1 / 55

KONSELING PERORANGAN

KONSELING PERORANGAN. Oleh: Drs. A. Zainuddin, M.Pd., Kons Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK. PROSES KONSELING. tahap pengantaran (introduction), tahap penjajagan (insvestigation), tahap penafsiran (interpretation), tahap pembinaan (intervention), dan tahap penilaian (inspection).

meara
Download Presentation

KONSELING PERORANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSELING PERORANGAN Oleh: Drs. A. Zainuddin, M.Pd., Kons Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK

  2. PROSES KONSELING • tahap pengantaran (introduction), • tahap penjajagan (insvestigation), • tahap penafsiran (interpretation), • tahap pembinaan (intervention), dan • tahap penilaian (inspection).

  3. Pengantaran • mengantarkan klien memasuki kegiatan konseling dengan segenap pengertian, tujuan, dan prinsip dasar yang menyertainya. • ditempuh melalui kegiatan penerimaan yang bersuasana hangat, permisif, tidak menyalahkan, penuh pemahaman, dan penstrukran yang jelas.

  4. Isi penstrukturan: • Apa konseling • Bagaimana konseling • Ke mana konseling • Asas-asas pokok konseling • Peran konselor dan klien

  5. Penjajagan • membuka dan memasuki ruang sumpek atau hutan belantara yang berisi hal-hal yang bersangkut paut dengan permasalahan dan perkembangan klien. • Sasarannya hal-hal yang dikemukakan klien dan hal-hal lain perlu dipahami tentang diri klien. • Seluruh sasaran adalah berbagai hal yang selama ini terpendam, tersalahartikan dan/atau terhambat perkembangannya pada diri klien.

  6. Lanjutan Strategi penjajagan: • mengembangkan lima kondisi yang ada pada diri indvidu, yatu : • rasa aman, • kompetensi, • aspirasi, • semangat, dan • penggunaan kesempatan.

  7. Penafsiran • Apa yang terungkap melalui panjajagan merupakan berbagai hal yang perlu diartikan atau dimaknai keterkaitannya dengan masalah klien. • upaya diagnosis dan prognosis, dapat memberikan manfaat yang berarti

  8. Pembinaan (intervensi) • mengacu kepada pengentasan masalah dan pengembangan diri klien. • Dalam tahap ini disepakati strategi dan intervensi yang dapat memudahkan terjadinya perubahan. • Sasaran dan strategi terutama ditentukan oleh sifat masalah, gaya dan teori yang dianut konselor, serta keinginan klien. • Konselor dan klien mendiskusikan alternatif pengentasan masalah dengan berbagai konsekuensinya, serta menetapkan rencana tindakannya.

  9. Penialaian • penilaian segera dilaksanakan pada setiap akhir sesi layanandiarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (understanding), dicapaianya keringanan beban perasaan (comfort), dan direncanakannya kegiatan pasca konseling dalam rangka perwujudan upaya pengentasan masalah klien (action).

  10. Lanjutan • penialaian jangka pendek dilakukan pasca layanan selama satu minggu sampai satu bulan • penialian jangka panjang dilaksanakan setelah beberapa bulan • Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka pendek (beberapa hari) maupun jangka panjang mengacu kepada pemecahan masalah dan perkembangan klien secara menyeluruh.

  11. Setiap penilaian, baik penilaian segera, jangka pendek, maupun jangka panjang, perlu diikuti tindaklajutnya demi keberhasilan klien lebih jauh. Tindak lanjut itu dapat berupa pemeliharaan kondisi, konseling lanjutan, penerapan teknik lain, atau berupa alih tangan kasus.

  12. Langkah-langkah Pelaksanaanbimbingan kelompokTopik : Tugas

  13. Tahap Pembentukan • Menerima secara terbuka dan mengucapkan terimakasih • Berdoa • Menjelaskan pengertian bimbingan kelompok • Menjelaskan tujuan bimbingan kelompok • Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok • Menjelaskan azas-azas bimbingan kelompok • Perkenalan dilanjutkan rangkaian nama

  14. Tahap Peralihan • Menjelaskan kembali kegiatan kelompok • Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut • Mengenali suasana apabila angota secara keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut • Memberi contoh topik bahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

  15. Tahap Kegiatan • Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan yang telah dipersiapkan • Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas dalam kelompok • Tanya jawab tentang topik yang dikemukakan pemimpin kelompok • Pembahasan topik tersebut secara tuntas • Selingan • Menegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan berkenaan dengan topik yang telah dilakukan)

  16. Tahap Pengakhiran • Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri • Anggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kemajuan yang dicapai masing-masing • Pembahasan kegiatan lanjutan • Pesan serta tanggapan anggota kelompok • Ucapan terimakasih • Berdoa • perpisahan

  17. Materi Layanan Bimbingan Kelompok • Layanan bimbingan kelompok Pengembangan kehidupan pribadi • Potensi diri • Kiat menyalurkan bakat, minat, kegemaran, hobi • Kebiasaan sehari-hari di rumah; kegiatan rutin, membantu orang tua, belajar • Sikap terhadap narkoba; KKN; pembunuhan; perkosaan; perang • Sikap terhadap bencana alam; kecelakaan; HAM; kemiskinan; anak terlantar • Perbedaan individu

