1 / 26

Penanganan Gizi Obesitas

Penanganan Gizi Obesitas. Putu Amrytha Sanjiwani, S.Gz Disampaikan Pada Kuliah Terapi Dietetik Obesitas. Obesitas di Indonesia (Depkes RI). Bagaimana mengetahui Obesitas ? Ukur TB & BB Ukur Tebal Lemak Bawah Kulit Indeks Broca : BB normal = TB-100 , BB ideal = BB normal – 10%,

merrill
Download Presentation

Penanganan Gizi Obesitas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penanganan Gizi Obesitas Putu Amrytha Sanjiwani, S.Gz Disampaikan Pada Kuliah Terapi Dietetik Obesitas

  2. Obesitas di Indonesia (Depkes RI)

  3. Bagaimana mengetahui Obesitas ? Ukur TB & BB Ukur Tebal Lemak Bawah Kulit Indeks Broca : BB normal = TB-100 , BB ideal = BB normal – 10%, Obesitas > 20% BB normal. Indeks Massa Tubuh(BMI ). - kurus < 18.5 - normal 18-23 - overweight 23-27 - obese > 27 Tebal Lipatan Kulit(Mayer) daerah tricep - pria > 16 mm - wanita > 28 mm

  4. Klasifikasi BMI pada Populasi Dewasa Asia

  5.  Ukur Lingkar PinggangObesitas sentral (gemuk perut) • Lingkar pinggang & lingkar panggul: resiko  CVD, DM, Ht, dyslipidemia (Depress, 1994; Young & Gelskey; Oshough, 1995). • Obesitas sentral : >0.95 M; >0.85 F • Lingkar Umbilikus: • pria > 100 cm • wanita > 90cm

  6. Distribusi lemak tubuh Gynoid (pear-shape) Android (apple-shape) Ovid-shape

  7. Siapa yang bisa kegemukan ? Semua lapisan umur bisa, tetapi ternyata pria lebih banyak (survey epidemiologi di USA tahun 1990 didapat overweight dan obesitas 25-40% adalah pria), namun lebih banyak wanita yang mengeluh. Pada status sosial ekonomi rendah ternyata (di Amerika) obesitas lebih banyak (30% pada wanita miskin, 16% pada kelas menengah & 5% pada wanita tingkat atas dan kaya.

  8. Dimana & kapan bisa terjadi ? Dimana saja dan kapan saja (baik di negara berkembang maupun negara yang sudah maju, disemua lapisan umur).

  9. Mengapa bisa terjadi ? Masukan kalori melebihi pemakaianberlangsung lama -------> kelebihannya disimpan jari lemak----> obesitas Makanan faktor terpentingpenyebab tunggal/ bersama penyakit lain. Bouchard (1991): a. penyebab utama (95%) karena gangguan pola makan (makan dalam jumlah yang banyak; sering ngemil terutama terjadi di sore & malam hari sekitar jam 18 – 24 saat nonton TV; rakus makanan tertentu: kacang, coklat, es krim, bakso yang ternyata kaya karbohidrat dan lemak; b. tak seimbangnya bahan makanan (bergeser ke arah lemak hampir 50% dan dari tepung ke bahan yang mudah diserap yaitu gula) C. 5% faktor genetik.

  10. Penyebab Obesitas: • Faktor genetik • Faktor lingkungan & perilaku: • Pola & kesenangan makan dini dipelajari dari ortu • Kadar lemak makanan yang dikonsumsi • Asupan Alkohol • Energy expenditure  aktifitas fisik • Pengaruh Sosio-ekonomi, pendidikan, budaya • Mood & cooping strategies • Proses menua • Kehamilan pada wanita

  11. Mengapa kita bertambah gemuk? Energy IN Energy OUT Energy IN = Energy OUT

  12. PENYAKIT AKIBAT OBESITAS

  13. 5 Prinsip Utama Menejemen Obesitas • Modifikasi Perilaku: 1st line strategi • Terapi Gizi Medis & Modifikasi Diit: • 2 macam diit yg efektif turunkan BB • LCD & VLCD • Gaya Hidup Sehat: Aktifitas Fisik Reguler • Strategi obat2an: penekan nafsu makan & penghambat penyerapan lemak • Operasi

