1 / 59

Pertemuan-2 Manajamen Proyek

Pertemuan-2 Manajamen Proyek. Oleh Ir. Indrawani Sinoem, MS. PENGERTIAN DASAR. Proyek adalah sederetan tugas yg diarah-kan pada suatu hasil output utama. Manajemen proyek adalah pengelolaan sederetan tugas yg diarahkan pada suatu hasil output utama. Manajemen proyek terdiri dari 3 fase :

mimis
Download Presentation

Pertemuan-2 Manajamen Proyek

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan-2Manajamen Proyek Oleh Ir. Indrawani Sinoem, MS.

  2. PENGERTIAN DASAR • Proyek adalah sederetan tugas yg diarah-kan pada suatu hasil output utama. Manajemen proyek adalah pengelolaan sederetan tugas yg diarahkan pada suatu hasil output utama. Manajemen proyek terdiri dari 3 fase : 1. Fase perencanaan mencakup penentu- an sasaran, pedefinisian proyek, dan pengorganisasian tim.

  3. 2. Fase Penjadwalan Fase yg menghubungkan orang, uang, dan bahan untuk aktivitas khusus dan menghu- bungkan setiap aktivitas satu dengan yang lainnya. 3. Fase Pengendalian Meliputi pengawasan terhadap penggunaan SD, biaya, kualitas, dan anggaran. Fase ini juga termasuk revisi/mengubah rencana dan menggeser/mengelola kembali SD agar dpt memenuhi kebutuhan waktu dan biaya.

  4. PERENCANAAN PROYEK • Didalam proyek, organisasi proyek dibentuk untuk memastikan program yg telah ada tetap berjalan dengan lancar secara kese-harian, sementara proyek baru dapat ber-hasil diselesaikan. • Organisasi proyek akan bekerja dengan baik apabila : a. Pekerjaan dpt didefinisikan dgn sasaran dan tenggang waktu spesifik.

  5. b. Pekerjaan tsb unik atau tidak begitu biasa dlm organisasi yg ada. c. Pekerjaan mengandung tugas-tugas kompleks dan saling berhubungan yg membutuhkan keterampilan khusus. d. Proyek bersifat sementara ttp penting bagi organisasi. e. Proyek meliputi hampir semua lini orga- nisasi.

  6. Presiden • Contoh Organisasi Proyek SDM Pemasaran Keuangan Perancang Manajemen Kualitas Produksi Proyek No.1 Manajer Proyek Ahli Mekanik Ahli Pengujian Teknisi Proyek No.2 Manajer Proyek Ahli Elektrik Ahli Komputer Teknisi

  7. Tanggung jawab Manajer Proyek : a. Seluruh aktivitas yg perlu diselesaikan dlm urutan yg tepat dan waktu yg tepat. b. Proyek selesai sesuai dgn anggaran c. Proyek memenuhi sasaran kualitas d. Orang-orang yg ditugaskan pd proyek mendapat motivasi, arahan, dan infor- masi yg diperlukan dlm melakukan pekerjaan mereka.

  8. Masalah yang dihadapi manajemen proyek secara personal : a. Tawaran hadiah dari kontraktor b. Tekanan utk mengubah laporan utk menutupi kenyataan penundaan c. Laporan palsu utk biaya per waktu dan pengeluaran d. Tekanan utk mengkompromikan kuali- tas agar memenuhi jadwal bonus atau pinalti.

  9. Masalah besar lainnya : a. Tender palsu b. Kontraktor “penawar rendah” c. Sogokkan d. Menaikkan biaya pengeluaran, menggu- nakan bahan-bahan standar, menurun- kan standar kesehatan/keselamatan, merahasiakan informasi penting. e. Tidak mau mengakui kegagalan proyek pada penutupan proyek.

  10. PENJADWALAN PROYEK • Meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh aktivitas proyek. Manajer memutuskan lamanya setiap aktivitas, menghitung banyaknya orang dan bahan yg diperlukan pada tiap fase produksi, membuat diagram penjadwalan terpisah untuk kebutuhan personil berdasarkan jenis keterampilan. Diagram juga dapat dilihat utk penjadwalan bahan-bahan.

  11. Suatu pendekatan penjadwalan proyek yg populer adalah diagram GANTT. Diagram GANTT adalah diagram perencanaan yg digunakan utk menjadwalkan SD dan mengalokasikan waktu.

  12. PENGENDALIAN PROYEK • Melibatkan pengawasan ketat pada SD, biaya, kualitas, dan anggaran. Pengenda-lian juga berarti penggunaan loop umpan balik utk merevisi rencana proyek dan pe-ngaturan SD kemana mereka paling diper-lukan.

  13. TEKNIK MANAJEMEN PROYEK • Ada 2 metode untuk membantu para ma-najer proyek dlm menjalankan fungsinya : 1. Metode Jalur Kritis (CPM=Critical Path Methode). 2. Metode Evaluasi dan Pengulasan (PERT=Project Evaluation and Review Technique).

