1 / 21

BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA

BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA. Letak wilayah Indonesia dapat dibedakan atas letak astronomis dan letak geografis. Letak Astronomis Letak astronomis adalah letak mutlak (absolut) suatu tempat yang ditentukan oleh jaring-jaring derajat lintang dan bujur.

moe
Download Presentation

BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 1KONDISI FISIK WILAYAHINDONESIA Letak wilayah Indonesia dapat dibedakan atas letak astronomis dan letak geografis. Letak Astronomis Letak astronomis adalah letak mutlak (absolut) suatu tempat yang ditentukan oleh jaring-jaring derajat lintang dan bujur. Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95° BT - 141°BT serta antara 6° LU - 11° LS.

  2. Letak Astronomis

  3. Pengaruh

  4. Letak GeografisLetak geografisadalah letak nyata suatu wilayah di bumi. Bagaimanaletakgeografis wilayah Indonesia.

  5. KAITAN/PENGARUH LETAK GEOGRAFIS DENGAN PERUBAHAN IKLIM Perpaduanantaraletakastronomisdenganletakgeografis Indonesia tersebutmenimbulkankondisiberikutini. 1) Mataharibersinarterusmenerussepanjangtahun. 2) Penguapantinggi, sehinggakelembapanjugatinggi. 3) Memilikicurahhujan yang relatiftinggi. 4) Memilikiwilayahhutanhujantropis yang cukuplebat. 5) Memilikiduamusim, yaitumusimhujandanmusim kemarausebagai akibat pergerakan angin monsun.

  6. Musimdi Indonesia dipengaruhiolehadanyageraksemumatahari. Geraksemumatahariterjadikarenapengaruhrotasibumidalamberevolusi (mengelilingimatahari). Perhatikangambarberikut!

  7. MUSIM DI INDONESIA • Angin muson merupakan angin yang berubah arah tiap setengah tahun. • Angin muson merupakan penentu pola iklim dan pola angin di Indonesia. Iklim yang dipengaruhinya dinamakan iklim musim.

  8. ANGIN MUSON Angin muson barat bertiup dari Benua Asia menuju Benua Australia melalui Laut Cina Selatan. Angin ini banyak mengandung uap air sehingga menyebabkan terjadinya musim penghujan di Indonesia. Angin muson tenggara bertiup dari Benua Australia menuju Benua Asia dan bergerak melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering dan menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Sumber: Dokumen Penerbit

  9. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA Garis Wallace Garis Weber Sumber: Dokumen Penerbit Seorang Zoologist berkebangsaan Inggris, Alfred Russel Wallacea, melihat adanya keterkaitan antara tipe-tipe hewan dan tumbuhan dengan suatu wilayah. Pendekatan yang dilakukan Alfred Wallacea ini dikenal dengan pendekatan biogeografi.

  10. PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA • Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan hayati Indonesia dibagi atas dua kelompok, yaitu Indo Malayan dan Indo Australian. • Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Barat, yaitu meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. • Kelompok Indo Australian meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur, yaitu meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

  11. PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA

  12. PERSEBARAN TANAH DI INDONESIA Pengertian • Tanah merupakan bagian paling atas dari lapisan permukaan bumi sebagai media tumbuhnya tanaman. • Tanah terbentuk sebagai hasil pelapukan batuan yang banyak mengandung bahan organik dan anorganik.

  13. Berdasarkanprosesnya, pelapukanbatuanindukmenjaditanahdapatdibedakanmenjaditiga, yaitupelapukanfisik, pelapukan biologi, dan pelapukan kimia. • Tanah yang ideal untukpertanianadalahtanah yang mengandungunsurbahan mineral (45%), air (20-30%), udara (20 -30%) danbahanorganik (5%).

  14. PROFIL TANAH Secaragarisbesar, profiltanahterdiriatas 4 lapisan. 1) Lapisantanahatas, Lapisan tanah atas disebut juga topsoil, merupakan bentuklapisantanah yang paling subur, berwarnacokelatkehitam-hitaman, gembur, danmemilikiketebalanhingga 30 cm. 2) Lapisantanahbawah, Lapisantanahbawahdisebutjugasubsoil, merupakanlapisan tanah yang berada tepat di bawah lapisan topsoil, ketebalanantara 50-60 cm.

  15. lanjutan 3) Lapisan bahan induk tanah, Lapisanbahaninduktanahdisebutjugaregolith, merupakanasalatauindukdarilapisantanahbawah. Pada profil tanah, lapisan ini berwarna kelabu keputih-putihan, bersifatkurangsuburkarenatidakbanyakmengandungzat-zatmakanan, strukturnyasangatkeras, dansulitditembussistemperakaran. 4) LapisanbatuanindukLapisanbatuanindukdisebutjugabedrock, merupakanbentukbatuanpejal yang belummengalamiprosespemecahan. Lapisan ini terletak di lapisan paling bawah, sehinggajarangdijumpaimanusia.

  16. Faktor-faktor yang mempengaruhiterbentuknyatanah/pembentuktanah 1. Bahaninduk 2. Iklim 3. Organisme 4. Topografi/bentukwilayah 5. waktu

  17. Jenis-jenis tanah di Indonesiaa. Tanah gambutadalahtanah yang berasaldaribahanorganik yang selalutergenang air (rawa) dankekuranganunsurhara, sirkulasiudaratidaklancar, prosespenghancurantidaksempurna, kurangbaikuntukpertanian. Banyakterdapat di Kalimantan, Sumatra Timur, dan Papua.b. Tanah mergeladalahtanahcampurandaribatuankapur, pasir, dantanahliat yang dikarenakanhujan yang tidakmerata. Banyakterdapatdilerengpegunungandandataranrendah seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.

  18. c. Tanah kapur (renzina) adalah tanah yang terbentuk dari bahanindukkapur yang mengalamilaterisasilemah. BanyakterdapatdiJawaTimur, Jawa Tengah, Sulawesi, NusaTenggara, Maluku, dan Sumatra. d. Tanah endapanatautanahaluvialadalahtanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk dan telah mengalamiprosespelarutan air. JenistanahinimerupakantanahsuburdanbanyakterdapatdiJawabagianutara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan.

  19. e. Tanah terrarosaadalahtanahhasilpelapukanbatuankapur. Jenistanahinibanyakterdapatdidaerahdolinadanmerupakan daerah pertanian yang subur. Daerah persebarannyameliputiJawa Tengah, JawaTimur, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra. f. Tanah humus adalahtanahhasilpelapukantumbuhan(bahanorganik), berwarnahitam, sangatsubur, cocokuntukpertanian. Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.

  20. g. Tanah vulkanisadalahtanahhasilpelapukanbahanpadatdan bahan cair yang dikeluarkan gunung berapi. Jenis tanah inisangatsuburdancocokuntukpertanian. Jenistanahinibanyak terdapat di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi. h. Tanah padzoladalahtanah yang terjadikarenatemperaturdancurahhujan yang tinggi, sifatnyamudahbasah, dansuburjikaterkena air. Jenistanahiniberwarnakuningkeabu-abuandancocokuntukperkebunan. Banyakterdapatdipegunungantinggi.

  21. i. Tanah lateritadalahtanah yang terbentukkarenatemperaturdancurahhujan yang tinggi. NamunjenistanahinikurangsuburdanbanyakterdapatdiJawaTimur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. j. Tanah pasiradalahtanahhasilpelapukanbatuanbekudansedimendantidakberstruktur. Jenistanahinikurangbaik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Banyakterdapatdipantaibarat Sumatra Barat, JawaTimur, dan Sulawesi.

More Related