1 / 10

(MoU) PRRO 10069.2 (2008-2010)

(MoU) PRRO 10069.2 (2008-2010). BANTUAN UNTUK PEMULIHAN DAN REHABILITASI GIZI. TUJUAN. Umum: melanjutkan dukungan untuk rehabilitasi status gizi, pendidikan kesehatan dan gizi, penyediaan bantuan gizi dan pemulihan keluarga miskin/rawan Khusus:

mauli
Download Presentation

(MoU) PRRO 10069.2 (2008-2010)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. (MoU)PRRO 10069.2(2008-2010) BANTUAN UNTUK PEMULIHAN DAN REHABILITASI GIZI

  2. TUJUAN • Umum: melanjutkan dukungan untuk rehabilitasi status gizi, pendidikan kesehatan dan gizi, penyediaan bantuan gizi dan pemulihan keluarga miskin/rawan • Khusus: • Perbaikan status gizi mikro anak umur 24-60 bln. dan Ibu hamil & menyusui • Perbaikan status gizi mikro anak sekolah umur 6-13 thn. • Penyediaan bantuan pangan bagi penderita TB • Bantuan untuk keluarga rawan pangan melalui FFW dan FFT • Dukungan untuk kapasitas Pemerintah dalam program keamanan pangan, kesiagaan menghadapi bencana, dan pengadaan proyek air bersih serta sanitasi • Bantuan untuk Pemerintah dalam tanggap darurat

  3. LINGKUP KEGIATAN • Pelayanan MCN (Mother-and-Child Nutrition) di Posyandu • PMTAS/SF (School Feeding) • Bantuan pangan bagi penderita TB • FFW (Food for Work) dan FFT (Food for Training) • Proyek pengembangan masyarakat (CDP) yang didanai Trust Fund dan dilaksanakan paralel dengan MCN dan SF • Pengembangan kapasitas • Bantuan pangan dalam situasi darurat

  4. PERAN WFP (1) • Mengupayakan tersedianya bantuan pangan senilai 98.288.275 USD terdiri atas 125.341 ton komoditas bahan pangan (senilai 56.212.330 USD) dan bantuan dana operasional langsung dan tak langsung (senilai 42.075.945 USD) dengan sasaran penerima bantuan sebanyak 845.000 jiwa • Mensuplai bahan pangan: • Beras 58.432 ton • Minyak sayur 2.484 ton • Biskuit 15.524 ton • Mie 6.764 ton • Gandum 42.137 ton (atau biskuit/mie dalam jumlah yang setara)

  5. PERAN WFP (2) • Menyediakan komoditas pangan kepada penerima bantuan di titik pelayanan yang disepakati bersama Pem. RI dan mitra kerja, agar terjamin penyampaian bantuan pangan secara efisien • Mengupayakan pembelian komoditas pangan di dalam negeri, apabila biaya dipandang efektif • Mentaati standar nasional dan sertifikat halal dalam pengadaan bahan pangan • Menyediakan pelayanan tenaga guna membantu Pem. RI dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan operasi secara keseluruhan • Melakukan survei dan penilaian terhadap sasaran pelayanan • Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan bantuan serta pelaporannya kepada SC

  6. PERAN PEMERINTAH • Memfasilitasi ketersediaan, pengiriman, distribusi dan monitoring komoditas • Memperlancar proses dokumen impor komoditas • Menjamin mutu dan kondisi komoditas agar layak dikonsumsi manusia • Menjamin keamanan, perlindungan dan keleluasaan gerak staf WFP dalam menjalankan tugasnya • Menyediakan personil dan dana serta melanjutkan terbentuknya SC dan PCU untuk menunjang pelaksanaan PRRO 10069.2 • Membantu menyelesaikan claim fihak ketiga terhadap WFP (staf/ individu yang melaksanakan tugas WFP), kecuali bila tuntutan itu dibuat akibat pelanggaran yang sengaja dilakukan oleh individu tsb.

  7. TRUST FUND • Dana hasil penjualan beras OPSM dari operasi sebelumnya dimasukkan ke dalam rekening Trust Fund (TF) yang dibuka dalam rangka PRRO 10069.2 • Dana TF digunakan untuk pendidikan nutrisi dan kegiatan pengembangan masyarakat • Penggunaan TF untuk kegiatan yang disepakati para fihak harus melalui koordinasi antara WFP-Kemenko Kesra dan berdasar persetujuan SC • TF membiayai staf, monitoring dan peralatan PCU demi menunjang kelancaran pelaksanaan kerjasama • Dana untuk CDP (proyek pengembangan masyarakat) harus dimanfaatkan bagi masyarakat dikaitkan dengan kegiatan rehabilitasi nutrisi • Demi transparansi pengelolaannya, anggaran TF harus disepakati oleh para fihak

  8. MODALITAS KERJA (1) • KEMENKO KESRA: koordinasi, perencanaan kebijakan, program dan pendanaan • TIM PENGARAH (SC): - Ketua: Pejabat Senior pada Kemenko Kesra - Anggota-anggota: para wakil dari Depsos,Depkes,Depdiknas, Depkeu, Deptan, Deperdag, Depdagri, Deplu, Depag, Setneg, Bappenas, BNPB, Bulog, POM, WFP, Kemenko Kesra • PCU: kegiatan administrasi, monitoring, evaluasi, pelaporan dan usulan bersama WFP kepada SC tentang pemanfaatan Trust Fund

  9. MODALITAS KERJA (2) Peran serta instansi Pemerintah dan LSM dalam kegiatan program: • Depdiknas: School Feeding dan Mother-Child Nutrition • Depkes: Bantuan untuk penderita TB • Kemenko Kesra, Depdagri:Community Development Projects (CDP) • Bulog: Pengadaan, penyimpanan dan distribusi beras lokal • BNPB & Lembaga/Instansi terkait: bantuan kedaruratan • Deptan & Instansi lain terkait: FFW dan FFT • BNPB, Bappenas, Deptan, Depkes, Bulog & Instansi lain: Capacity building mis. pembuatan peta kerawanan pangan, buletin peringatan dini, proyek pemetaan gizi, kesiagaan menghadapi bencana, dll. kegiatan yang disepakati • LSM sebagai mitra pelaksana, berkoordinasi dengan Pemda setempat. Penentuan LSM oleh WFP bersama Kemenko Kesra, berdasar kriteria yang ditetapkan dalam Pedoman

  10. MONITORING, PELAPORAN, EVALUASI DAN AUDIT • Untuk kepentingan monitoring, WFP dan mitra kerja menyediakan data kuartalan tentang mutasi bahan pangan dan penerima bantuan • Pem. RI menyimpan dan mempertanggungjawabkan komoditas pangan WFP berdasarkan sertifikat penyerahan • Para fihak menyediakan informasi, dokumen dan catatan yang relevan tentang tanggungjawab masing-masing, jika ada permintaan fihak lainnya • Apabila perlu, WFP melaksanakan studi baseline, evaluasi atau telaah untuk menunjang monitoring kegiatan, dan memberikan saran perbaikan efisiensi • Dana untuk proyek di-audit sesuai prosedur yang berlaku

More Related