1 / 48

Ngestiono, SKM, MKes Disampaikan pada Workshop WPA , 08 J u ni 2011

WARGA PEDULI AIDS (WPA) DI JAWA TENGAH. Ngestiono, SKM, MKes Disampaikan pada Workshop WPA , 08 J u ni 2011. Sekretariat : Jl. Tumpang Raya No. 84 Semarang, Telp/Fax. 024-8507750 http://www.aidsjateng.or.id, e-mail : kpaprovjateng@yahoo.co .id. PUSAT PERPRES 75/2006

misha
Download Presentation

Ngestiono, SKM, MKes Disampaikan pada Workshop WPA , 08 J u ni 2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WARGA PEDULI AIDS (WPA) DI JAWA TENGAH • Ngestiono, SKM, MKes • Disampaikan pada Workshop WPA, 08 Juni 2011 Sekretariat : Jl. Tumpang Raya No. 84 Semarang, Telp/Fax. 024-8507750 http://www.aidsjateng.or.id, e-mail : kpaprovjateng@yahoo.co.id

  2. PUSAT • PERPRES 75/2006 • PERMENDAGRI 20/2007 • RENSTRA 2007/2010 • SRAN 2010 - 2014 • JATENG • RPJMD (2008 – 2013) • RENSTRA (2008 - 2012) • PERDA No 5/2009 • PERGUB 72/2010

  3. Target MDG 2015 -Aspek Kesehatan Pada tahun 2015, terjadi penurunan epidemi HIV/AIDS (infeksi baru HIV ) Menanggulangi HIV/AIDS, Malaria danpenyakitmenular lain Indikator 6.A 6.1Prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49 tahun 6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko 6.3 % remaja usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS Indikator 6.B 6.4 % ODHA yang mendapat akses pada ART Cat: ada keterkaitan goal 6 dengan goal 1 s/d 5, 8

  4. % Penduduk berumur 15 keatasyang pernah dengar dan mempunyai pengetahuan komprehensif HIV, Riskesdas 2010 Pernah Mendengar HIV Pengetahuan Komprehensif Cukup 11.6% Tidak 42,5%

  5. STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENANGGULANGAN AIDS2010 - 2014

  6. PERAN SIAPA??? Arah Kebijakan Nasional....... lanjt # Strategi, perlu peran aktif MULTIPIHAK::: 1st PEMERINTAH  2nd SWASTA (termasuk: MASY &  3rdmereka TERINFEKSI & TERDAMPAK. TOTAL upaya (4 area) terselenggara sebaik2nya

  7. AREA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV dan AIDS TRANSMISI SEKSUAL 4. LINGK YG KONDUSIF 1. PENCEGAHAN TRANSMISI JARUM SUNTIK WARGA PEDULI AIDS AREA PROGRAM 2. PERAWATAN, DUKUNGAN dan PENGOBATAN 3. MITIGASI

  8. SRAN 2010 - 2014 Prinsip & DasarKebijakan # Prinsip-prinsiputamaSRAN p2 HIV AIDS, sbb(7) 1st : nilai-2 agama, budayanormamasy, hormatiharkatmartabat, adil & kesetaraangender. 2nd : upaya hrs diintegrasikdlm program pembangunanditknas, provdankab/ kota. 3rd : secarasistematik & terpadu (mulaidaripeningktperilakuhidupsehat, pencgpeny, CST bagi ODHA & orang-2 trdampak H-A. 4th : upayaolehmasysipildanpemerintahsecarabersamaberdasarprinsipkemitraan.

