1 / 31

PERENCANAAN (MUTU) PENDIDIKAN STRATEGIS

PERENCANAAN (MUTU) PENDIDIKAN STRATEGIS. KOMPETENSI DASAR. Kemampuan mendeskripsikan, mengidentifika si, dan melaku kan perencanaan mutu pendi dikan strategis. INDIKATOR. Mendeskripsikan manajemen mutu strate gis Menggunakan trilogi Juran Merumuskan visi, misi, dan tujuan

mahlah
Download Presentation

PERENCANAAN (MUTU) PENDIDIKAN STRATEGIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN (MUTU) PENDIDIKAN STRATEGIS

  2. KOMPETENSI DASAR Kemampuan mendeskripsikan, mengidentifika si, dan melaku kan perencanaan mutu pendi dikan strategis INDIKATOR • Mendeskripsikan manajemen mutu strate gis • Menggunakan trilogi Juran • Merumuskan visi, misi, dan tujuan • Melakukan analisis SWOT • Melakukan identifikasi dan penilaian terhadap aharapan stakeholders • Merumuskan bidang kegiatan pokok dan sub bidang kegiatan pokok • Menentukan penanggungjawab • Merumuskan sasaran-sasaran

  3. MANAJEMEN MUTU STRATEGIS Pengantar ke Perencanaan Strategis

  4. Pengantar Salah seorang pemikir manajemen mutu terkemuka adalah Joseph M Juran, yang mendirikan dan me- mimpin Juran Institute Inc. di Wilton, Connecticut, USA. Juran memperoleh penghargaan dari Kaisar Jepang berupa medali yang disebut “Order of the Sacred Treasure”, atas jasa-jasanya dalam pengem bangan pemahaman manajemen mutu di Jepang. Beberapa pandangan Juran tentang manajemen mu tu dijadikan bahan utama dalam pembicaraan ten - tang manajemen mutu, sebagai bahan pengantar untuk membahas secara lebih luas “Perencanaan Strategis”.

  5. 2 2 Tiga Langkah Dasar • Ada tiga langkah dasar untuk mencapai mutu klas • dunia, yaitu: • Usahakan untuk mengadakan peningkatan mu- • tu secara terstruktur dan berkelanjutan dengan • penuh dedikasi dan rasa urgensi. • 2. Lembagakan program pelatihan yang ekstensif • dan mantap • 3. Adakan tekad kuat dan kepemimpinan yang • baik pada manajemen yang lebih tinggi.

  6. Tiga Tingkatan Manajemen • Perlu dikembangkan tiga tingkatan manajemen, • yang masing-masing memberi sumbangan spesifik • bagi peningkatan mutu, sehingga pembagian fung- • si manajemen diarahkan bagi satu tujuan terpadu, • tidak sendiri-sendiri. Ketiga tingkatan manajemen • itu adalah sebagai berikut. • Manajemen puncak bertanggungjawab menetap • kan kebijakan mutu strategis meliputi visi, misi, • prinsip, dan langkah-langkah strategis. • 2. Manajemen menengah dan bawah bertanggung- • jawab menetapkan kebijakan mutu teknis berda • sarkan kebijakan mutu strategis. • 3. Para karyawan bertanggungjawab atas pengen – • dalian mutu. Setiap karyawan harus memahami • dan memenuhi semua langkah teknis yang telah • ditentukan untuk peningkatan mutu. FL

  7. Langkah Peningkatan Mutu 1. Kembangkan kesadaran akan perlunya pening - katan mutu. 2. Tentukan tujuan peningkatan mutu. 3. Susun langkah-langkah untuk mencapai tujuan peningkatan mutu. 4. Persiapkan pelatihan. 5. Laksanakan program peningkatan mutu yang di rencanakan. 6. Buat laporan kemajuan. 7. Berikan penghargaan. 8. Umumkan hasil-hasil yang dicapai. 9. Pertahankan prestasi keberhasilan. 10.Budayakan mutu dan peningkatan mutu dengan membuatnya sebagai bagian dari sistem.

  8. Kaidah Ibu Jari 85/15 Kaidah ibu jari 85/15 menyatakan bahwa kebanya- kan masalah/kelemahan dalam usaha peningkatan mutu terdapat pada sistem manajemen, terutama dalam proses yang terjadi, bukan pada orangnya. Kaidah 85/15 berarti 85% kelemahan terdapat pa – dasistem dan proses, hanya 15% saja faktor yang lain, termasuk personal. Oleh karena itu jika terja- sesuatu kesalahan, jangan dulu ditegur orangnya, tapi telitilah terlebih dahulu sistem dan proses.

