1 / 43

MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN

MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN. Selamat Datang di UNY. GURU, DOSEN, MHS, PEMERHATI PENDIDIKAN. C. ASRI BUDININGSIH. Berbagai Problem Sosial ?. Karena lemahnya sumber daya manusia dan/atau modal sosial di masyarakat. ?. Bagaimana tanggungjawab pendidikan.

Download Presentation

MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN Selamat Datang di UNY GURU, DOSEN, MHS, PEMERHATI PENDIDIKAN C. ASRI BUDININGSIH

  2. Berbagai Problem Sosial ? • Karena lemahnya sumber daya manusia dan/atau modal sosial di masyarakat ? Bagaimana tanggungjawab pendidikan . . .

  3. KONDISI PEMBELAJARAN SELAMA INI ? * Tdk. Sejalan dgn hakekat belajar/orang yg belajar. *Landasan teoritik/ konseptual tdk akurat. *Membentuk prilaku sama (keseragaman) *Agar tertib, teratur, taat, & pasti. • Akibatnya anak: a. Tdk menghargai perbedaan. b. Sangat menghargai kesamaan c. Perilaku berbeda adalah salah & dihukum

  4. Kondisi Pendidikan: 1. Sentralistik, monolitik, uniformistik (seragam) 2. Paradigma behavioristik (anak pasif) 3. Mengabaikan keragaman (pluralisme) 4. Legitimasi elite sosial 5. Sulit menghargai perbedaan

  5. SEKOLAH LEBIH BANYAK BERPERAN SEBAGAI . . . . . alat “Legitimasi kelompok elit sosial” (Illich) (sering terjadi monopolisasi kepentingan, liberalisasi & komersialisasi pendidikan) “alat penjinakan”, “praktek penindasan yg terlembaga” (Freire) (lewat sistem pendidikan paternalistik, ala bank, instruksional, antidialogis)

  6. 1. … 2… TEORI STIMULUS-RESPON mewarnai pendidikan selama ini: Individu pasip Perilaku dikondisi indoktrinasi Perilaku yg tampak Hadiah & hukuman

  7. Makhluk bebas membentuk dirinya Anak adalah: Tdk diberdaya- kan ttp pember- dayaan yg utama Makhluk bermartabat Mampu mengon- trol dirinya Makhluk yg karakteristiknya khas

  8. PERLU MEMPERSIAPKAN DIRI MEMASUKI ERA DEMOKRATISASI MELALUI SETING PEMBELAJARAN Bebas terlibat & bertanggung jawab dlm pembangunan Anak . . . Bebas berpendapat/mengungkapkan ide, gagasannya Hak asasi setiap orang hrs dihargai Dapat hidup berdampingan dgn orang lain

  9. 1. Ditandai keragaman perilaku 2. Perbedaan perlu dihargai 3. Konteks sosial budaya siswa berbeda 4. Pendemokrasian lewat setting belajar Era Demokrasi Belajar:

  10. Pengakuan thd anak sesuai harkatnya Siswa aktif dlm perkem- bangan/mengambil keputusan Suasana belajar demokratis mampu mendorong perkem- bangan potensi individu siswa Menghargai kemam- puan & karakteristik individu Dapat hidup bersama dlm perbedaan Tidak ada paksaan, saling menerima Menghargai ide orang lain Tidak represif & rasis Ada keadilan & tanggung jawab Ada kebebasan memilih Tidak diskriminatif

  11. jika tidak? individu menjadi manusia : • Yg menjunjung tinggi kekerasan • Pemaksaan kehendak • Pemerkosaan nilai-nilai kemanusiaan ? mengarah disintegrasi . . .

  12. BAGAIMANA DPT DILAKUKAN . . . . . ? MENGEMBANGKAN MI & KEIMANAN DLM PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONSEP/PRINSIP DASAR

  13. Otak anda memiliki 100 milliar sel aktif, masing-masing memiliki hingga 20.000 koneksi BISA MEMBENTUK 100 TRILIUN JARINGAN. TEORI KOGNITIF KIRI Adaptasi/ ekuilibrasi disekuilibrasi KANAN LOGIKA OUTLINE PERENCANAAN TATA BAHASA TANDA BACA RECALL PENELITIAN EMOSI SEMANGAT SPONTANITAS WARNA IMAJINASI GEMBIRA GAIRAH UNSUR BARU

