1 / 20

FORMULA ANGGARAN

FORMULA ANGGARAN . DR. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi. Pendahuluan. A lokasi anggaran kesehatan ke daerah saat ini lebih didasarkan pada : 1. Historical budget 2. Usulan yang disampaikan daerah 3. Perhitungan berdasarkan jumlah penduduk miskin.

medea
Download Presentation

FORMULA ANGGARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FORMULA ANGGARAN DR. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi

  2. Pendahuluan • Alokasianggarankesehatan kedaerahsaat ini lebih didasarkanpada: 1. Historical budget 2. Usulan yang disampaikandaerah 3. Perhitunganberdasarkanjumlahpendudukmiskin

  3. Alokasianggaranbelummenggunakan formula yang fair, daerah yang kayaataukapasitasfiskalnyatinggimendapatanggaranlebihbesardaripadadaerahdenganfiskalkapasitasrendah • Alokasianggarantidakmenghitunghealth need danfaktorrisiko • Faktor yang dominanadalahadanyapolitical approch

  4. Inggris sejak thn 1980 membagi anggaran dengan menggunakan formula. Indikator yang digunakan adalah health need index (Hill et al,1998). • NegaraNSW (Gibset al, 2002), juga membagi anggaran ke AHS (Area Health Services) dengan menggunakan formula yang berdasar health need index • Moore (2003) di Amerika Serikat, formula merupakan peraturan yg digunakan untuk membagi transfer anggaran sektor pemerintah.

  5. Mengapa Butuh Formula Anggaran? • Formula merupakanalatatauinstrumenuntukmembagianggaran, karenaunderstandable, equitable, adequate dan predictable. • Menghindari terjadinya intervensi politik

  6. Subunit membagi anggaran Propinsi (Herawati, 2008) Unit membagi anggaran subunit Kemenkes mengusulan pagu anggaran sementara kpd Kemenkeu Pagu Indikatif Kemenkes ditetapkan berdasarkan SE Kemenkeu dan Bappenas Kemenkes membagi anggaran Unit pada saat Rakorpim Kemenkeu menetapkan pagu sementara Atas usulan Kemenkes Penetapan pagu definitif di DPR Pembahasan anggaran di DPR

  7. (Herawati, 2008)

  8. KeuntunganPenggunaan Formula • Bebasdarimanipulasi, terbukauntukdilakukan review • Menggambarkankeadilandanpemerataanantardaerah • Lebihdapatmemenuhikebutuhan program • Secarapolitikdapatditerima

  9. KelemahanPenggunaan Formula • Rumitdalampenyusunan formula (penggunaanpenghitunganmatematika) • Oversimplification dunianyata • Jika data tidak valid, hasiltidakdapat optimal • Jikakebijakan yang dibuattidakjelas (tujuan, fokusmaupunsasaran), kesulitandalammenyusun formula

  10. Bagaimana Formula Anggaran Yg baik? Yang memenuhi prinsip-prinsip: • Equity: untuk mengatasi celah fiskal antar daerah • Equality: untuk memenuhi health need program • Adequacy: untuk memenuhi kebutuhan anggaran program

  11. Contoh Formula Dana Dekonsentrasi Anak 1. Equity (antardaerah): celahfiskal 2. Equality (antardaerah): health need program meliputi: a. Kelangsungan Hidup b. Kualitas Hidup 3. Adequacy: beban kerja a. Jumlah Puskesmas b. Jumlah Bidan c. Jumlah Penduduk Miskin

  12. a) Kriteria Umum: keterbatasan anggaran daerah, variabel yang diukur adalah • Celah Fiskal (Kebutuhan Fiskal – Kapasitas Fiskal) • (1). Kapasitas Fiskal (KF) • (2). Kebutuhan Fiskal (KBF) : • a. Jumlah Penduduk (JP) • b. Luas Wilayah (LW) • c. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) • b) Kriteria Khusus: faktor pengali: beban kerja • (1) Jumlah Puskesmas (JPusk) • (2) Jumlah Bidan (JBdn) • (3). Indeks Persentase Penduduk Miskin Daerah (IPPMD)

  13. c) Kriteria Teknis: health need (1). Kelangsungan hidup: a. KN1 b. KN Lengkap (KNL) c. Penanganan Neonatal Komplikasi (PNK) d. Pelayanan Kesehatan bayi (PKB) e. Pelayanan Kesehatan Anak Balita (PKAB) (2). Kualitas Hidup: a. Penjaringan Kesehatan Siswa Klas I SD (PKSSD) b. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) c. Puskesmas Tatalaksana Kasus Kekerasan Terhadap Anak (PTKKTA)

  14. Indeks akhir IA = ICF + 2 (IKN1+IKNL+ IPNK+ IPKB + IPKAB) + (IPKSSD + IPKPR + IPTKKTA) * IJPusk *IJBdn *HPI Anggaran KesAnakKab/Kotadi Kab/Kota ke-i adalah ADKi = IAi /Juml IA x Pagu

  15. Sumber Data • Kapasitas Fiskal: PerMenkeu No 226/PMK.07/2012 • Jumlah Penduduk: KPU/Kpts/KPU/Tahun 2012 • Luas Wilayah: Profil Kabupaten Kota 2013 (Wikipedia) • Indeks Kemahalan Konstruksi: BPS, 2010 • Jumlah Puskesmas: Risfaskes 2011 • Jumlah Bidan: Risfaskes 2011 • Indeks persentase Penduduk Miskin Daerah: PerMenkeu No 54/PMK.07/2012 • Indikator kelangsungan hidup dan kualitas hidup: Direktorat Anak 2012. • Persentase Penduduk Miskin: BPS 2012

  16. Pertanyaan • Apakah transfer dana bantuan keuangan Maskin dapat mengurangi terjadinya ketimpangan fiskal antar daerah? • Apakah transfer dana bantuan keuangan Maskin dapat meningkatkan pencapaian indikator bidang kesehatan? • Bagaimana Idealnya Formula Anggaran Bantuan Keuangan Maskin?

  17. Kebijakan Bantuan Keuangan Maskin • Tujuan kebijakan adalah meningkatkanaksesmasyarakatmiskinterhadappelayanankesehatan. • Sasaran kebijakan: masyarakat miskin diluar kuota Jamkesmas

  18. Varriabel/indikator yang diukur: • Equity: Celah Fiskal 1. Kapasitas fiskal: data Kemenkeu 2. Kebutuhan Fiskal a. Jumlah Penduduk Miskin Non Kuota Jamkesmas (data kab/kota) b. Luas Wilayah (data kab/kota) c. Indeks Kemahalan Konstruksi (data BPS)

  19. Equality: Health Need Program 1. Cakupan rawat jalan dan rawat inap maskin non jamkesmas 2. Gizi buruk balita maskin non jamkesmas 3. Cakupan rujukan maskin non jamkesmas 4. Cakupan pelayanan KDRT miskin non Jamkesmas

  20. Adequacy 1. Persentase Alokasi APBD kab/kota 2. Realisasi anggaran maskin tahun lalu 3. Lain-lain?

More Related