  14. Untuk mencegah bagaimanakah langkahnya ? Kendalikan diri terhadap: a. makan yang tidak mendesak(makan sebelum lapar berhenti sebelum kenyang), b. isi waktu luang tidak dengan ngemil & mengurangi suka iseng (nyobain berbagaimacam makanan dan warung makan) , c. berolah raga yang terukur dan teratur (jenis & porsi yang sesuai) d. mengatasi stresyang menjadi latar belakang ngemil (diantaranya dengan selalu rajin berdo’a, serahkan diri kepada TYME

  15. PENGATURAN MAKAN • RENDAH KALORI SEIMBANG ZAT GIZI • KURANGI KALORI 500 KCAL/ HARI  BB ↓ 0.5 KG / MINGGU • Makan 5-6x sehari, Porsi kecil, Harus sarapan • Banyak minum, cairan tingkatkan rasa kenyang • Banyak serat makanan  lama mengunyah, rendah kalori, cepat kenyang • Waktu/ lamanya makan minimal 20 menit • Makan perlahan2, kunyah dengan baik

  16. Terapi Gizi Medis Pada Obesitas • Rendah Kalori Seimbang • BB  lama; tidak ada efek samping • Tidak sesuai harapan pasien • Program  BB komersial cepat tapi ada efek samping

  17. Terapi Gizi Medis (TGM) Medical Nutrition Therapy (MNT) Pada Obesitas • Jumlah energi (energy content) • Komposisi Makronutrien (macronutrient composition) • Keaneka-ragaman pangan (Food variety) • Besar porsi (Portion size) Kombinasi diet & aktivitas fisik Kombinasi diet & obat-obatan

  18. Jumlah Energi: Diit Rendah KaloriLow Calorie Diets/ LCDs • The weight reducing dietary regiment tailored to an individual need initially should provide a 600-1000 kcal/d energy deficit, based on estimated initial maintenance energy • This may be best achieved by a reduction in overall fat & CHO intake • Gradual weight loss: 0.5-1kg/ week

  19. Diet Sangat Rendah Kalori (Very Low Calorie Diet/ VLCD) • The used of VLCD should be advised by specialist doctor and be monitored for adversed reaction • The VLCD provide calorie 400-800 kcal/d, protein 30-40% of total calorie • VLCD may occasionally be useful for rapid weight loss prior to a surgical procedure • Very rapid weight loss

  20. Komposisi MakronutrienRecommended Nutrient Content of a Weight-Reducing Diet 8%-10% Saturated fattyacids Polyunsaturatedfatty acids Monounsaturatedfatty acids Protein15% <10% Fat<30% Carbohydrate>55% <15% Calories: 500-1000 kcal/d reduction Cholesterol: <300 mg/d Fiber: 20-30 g/d Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and Obesity in Adults– The Evidence Report. Obes Res. 1998;6 (suppl 2).

  21. Aneka-ragam Pangan-Meal Variety Increase meal variety with different taste will increase : • Energy intake • Positive energy balance • Weight balance Stubbs et al, European J.of Clin. Nutr., 2001 * Same food at each course Different food at each course Energy Intake (kJ) 1 2 3 4 Total Meal Course *P<0.001 vs same food at each course. Rolls et al. Appetite 1984;5:337.

  22. Besar Porsi - Portion Size There is a linear relationship between portion size served and energy intake: increasing the portion size increased the amount that was consumed. Amount Consumed (g) 500 625 750 1000 Amount of Macaroni and Cheese Served (g) Rolls et al. Am J Clin Nutr. 2000 Dec;76(6):1207-13.

  23. Pedoman makan Diit Rendah Kalori 1500 • JANGAN LEWATKAN SARAPAN • SNACK BUAH2AN: • PAGI • SIANG • SORE • Makan, Timbang, Olah Raga • Makan ½ dari biasanya • Rendah MAL • (Manis, Asin, & Lemak)

  24. Beberapa Tips • Buat rencana menu & daftar belanja.beli mak. Rendah kalori trt saat lapar • Jangan lewatkan waktu makan. Makan & kunyah perlahan2. Bersihkan meja dari makanan. • Minta tolong keluarga & teman • Sisakan mak dalam piring, pilih piring yang relatif kecil • Simpan mak. Hanya di dapur • Cicipi mak. Hanya sekali saja • Biarkan org lain bersihkan piringnya

  25. Terima Kasih, Matur Nuwun, Thank You, Mbue Bujur

More Related