  9. PERDA PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH(RPJMD) PROVINSI JAWA TENGAH 2008- 2013

  10. KOORDINASI PENANGGULANGAN AIDS DI TINGKAT JAWA TENGAH- PERDA NOMOR 5 TAHUN 2009- RENSTRA PENCGH & PENANGGUL 2008-2012 - PERGUB Nomor 72 Tahun 2010

  11. EPIDEMI HIV/AIDS DI JAWA TENGAH1993 s/d 31 Maret 2011 • JUMLAH : 3.555 • HIV : 1.964 • AIDS : 1.591 • Meninggal : 500 (31,43%) ESTIMASIJATENG 2009 PROV JAWA TENGAH URUTAN KE-7 DARI PROV DI INDON (JUMLAH AIDS)

  12. JUMLAH KASUS AIDS DI JATENGBERDASARKAN FAKTOR USIA(KUMULATIF S/D 31 MARET 2011) Usia 20-49 th = usia produktif  90,45%

  13. PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

  14. MATERI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS terdiridari 12 BAB dan 21 Pasal • Ketentuan Umum • AsasdanTujuan; • PenyelenggaraanPenanggulangan HIV dan AIDS; • PerlindunganTerhadap ODHA danMasyarakat; • KewajibandanLarangan; • PeransertaMasyarakat; • Pembiayaan; • Pengendalian, PembinaandanPengawasan; • KetentuanPenyidikan; • KetentuanPidana; • KetentuanPeralihan; • KetentuanPenutup.

  15. BAB VI PERAN SERTA MASYARAKAT • Pasal 14: • Masy btgg-jwb utk brperan-serta  dlm giattanggul H-A serta perlindg ODHA & OHIDHA, dg cara: • a. Brperilaku hidup sehat, • b. Meningkatk ketahanan keluarga, • c. Mcegah stigma & diskrimnsi pd ODHA, OHIDHA dan keluarganya. • d. Aktif dlm giat prom, cegah, CST & dampingn • 2. Toma & tomasy  sosialisasi • 3. Masy mndorong setiap orang yg beresiko • thd penulr HIV & IMS utk periksa kes klinik VCT • 4. Setiap orang yg terinfeksi H-A agar mengikuti rehablitasi.

  16. WARGA PEDULI AIDS adalah Kelompok masy yg td berbagai komponen dalam suatu lingkungan masy, baik di tingkat Desa, Kelurahan, Rukun Warga (RW), Dusun, Blok dan tingkatan yg sejenis yg ada di suatu lingk tempat tinggal. Peran utama WPA  menggerakk masy utk ikutserta terlibat secara langsung dlm upaya pencegh dan penanggul HIV dan AIDS .

  17. TUJUAN YG INGIN DICAPAI ??? • Terbangunnya kesadaran kritis & kesadaran publik dlm merespon HIV-AIDS • Berperan : lingk kondusif • (sistem masy , dukungan pd sistem kes: • ketahanan kelga, akses yan dlsb)

  18. INDIKATOR KEBERHASILAN WPA • Terorganisirnya kelompok masy peduli AIDS, • 2. Seluruh lapisan masy mengeth cara pencegahan & penanggul HIV-AIDS (al: ABCDE, bgmn cara memperoleh layanan kes/ pengobt, kemana upaya rehab dlsb).

  19. DIKEMBANGKAN BERSAMA DENGAN DESA SIAGA (Dinkes kab/kota) (97% desa/kel di Jateng Telah ada DESA SIAGA, mlpt Strata 1, strata 2 & strata 3) Sumber: dinkesprov jateng

  20. Ka-kir Pengemb Ds/Kelurh menjadi Ds Siaga, dpt digambark dlm alur/skema sbb: KERANGKA PIKIR DESA SIAGA LINTAS SEKTOR / LSM SISTEM KESEHATAN DESA P U S K E S M A S UKBM-UKBM @ posyandu @dana sehat @poskestren @POD @UKK @dll KEGIATAN: GO-ROYONG MASY UPAYA KESH SURVEILANS PEMBIAYAAN KES FORUM KESH DESA (FKD) P K D DESA S E H A T DESA SIAGA: STRATA I STRATA 2 STRATA 3 SISTEM KESEHATAN DESA LINTAS SEKTOR / LSM

  21. WPA dlm pengembangannya Di Kabupaten BANYUMAS

  22. PPHB • PPHB: Paguyuban Pemuda Peduli HIV & AIDS Baturaden • Dikukuhkan tanggal 27 Februari 2011 oleh Ketua KPA Kab. Banyumas • Dipelopori oleh warga/pemuda di Desa Karangmangu • Belum terintegrasi dengan Desa Siaga

