1 / 28

K-11 dan 12 SECONDARY MARKET (PASAR SEKUNDER)

K-11 dan 12 SECONDARY MARKET (PASAR SEKUNDER). Definisi; Pasar Sekunder adalah Pasar untuk surat berharga yang telah pernah dIterbitkan, dan telah melewati Pasar Perdana.

mele
Download Presentation

K-11 dan 12 SECONDARY MARKET (PASAR SEKUNDER)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. K-11 dan 12 SECONDARY MARKET(PASAR SEKUNDER) Definisi; Pasar Sekunderadalah Pasar untuk surat berharga yang telah pernah dIterbitkan, dan telah melewati Pasar Perdana. Berbeda dengan Primary market, dalam Pasar Sekunder transaksi yang terjadi tidak berakibat finansial bagi Emiten, dana mengalir dari investor beli ke investor jual melalui jasa para pialang, namun emiten adakalanya ingin menjaga citra (image) perusahaan. Fungsi dan Tujuan Pasar Sekunder ·Menyediakan informasi tentang value suatu efek; ·Menyediakan peluang untuk melikwidasi efek; ·Menyediakan peluang untuk konversi antar efek; ·Biaya transaksi yang lebih murah.

  2. Listing, Delisting, dan Relisting • Listing; Pencatatan Efek di Bursa Efek agar Efek tersebut bisa diperdagangkan ;antar investor melalui para Pialang di Bursa Efek • Delisting; Delisting adalah pembekuan/pembatalan/pencoretan pen catatan Efek di Bursa Efek • Relisting; Pencatatan kembali Efek di Bursa Efek • Perdagangan di Bursa; Perdagangan dilaksanakan dengan mengguna kan jasa Perantara Pedagang Efek, dan perdagangan dilaksanakan secara terus menerus (continous trading) selama jam kerja Bursa Efek • Suspend; Penghentian sementara perdagangan suatu saham, karena; fluktuasi harga transaksi tidak wajar, perusahaan melakukan Rights issue

  3. Jenis pasar di Bursa Efek dan besaran Satuan perdagangan saham - Pasar Reguler;Pasar perdagangan saham di lantai Bursa (trading floor), dilaksanakan oleh pegawai kantor Broker (floor trader), selama jam kerja Bursa dalam satuan lot dan kelipatannya. DI Indonesia 1 lot = 500 saham, di Amerika Serikat = 100 saham. Kurs/harga yang terjadi berdasarkan kekuatan Pasar (S/D), dan diikutkan dalam penghitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). - Pasar Non Reguler; a. Pasar Odd-lot;Pasar perdagangan saham dikantor Broker, dalam rangka memfasilitasi transaksi saham yang jumlahnya kurang dari 1 lot,transaksi dilakukan langsung antara investor dengan Broker yang bertindak selaku Odd- lot Dealer (ditunjuk pihak Bursa Efek). Kurs Jual dan kurs Beli saham ditentukan sebelumnya oleh Odd lot Dealer (seperti Jual Beli Valas di counter Bank Devisa atau di counter Money Changer);

  4. b. Pasar Block trade; Pasar perdagangan saham antar broker dalam rangka memfasilitasi transaksi saham dalam jumlah besar (> 400 lot), yang sangat kecil kemungkinannya jumlah tersebut tersedia di lantai Bursa. Transaksi yang terjadi harus dilaporkan kepada otoritas Bursa Efek.Kurs “berpedoman” kepada kurs yang terjadi di Bursa Efek, dan kurs yang terjadi tidak diikutsertakandalam penghitungan IHSG. c. Pasar Tunai (cash & carry); Pasar perdagangan saham antar Broker, karena terjadinya “gagal bayar” (yaitu Broker Beli tidak bisa menyerahkan uang), dan/atau “gagal serah” (yaitu Broker Jual tidak bisa menyerahkan saham) sesuai waktu yang telah ditentukan (= T+4). T+4, yaitu T = hari transaksi, ditambah 4 hari Bursa, yaitu Senin s/d Jum’at, kecuali hari libur.

