION • Tambahan analisa menunjukan bahwa CFO yang dilaporkan berdasarkan SFAS no 95 memiliki peran incremental dalam menjelaskan security prices, bahkan setelah melakukan control terhadap earnings dan estimasi CFO. Sebaliknya, dengan earnings dan angka pelaporan menurut SFAS no 95, estimasi gagal menunjukan pengaruh incremental. Hasil studi empiris ini konsisten dengan pandangan bahwa dalam mengestimasi CFO dapat impede penggunannya, bukti incremental value-relevance untuk data SFAS no 95 mendukung keputusan FASB untuk mewajibkan perusahaan tertentu agar menyiapkan dan mengungkapkan CFO.

  25. SUMMARY AND CONCLUSION • Bukti menunjukan bahwa relevansi nilai dari CFO walaupun banyak kritik dilontarkan berkaitan dengan keharusan untuk mengungkapkan berdasarkan SFAS no 95, sebagai contoh Nurnberg (1993) serta Nurnberg dan Largay (1996) mendokumentasikan beberapa klasifikasi laporan arus kas tidak konsisten yang dapat hinder perbandingan antara perusahaan, behnson et al (1996) mengkritik metode indirect dalam melaporkan CFO dan assert bahwa metode dalam gross operating cash arus masuk dan arus keluar akan membawa pada efisiensi yang bertambah dari pricing of capital. Hasil yang ditemukan selain mitigate juga menyajikan bukti berkaitan dengan kritik ini. Seperti SChiper (1994) yang mengindikasikan bahwa uji kaitan pasar dengan nilai yang relevan tidak sesuai untuk mengevaluasi potensi alternative non-disclosure. Bukti dari studi ini mengenai relevansi nilai mengindikasikan hal tersebut walaupun ada keterbatasan dalam CFO yang dilaporkan, yaitu tidak dapat melakukan tindakan preventif terhadap pengaruh pasar yang signifikan.

  26. LIMITATIONS • Sebagai catatan tambahan, meskipun studi ini menyajikan bukti adanya relevansi nilai dari CFO, namun tidak mempertimbangkan biaya dari pengungkapan yang harus dilakukan. Sebagaimana Elliott dan Jacobson (1994) menekankan bahwa biaya dari pengembangan dan menyajikan suatu pengungkapan, merupakan poetential competitive disadvantage dan factor-faktor utama lainnya juga perlu dipertimbangkan dalam mengevalusi kebijakan-kebijakan. • Dengan adanya penelitian empiris ini diharapkan dapat berguna bagi investor individual pada khususnya dan komunitas investasi pada umumnya dalam mengambil keputusan investasi, bahwa dengan menggunakan laporan CFO hasilnya akan lebih akurat dari pada menggunakan estimasi CFO.

  27. Transitional Page

  28. Template Provided By www.animationfactory.com 500,000 Downloadable PowerPoint Templates, Animated Clip Art, Backgrounds and Videos

More Related