1 / 14

Multi Expert – Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM)

Multi Expert – Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM). Dengan menggunakan skala Non - Numeric. 3 komponen yang terlibat : terdapat sejumlah alternatif / proposal yang harus dilaksanakan / didanai .

mavis
Download Presentation

Multi Expert – Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Multi Expert – Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM) Dengan menggunakan skala Non - Numeric

  2. 3 komponen yang terlibat: • terdapatsejumlahalternatif/ proposal yang harusdilaksanakan / didanai. • terdapatsejumlahpakarataupanelis yang berperanuntukmenilaialternatif/ proposal, padasetiapkriteria yang telahditetapkan. • pengambilkeputusan (direktur, program officer) yang harusmenetapkanalternatif/ proposal mana yang akandiambil/didanai – berdasarkanhasilpenilaianpakar. • Pik (qj) : Penilaianpakarke-kterhadapproporsalke-ipadakriteriake-j.

  3. Penilaian pakar: berupa linguistic=label dan terdiri dari 7 skala: Mutlak Perlu(M)  S7. Sangan Perlu (SP) S6. Perlu (P)  S5. Cukup Perlu (CP)  S4. Kurang Perlu (KP) S3. Tidak Perlu (TP) S2. Sangat Tidak Perlu (STP)  S1. • Pengambi keputusan menggunakan skala tingkat kepentingan kriteria, yang dinotasikan dengan I (qj). • Misalkan terdapat 7 skala penilaian : I (q1) = Mutlak (M)  S7. I (q2) = Sangan Penting (SP) S6. I (q3) = Penting (P)  S5. I (q4) = Cukup Penting (CP)  S4. I (q5) = Kurang Penting (KP)  S3. I (q6) = Tidak Penting (TP)  S2. I (q7) = Sangat Tidak Penting (STP)  S1.

  4. Proses Agregasi Penilaian Pakar tertentu untuk semua kriteria untuk masing-masing Proporsal. • Proses Penggabungan Penilaian semua Pakar untuk masing-masing proposal.

  5. Agregasi Penilaian Pakar tertentu untuk semua kriteria. Pik= Minj [ Neg {I (qj)} V Pik (qj) ]. • Neg (M) = STP • Neg (SP) =TP • Neg (P) = KP • Neg (CP) = CP • Neg (KP) = P • Neg (TP) = SP • Neg (STP) = M Operator Maks. [ Neg {I (qj)} V Pik (qj) ].= T (qj) Menunjukkan suatu nilai untuk kriteria tertentu terhadap pernyataan: “ jika kriteria tertentu penting, maka kriteria tersebut mempunyai skor yang baik” atau “kriteria yang tingkat kepentingannya rendah  mempunyai efek yang kecil terhadap skor secara keseluruhan

  6. Untuk proposal-1, agregasi penilaian pakar-1: KP, pakar-2: CP, dan pakar 3: P  ?? Pengambil keputusan menilai Proposal -1. Penggabungan Pendapat Pakar terhadap Proposal tertentu  teknik agregasi / penggabungan dengan menggunakan Operator OWA (Ordered Weighted Averaging)

  7. Q : suatu fungsi bagi pengambil keputusan untuk melakukan agregasi (agregasi penilaian berdasarkan gabungan pendapat pakar). • Q : sebagai generalisasi dari idea berapa banyak pakar yang dibutuhkan bagi DM untuk menentukan bahwa suatu alternatif/proposal dapat diterima. Sebagai contoh bahwa penilaian pada skala ekstrim (S) yaitu: Mutak Penting (M) dan Sangat Tidak Penting (STP) atau dhi q =2., dan jumlah pakar = r • Jika DM membutuhkan/mensyaratkan semua pakar mendukung suatu proposal: Q(i) = STP, untuk i<r dan Q(r) = M 2. Jika hanya diperlukan hanya satu pakar yang mendukung : Q(i) = M, untuk semua – i • Jika dipersyaratkan paling sedikit p pakar: Q(i) = STP, untuk i < p Q(i) = M, untuk i ≥ p Kasus Juri  bersalah atau tidak bersalah

