1 / 78

KEGIATAN INTI

KEGIATAN INTI. A.LAHIR DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDIA 4. Berbicara tentang lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu- Budha tidak terlepas dari peradaban lembah sungai Indus ( Kota Mohenjodaro dan

milo
Download Presentation

KEGIATAN INTI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEGIATAN INTI

  2. A.LAHIR DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDIA 4

  3. Berbicaratentanglahirdan berkembangnya agama dankebudayaan Hindu-Budhatidakterlepasdariperadaban lembahsungai Indus ( Kota Mohenjodaro dan Harappa) dan kebudayaan sungai gangga yang terletak diantara pegunungan Himalaya dan pegunungan Widya - Kedna

  4. AWAL MULA AGAMA DAN BUDAYA HINDU DRAVIDA (BANGSA ASLI) ARYA (BANGSA INDO-GERMAN) PERCAMPURAN ARYA-DRAVIDA MELAHIRKAN HINDU

  5. Pendukung kebudayaan lembah sungai Shindu adalah bangsa Dravida (penduduk asli) • Kurang lebih tahun 1500 SM Bangsa Ariayang termasukbangsa Indo Jerman. memasukiwilayah India dan menguasai bangsa Dravida sehingga terjadi percampuran kebudayaan yang kemudian disebut kebudayaan Hindu Hinduisme

  6. Agama Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500 SM. • Sumber ajaran Hindu terdapat dalam kitab sucinya yaitu Weda. • Kitab Weda terdiri atas 4 kitab yaiu : 1. Reg Weda, berisi syair puji-pujian kepada para dewa. 2. Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci. 3. Yajur Weda, berisi mantera-mantera untuk upacara keselamatan. 4. Atharwa Weda, berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit.

  7. Dari India, agama Hindu menyebarkeseluruhduniatermasuk Indonesia. • Agama Hindu menganut polytheisme (menyembah banyak dewa), diantaranya Trimurti atau “Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu: 1.Dewa Brahmana, sebagai dewa pencipta. 2.Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara dan pelindung. 3.Dewa Siwa, sebagai dewa perusak.

  8. Menurut agama Hindu masyarakat dibedakan menjadi 4 tingkatan atau kasta yang disebut Caturwarna yaitu: 1.Kasta Brahmana, terdiri dari para pendeta. 2.Kasta Ksatria, terdiri dari raja, keluarga raja, dan bangsawan. 3.Kasta Waisya, terdiri dari para pedagang, dan buruh menengah. 4.Kasta Sudra, terdiri dari para petani, buruh kecil, dan budak.

  9. AGAMA BUDHA

  10. Agama Buddha lahirsebagaireaksiterhadap Agama Hindu (sistem Kasta) • PenciptanyaSiddharta Gautama, lebihdikenalsbg. Sang BuddhaSidharta adalah • putra raja Sudhodana dari Kerajaan Kosala

  11. Sidharta diberikan julukan sebagai : * Orang yang mencapaitujuannya. * Buddha Gautama (0rang yang menerimabodhi (wahyu), atau penerangan * Jinaartiyaorang yang telahmencapai * kemenangan * Sakyamuni yang berarti orang yang bijaksana keturunan Sakya Gautama.

  12. AWAL MULA AGAMA BUDDHA AGAMA DAN BUDAYA HINDU AGAMA BUDHA ALIRAN HINAYANA ALIRAN MAHAYANA

  13. 1.Buddha Hinayanamelambangkanajaran Sang Buddha Gautama sebagaikereta kecil, yang bermaknasifattertutup. Penganutaliraninihanyamengejar pembebasanbagidirisendiri. • Buddha Mahayana melambangkanajaran Sang Buddha sebagaikeretabesar, yang bermaknasifatterbuka.Penganutaliran initidakhanyamengejarpembebasan bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. BATAS KELAS XI BAHASA.

  14. Kitab suci agama Buddha yaitu Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli yaitu : 1.Winayapittaka 2.Sutrantapittaka 3.Abhidarmapittaka

  15. Pemeluk Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yaitu: 1.Buddha yaitu berbakti kepada Buddha. 2.Dharma yaitu berbakti kepada ajaran- ajaran Buddha. 3.Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk- pemeluk Buddha.

  16. Agama Budha mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana harus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atau Astavidha yaitu: 1.Pandangan yang benar. 2.Niat yang benar. 3.Perkataan yang benar. 4.Perbuatan yang benar. 5.Penghidupan yang benar. 6.Usaha yang benar. 7.Perhatian yang benar. 8.Bersemedi yang benar.

  17. INDIKATOR : 2.TEORI MASUK DAN BERKEMBANGNYAHINDU-BUDDHA DI INDONESIA Materi Pembelajaran Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

  18. 1.Hipotesis Ksatria, diutarakan oleh Prof.Dr.J.L Moens, C C Berg dan Mookerji mereka berpendapat bahwa yang membawa agama Hindu ke Indonesia adalah kaum ksatria atau golongan prajurit, karena adanya kekacauan politik/peperangan di India abad 4 - 5 M, maka prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia, bahkan diduga mendirikan kerajaan di Indonesia.