  14. Kerangka kerja CPM dan PERT a. Menetapkan proyek dan menyiapkan struktur penguraian kerjanya b. Membangun hubungan antara aktivitas- aktivitasnya. Memutuskan aktivitas yang harus dilakukan lebih dahulu dan aktivi- tas yg harus mengikuti aktivitas lain. c. Menggambarkan jaringan yg menghu- bungkan keseluruhan aktivitas.

  15. d. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk setiap aktivitas e. Menghitung jalur waktu terpanjang me- lalui jaringan (jalur kritis). f. Menggunakan jaringan untuk memban- tu perencanaan, penjadwalan, dan pe- ngendalian.

  16. Menggambar diagram jaringan kerja ada 2 pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan aktivitas pada titik (AON= Activity On Node) 2. Pendekatan aktivitas pada panah (AOA = Activity On Arrow).

  17. Contoh : A B C A B C 1 2 3 4 A 1 A C C 4 3 B B 2 A C 1 A 4 C 3 B 2 D 5 B D

  18. A C 1 3 5 A C Dummy B D 2 4 6 B D A B D A B D 1 2 4 5 Dummy C C 3

  19. Contoh Kasus : Tabel Kegiatan Proyek PT.X

  20. Menggambar Diagram Jaringan (AON) F A C Mulai E H B D G

  21. Menggambar diagram jaringan (AOA) 2 C 4 A F 1 6 7 H E Dummy B G 3 5 D

  22. Simbol Aktivitas Waktu Mulai Paling Cepat Waktu Selesai Paling Cepat A ES EF LS 2 LF Waktu Mulai Paling Lambat Waktu Selesai Paling Lambat Durasi Aktivitas

  23. Menghitung Waktu Aktivitas (Metode AON) F A C 0 2 2 4 4 7 2 3 2 H 13 15 E Start 4 8 0 0 2 4 0 G B D 0 3 3 7 8 13 3 5 4

  24. Menghitung Waktu Aktivitas (Metode AON) F A C 0 2 2 4 4 7 2 10 13 2 4 3 0 2 2 H 13 15 E Start 4 8 0 0 13 15 2 4 8 4 0 0 0 G B D 0 3 3 7 8 13 1 8 13 3 4 5 4 4 8

  25. Menghitung waktu aktivitas (Metode AOA) Simbol Aktivitas ES A EF 1 2 2 LS LF Durasi Aktivitas Nomor Kejadian Nomor Kejadian

  26. 2 4 C 2 4 2 F A 3 2 0 D1 0 13 25 E 4 H 1 6 7 2 3 G B 5 3 8 D 3 5 4

  27. 2 4 C 2 4 2 4 2 F A 3 2 0 D1 0 13 25 E 4 H 1 6 7 2 0 13 25 3 G B 5 3 8 D 3 5 4 8 4

  28. Metode Jalur Kritis (CPM) (1). Penentuan waktu aktivitas paling cepat a. Waktu mulai aktivitas paling cepat (ES=Early Start) adalah waktu (paling awal) suatu aktivitas dapat dimulai dengan asumsi semua aktivitas pen- dahulunya sudah selesai.

  29. Contoh : ESA = 0 ESB= 0 ESC=ESA+dC= 0+2=2 ESD=maks(ESA+dA,ESB+dB) = (0+2,0+3)=3 b. Waktu selesai aktivitas paling cepat (EF=Early Finish) adalah waktu suatu aktivitas dapat selesai (paling awal). Contoh : EFA=ESA+dA= 0+2=2(=ESC) EFB=ESB+dB=0+3=3(=ESD)

  30. (2). Penentuan waktu aktivitas paling lambat a. Waktu mulai aktivitas paling lambat (LS=Latest Start) adalah waktu ter- akhir suatu aktivitas dapat dimulai shg tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek. Contoh : LSH = ESH = 13 LSG = LSH – dG = 13-5=8

  31. b. Waktu selesai aktivitaspaling lambat (LF =Latest Finish) adalah waktu ter- akhir suatu aktivitas dapat selesai shg tidak menunda waktu penyele- saian keseluruhan proyek. Contoh : LF=EF=15 LFG=LFH-dH=15-2=13 LFF=LFH-dH=15-2=13

  32. Waktu paling cepat dan waktu paling lambat selengkap-nya ditunjukkan pada Tabel berikut :

  33. (3). Waktu Longgar (Slack Time) adalah waktu luang yg dimiliki oleh setiap aktivitas untuk dapat diundur pelaksanaannya tanpa menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek tsb secara keseluruhan. Contoh : SlackA=LSA-ESA=LFA-EFA=0 SlackB=LSB-ESB=LFB-EFB=1-0=1 Slack= LS - E S =LF - EF

