1 / 31

STATUS DAN PERAN (ROLE)

STATUS DAN PERAN (ROLE). STATUS ATAU KEDUDUKAN ADALAH SUATU PERINGKAT ATAU POSISI SESORANG DALAM SUATU KELOMPOK ATAU POSISI SUATU KELOMPOK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KELOMPOK LAIN. PERAN ADALAH PERILAKU YANG DIHARAPKAN DARI SESEORANG YANG MEMPUNYAI SUATU STATUS.

mina
Download Presentation

STATUS DAN PERAN (ROLE)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STATUS DAN PERAN (ROLE) STATUS ATAU KEDUDUKAN ADALAH SUATU PERINGKAT ATAU POSISI SESORANG DALAM SUATU KELOMPOK ATAU POSISI SUATU KELOMPOK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KELOMPOK LAIN.

  2. PERAN ADALAH PERILAKU YANG DIHARAPKAN DARI SESEORANG YANG MEMPUNYAI SUATU STATUS.

  3. Seseorang mempunyai banyak status, karena itu setiap orang dituntut memerankan status yang mereka sandang itu.

  4. Status dan peran adalah dua aspek dari gejala yang sama, Status adalah seperangkat kewajiban dan hak, peran adalah pemeranan dari perangkat kewajiban dan hak-hak tersebut.

  5. Norma-norma kebudayaan dipelajari terutama melalui belajar peran, walaupun beberapa norma berlaku bagi semua anggota masyarakat, sebagian besar norma berbeda sesuai dengan status yang kita isi, karena apa yang benar bagi suatu status adalah salah bagi status yang lainnya.

  6. Sosialisasi, yaitu proses mempelajari kebiasaan dan tata kelakuan untuk menjadi suatu bagian dari suatu masyarakat, sebagian besar adalah proses mempelajari perilaku peran.

  7. Memepelajari peran paling tidak ada dua aspek yang harus diperhatikan • Kita belajar untuk melaksanakan kewajiban dan menuntut hak-hak suatu peran. • Kita harus memiliki sikap dan perasaan dan harapan-harapan yang sesuai dengan peran tersebut.

  8. Peran yang berkaitan dengan pekerjaan akan menimbulkkan perubahan kepribadian, sehingga terdapat pengaruh timbal balik dari manusia terhadap pekerjaan dan dari pekerjaan terhadap manusia.

  9. Penelitian Khon dan Schooler (1973) , tentang percobaannya “suatu penjara lengkap dengan sel dan simulasinya”. (Tugas Perankan kedalam simulasi dan setelah permainan suruh masing-masing menceritakan) apa yang sedang mereka rasakan ?

  10. Merton Menyatakan • Perangkat peran ( Role set) digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu status tidak hanya mempunyai satu peran tunggal akan tetapi sejumlah peran yang saling berhubungan dan cocok. • .

  11. Contoh : seorang istri misal adalah seorang perempuan, seorang ibu rumah tangga, seorang tetangga, seorang warganegara, seorang tukang masak, seorang pekerja, seorang dharma wanita dan lain-lain

  12. Sieber (1974) Menyatakan bahwa banyaknya peran dapat membuat beberapa peran terasa berat, sekalipun tidak demikian, dan dapat juga meningkatkan prestasi menyeluruh serta kepuasan hidup seseorang,

  13. Alat bantu peran • Pakaian seragam,tanda pangkat, gelar upacara keagamaan adalah alat bantu dalam perilaku peran. Coursey (1973) menyatakan bahwa orang lebih patuh kepada satpam yang memakai seragan satpam dari pada seseorang yang memakai pakaian usahawan.

  14. Bickman (1974 ) Menyatakan “Seorang dokter dan pasien dalam mendiagnosa penyakitnya lebih akrap ketika sang dokter menggunakan pakain mantel putih

  15. Goffman (1981) Bahwa; kita menampilkan diri kita bila khalayak hadir memerankan peran sehingga kita memberikan diri yang telah diperhitungkan.