  23. PPHB (lanjutan) • Kegiatan: • Peer Education • Fasilitasi kunjungan ke Klinik VCT • Pengerahan massa saat pelaksanaan pemeriksaan IMS / VCT Mobile

  24. Elemen masyarakat yang dinaungi PPHB • Gina Bina Taruna (Gibita) Desa Rempoah • Juara I Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) Tingkat Nasional Tahun 2009 • Menyelenggarakan Pendidikan dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja • BERKIBAR, Karang Taruna Desa Pandak • Pendidikan dan Konseling KRR

  25. WPA dlm pengembangannya Di Kotamadya Semarang

  26. “RUMAH SEHAT KELURAHAN PETERONGAN” SEBAGAI PERWUJUDAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS KPA Kota Semarang

  27. Latar Belakang Pembentukan Rumah Sehat • Banyaknya populasi resiko tinggi (WPS, Waria, High Risk Man /lelaki risiko tinggi) di sekitar RW 06. RT.08 Kelurahan Peterongan, Kec.Semarang Selatan. • Pemrakarsa : Warga/Masyarakat (Kader, RT, RW, FKK, Kelurahan, Puskesmas) bersama mahasiswa Undip yang Praktek Lapangan dengan berkoordinasi dengan KPA.

  28. PeresmianRumahSehatKelurahanPeterongan • Diresmikan pada 10 Maret 2011 oleh Ibu Ketua TP-PKK Kelurahan Peterongan • Peserta yang hadir terdiri dari: • TP.PKK Kelurahan, FKK dan Pok PKK RW • Masyarakat td :Populasi kunci (OPSI), Perwaris DKT, Pengurus Dawis, PKK RT dan RW 06 • KPA kota Semarang

  29. Tujuan yang Ingin Dicapai • Masyarakat mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. • Masyarakat bisa berperilaku hidup sehat. • Masyarakat tidak mendiskriminasi ODHA dan OHIDHA. • Masyarakat bisa mendeteksi dini warga yang terinfeksi HIV dan AIDS dan merujuk kelayanan kesehatan. DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KELURAHAN YANG SEHAT

  30. Fungsi dan Kegunaan • Tempat penyuluhan kesehatan. • Tempat test VCT bagi masyarakat dan populasi Resti.

  31. Kegiatan : • Pengarahan dari Ibu Ketua TP-PKK Kel. • Penyuluhan Kesehatan: (NS: MHSW Pasca Sarjana UNDIP ) • Kesehatan Reproduksi • Penyakit IMS dan HIV/AIDS • Konseling dan Pemeriksaan VCT (kerja sama dg RS Pantiwilasa Citarum): 30 orang

  32. Rencana Tindak Lanjut • Kader RW yang menjadwal penyuluhan dan test VCT.

  33. WPA dlm pengembangannya Di Kabupaten Semarang

  34. SATUAN TUGAS (SATGAS) KECAMATAN • Dikukuhkan dengan Surat Tugas Bupati nomor 443.2/04858 TAHUN 2010 pada tanggal 21 Desember 2010 di Bandungan untuk Kecamatan : Bandungan, Bawen, Bergas dan Getasan • Satuan Tugas (Satgas) Kecamatandiketui oleh Camat • Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang

  35. TUGAS SATGAS KECAMATAN • Melakukan perumusan kebijakan dan kegiatan penanggulangan HIV & AIDS di masing-masing wilayah kecamatan berdasarkan kebijakan serta arahan Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) ; • Melakukan pendataan seluruh kelompok masyarakat yang bersinggungan dengan upaya penanggulangan HIV & AIDS ; • Mendorong dan membina penerapan Kesepakatan Lokal pengelolaan sarana hiburan dan pariwisata berkoordinasi dengan lembaga terkait ;

  36. TUGAS SATGAS KECAMATAN • Meningkatkan koordinasi desa/kelurahan, kelompok-kelompok masyarakat pelaku jasa pariwisata dan lembaga di tingkat kecamatan ; • Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan khususnya yang berkenaan dengan kasus IMS, HIV dan AIDS ; • Penguatan dan pemberdayaan kelompok masyarakat khususnya pelaku jasa pariwisata dalam upaya penanggulangan IMS, HIV & AIDS ;