  5. Jenis-jenis orders dalam transaksi saham -Market orders;order kepada broker untuk membeli atau menjual saham pada harga terbaik yang terjadi saat itu di Bursa Efek; -Limit orders; order dimana nasabah menetapkan harga tertinggi yang bersedia ia beli, atau harga terendah yang bersedia ia jual; -Stop orders;order yang tidak akan dilaksanakan, sampai harga berubah menjadi harga yang ditentukan, pada saat itu, order berubah menjadi market order; - Market if touched orders; orders yang berubah menjadi market orders jika harga yang ditentukan dicapai; Suatu “market it touched order to buy” berubah menjadi suatu “market order”, jika harga turun menjadi harga yang ditetapkan. Sedangkan suatu “stop order to buy” berubah menjadi suatu “market order”, jika harga naik menjadi harga yang ditetapkan;

  6. - Time Specific orders; order hanya boleh dilaksanakan broker pada saat pembukaan atau saat penutupan jam Bursa Efek; - Fill or Kill ( FOK); order yang saat sampai dilantai perdagangan Bursa Efek, segera dilaksanakan Floor trader; - Good Till Cancell/GTC) atau Open Orders; order yang efektif berlaku nya selama 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, atau mungkin hanya selama beberapa jam yang dientukan dalam hari bursa. Order tersebut akan efektif selama belum dibatalkan oleh investor.

  7. Jasa/fasilitas yangditawarkan Broker -Memberi saran/rekomendasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nasabah, terutama dalam rangka Know Your Costumer (KYC); - Melaksanakan eksekusi order yang diamanatkan nasabah; -Melayani margin transaction (pembelian saham, namun investor tidak harus melakukan pembayaran penuh); - Melayani pinjaman saham kepada nasabah dalam rangka transaksi Short-sale atau Put Option).

  8. JENIS EFEK YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK (INDONESIA) • Common stocks (Saham biasa); • Preferred stocks (Saham preferen); • Warant (Waran); • Corporate bonds (Obligasi perusahaan); • Convertible bonds (Obligasi konversi); • Options (Kontrak Opsi Saham/KOS); • Government bonds (Obligasi Negara; SUN, dan ORI)

  9. Corporate Action Definisi ; Corporate action adalah; Setiap tindakan perusahaan yang dapat berpengaruh terhadap sikap/ keputusan investor atas saham yang diterbitkan perusahaan yang melakukan corporate action. Investor mempunyai pilihan; Sell, Buy atau Hold atas saham yang dimilikinya. Umumnya corporate action dilakukan manajemen dengan tujuan agar perusahaan dapat memanfaatkan semua kemungkinan (termasuk sumber dana), sehingga perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien, dan pada gilirannya memperoleh hasil yang optimal, yang akan memberikan nilai tambah (added value) kepada stake holders.

  10. Jenis-jenis corporate action; • Aditional Capital; penambahan modal disetor perusahaan dari sumber external perusahaan, dengan cara melakukan IPO, Private placement, dan/atau Pre-emptive rights (rights issue). • Aqcuisition; pengambil-alihan satu atau lebih perusahaan oleh perusahaan yang lebih kuat. Adakalanya dilakukan dengan cara yang tidak bersahabat (hostile take-over) • Capital restructuring; melakukan restrukturisasi permodalan perusahaan, umumnya dalam upaya meningkatkan modal disetor perusahaan dari sumber internal dengan cara mengkapitalisasikan rekening/pos yang ada pada Ekuitas perusahaan seperti; Rek. Agio, Rek. Selisih Revaluasi Aktiva Tetap, Rek. Cadangan, dan/atau Rek. Laba Ditahan.