  19. 2.Hipotesis Waisya, • Teori ini diutarakan oleh Dr.N.J.Krom. Ia berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang Indonesia.

  20. 3.Hipotesis Brahmana • Teori ini diutarakan oleh J.C.Vanleur berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana. • Teori ini didasari atas beberapa hal : 1. Hanyalah kaum Brahmana yang bisa membaca kitab wedah karena ditulis dalam bahasa sangsekerta 2. Yang berhak menyebarkan agama adalah kaum brahmana 3. Kedatangan Kaum Brahmana tersebut diduga karena undangan Penguasa/Kepala Suku di Indonesia atau sengaja datang untuk menyebarkan agama Hindu ke Indonesia .

  21. Pada dasarnya ketiga teori tersebut memiliki kelemahan yaitu : 1. golongan ksatria dan waisya tidak mengusai bahasa Sansekerta. 2. Golongan Brahmana walaupun menguasai bahasa Sansekerta tetapi menurut kepercayaan Hindu kolot tidak boleh menyebrangi laut.

  22. Hipotesis Arus Balik • Teori ini dikemukakan oleh FD. K. Bosh. Menurutnya penyebaran budaya India di Indonesia dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. • Para cendikiawan Indonesia yang tertarik kepada ajaran agama Hindu-Budha pergi ke India untuk belajar disana. • Setelah kembali ke Indonesia mereka mengajarkan dan menyebarkan ajaran agama tersebut kepada masyarakat.

  23. Pada dasarnya kelima teori tersebut memiliki kelemahan yaitu • Golongan ksatria dan waisya tidak menguasai bahasa Sansekerta. • Golongan Brahmana walaupun menguasai bahasa Sansekerta tetapi menurut kepercayaan Hindu kolot tidak boleh menyebrangi laut.

  24. Untuk agama Budha dikenal adanya misi penyiar agama yang disebut dengan Dharmaduta, dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Budha masuk ke Indonesia • Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Budha yang terbuat dari perunggu diberbagai daerah di Indonesia antara lain Sempaga (Sulsel), Jember (Jatim), Bukit Siguntang (Sumsel).

  25. Dilihat ciri-cirinya, arca tersebut berasal dari langgam Amarawati (India Selatan) dari abad 2 - 5 Masehi. • Dan di samping itu juga ditemukan arca perunggu berlanggam Gandhara (India Utara) di Kota Bangun, Kutai (Kaltim). • DitemukaanPrasastimulaidari Kalimantan Tmur, Jawadan Sumatera. Yang menggunakanHurufPallawadanberbahasaSansekerta, JawaKunodanMelayu.

  26. JALUR KEDATANGAN HINDU-BUDHA 1. Jalur Darat 2. Jalur laut 1.Lalur darat Penyebaran pengaruh Hindu-Budha di Indonesia melalui jalur darat mengikuti para pedagang melalui jalan sutra yaitu jalur sutra Utara dan jalur sutra Selatan

  27. Jalur Sutra Utara membentang dari India ke Tibet terus ke Utara sampai Cina,Korea dan Jepang. • Jalur Sutra Selatan Membentang dari India Utara menuju Bangladesh ,Myanmar, Thailand,Semenanjung Malaya kemudian berlayar menuju Wilayah Indonesia

  28. 2. Jalur Laut • Dilakukan dengan mengikuti rombongan kapal pedagang (India- Cina). • Rote pelayaran dimulai dari India menuju Myanmar,Thailand,Sem,enanjung Malaya dan berakhir di Indonesia

  29. INDIKATOR 4 • Fakta-fakta tentang proses interaksimasyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Hindu- Buddha

  30. PERKEMBANGAN TRADISI HINDU BUDHA DI INDONESIA

  31. Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah mengubah dan menambah/memperkaya budaya Indonesia dalam beberapa aspek kehidupan. • Hal inlah yang disebut dengan akulturasi • Apakah itu Akulturasi? • Banyak para ahli yang memberikan definisi tentang akulturasi, antara lain menurut pendapat Harsoyo.

  32. Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus; yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan dari salah satu kelompok atau kedua-duanya • Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akulturasi sama dengan kontak budaya yaitu bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan kepribadian/sifat kebudayaan aslinya.

  33. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja tetapi di proses dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia • Hal ini disebabkan karena: 1.Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia 2.Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. BTS IPS 3 DAN IPA 5

  34. WUJUD AKULTURASI KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DENGAN KEBUDAYAAN INDONESIA 1. BAHASA • Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa Sansekerta • Penggunaan bahasa Sansekerta pada awalnya banyak; ditemukan pada prasasti (batu bertulis) peninggalan kerajaan Hindu – Budha pada abad 5 – 7 M, contohnya prasasti Yupa dari Kutai, prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara.

