1 / 14

BFS dan DFS

BFS dan DFS. Tuti Widya Lestari, S.Kom. • Traversal di dalam graf berarti mengunjungi simpul-simpul dengan cara yang sistematik . • Algoritma traversal di dalam graf: 1. BFS: Pencarian Melebar ( Breadth First Search) , 2. DFS: Pencarian Mendalam ( Depth First Search ).

matty
Download Presentation

BFS dan DFS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BFS dan DFS TutiWidya Lestari, S.Kom.

  2. • Traversal di dalam graf berarti mengunjungi simpul-simpuldengan cara yang sistematik. • Algoritma traversal di dalam graf: 1. BFS: PencarianMelebar(Breadth First Search), 2. DFS: PencarianMendalam(Depth First Search).

  3. AlgoritmaPencarianMelebar (BFS) • Traversal dimulai dari simpul v. • Algoritma: 1. Kunjungisimpulv, 2. Kunjungisemuasimpul yang bertetangga dengansimpulv terlebihdahulu. 3. Kunjungi simpul yang belum dikunjungi dan bertetanggadengansimpul-simpul yang tadi dikunjungi, demikianseterusnya.

  4. • Jika graf berbentuk pohor berakar, maka semua simpul pada aras d dikunjungi lebih dahulusebelummengunjungisimpul-simpul padaarasd + 1.

  5. Contoh 1: (misalkan traversal dimulai dari simpul 1) Gambar (a) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. Gambar (b) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Gambar (c) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

  6. • Pseudo-code algoritma: • Diperlukan: 1. Matriks ketetanggaan A = [aij] yang berukurann ´ n, aij = 1, jika simpul i dan simpul j bertetangga, aij= 0, jikasimpuli dansimpulj tidakbertetangga. 2. Antrianq untukmenyimpansimpulyang telahdikunjungi.

  7. 3. Tabelbooleanyang bernamadikunjungi dikunjungi : array[l..n] of boolean dikunjungi[i] = true jikasimpuli sudahdikunjungi dikunjungi[i] = false jika simpul i belum dikunjungi Inisialisasitabel: for i = l to n do dikunjungi[i] = false endfor

  8. MetodePencarianMendalam (DFS) • Traversal dimulai dari simpul v. • Algoritma: 1. Kunjungisimpulv, 2. Kunjungisimpulw yang bertetanggadengan simpulv. 3. Ulangi DFS mulai dari simpul w.

  9. 4. Ketikamencapaisimpulu sedemikiansehingga semuasimpul yang bertetanggadengannyatelah dikunjungi, pencariandirunut-balik (backtrack) kesimpulterakhir yang dikunjungisebelumnya danmempunyaisimpulw yang belumdikunjungi. 5. Pencarian berakhir bila tidak ada lagi simpul yang belumdikunjungi yang dapatdicapaidari simpul yang telahdikunjungi.

  10. Contoh 2: (misalkan traversal dimulai dari simpul 1) Gambar(a) DFS(1): 1, 2, 4, 8, 5, 6, 3, 7 Gambar (b) DFS(1): 1, 2, 3, 6, 8, 4, 5, 7 Gambar (c) DFS(1): 1, 2, 5, 8, 9, 6, 3, 7, 4

  11. Algoritma DFS selengkapnyaadalah:

  12. Latihan GunakanalgoritmaBFS danDFS untukmenemukanpohonmerentang (spanning tree) darigrafG di bawah ini jika traversalnya dimulai dari simpul e. Dalam menjawabsoalini, perlihatkan traversal BFS/DFS sebagaipohon berakar dengan e sebagai akarnya.

More Related