  37. TUGAS SATGAS KECAMATAN • Promosi/sosialisasi IMS, HIV dan AIDS serta berbagai hal mengenai penanggulangan HIV & AIDS kepada seluruh masyarakat khususnya pada kelompok masyarakat pelaku jasa pariwisata ; • Meningkatkan upaya penyiapan lingkungan yang kooperatif terhadap pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS serta pada pelayanan ODHA dan OHIDA ; • Meningkatkan koordinasi dengan berbagai lembaga lain melalui ijin dan petunjuk dari Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dalam rangka penyediaan layanan maupun perumusan kebijakan dan kegiatan di masing-masing kecamatan ;

  38. TUGAS SATGAS KECAMATAN • Melaksanakan setiap kebijakan, kegiatan, arahan dan tugas yang diberikan oleh Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dalam rangka penanggulangan HIV & AIDS di masing-masing wilayah kecamatan ; • Melaporkan setiap perkembangan penanggulangan HIV dan AIDS di masing-masing wilayah kecamatan kepada Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk kemudian dijadikan bahan laporan kepada Bupati Semarang.

  39. STRUKTUR ORGANISASI • Ketua : Camat • KetuaPelaksana : SekretarisKecamatan • WakilKetua : KepalaPuskesmas • Sekretaris : KasiKesraKecamatan • BidangPendataan Lurah/KadeslokasiResti • BidangKomunikasi, InformasidanEdukasi (KIE) DokterPuskesmas • BidangPengendalian, Penanggulangan & Pengawasan Kapolsek

  40. Warga Peduli AIDS (WPA) dlm rencana pengembangannya Di Kotamadya Surakarta

  41. KONSEP DASAR PEMIKIRAN • Dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat. • Partipasi masyarakat adalah unsur yang paling penting dalam membangun sebuah kepedulian . • Pemberdayaan masyarakat adalah satu-satunya sarana untuk dikembangkan didalam membangun sebuah kepentingan bersama • Lembaga donor adalah bukan sebuah solusi dalam pencegahan HIV & AIDS

  42. Bahaya HIV & AIDS terhadap generasi penerus bangsa . • Memberi pemahaman HIV & AIDS kepada masyarakat secara gamblang . • Mengajak masyarakat untuk berfikir cerdas dalam ranah kesehatan, utamanya masalah HIV & AIDS

  43. LANGKAH -LANGKAH • Mensosialisasikan wacana WPA kepada pemangku kebijakan daerah. • Mensosialisasikan bahaya HIV & AIDS pada populasi kunci dan masysrakat umum • Mengajak masysrakat untuk berfikir cerdas dalam penanggulangan HIV & AIDS melalui penyampaian informasi yang benar kepada setiap jengkal orang yang kita temui.

  44. PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA YANG ADA • Denganpemanfaatanlembaga yang sudahada , misalnya , Puskesman & PKK Kecamatan, Kalurahan , RW dan RT untukbisadiberdayakandenganmemberikaninformasikepadamasing-masingbinaan , (tentudengandibuatkan SK olehKepalaKalurahansetempat). • Dukungan Pemerintah Kota dalam pelaks program tersebut.

  45. YANG SUDAH DILAKUKAN DI KOTA SURAKARTA • Pertemuan dengan stakeholder terkait , yaitu BAPERMAS, DINSOSNAKERTRANS, DKK dan kalurahan yang lokasi hotspotnya, ada kesepakatan terbentuknya WPA di masing – masing kelurahan . • Ada dukungan dari BAPERMAS untuk membuat surat perintah dari SEKDA di masing-masing Kelurahan.

  46. Lanjut………… • Kalurahandiharapk membentuktimgunamemberikansosialisasidanasistensipada wargamasyarakat(tingkat RW dan RT) seperti pos yanduatauLansia. • Kalauinibisaterealisasi,tidakperlumembutuhkandanabesar. • Tentutim yang terbentukharusdibekalidenganpengetahuan yang cukupdanbisamenularkaninformasikepada yang lain.

  47. TERIMA KASIH Mari kita selamatkan Generasi Penerus ini dari HIV dan AIDS

More Related