  18. Layanan bimbingan kelompok dalam Pengembangan kehidupan sosial • Hubungan muda-mudi • Suasana hubungan di sekolah: antarsiswa, guru-siswa, antarpersonil sekolah lainnya • Peristiwa sosial di masyarakat: demo brutal, bentrok antarwarga • Peranan RT/RW • Toleransi, solidaritas

  19. Layanan bimbingan kelompok dalam Pengembangan kemampuan belajar • Kiat-kiat belajar; belajar sendiri; belajar kelompok • Sikap terhadap mata pelajaran; tugas/PR; suasana belajar di sekolah, perpustakaan, laboratorium • Sikap terhadap hasil ulangan, ujian • Masalah menyontek dalam ulangan/ujian • Pemanfaatan buku pelajaran

  20. Layanan bimbingan kelompok dalam Pengembangan karir • Hidup adalah untuk bekerja • Masa depan kita; masalah pengangguran; lowongan pekerjaan; PHK • Memilih pekerjaan; memilih pendidikan lanjutan • Masalah TKI/TKW

  21. Langkah-langkah PelaksanaanKonseling Kelompok

  22. Tahap Pembentukan • Menerima secara terbuka dan mengucapkan terimakasih • Berdoa • Menjelaskan pengertian konseling kelompok • Menjelaskan tujuan konseling kelompok • Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok • Menjelaskan azas-azas konseling kelompok • Perkenalan dilajutkan rangkaian nama

  23. Tahap Peralihan • Menjelaskan kembali kegiatan kelompok • Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut • Mengenali suasana apabila angota secara keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut • Memberi contoh masalah bahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

  24. Tahap Kegiatan • Menjelaskan permasalahan yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompok • Mempersilakan anggota kelomok mengemukakan permasalahannya secara bergantian • Memilih/menetapkan masalah yang akan dibahas terlebih dahulu • Pembahasan masalah terpilih • Selingan • Menegaskan komitmen anggota yang masalahnya telah dibahas (apa yang akan dilakukan berkenaan adanya pembahasan demi terentaskan masalahnya)

  25. Tahap Pengakhiran • Menjelaskan bahwa kegiatan konseling kelompok akan diakhiri • Anggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kemajuan yang dicapai masing-masing • Pembahasan kegiatan lanjutan • Pesan serta tanggapan anggota kelompok • Ucapan terimakasih • Berdoa • perpisahan

  26. LAYANANKONSULTASI KSI

  27. LAYANAN KONSELING PERORANGAN Layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap klien LAYANAN KONSULTASI Layanan Konseling yang dilaksanakan konselor sebagai konsultan terhadap konsulti LAYANAN KONSELING

  28. TUJUAN • Secara umum, konsulti dengan kemam-puannya sendiri dapat menangani permasalahan yang dialami pihak ketiga • Secara khusus, konsulti memiliki wawasan, pemahaman dan cara-cara bertindak terhadap permasalahan pihak ketiga

  29. KOMPONEN • Konselor : tenaga ahli konseling • Konsulti : individu yang meminta bantuan kepada konselor agar dirinya mampu menangani permasalahan pihak ketiga • Pihak ketiga : individu yang permasalahannya dipersoalkan oleh konsulti Contoh Guru – Siswa ; Orang tua – Anak Kepala Sekolah – Guru ; Majikan – Pekerja

  30. ASAS • ETIKA DASAR KONSELING kerahasiaan kesukarelaan keputusan diambil oleh klien sendiri • KEMANDIRIAN a. memahami dan menerima diri sendiri secara positif dan dinamis b. memahami dan menerima lingkungan secara obyektif positif dan dinamis c. mengambil keputusan secara positif dan tepat d. mengarahkan diri sesuai keputusan yang diambil e. mewujudkan diri sendiri • ASAS-ASAS LAIN digunakan sesuai kebutuhan

  31. PENDEKATAN DAN TEKNIK • Pendekatan I A B C A = Konselor/Konsultan B = Konsulti C = Klien / Pihak ketiga II.2 II.1

  32. Teknik 1. Teknik Umum yaitu sejumlah tindakan yang dilakukan konselor/konsultan untuk : a. mengembangkan proses konsultasi (menerima konsulti, mengatur posisi duduk, mengadakan penstrukturan tentang layanan konsultasi, mengadakan analisis dan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi konsulti. b. Teknik yang membangun hubungan (kontak mata, kontak psikologis, dorongan minimal). c. Mengembangkan dan mendalami masalah ( ajakan berbicara, 3 M, refleksi, pertanyaan terbuka, penyimpulan dan penafsiran, keruntutan, konfrontasi, suasana diam, tranferensi dan kontra tranferensi, teknik eksperensial dan asosiasi bebas serta membangunsemangat (strategi memfrustasikan dan tiada maaf)

  33. A Ko W P K N S Kti Pga B C • Konselor/ Konsultan • Konsulti • Pihak Ketiga

  34. 2. Teknik Khusus dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku konsulti, khususnya berkenaan dengan masalah yang dialami.