  14. Kedua sisi otak Anda . • Sisi kiri • Menekankan • Kata-kata • Logika • Angka • Matematika • Urutan • Sisi kanan • Menekankan • Rima • Irama • Musik • Gambar • Imaginasi us callosum menghubungkan keduanya

  15. TEORI KECERDASAN GANDA • SLIM N BIL • Spasial-Visual • Linguistik-Verbal • Interpersonal • Musikal-ritmik • Naturalis • Badan-kinestetik • Intrapersonal • L ogis-matematik • Spiritual • Eksistensial

  16. NILAI-NILAI YANG HARUS DIKEMBANGKAN • Religiositas/keimanan • Hidup bersama orang lain • Gender • Keadilan • Demokrasi • Kejujuran • Kemandirian • Daya juang • Tanggungjawab • Penghargaan thd alam

  17. UNESCO 12 NILAI • Kedamaian • Kebebasan • Tanggungjawab • Penghargaan • Kebahagiaan • Kesederhanaan • Cinta • Kejujuran • Toleransi • Kerjasama • Rendah hati • Persatuan

  18. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN PENALARAN MORAL (Kohlberg) (6) Orientasi prinsip etis universal (5) Orientasi kontrak sosial (4) Orientasi ketertiban masyarakat (3) Orientasi kerukunan (good boy- nice girl) (2) Orientasi instrumen- talis (1) Orientasi hukuman dan kepatuhan

  19. TAHAP-TAHAP KEPERCAYAAN EKSISTENSIAL (IMAN) (J. Fowler) (6) Keper- cayaan mengacu Universal- itas (5) Keper- cayaan Eksisten- sial-kon- jungtif (4) Keper- cayaan Individuatif -reflektif (3) Keper- cayaan Sintetis- Konvensi- onal (2) Keper- cayaan Mistis- harfiah (1) Keper- cayaan Intuitif- proyektif (0) Keper- cayaan Elementer awal

  20. 6 TAHAP PERKEMBANGAN IMAN Menurut Fowler 1. iman dihayati sebagai kegiatan meniru 2. iman dihayati sebagai usaha pemenuhan terhadap perintah-perintah 3. iman dihayati sebagai usaha menjaga warisan nilai-nilai kelompok (jemaat) 4. iman dihayati sebagai usaha mengikuti hati nuraninya 5. iman dihayati sebagai usaha mewujudkan nilai-nilai universal, seperti perdamaian dan keadilan tanpa memandang latar belakang manusianya 6. iman dihayati sebagai usaha mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kerjasama antara kesetiaan aktif manusiawi dan rahmat Ilahi.

  21. 6 TAHAP PERKEMBANGAN IMAN Menurut Fowler Mereka yg ada pd tahap 1, 2, dan 3, beriman hanya dlm batas kelompok/jemaatnya saja (in-group), orang yg tdk masuk dlm kelompok/jemaatnya (out-group) dianggap tdk beriman. Mereka yg ada pd tahap 4, 5, dan 6, memandang dlm perspektif yg lebih luas, yg berjuang demi tegaknya nilai-nilai kemanusiaan universal, sikapnya semakin terbuka thd umat lain, mau bekerjasama dlm penghargaan satu thd yg lain demi terwujudnya perdamaian, masa depan yg lebih baik bagi semua bangsa.

  22. HASIL PENELITIAN Moral tahap III, Keperc.eksist/iman tahap III Empati tingkat III, Peran sosial tingkat III

  23. TEMUAN PENELITIAN Remaja di Jawa: 1. Penal. Moral pada tahap 3 (good boy-nice girl) 2. Keperc. Ekst./iman pada tahap 3 (sintetis-konvensional) 3. Empati pada tingkat 3 (surface feelings reflected) 4. Peran sosial pada tingkat 3 (sedang)

  24. KAJIAN ASPEK AFEKTIF, NILAI, MORAL & IMAN • Tdk bersifat teknis melainkan refleksif. • Refleksi ttg tema-tema yg berkaitan dgn perilaku manusia • Dikaji terintegrasi atr aspek kognitif, perasaan, dan tindakan. • Obyek kajian langsung berkaitan dgn praktek-praktek kehidupan • Tdk dpt ditransfer begitu saja dr guru ke siswa/orang dewasa kpd anak

  25. MENURUT PLUTARCH Pikiran bukanlah sebuah wadah untuk diisi, melainkan api yg harus dinyalakan

  26. APA YANG DAPAT DILAKUKAN ? C. ASRI BUDININGSIH

  27. Perlu memperhatikan potensi setiap individu, kebebasan asasi, keadilan, persamaan & keterbukaan. Bgm pendidikan dpt memfasilitasi per- kembangan MI?

