1 / 33

SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA. SEJARAH KLIRING DI INDONESIA. Perjanjian perhitungan penyelesaian hutang piutang melalui mekanisme kliring untuk pertama kali 15 Februari 1909 antara 6 ( enam ) bank utama di Jakarta ( saat itu bernama Batavia).

missy
Download Presentation

SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

  2. SEJARAH KLIRING DI INDONESIA • Perjanjianperhitunganpenyelesaianhutangpiutangmelaluimekanismekliringuntukpertama kali 15 Februari 1909 antara 6 (enam) bank utama di Jakarta (saatitubernama Batavia). • Nederlandsche Handel MijFactorij, De Hongkong & Shanghai Banking Corp, De Chartered Bank of India Australia & China, De NederderlandschIndischeEscomptoMij, De NederlandschIndischeHandelsbank, dan De Javasche Bank

  3. Padaawalnya, pelaksanaankliring di Jakarta dankota-kota lain di Indonesia dilaksanakansecara manual • Di wilayahkliring Jakarta, pertumbuhanbaikjumlahwarkatkliringmaupunnilai nominal rata-rata 6% per tahun

  4. Tahun 1990 sistempenyelenggaraankliringlokal Jakarta darisistem manual berubahmenjadisistemotomasikliring • Mesinbacapilah (reader sorter) • Penyelenggaraankliring di Indonesia yang dilakukanoleh Bank Indonesia meliputi 1 kotadengansistemelektronik (Jakarta), 3 kotadengansistemotomasikliring (Surabaya, Medan dan Bandung), dan 34 kotadengan SOKL

  5. Padaawalimplementasi, jumlahpeserta yang ikutsertadalamkliringelektronismasihterbataskepada 8 pesertakliring (BRI, BDN, BII, BCA, B. Bali, Deutsche Bank, Standard Chartered Bank dan Citibank) dan 2 peserta intern dari Bank Indonesia (BagianAkuntingThamrimdanBagianAkunting Kota) • Penerapansistemkliringelektroniksecaramenyeluruhbaruditerapkanpadatanggal 18 Juni 2001

  6. Istilah-IstilahDalamKliring • Kliringadalahpertukaranwarkatatau data keuanganelektronikantarpesertakliringbaikatasnamapesertamaupunatasnamanasabahpeserta yang perhitungannyadiselesaikanpadawaktutertentu. • SistemKliringNasional Bank Indonesia, yang selanjutnyadisebut SKNBI, adalah system Kliring Bank Indonesia yang meliputiKliringdebetdanKliringkredit yang penyelesaianakhirnyadilakukansecaranasional.

  7. KliringDebetadalahkegiatandalam SKNBI untuk transfer debet. • KliringKreditadalahkegiatandalam SKNBI untuk transfer kredit • PenyelenggaraKliringNasional, yang selanjutnyadisebut PKN, adalah unit kerja di Kantor Pusat Bank Indonesia yang bertugasmengeloladanmenyelenggarakan SKNBI secaranasional.

  8. PenyelenggaraKliringLokal, yang selanjutnyadisebut PKL, adalah unit kerja di Bank Indonesia dan unit kerja di kantor Bank yang bertugasmengeloladanmenyelenggarakan SKNBI di suatu Wilayah Kliring. • PKL BI adalah unit kerja di Bank Indonesia yang bertugasmengeloladanmenyelenggarakan SKNBI di suatu Wilayah Kliring

  9. PKL Selain BI adalah unit kerjapadakantor Bank yang memperolehpersetujuan Bank Indonesia untukmengeloladanmenyelenggarakan SKNBI di suatu Wilayah Kliring. • Pesertaadalahkantor Bank Indonesia danataukantor Bank yang terdaftarpada PKN danatau PKL untukmengikutikegiatan SKNBI

  10. Data KeuanganElektronik, yang selanjutnyadisebut DKE, adalah data transfer danadalam format elektronik yang digunakansebagaidasarperhitungandalam SKNBI • PenyelesaianAkhir (settlement), yang selanjutnyadisebutPenyelesaianAkhir, adalahkegiatanpendebetandanpengkreditanrekeninggiro Bank di Bank Indonesia yang dilakukanberdasarkanperhitunganrekeninggiro Bank di Bank Indonesia yang dilakukanberdasarkanperhitunganhakdankewajibanmasing-masing Bank yang timbuldalampenyelenggaraan SKNBI.

