1 / 50

TENAGA PEMBENTUK

TENAGA PEMBENTUK. MUKA BUMI. Tenaga pembentuk muka bumi:. Tenaga Endogen (Hipogen)  berasal dari dalam Bumi Tenaga Eksogen (Epigen)  berasal dari Luar bumi. Tektonisme. Endogen. Vulkanisme. Seisme. Tenaga pembentuk muka bumi. Weathering. Erosion. Eksogen. Mass Wasting.

marge
Download Presentation

TENAGA PEMBENTUK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI

  2. Tenaga pembentuk muka bumi: • Tenaga Endogen (Hipogen) berasal dari dalam Bumi • Tenaga Eksogen (Epigen)  berasal dari Luar bumi

  3. Tektonisme Endogen Vulkanisme Seisme Tenaga pembentuk muka bumi Weathering Erosion Eksogen Mass Wasting Sedimentation

  4. Tenaga Endogen • Tektonisme • Vulkanisme • Seisme

  5. Tektonisme • Tektonik : tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun lateral yang mengakibatkan perubahan lokasi atau letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi • Diastropisme : Proses pembentukan kulit bumi

  6. Epirogenetik Positif Epirogenetik Epirogenetik Negatif Tektonisme Lipatan Orogenetik Patahan

  7. Epirogenetik • Epirogenetik Gerakan yang menyebabkan turun-naiknya suatu wilayah yang luas dan berlangsung lama • Epirogenetik Positif : gerak turunnya daratan (perubahan muka laut positif) • Epirogenetik Negatif : gerak naiknya daratan (perubahan muka laut negatif)

  8. Orogenesis • Orogenesis  tenaga geologi yang berkerja di areal yang relatif sempit dengan kecepatan yang relatif cepat. • Lipatan (Folds): kenampakan berbentuk melengkung yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang plastis • Patahan (Fault): Bentukan alam sebagai akibat proses pematahan karena tekanan tenaga horizontal dan/atau vertikal pada kulit bumi yang tidak plastis

  9. Bagian-bagian lipatan

  10. Istilah-istilah dalam lipatan • Antiklinal: Punggung lipatan • Sinklinal: Lembah lipatan • Geosinklinal: Lembah sinklinal yang luas • Ideogeosinklinal: Ladang minyak di geosinklinal

  11. Macam-macam lipatan

  12. Macam-macam lipatan • L. Tegak: karena tenaga radial = tenaga tangensial • L. Miring: tenaga radial < tenaga tangensial • L. Menggantung: tenaga tangensial > tenaga radial dan terus bekerja shg punggung antiklin berada di atas sinklinal • L. Rebah: karena tenaga horizontal berasal dari satu arah dan terus bekerja • L. Isoklinal: Sederetan lipatan yang mempunyai bentuk lipatan yang sama besarnya • L. Sesar Sungkup: L. rebah tetap mendapat tekanan tangensial, shg batuan di bawah lembah sinklinal patah

  13. Bagian-bagian patahan Horst Slenk/graben Escarpment

  14. Istilah-istilah dalam patahan • Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih tinggi daripada sekitarnya • Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah lebih rendah daripada sekelilingnya • Escarpment: Bidang pergeseran • Dekstral: pergeseran mendatar ke kanan • Sinistral: pergeseran mendatar ke kiri

  15. Dekstral dan sinistral

  16. VULKANISME • Peristiwa yang berhubungan dengan pembentukan gunung api • Peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi • Gerakan batuan cair (magma) pada permukaan bumi atau ke arah permukaan bumi

  17. Hal-hal yang berkaitan dengan vulkanisme • Magma : bahan silikat pijar yang terdiri dari bahan padatan (batuan), cairan dan gas yang terkandung dalam lapisan kulit bumi • Macam Magma - Magma asam (granitis) - magma basa - magma pertengahan (andesitis)

  18. INTRUSI MAGMA •  Aktivitas magma dalam lapisan lithosfer yang memotong atau menyusup di antara lapisan lithosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi

  19. Macam-macam intrusi magma • Batolit : dapur magma yang membeku • Lakolit : bentukan yang cembung ke atas dan datar di bawah yang terletak di antara lapisan lithosfer yang disebabkan masuknya magma di antara kedua lapisan • Sill : Keping intrusi, bentukan yang disebabkan intrusi magma yang berarah mendatar dan masuk di antara dua lapisan batuan • Gang/Korok/dyke/retas : batuan hasil intrusi yang berbentuk pipih/tipis dan panjangserta memotong lapisan lithosfer dengan arah vertikal atau miring • Diatrema: Batuan hasil intrusi yang mengisi pipa letusan, silinder dan memanjangdari dapur magma sampai pada batas permukaan bumi • Apofisa: Gang yang relatif kecil dan merupakan cabang gang