  28. PENDIDIKAN BAGI PENGEMBANGAN MI, ASPEK AFEKTIF, NILAI & MORAL Prinsip Dasar Hasil Pembelajaran Kreatif / kritis • menghargai keragaman (multidimen-sional) Bertanggung jawab • belajar atas pra- • karsa indiv (tdk • seragam/bebas & kritis) Potensi diri berkembang kolaboratif • Aksi dialogal, terlibat cr fisik, intelektual & emosional Mandiri/ humanis • Pengemasan bembelajaran beragam cara

  29. Kebebasan & realness • Prakarsa belajar & kemampuan mental produktif Sikap & persepsi positif thd belajar • Menyenangkan menggairahkan, betah, nikmat dlmbelajar Aha! 1. … 2… - - Pengaturan lingkungan belajar

  30. Banyaknya aturan, MENGAKIBATKAN: • Prakarsa belajar hilang • Diliputi rasa takut / berdosa (defence-mechanism) • Kebebasan berbuat & kontrol diri hilang Sehingga, tdk terjadi growth in learningl.

  31. INOVASI - INOVASI PEMBELAJARAN Model Pembelajaran: 1. Constructivism 2. Problem based learning 3. Dilema moral 4. Kreatif & produktif 5. Multiple intelligent 6. Holistic education 7. Experiential learning 8. Cooperative learning 9. Collaborative learning 10. Mastery learning 11. Contextual learning 12. Dll. UTK BERBAGAI BIDANG STUDI:

  32. Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif Landasan/Prinsip Dasar Prosedur Pembelajaran Orientasi • Belajar Aktif Eksplorasi • Konstruktivistik Evaluasi Interpretasi • Kooperatif dan kolaboratif Re-kreasi • Belajar Kreatif

  33. MATERI ( APLIKASI ) 1. Bahasa: apresiasi sastra 2. IPS: masalah-masalah sosial–ekonomi 3. PPKn: masalah demokrasi 4. IPA: masalah polusi, gizi 5. Pendidikan Agama, dll. BERBAGAI BIDANG STUDI:

  34. PENCAPAIAN TUJUAN Pencapaian kognitif & psikomotor: • Pemahaman konsep/materi pelajaran • Kemampuan menerapkan konsep & memecahkan masalah • Kemampuan mengkreasikan sesuatu Berkembangnya kecerdasan: Linguistik-verbal, Interpersonal (bekerja sama, demokratis, adil) Naturalis (bertanggung jawab) Intrapersonal (peraya diri, jujur, sikap positif) Logis-matematik (berpikir kritis)

  35. EVALUASI PROSES: • Observasi: sikap & kemampuan berpikir kritis, kreatif, bekerja sama, mengemukakan pendapat, tanggungjawab, interes, kejujuran, toleransi, dll HASIL: • Tes pemahaman konsep (sebagai hasil dari eksplorasi & interpretasi) • Produk kreatif yang dihasilkan siswa

  36. Yg membebaskan & kritis, demokrasi, tdk bersifat teknis melainkan refleksif ttg tema-tema yg berkaitan dgn perilaku dan kehidupan manusia Lalu, pembelajaran utk mengembangkan aspek afektif, moral & iman seperti apa?

  37. HASIL PENELITIAN • Peningkat penalaran moral: • Tidak ada lagi penalaran moral responden berada pada tahap II. • 24,3% meningkat dr tahap II ke tahap III, • 32,43% meningkat dr tahap III ke tahap IV • 2,7% meningkat dr tahap IV ke tahap V. • 2. Peningkatan Keimanan • 48,65% meningkat dr tahap III ke tahap IV. • 5,4% meningkat dr tahap IV ke tahap V. • 3. Kemampuanbekerja sama • 35,13% sangat baik • 56.76% baik, • 8,1% sedang.

  38. Sampai jumpa…….. Trimakasih

More Related