  11. WarkatDebetadalahalatpembayaranbukantunai yang diperhitungkanatasbebannasabahatau Bank melaluiKliringDebet • Penarikadalahpemilikrekening yang memerintahkanTertarikuntukmelakukanpembayaranataupemindahbukuansejumlahdanaatasbebanrekeningnyakepadaPemegangdenganmenggunakancekataubiyletgiro

  12. Tertarik adalah bank yang menerima perintah pembayaran atau pemindahbukuan dari Penarik • PemegangadalahNasabah yang memperolehpembayaranataupemindahbukuandanadariPenariksebagaimanadiperintahkanolehPenarikkepadaTertarik • Cek/BilyetGiroKosongadalahCek/BilyetGiro yang diunjukkandanditolak • TertarikdalamtenggangwaktuadanyakewajibanpenyediaandanaolehPenarikkarenasaldotidakcukupatauRekeningtelahditutup

  13. DaftarHitamadalahsuatudaftar yang berisinama-namaPenarikCek/BilyetGiroKosong yang diterbitkanoleh Bank Indonesia danberlakuselama 1 (satu) tahunsejaktanggalpenerbitan

  14. Manfaat SKNBI • Bagi Bank Indonesia • Efisiensiwaktudanbiaya • Tersedianyajangkauan transfer antar bank melaluikliring yang lebihluasdengandiakomodirnyakliringantarwilayahuntuk transfer kredit • Memenuhiprinsip-prinsipmanajemenrisikodalampenyelenggaraankliring yang bersifat multilateral netting sesuaidengan Core Principles yang dikeluarkanoleh Bank for International Settlement (BIS)

  15. Bagi Bank • Efisiensibiayaoperasional bank dalampencetakandan proses administrasiwarkatkredit • Semakinluasnyajangkauanlayanan bank kepadanasabah.

  16. Kegiatan-KegiatanDalamKliring • KliringPenyerahan • KliringPengembalian (Retur)

  17. PenolakanCek/BilyetGiro 17 alasanpenolakanCek/BilyetGiro: 1. Saldotidakcukup 2. Rekeningtelahditutup (termasukditutupataspermintaansendiri); 3. Persyaratan formal Cek/BilyetGirotidakdipenuhi • Tulisan "Cek"/"BilyetGiro" danNomorCek/BilyetGiro yang bersangkutan; • NamaTertarik; • Perintah yang jelasdantanpasyaratuntukmembayar/memindahbukukandanaatasbebanRekeningPenarik; • NamadannomorRekeningPemegang (khususuntukBilyetGiro)

  18. Nama Bank penerima (khususuntukBilyetGiro); • Jumlahdana yang dipindahbukukanbaikdalamangkamaupundalamhurufselengkap-lengkapnya; • TempatdantanggalPenarikan; • Tandatangan, namajelasdanataudilengkapidengan cap/stempelsesuaidenganpersyaratanpembukaanRekening (khususuntukBilyetGiro).

  19. 4. TanggalefektifBilyetGirobelumsampai; 5. CekditarikkembaliolehPenariksetelahberakhirnyatenggangwaktupengunjukkan; 6. BilyetGirodibatalkanolehPenariksetelahberakhirnyatenggangwaktupenawaran; 7. SudahKadaluarsa; 8. Coretan/perubahantidakditandatanganiolehPenarik; 9. Bea meteraibelumdilunasi; 10. Tandatangantidakcocokdengan specimen;

  20. 11. StempelKliringtidakada; 12. StempelKliringtidaksesuaidengan Bank Penerima; 13. EndosemenpadaCekatasnamaatauCekatas order tidakada; 14. Warkatdiblokirpembayarannya (suratketeranganKepolisianterlampir); 15. Rekeningdiblokirolehinstansi yang berwenang (suratpemblokiranterlampir); 16. Warkatbukanuntuk kami; 17. Perhitungan/encode tidaksesuaidengan nominal yang sebenarnya.

