1 / 23

P ROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT

P ROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT. PAMSIMAS II: Komponen Kesehatan. Waka CPMU Kemenkes Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Regional 1 Batam, Kepulauan Riau 26 – 28 Agustus 2014. Indikator dan Pendekatan Program Kegiatan STBM PAMSIMAS Kemenkes.

Download Presentation

P ROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT PAMSIMAS II: Komponen Kesehatan Waka CPMU Kemenkes Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Regional 1 Batam, Kepulauan Riau 26 – 28 Agustus 2014

  2. Indikator dan Pendekatan Program Kegiatan STBM PAMSIMAS Kemenkes

  3. INDIKATOR KINERJA KOMPONEN 2 (Nasional)

  4. Komponen Kesehatan, Program Pamsimas II: • Tujuan :untukmembantumasyarakatdanlembagalokaldalampencegahanpenyakit yang disebabkandanatauditularkanoleh sanitasiburukdan air yang tidakbersih, melalui: (a) perubahanperilakumenujuperilakuhidupbersihdansehat (PHBS) (b) peningkatanaksessanitasidasar • PelaksanaanKomponen 2 dilakukandenganpendekatan STBM denganskala/cakupanwilayahkabupaten/kota (district wide) • Pendekatan STBM dilaksanakanmelaluiprosespelembagaan 3 sub-komponensanitasi total yang merupakansatukesatuan yang salingmempengaruhiyaitu: (a) Peningkatankebutuhandanpermintaansanitasi (b) Peningkatanpenyediaansanitasi (c) Penciptaanlingkungan yang kondusif

  5. PENDEKATAN PROGRAM PAMSIMAS II • Penerapan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM); pendekatan STBM diterapkan di tingkat Kabupaten/Kota (district wide)dengan pelibatan aktif dan intensif para sanitarian, Puskesmas, dan pelaku STBM di Kabupaten/Kota. • Fasilitator Health and Hygien (HH) ditiadakan dan digantikan oleh Sanitarian / perangkat Puskesmas (bagian dari tupoksi sanitarian) • Fasilitator hanya pada level Kabupaten/Kota. • Pemicuan komunitas mengandalkan masyarakat (Natural Leader) yang telah dilatih CLTS dan Sanitarian

  6. STBM Skala Kabupaten (District-Wide) • Pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui STBM berbasis kabupaten / district wide dengan karakteristik: • Pemerintah kabupaten sebagai koordinator pelaksanaan STBM secara keseluruhan, • Lokasi program: di seluruh desa di kabupaten secara bertahap; • Pelaksanaan: mengoptimalkan struktur institusi yang ada di kabupaten; • Pembiayaan: mengoptimalkan berbagai sumber pembiayaan (APBD, BOK, anggaran kecamatan, desa, swasta, termasuk anggaran swadaya masyarakat); • Keterlibatan pihak luar: proyek termasuk PAMSIMAS,hanya memberikan dukungan berupa bantuan teknis dan dana awal untuk demonstrasi strategi pelaksanaan. Swasta dapat menjadi mitra pelaksana program.

  7. Kenapa Menggunakan STBM Skala Kabupaten? • Terbukti efektif menciptakan sasaran intervensi yang luas untuk mempercepat peningkatan akses sanitasi, • Memperbesar dukungan kebijakan, sumber daya dan sumber dana • Meningkatkan efektivitas pendanaan. Contoh keberhasilan STBM Skala Kabupaten (2007-2010 di 29 Kabupaten Provinsi Jawa Timur)

  8. GambaranKegiatanUtamaKomponen 2 PamsimasdisetiapTingkatan • Advokasi Program STBM • Peningkatan kapasitas stakeholder pelaksana STBM • Peningkatan Sanitasi dan Hygiene Sekolah oleh Kemenkes dan Kendiknas • Penguatan Kinerja Kelembagaan Lokal oleh Kemenkes dan Kemendagri 1. Advokasi Program STBM kepadapemerintahkabupaten/kota 2. Peningkatan kapasitas dalam pengembangan program STBM di tingkat kab/kota 3. Peningkatan Sanitasi dan Hygiene Sekolah, serta Pemasaran Sanitasi 4. Penguatan Kinerja Kelembagaan Lokal/Unit Kesehatan di tingkat kab/kota 1. Mengeloladanmemantaupelaksanaan program STBM 2. AdvokasikepadaPimpinan Daerah untukdukungankebijakandanpendanaan 3. MenyusunRencana Strategis Higiene dan Sanitasi kabupaten/kota 4. Mengelolakegiatanpeningkatankapasitas /pelatihanbagipelaku STBM 5. Memfasilitasiwirausahasanitasi. 1.Pemicuan danpendampingantindaklanjutpemicuan 2. Pemantauan, pelaporan data kekabupaten, danverifikasi SBS 3. Fasilitasiopsiteknologisanitasi 4. pengembanganwirausahasanitasi