  16. Berk (1977) Setiap orang pada suatu waktu dan tempat adalah seorang aktor yang berusaha mengesankan hadirin. Bila keberhasilan kita dalam menciptakan kesan yang kita inginkan terancam, kita akan menempuh suatu cara penyelamatan muka untuk melindungi.

  17. STATUS DAN PERAN YANG DITENTUKAN DAN YANG DIPERJUANGKAN • Ascribed status: adalah status yang diberikan kepada seseorang. Contoh status sebutan putri bagi seseorang perempuan yang tidak terlepas apakah mereka cerdas, cantik, anggun atau bahkan mempesona atau tidak.

  18. Achieved Status: adalah status seseorang yang diperoleh karena atas perjuangan mereka melalui usaha dan kemampuan mereka sendir: perdana menteri, gubernur, bupati, satpam, mahasiswa dan lain sebagainya.

  19. Bagaimana dengan peran laki-laki dan perempuan • Paradigma tentang perempuan : • Teori neoklasik : Secara fisik perempuan mempunyai ciri-ciri lemah sedangkan laki-laki kuat. • Teori segmentasi Pasar : (dual Labour ) • Ideologi Gender : pertama, Dibedakan antara jenis sek yaitu laki-laki versus perempuan. Kedua Peran adalah status sosial oleh karena konstruksi masyarakat.

  20. Status berdasarkan usia • Masa Anak-anak • Masa Remaja • Masa Dewasa • Masa Orang berusia lanjut Disemua masyarakat didunia ini memperlakukan anak-anak, remaja, orang dewasa sekalipun orang lanjut usia adalah berbeda.

  21. DISCREPANCY STATUS • Yaitu ketidak sesuaian status, status tidak sejalan sebagaimana mestinya. Usia, jenis kelamin, dan kelas adalah ketiga status yang sering digabungkan tidak konsisten.

  22. Inkonsistensi status juga tampak bila mana seseorang yang secara umum tidak diakui menyandang suatu yang di dirasakannya pantas.

  23. CONTOH • seorang suami menggendong anak sedangkan istrinya mengemudikan bolduser. Dan lain-lain

  24. Kesulitan dalam peralihan peran • Seorang sosiolog pendidikan Amerika bernama Coleman menyatakan bahwa di Amerika masa sekolah yang lama cenderung memisahkan pemuda dari orang dewasa dan menggeser proses sosialisasi kedalam kelompok sebaya (peer group).

  25. COLEMAN Menyatakan perbuatan ini melestarikan ketidakbertanggungjawaban anak-anak dan menggagalkan persiapan pemuda untuk memegang peran orang dewasa. Contoh penyimpangan delequency, pos sindrom. Dan lain-lain.

  26. (George 1980) • Menyatakan bahwa Selama masa muda melambangkan aktivitas petualangan dan percintaan, dan usia lanjut melambngkan ketidak bergunaan dan irrelevansi, proses penuaan akan terus menjadi pengalaman yang akan menyakitkan.

  27. Peralihan peran juga sering menjadi lebih sulit karena adanya keharusan melepaskan peran dan kemudian menerima peran baru.

  28. KEGAGALAN PERAN • Kegagalan peran sungguh menyakitkan akibatnya bisa menyebabkan sakit mental atau fisik. Di Amerika latin penyakit akibat kegagalan peran disebut Susto.

  29. O’Nell 1975 menyatakan “dalam masyarakat yang stabil dan sangat terpadu dengan proporsi peran yang ditentukan oleh masyarakat tinggi, kebanyakan peran ini akan terisi kerena orang-orang telah dipersiapkan dari sejak awal masa kanak-kanak.

  30. Status terakhir “kematian” • Semua masyarakat memberikan status kepada yang meninggal dan peran kepada orang yang masih hidup. Bagi kebanyakan masyarakat, orang yang meninggal tidak benar-benar “hilang” karena arwah mereka masih ada.

  31. Kadang-kadang arwah orang yang sudah mati ini dipandang sebagai arwah kebajikan, tetapi lebih sering ditakuti sebagai suatu yang berbahaya atau jahat.

More Related