  8. q : jumlah skala penilaian = 7, yaitu: (M)  S7. (SP) S6. (P)  S5. (CP)  S4. (KP) S3. (TP) S2 (STP)  S1. • r : jumlah pakar =3 k=0  b(0) = Int(1+0) = Int(1) =1  Sb(0)  S1 ; Q(0)= S1  Q(0) = STP k=1 b(1) = Int(1+6/3) =Int(3,0) =3  Sb(1)  S2; Q(1)=S2  Q(1) =KP k=2 b(2) = Int(1+12/3) =Int(5,0)=5  Sb(2)  S5; Q(2)=S5  Q(2) = P k=3 b(3) = Int(1+18/3) =Int(7,0)=7  Sb(3)  S7 ; Q(3)=S7  Q(3) = MP

  9. Prosedur OWA: • Mengurutkan pendapat secara berurut dari skala tertinggi ke skala terendah: • Untuk proposal tertentu: Operator Min Pi1 = KP Pi2 = CP Pi3 = P Pi4 = SP SP = B1 P = B2 CP = B3 KP = B4 Bj = skor tertinggi di antara skor yg diberikan para pakar terhadap proposal tertentu. : “sebagai indikasi seberapa penting dukungan j pakar bagi pengambil keputusan”

  10. Q(1) = KP Q(2) = P Q(3) = M Operator Min P11 = KP P12 = CP P13 = P P = B1 CP = B2 KP = B3 P21 = TP P22 = P P23 = KP P = B1 KP = B2 TP = B3 P1 = Max [Q(1) Λ B1; Q(2) Λ B2; Q(3) Λ B3;] = Max [KP Λ P; P Λ CP; M Λ KP] = Max [KP;CP;KP] = CP. P2 = Max [Q(1) Λ B1; Q(2) Λ B2; Q(3) Λ B3;] = Max [KP Λ P; P Λ KP; M Λ TP] = Max [KP;KP;TP] = TP.

  11. q : jumlah skala penilaian = 7, yaitu: (M)  S7. (SP) S6. (P)  S5. (CP)  S4. (KP) S3. (TP) S2 (STP)  S1. • r : jumlah pakar =4 k=0  b(0) = Int(1+0) = Int(1) =1  Sb(0)  S1 ; Q(0)= S1  Q(0) = STP k=1 b(1) = Int(1+6/4) =Int(2,5) =3  Sb(1)  S3; Q(1)=S3  Q(1) = KP k=2 b(2) = Int(1+12/4) =Int(4,0)=4  Sb(2)  S4; Q(2)=S4  Q(2) = CP k=3 b(3) = Int(1+18/4) =Int(5,5)=6  Sb(3)  S6 ; Q(3)=S6  Q(3) = SP k=4 b(4) = Int(1+24/4) =Int(7,0)=7  Sb(4)  S7 ; Q(4)=S7  Q(4) = M

  12. Prosedur OWA: • Mengurutkan pendapat secara berurut dari skala tertinggi ke skala terendah: • Untuk proposal tertentu: Operator Min Pi1 = KP Pi2 = CP Pi3 = P Pi4 = SP SP = B1 P = B2 CP = B3 KP = B4 Bj = skor tertinggi di antara skor yg diberikan para pakar terhadap proposal tertentu. : “sebagai indikasi seberapa penting dukungan j pakar bagi pengambil keputusan”

  13. Q (1) = (KP) Q (2) = (CP) Q (3) = (SP) Q (4) = (M) B1 = SP B2 =P B3 =CP B4 =KP Pi = Max [ KP Λ SP ; CP Λ P ; SP Λ CP ; M Λ KP ] = Max [ KP ; CP ; CP; KP ] = CP

More Related