  9. Dukungan PAMSIMAS II dalamPelaksanaan STBM SkalaKabupaten • Pengenalan dan sosialisasi STBM skala kabupaten (District Wide STBM) • Advokasi kepada pemerintah, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan dalam membangun komitmen untuk melembagakan program pembangunan sanitasi perdesaan • Penyediaan tenaga pendamping di tingkat kabupaten/kota dan provinsi yang dikontrak oleh Pamsimas • Fasilitasi peningkatan kapasitas para pelaku STBM, melalui pelatihan, lokakarya, dll • Pelaksanaan studi mengenai perilaku hygiene masyarakat, rantai supply sanitasi, dan saluran komunikasi untuk kelompok target promosi • Penyediaan media promosi dan kampanye PHBS • Pengembangan knowledge management untuk mendesiminasikan praktek-praktek terbaik dan cerita sukses pelaksanaan kegiatan STBM • Penciptaan jejaring pasar sanitasi

  10. Status capaian dan rencana kegiatan 2014

  11. Nasional Sekolah yang mempunyai fasilitas sanitasi yang layak dan menerapkan PHBS,69,69% Juni 2014 P A M S I M A S % masyarakat yang mengadopsi program cuci tangan Pakai Sabun :62,79%, Juni 2014 Bertambahnya jumlah penduduk menurut status sosial ekonomi yang dapat mengakses sanitasi yang layak,6.718.523jiwa, Juni 2014 PENINGKATAN AKSES DAN LAYANAN % masyarakat yang ‘Stop Buang Air Besar Sembarangan45,67%, Juni 2014

  12. DukunganPendanaanuntukPelaksanaan STBM SkalaKabupaten • Berasal dari beragam dana seperti BOK, APBD, dan sumber lain, sehingga Dana Pamsimas hanya dana pendukung. • Dasar penggunaan BOK: • Surat Edaran Dirjen PPPL No. PR.01.06/D.1/974/2013 tentang Pelaksanaan Program PAMSIMAS II dan Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOK • Permenkes No. 59/MENKES/XII/2012 tentang Petunjuk Teknis BOK

  13. Indikator pemantauan oleh UKP4 Pada program STBM Pamsimas II B03 : Desa pemicuan B 06 : Sertifikat dari Puskesmas B 09 : Evaluasi RKM B 12 : RKM Telah dilaksanakan

  14. Demand side • Pelatihan STBM • Aktifitas CLTS di desa • Kampanye CTPS • Kampanye sanitasi & higiene sekolah • Supply side • Pelatihan wirausaha sanitasi • Pelatihan Monitoring • Surveilan kualitas air dan sarana sanitasi • Fasilitasi implementasi di desa • Sarana pemasaran sanitasi • Enabling environment side • Workshop STBM • Monitoring kegiatan 2014

  15. PERSIAPAN TAHUN 2015

  16. RENCANA KEGIATAN KEMENKES DLM MENDUKUNG PROGRAM PAMSIMAS II • Demand side • Pelatihan STBM • Aktifitas CLTS di desa • Kampanye CTPS • Kampanye sanitasi & higiene sekolah • Workshop STBM

  17. Supply side • Pelatihan wirausaha sanitasi • Fasilitasi implementasi di desa • Surveilan kualitas air dan sarana sanitasi • Sarana pemasaran sanitasi • Enabling environment side • Fasilitasi & advokasi assosiasi wirausaha sanitasi

  18. WILAYAH PAMSIMAS TAHUN 2015 Wilayah PAMSIMAS Tahun 2015 mencakup 32 propinsi, 220 kab/kota, 1.449 desa

  19. Terima Kasih

More Related