  35. Dalam perkembangan selanjutnya bahasa Sansekerta di gantikan oleh bahasa Melayu Kuno seperti yang ditemukan pada prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya 7 – 13 M.

  36. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa Sanskerta itu. • Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Sanskerta, antara lan Pancasila, Dasa Dharma, Kartika, Purnakarya Nugraha, dan sebagainya.

  37. 2.Religi/Kepercayaan • Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia adalah kepercayaan yang berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme. • Dengan masuknya agama Hindu – Budha ke Indonesia, masyarakat Indonesia mulai menganut/mempercayai agama Hindu-Budha

  38. 3. Bidang Pemerintahan • Dengan adanya pengaruh kebudayaan India maka sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia telah beruba menjadi bentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja secara turun temurun. • Raja di Indonesia ada yang dipuja sebagai dewa atau dianggap keturunan dewa yang keramat, sehingga rakyat sangat memujanya • Sebagai contoh aadalah R Wijaya Raja Majapahit diwujudkan sebagai (dewa Syiwa dan Wisnu jadi satu).

  39. 4. Sistem Pengetahuan / Kalender • Wujud akulturasi dalam bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan waktu atau kalender • Perhitungan waktu itu berdasarkan kalender saka (tahun dalam kepercayaan Hindu). • Perbedaan tahun saka dengan tahun masehi adalah 78 tahun • Contoh misalnya tahun saka 654, maka tahun masehinya 654 + 78 = 732 M • Saka, ialahtahunketika raja Saliwahana (AdjiSaka) di Hindustan naiktahtakerajaan. Tahunkenaikan raja itudiperingatitahun 1. Ketikaitutahunmasehikebetulantahun 78.

  40. Di samping adanya pengetahuan tentang kalender Saka, juga ditemukan perhitungan tahun Saka dengan menggunakan Candrasangkala. • Candrasangkala adalah susunan kalimat atau gambar yang dapat dibaca sebagai angka. • Candrasangkala banyak ditemukan dalam prasasti yang ditemukan di pulau Jawa, dan menggunakan kalimat bahasa Jawa • contohnya yaitu kalimat Sirna ilang kertaning bhumi apabila diartikan sirna = 0, ilang = 0, kertaning = 4 dan bhumi = 1, maka kalimat tersebut diartikan dan belakang sama dengan tahun 1400 saka atau sama dengan 1478 M yang merupakan tahun runtuhnya Majapahit .

  41. 5. Peralatan Hidup dan Teknologi/Seni Bangunan • Bangunan-bangunan peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha yang masih dapat kita temui dewasa ini adalah bangunan keagamaan yang biasa disebut candi. • Seni bangunan Candi tersebut mengandung unsur budaya India • Walaupun demikian candi di Indonesia hanya mengambil unsur teknologi perbuatannya melalui\ dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab SILPASASTRA yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan.

  42. Bentuk dasar bangunan candi di Indonesia adalah punden berundak-undak, yang merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Megalithikum yang berfungsi sebagai tempat pemujaan.

  43. fungsi candi Hindu di Indonesia adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang • Sedangkan fungsi candi di India adalah sebagai tempat pemujaan terhadap dewa • Misalnya candi-candi yang terdapat di kota Benares yang merupakan tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa.

  44. Untuk candi yang bercorak Budha fungsinya sama dengan di India yaitu untuk memuja Dyani Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa • Salah satu Candi Budha terbesar dan terkenal adalah candi Borobudur yang yang merupakan merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. • Candi ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram

  45. CANDI BOROBUDUR (JATENG)

  46. Kesenian • Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat pada 1. seni rupa, 2. seni sastra 3. seni pertunjukan . • wujud akulturasinya dalam seni rupa terlihat dapat relief yang terdapat pada dinding candi (gambar timbul), • Gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu kisah/cerita yang berhubungan dengan ajaran agama Hindu ataupun Budha. • Contoh dapat Anda amati gambar berikut ini

  47. Gambar di atas adalah relief dari candi Borobudur yang menggambarkan Budha sedang digoda oleh Mara yang menari-nari diiringi gendang.

  48. Relif ini menggambarkan adanya pengaruh kebudayaan asli Indonesia dalam pembuatan candi yaitu relief rumah panggung dan perahu bercadik pada Candi Borobudur.

  49. Dengan demikian terbukti bahwa Indonesia tidak menerima begitu saja budaya India, tetapi selalu berusaha menyesuaikan dengan keadaan dan suasana di Indonesia.

  50. Akulturasi dalam bidang seni dan sastra • Kesusastraan Jawa Kuno hadir pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. • Secara garis besar kesusastraan Jawa Kuno terbagi menjadi dua, yaitu prosa dan puisi. • Hasil karya para pujangga Jawa banyak diilhami oleh sastra India. • Salah satu contoh hasil karya sastra Jawa Kuno yang merupakan hasil akulturasi budaya lokal dengan budaya Hindu-Buddha adalah Kitab Negarakertagama.

More Related