  21. Proses Kliring

  22. WARKAT • JenisWarkatKliring • Cek • BilyetGiro • SuratBuktiPenerimaan Transfer (SBPT); • Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT); • Nota Debet; • Nota Kredit.

  23. CEK

  24. Cekadalahsuratperintahtidakbersyaratuntukmembayarsejumlahdana yang tercantumdalamcek. • Penarikancekdapatdilakukanbaik "atasnama" maupun "atasunjuk" danmerupakansuratberharga yang dapatdiperdagangkan (negotiable paper)

  25. Syarat Formal cek • Nama "Cek" harustermuatdalamteks; • Perintahtakbersyaratuntukmembayarsejumlahuangtertentu; • Nama orang yang harusmembayarnya (namaTertarik); • Penetapantempatdimanapembayaranharusdilakukan; • Tanggaldantempatcekditarik; • Tandatangan orang yang mengeluarkancek (tandatanganpenarik).

  26. Penarikankembalisuatucek • Penarikcekwajibmenyediakandana yang cukupdalamrekeningnyapada bank tertarikmulaidaritanggalpenarikansampaidengantanggalkadaluarsakecualiditarikkembali

  27. DaluarsaCek • Daluarsacekdihitungsetelahlewatwaktu 6 (enam) bulanterhitungsejakmulaitanggalberakhirnyatenggangwaktupengunjukkan, sedangkantenggangwaktupengunjukkanadalah 70 (tujuhpuluh) harisejaktanggalpenarikan.

  28. BilyetGiro

  29. BilyetGiro • BilyetGiroadalahsuratperintahdarinasabahkepada bank penyimpandanauntukmemindahbukukansejumlahdanadarirekening yang bersangkutankepadarekeningpemegang yang disebutkannamanya

  30. Syarat formal • Nama "BilyetGiro" dannomorBilyetGiro yang bersangkutan; • Namatertarik; • Perintah yang jelasdantanpasyaratuntukmemindahbukukandanaatasbebanrekeningpenarik; • Namadannomorrekeningpemegang; • Nama bank penerima; • Jumlahdana yang dipindahkanbaikdalamangkamaupundalamhurufselengkap-lengkapnya; • Tempatdantanggalpenarikan; • Tandatangan, namajelasdanataudilengkapidengan cap/stempeldenganpersyaratanpembukaanrekening

  31. PembatalanBilyetGiro • TenggangwaktupenawaranBilyetGiroadalah 70 (tujuhpuluhhari) terhitungsejaktanggalpenarikan; • BilyetGiro yang ditawarkankepada bank sebelumtanggalefektifatausebelumtanggalpenarikanharusditolakoleh bank, tanpamemperhatikantersediaatautidaknyadanadalamrekeningpenarik; • BilyetGiro yang diterimaoleh bank setelahtanggalberakhirnyatenggangwaktupenawarandapatdilaksanakanperintahnyasepanjangdananyatersediadantidakdibatalkanolehpenarik.

  32. DaluarsaBilyetGiro • DaluarsaBilyetGirodihitungsetelahlewatwaktu 6 (enam) bulanterhitungmulaitanggalberakhirnyatanggangwaktupenawaran.

  33. DAFTAR HITAM • SeorangnasabahakandicantumkandalamDaftarHitamapabilatelahmelakukanpenarikanCek/BG kosongsehinggamenyebabkanrekeningnasabahtersebutditutupolehsuatu bank. • Kriteriapenutupanrekeningnasabahtersebutadalahsebagaiberikut: • A MenarikCek/BG kosong 3 (tiga) lembarataulebihdalamjangkawaktu 6 (enam) bulan; • B MenarikCek/BG kosong 1 (satu) lembardengannilai nominal Rp.1.000.000.000,00 (satumilyar rupiah) ataulebih; • C NamanyatercantumdalamDaftarHitam yang masihberlaku

More Related