  11. Debt Equity Swap; karena perusahaan tidak sanggup membayar kembali utang kepada kreditor, adakalanya dicapai kesepakatan dengan kreditor untuk memperhitungkan utang tersebut dengan sejumlah saham perusahaan. • Dividend or Bonus share declared; pengumuman rencana pem bayaran dividen atau pembagian saham bonus, bisa berakibat naiknya harga saham perusahaan. Manajemen harus mengumumkan hal ini secara jelas; tanggal recording date, tanggal cum-dividend, dan tanggal ex-dividend, agar pemegang saham segera bisa melakukan antisipasi, dan tidak dirugikan.

  12. Go(ing) private atau Buy back ; Membeli kembali saham perusahaan yang sudah beredar (outstanding shares). Bisa dibeli oleh perusahaan sendiri, dan dijadikan “treasury stock” dalam rangka menaikan harga saham di pasar, namun juga bisa dibeli oleh pemegang saham pendiri, dalam rangka ingin menguasai kembali perusahaan. (kebalikannya; Go(ing) public/IPO, Private placement). • Merger; penggabungan dua atau lebih perusahaan, kedudukan setiap perusahaan yang bergabung harus setara. Masalahnya; siapa yang akan menjadi CEO, dan jumlah SDM yang diperlukan setelah peng- gabungan. Solusinya pemilihan CEO didasarkan kepada meritokrasi, dan jumlah SDM didasarkan kepada kebutuhan yang nyata. (kebalikannya; Spin off). (Catatan: salah satu jasa yang ditawarkan lembaga keuangan, adalah membantu perusahaan yang ingin melakukan merger dan aqcuisition /M&A).

  13. Penggantian manajemen; pihak yang duduk dalam manajemen (esp CEO) sangat penting bagi pemegang saham. Apakah penggantian manajemen tersebut bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan. • Penggantian pemegang saham pengendali;pemegang saham pengen- dali adalah pihak yang memiliki minimal 20% saham/modal disetor. Dengan kepemilikan sejumlah itu, ia berhak duduk dalam jajaran Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sehingga bisa ikut mengendalikan perusahaan. • Pre-emptive rights (Rights issue);pemberian hak untuk membeli efek terlebih dahulu/HMETD kepada existing shareholders (pemegang saham yang sudah ada) dengan harga jauh dibawah harga pasar. Existing shareholders memiliki hak, bukan kewajiban. JIka hak diabai kan terjadi dilution (dilusi, penurunan % tase kepemilikan saham).

  14. Preferred bidder; penjagjagan harga saham perusahaan yang dituju kan kepada investor instiusional (non Funds Manager, dan bergerak dalam bidang yang sama dengan perusahaan) sebelum penawaran saham dilakukan. Investor institusional yang harga penawarannya mendekati harga yang ditetapkan manajemen, diberi prioritas untuk membeli saham. • Reverse split; tindakan manajemen perusahaan memperbesar nilai nominal saham perusahaan, karena misalnya harga saham sudah terlalu rendah, sehingga menurunkan “image” perusahaan, dan saham tidak dilirik investor, karena dianggap saham murahan/kacangan, Di Inggeris dinamakan “penny stocks” atau “peanut stocks”. (kebalikannya; stock split).

  15. Share swap; mempertukarkan saham diantara 2 atau lebih perusahaan (biasanya dilakukan diantara anak anak perusahaan). Share swap akan berakibat positif, jika tujuannya agar tercipta sinergi diantara anak anak perusahaan. Namun akan berakibat negatif bagi masyarakat dan pemerintah, jika tujuannya untuk menciptakan konglomerasi yang biasanya akan menimbulkan praktek monopoli. • Spin off; Pemecahan/pemekaran satu perusahaan menjadi 2 atau lebih perusahaan. (kebalikannya; merger). • Stock split; tindakan manajeemn perusahaan mengecilkan/memecah nilai saham perusahaan, karena misalnya harga saham di Bursa Efek sudah terlalu tinggi, sehingga tidak “tradeable” lagi. (kebalikannya; reverse split).