  20. EKSTRUSI MAGMA •  Proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi • = ERUPSI

  21. Macam erupsi berdasarkan kekuatan letusannya: • Erupsi Efusif : proses erupsi berupa lelehan lava dan lahar. Terjadi jika magma relatif encer • Erupsi Eksplosif : proses erupsi yang disertai dengan letusan/ledakan yang cukup dahsyat. Terjadi jika magma kental dan memiliki kandungan gas yang relatif lebih banyak

  22. Macam Erupsi menurut bentuk lubang tempat keluarnya magma: • Erupsi Linear: proses erupsi melalui celah/retakan yang memanjang. Menimbulkan deretan gunung api • Erupsi Areal: proses erupsi terjadi karena magma dekat dengan permukaan bumi sehingga magma melelehkan dan membakar batuan di atasnya, maka magma keluar di beberapa tempat • Erupsi Sentral: proses erupsi melalui sebuah lubang/pusat erupsi, sehingga membentuk kerucut gunung api yang terpisah-pisah

  23. Hasil Erupsi Sentral • Gunung api perisai / tameng : hasil erupsi efusif dengan magma cair yang encer Kepulauan Hawaii • Gunung Api Maar : Hasil erupsi eksplosif yang tidak terlalu kuat dan hanya terjadi sekali  Gn. Lamongan • Gunung api Strato : hasil erupsi campuran antara efusif dan eksplosif yang berulang beberapa kali hampir semua gunung di Indonesia

  24. Tipe Letusan gunung Berapi

  25. Contoh • Hawaii : Kilauea, Mauna Loa • Stromboli : Vesuvius, Raung, Batur • Perret : Krakatau • Vulkano lemah : Bromo, Semeru • Vulkano Kuat :Etna • Merapi : Merapi • St. Vincent : Kelid, St. Vincent • Pelee : Montage Pelee

  26. Bahan yang dikeluarkan • Bahan Padat (Efflata) • Bahan Cair • Bahan Gas (Ekshalasi)

  27. Efflata berdasar asalnya • Efflata Allogen : Berasal dari batuan di sekitar kawah • Efflata Autogen : Berasal dari magma = Proklastika Efflata

  28. Efflata berdasar Ukurannya • Bom : batuan besar • Lapili : ukuran sebesar kerikil • Pasir • Abu / debu

  29. Bahan Cair : • Lava: magma yang meleleh keluar lereng, suhu 700-1200°C • Lahar Panas : campuran magama dan air, berupa lumpur panas • Lahar dingin : endapan lava/lahar berubah jadi lumpur karena tertimpa hujan

  30. Bahan Gas • Solfatar : H2S / Belerang • Fumarol : H2O / Uap Air • Mofet : CO2 / Karbondioksida

  31. Gejala Pre-Vulkanism • Suhu sekitar gunung naik mendadak • Sumber air mengering • Terjadi Gempa • Pohon meranggas dan mati • Binatang liar banyak yang mengungsi • Suara gemuruh dari dalam tanah • Ekshalasi semakin hebat

  32. Gejala Post-Vulkanik • Munculnya Ekshalasi • Munculnya sumber air panas (term)  Cipanas, Baturaden, dieng • Mata air Makdani (mata air bermineral)  Maribaya, Baturaden, Dieng • Geyser (air panas yang memancar secara periodik)  Cisolok jabar, Eslandia, New Zealand, Yellowstone national Park

  33. Vulkanisme di Indonesia penyebarannya dibagi tiga : • Sistem Sunda: dari Arakan Yoma (Myanmar) – Andaman – Nicobar – Sumatra – Jawa – Kepulauan Nusa Tenggara – Banda • Sistem Busur Tepi Asia: Dari Jepang-Filipina – Kalimantan Utara, Kep Sangihe • Sistem Sirkum Australia: NZ – Kaledonia Baru – Papua - Maluku

  34. Manfaat Gunung Berapi • Abu vulkanis menyuburkan tanah • Memperbanyak hujan (orografis) • Sumber air panas dan makdani • Pariwisata • Potensi tambang dan bahan bangunan • PLTA dan irigasi