  34. Tabel. Waktu Longgar dan Jalur Kritis

  35. Jalur Kritis (Metode AON) F A C 0 2 2 4 4 7 2 10 13 2 4 3 0 2 2 H 13 15 E Start 4 8 0 0 13 15 2 4 8 4 0 0 0 G B D 0 3 3 7 8 13 1 8 13 3 4 5 4 4 8

  36. Jalur Kritis (Metode AOA) 2 4 C 2 4 2 4 2 F A 3 2 0 D1 0 13 25 E H 4 1 6 7 2 0 13 25 3 G B 5 3 8 D 3 5 4 8 4

  37. Jalur Kritis adalah jalur waktu terpanjang yg terdapat diseluruh jaringan dimana masing-masing aktivitas tidak memiliki waktu longgar/luang. • Pada contoh diagram di atas aktivitas yg termasuk dalam jalur kritis adalah A-C-E-G-H (metode AON) atau (1,2)-(2,4)-(4,5), (5-6),(6-7).

  38. Variabelitas Dalam Waktu Aktivitas • Dalam mengenali semua waktu paling cepat dan paling lambat sejauh ini serta jalur kritis terkait, kita mengambil CPM dgn mengasumsikan semua waktu aktivitasnya diketahui dan tetap. Jadi tidak ada varia-belitas dalam waktu aktivitas. Pada kenyataannya, waktu penyelesaian aktivitas mungkin bervariasi dan bergan-tung pada banyak faktor.

  39. Walaupun beberapa aktivitas berpeluang kecil untuk tertunda. Sebagai contoh aktivitas B (memodifikasi lantai dan atap) sangat tergantung pada kondisi cuaca. Cuaca buruk sangat mempengaruhi waktu penyelesaian. Hal ini berarti kita tidak dapat mengabaikan pengaruh variabelitas waktu aktivitas saat kita melakukan pen-jadwalan proyek. PERT akan mengatasi masalah ini.

  40. Metode PERT (Project Evaluation and Review Technique) • Metode PERT kita menggunakan distribusi probabilitas berdasarkan tiga perkiraan waktuuntuk setiap aktivitas, yaitu : 1. Waktu optimistis = a, adalah waktu yg dibutuhkan oleh sebuah aktivitas jika semua hal berlangsung sesuai dengan rencana.

  41. 2. Waktu pisimistis = b, adalah waktu yg dibutuhkan sebuah aktivitas dengan asumsi kondisi yg ada sangat tidak diharapkan. 3. Waktu realitistis = m, adalah perkiraan waktu yg dibutuhkan untuk menyelesai- kan sebuah aktivitas yg paling realistis.

  42. Probabilitas Waktu Optimis (a) Waktu Realistis (m) Waktu Pisimis (b) Waktu Aktivitas

  43. Untuk menentukan waktu aktivitas yang diper-kirakan (t), perlu memberikan pembobotan ketiga waktu tersebut di atas : • Untuk menghitung dispersi atau variansi waktu penyelesaian, kita menggunakan rumus ;

  44. Contoh :

  45. Probabilitas Penyelesaian Proyek • Analisis jalur kritis membantu kita menje-laskan waktu penyelesaian proyek yang diperkirakan. Contoh Milwaukee Paper adalah 15 minggu. • Variasi dalam aktivitas yg berada dalam jalur kritis dapat mempengaruhi waktu penyelesaian proyek keseluruhan dan me-mungkinkan terjadinya penundaan.

  46. PERT menggunakan variasi aktivitas jalur kritis untuk membantu menentukan variasi proyek keseluruhan. • Contoh : Kasus Milwaukee Paper • Bagaimana informasi ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yg berkaitan dengan probabilitas penyelesaian proyek tepat pada waktunya ?

  47. PERT membuat asumsi : (1). Waktu penyelesaian proyek total me- ngikuti distribusi probabilitas normal (2). Waktu aktivitas bebas secara statistika Standar deviasi=σp=1,76 mg 15 minggu

  48. Jika kita ingin mengetahui probabilitas proyek-nya akan diselesaikan pada waktunya atau se-belum batas waktu 16 minggu. • Persamaan normal standar : Z = (batas waktu – waktu penyelesaian yg diperkirakan)/σp Z= (16-15)/1,76 = 0,57 Lihat Tabel normal Z (Lampiran), probabilitas = 0,7157 (71,57%). Artinya : terdapat probabilitas sebesar 71,57% peralatan pengendali polusi dapat dipasang dalam waktu 16 minggu atau kurang dari itu.

  49. Standar deviasi=σp=1,76 mg • Gambar : Probabilitas (T≤16 minggu)=71,57% 15 16

  50. Menetapkan waktu penyelesaian proyek untuk tingkat kepercayaan tertentu : Jika ingin menemukan batas waktu di-mana perusahaannya memiliki probabilitas 99% menyelesaikan proyek tepat waktu-nya. Batas waktu = Waktu penyelesaian yg diperkirakan + (Z x σp)

More Related