  35. PENILAIAN • PENILAIAN SEGERA (LAISEG) Fokus laiseg dalam layanan konsultasi terpusat pada kondisi diri konsulti berkenaan dengan UCA (Understanding Comfort Action) • PENILAIAN JANGKA PENDEK (LAIJAPEN) fokus laijapen dipusatkan pada bagaimana konsulti melaksanakan hasil konsultasi terutama unsur A-nya

  36. PENILAIAN JANGKA PANJANG (LAIJAPANG) Sasaran utama laijapang ialah perubahan yang terjadi pada diri pihak ketiga khususnya berkenaan dengan permasalahan yang sejak awal dibawa oleh konsulti dalam berkonsultasi dengan konsultan.

  37. Langkah-langkah PelaksanaanLayanan Konsultasi

  38. 1. Perencanaan • Mengidentifikasi konsulti • Mengatur pertemuan • Menetapkan fasilitas layanan • Menyiapkan kelengkapan administrasi

  39. 2. Pelaksanaan • Menerima konsulti • Menyelengarakan pnstrukturan konsulti • Membahas masalah yang dibawa konsulti berkenaan dengan pihak ketiga • Mendorong dan melatih konsulti untuk: • mampu menangani masalah yang dialami pihak ketiga • memanfaatkan sumber-sumber yang ada • Membina komitmen konsulti untuk menangani masalah pihak ketiga dengan bahasa dan cara-cara konseling • Melakukan penilaian segera

  40. Evaluasi Melakuka evaluasi jangka pendek tentang keterlaksanaan hasil konsultasi • Analisis hasil evaluasi Menafsirkan hasil evaluasi dalam kaitannya dengan diri pihak ketiga dan konsulti sendiri • Tindak lanjut Konsultasi lanjutan dengan konsulti untuk membicarakan hasil evaluasi serta menentukan arah dan kegiatan lebih lanjut • laporan • Membicarakan dengan konsulti tentang laporan yang diperlukan oleh konsulti • Mendokumentasikan laporan layanan konsultasi

  41. LAYANAN MEDIASI MED

  42. PENGERTIAN • Layanan Mediasi adalah layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan mengalami ketidakcocokan

  43. Tujuan • Layanan mediasi bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien yaitu pihak-pihak yang berselisih.

  44. Rasa bermusuhan terhadap pihak lain Adanya perbedaan atau kesenjangan dibanding pihak lain Sikap menjauhi pihak lain Sikap mau menang sendiri terhadap pihak lain Rasa damai terhadap pihak lain Adanya kebersamaan dengan pihak lain Sikap mendekati pihak lain Sikap mau memberi dan menerima terhadap pihak lain KONDISI AWAL KEDUA PIHAK (Sebelum layanan mediasi) KONDISI YANG DIKEHENDAKI (Sesudah Layanan Mediasi)

  45. Sikap ingin membalas Sikap kasar dan negatif Sikap mau benar sendiri Sikap bersaing Sikap destruktif terhadap pihak lain Sikap memaafkan Sikap lembut dan positif Sikap mau memahami Sikap toleran Sikap konstruktif terhadap pihak lain KONDISI AWAL KEDUA PIHAK (Sebelum layanan mediasi) KONDISI YANG DIKEHENDAKI (Sesudah Layanan Mediasi)

  46. KI KO INDIVIDU A KI KO INDIVIDU B KELOMPOK A KELOMPOK B KOMPONEN

  47. MASALAH KLIEN • Masalah klien yang dibahas dalam layanan mediasi adalah masalah hubungan yang terjadi diantara individu atau kelompok yang sedang bertikai yang sekarang meminta bantuan konselor untuk mengatasinya.

  48. POSISI SATU PIHAK POKOK PERMASALAHAN POSISI PIHAK LAIN PENGAKUAN ATAS KEPEMILIKAN SESUATU ? Satu pihak mengaku hal itu miliknya Pihak lain mengaku hal itu sebagai miliknya pula PERKELAHIAN ANTARA A DAN B B mengatakan A yang salah dan harus dibalas A mengatakan B yang salah dan harus dibalas ? TUNTUTAN ATAS HAK ? Kakak merasa adiknya mengambil terlalu banyak Adik merasa haknya dikurangi

  49. POSISI SATU PIHAK POKOK PERMASALAHAN POSISI PIHAK LAIN Tersinggung, Dendam, Sakit Hati ? Pihak yang Satu Ingin Membalas Dendam Pihak lain Tidak Mau Dianggap Bersalah, dan Menuduh Pihak yang Satulah yang bersalah TUNTUTAN ATAS HAK Sang Kakak Merasa Adiknya Mengambil Terlalu Banyak Sang Adik Merasa Haknya Dikurangi ?

  50. ASAS • Asas kerahasiaan • Asas keterbukaan • Asas kesukarelaan • Asas kekinian • Asas kemandirian

More Related