  35. Pengaruh negatif Gunung berapi • Korban Jiwa / ternak • Gas beracun • Awan panas berbahaya bagi jiwa • Lahar panas dan lahar dingin merusak wilayah yang dilalui • Efflata dapat merusak bangunan • Abu vulkanik mengganggu pernafasan • Gelombang pasang jika gunung berada di laut

  36. Usaha mengurangi bahaya gunung berapi • Membuat terowongan air pada gunung yang berkepundan • Mengadakan pos-pos pengamatan gunung berapi • Mengungsikan penduduk sekitar gunung

  37. Pengertian Seisme • Getaran kulit bumi / bergetarnya permukaan bumi • Penyebab: Energi potensial berubah menjadi energi kinetik • Alat pencatat gempa: Seismograf • Hasil catatan: Seismogram

  38. Beberapa Istilah dalam seisme • Seismologi : Ilmu yang mempelajari gempa • Hiposentrum: Titik/garis di dalam lapisan bumi pada kedalaman tertentu yang menyebabkan terjadinya gempa • Episentrum: Titik/Garis di permukaan bumi/laut sebagai tempat dimana gelombang mulai dirambatkan

  39. Beberapa Istilah dalam seisme • Pleistoseista: Garis pada peta yang membatasi daerah sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa. • Isoseista: Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama • Homoseista: Garis pada peta yang menghubungakan daerah-daerah yang mengalami gelombang primer pada waktu yang sama

  40. Macam Gelombang Gempa • Gel. Longitudinal / Primer / P-Wave: Gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan lithosfer secara menyebar dengan kecepatan 7-14 km/detik • Gel. Transversal / Sekunder/Share Wave/S-Wave: Gelombang gempa yang bersama-sama dengan P-Wave dirambatkan dai hiposentrum ke segala arah dalam lapisan lithosfer dengan kecepatan 4-7 km/detik • Gel. Panjang /Permukaan/L-Wave: gelombang yang dirambatkan dari episentrum menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan 3,5-3,9 km/detik

  41. Klasifikasi Gempa • Berdasar Penyebabnya a. Gempa runtuhan (Fall Earthquake) b. Gempa Vulkanik (Vulcanic Earthquake) c. Gempa Tektonik (Tectonic Earthquake)

  42. 2. Berdasar Intensitasnya • Macroseisme : intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat • Microseisme : Intensitasnya kecil, hanya dapat diketahui dengan menggunkan seismograf

  43. 3. Berdasar bentuk episentrumnya • Gempa Linear : Episentrum berupa Garis (Gempa tektonik) • Gempa Sentral : Episentrum berupa titik (Gempa vulkanik/runtuhan)

  44. 4. Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum • Gempa dangkal : Kedalaman hiposentrum < 100 km • Gempa menengah : kedalaman hiposentrum 100 – 300 km • Gempa dalam : kedalaman hiposentrum 300 – 700 km * Intensitas gempa semakin dangkal semakin kuat

  45. 5. Berdasarkan Jarak episentrum • Gempa Setempat: Jarak episentrum < 10.000 km • Gempa Jauh : Jarak episentrum 10.000 km • Gempa Sangat Jauh : Jarak Episentrum > 10.000 km

  46. 6. Berdasar Letak Pusat Gempa (Episentrum) • Gempa Laut : episentrum terletak di dasar laut • Gempa Darat : episentrum terletak di permukaan darat

  47. Rumus LASKA • Untuk menghitung jarak episentrum • Rumus: Δ = [ (S - P) – 1’ ] x 1000

  48. Contoh • Pada tanggal 1 januari 2001 di Jakarta, gelombang primer tercatat pada pukul 4.30 WIB sedangkan gel sekunder pada pukul 4.33 WIB. Berapa jarak episentrum dari kota jakarta ?

  49. Jawab • Diketahui : P = 4.30 WIB S = 4.33 WIB • Ditanya: Jarak Episentrum ? • Jawab: Δ = [(S-P) – 1] x 1000 = [ (4.33 – 4.30) – 1] x 1000 = [ 3 – 1] x 1000 = 2000 km dari Jakarta

  50. PENGUKUR INTENSITAS KEKUATAN GEMPA: • Skala Omari (I – VII) • Skala Mercalli (I – XII) • Skala Cancani ( I – XII) • Skala Richter (Berdasar Jarak episentrum dan amplitudo gelombang gempa)

More Related