  16. Tender offer; penawaran melalui media massa dalam rangka memper- oleh Efek bersifat ekuitas dengan cara pembelian atau pertukaran. (Catatan: Efek bersifat ekuitas adalah; Saham, atau Efek yang dapat ditukar dengan saham, ataupun Efek yang mengandung hak untuk memperoleh Saham).

  17. Istilah penting di Pasar Modal/Bursa Efek Afiliasi; • hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertical; • hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari Pihak tersebut; • hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;

  18. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; • Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama, atau; • hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama Benturan kepentingan; perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan.

  19. Market Capitalization (Kapitalisasi Pasar) • Individual ; Each total listed company shares x Share price • Total ; Jumlah seluruh Individual Market Capitalization Market Efficiency Weak efficiency; Semi Strong efficiency; Strong efficiency Indikator Perdagangan Saham -Internasional; Dow Jones; S&P 500; Nikei, Hangseng -     Domestik; IHSG; LQ-45; JII Perfect Market Jumlah pembeli dan penjual banyak, namun karena order relatif kecil, mereka tidak bisa mempengaruhi harga

  20. Perkembangan Bursa Efek di Indonesia (dalam rangka efisiensi dan efektifitas) • Merger; antara PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan PT Bursa Efek Surabaya (BES), telah terlaksana pada kwartal IV tahun 2007 • Scriptless trading; Perdagangan saham tanpa warkat • Remote trading; Perdagangan saham jarak jauh

  21. On line trading; Perdagangan saham menggunakan sarana internet. • Floorless trading; Kemungkinan tidak digunakannya lagi trading floor Bursa. • Demutualisasi Bursa; Mengingat semakin besarnya biaya, antara lain; sewa gedung klantor dan trading floor, serta per- kembangan IT. Dalam rangka memperoleh tambahan modal, direncanakan PT Bursa Efek Indonesia akan melakukan IPO sebagaimana yang telah dilakukan beberapa Bursa Efek diluar negeri. Dengan demikian, saham PT BEI tidak hanya dimiliki oleh Broker Anggota Bursa, tetapi juga akan dimiliki oleh masyarakat (investor publik).

  22. CARA MEMBELI/MENJUAL SAHAM • Dalam membeli atau menjual (transaksi) saham perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia; - Investor tidak bisa membeli/menjual langsung dari/ke perusahaan, ataupun langsung dari/ke pada investor lain; - Investor harus memberikan order beli/jual kepada kantor Broker yang telah menjadi Anggota Bursa Efek Indonesia, yang akan menginstruksikan Floor- trader nya melaksana kan order tersebut di lantai Bursa Efek.

  23. PERSIAPAN MEMBELI SAHAM • Dana/uang, minimal senilai harga 1 lot atau 500 saham yang akan dibeli. • Fotocopy identitas (KTP, SIM, atau paspor) • Menanda tangani Perjanjian Tertulis dengan Broker Anggota Bursa/AB, tempat order diberikan.

  24. Biaya Transaksi • Fee (komisi) yang harus dibayar kepada Broker Anggota Bursa/AB, maksimum 1% dari nilai transaksi. • PPN 10% dari komisi yang dibayar kepada AB. • PPh 0.1% dari nilai Transaksi (khusus untuk transaksi penjualan).

  25. Sebagai ilustrasi, misalnya seorang investor melakukan transaksi pembelian atas saham Telkom (TLKM) sebanyak 5 lot, order terlaksana (matched) pada posisi harga Rp 3.000,- per saham. TRANSAKSI PEMBELIAN SAHAM

  26. TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM Sebagai ilustrasi, misalnya seorang investor melakukan penjualan saham PT Astra International (ASII) sebanyak 5 lot, dan terjadi (matched) pada posisi harga Rp 4.000,- per saham

More Related