  9. Trilogi Juran • Juran mengembangkan tiga fungsi manajemen • sebagai berikut. • Perencanaan mutu. • Pengendalian mutu. • Peningkatan mutu. • Setiap fungsi manajemen memuat berbagai lang - • kah sistematis (dijelaskan kemudian). • Ada dua jenis mutu menurut Juran, yaitu: • Mutu strategis. • Mutu teknis. • Demikian pula terdapat dua tingkatan manajemen • mutu, yaitu: • Manajemen mutu strategis. • Manajemen mutu teknis. FP

  10. Rincian Langkah Trilogi Juran PERENCANAAN MUTU PENGENDALIAN MUTU PENINGKATAN MUTU • Mengidentifikasi • dan menentukan • pelanggan • Melaksanakan ren • cana mutu yang se • suai dengan lang – • kah dan prosedur • teknis yang diten- • tukan • Menganalisis hasil • evaluasi yang sudah • dilakukan pada pe- • ngendalian mutu dan • menentukan kelemah • an • 2. Meneliti kembali ke- • butuhan pelanggan. • 3. Menyusun rencana • peningkatan mutu • berdasarkan data ke- • lemahan dan kebu- • tuhan pelanggan. 2. Mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan pelang gan 2. Mengadakan eva – luasi terhadap se- mua proses/lang – kah selama pro- ses/langkah itu berlangsung 3. Merencanakan produk yang sifat sifatnya sesuai dengan kebutuh – an pelanggan

  11. Rincian Langkah Trilogi Juran PERENCANAAN MUTU PENGENDALIAN MUTU PENINGKATAN MUTU 4. Menyusun dan me nentukan sistem dan proses yang dapat menghasil- kan produk yang direncanakan 3. Melakukan per- baikan pada kesa- lahan/kelemahan yang terjadi berda sarkan hasil eva- luasi, selama pro- ses masih berlang sung. 4. Melakukan evalua si akhir terhadap proses dan produk serta menginven- tarisasi kekuatan, kelemahan, dan hal-hal baru untuk peningkatan mutu selanjutnya. 4. Menyiapkan semua sarana dan prasarana serta SDM yang di- perlukan. 5. Membentuk tim kerja sama dan memberda yakannya agar mam- pu melaksanakan peningkatan mutu 6. Melaksanakan renca na peningkatan mutu dengan sistem dan proses seperti pada pengendalian mutu. 5. Menjabarkan selu ruh proses dalam sistem yang diten tukan menjadi ke- giatan-kegiatan dan langkah-lang- kah operasional.

  12. PERENCANAAN STRATEGIS

  13. Pengertian Perencanaan strategis adalah suatu bentuk perencanaan yang menekankan pada perumusan sa saran-sasaran dalam struktur yang saling menduku- kung dan melengkapi, menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Dalam hal ini, tujuan yang menyeluruh dipecah menjadi tujuan-tujuan antara secara parsial, yang disebut juga sasaran. Perencanaan strategis bersifat jangka panjang, dan karena itu, untuk mengimplementasikan perencanaan strategis perlu dirumuskan juga perencanaan operasional.

  14. Apa itu Visi? Visi lembaga pendidikan ialah harapan tentang masa depan lembaga pendidikan yang realistik, bisa dica- pai, dan menarik. Visi memberikan panduan tentang hal mendasar apa yang harus dipertahankan dan gambaran masa depan apa yang hendak dicapai. Visi yang baik terdiri dari dua komponen utama, yaitu Ideologi inti (core ideology) dan gambaran masa de - pan (envisionel future). Ideologi inti berisikan penegasan untuk apa lembaga pendidikan berdiri dan kenapa harus berdiri. Sedangkan gambaran masa depan meliputi apa yang diinginkan terjadi dan tercapai serta konsekuensi pe- rubahan besar yang diperlukan pada lembaga pendi- dikan.

  15. Ideologi Inti • Ideologi inti terdiri dari dua komponen, yaitu: • Nilai inti (core values). • Nilai inti merupakan prinsip-prinsip lembaga pen– • didikan yang abadi dan penting. Nilai inti tidak • membutuhkan pembenaran pihak luar. • 2. Tujuan Inti (core purpose). • Tujuan inti merupakan alasan adanya lembaga pen • didikan. Sebuah tujuan inti yang efektif mampu • mencerminkan motivasi ideal dalam melakukan • pekerjaan.

  16. Gambaran Masa Depan • Gambaran masa depan terdiri dari dua komponen, • yaitu: • Tujuan yang berani. • Merupakan pernyataan sasaran yang jelas. Kalau • tujuan inti diibaratkan dengan bintang di langit • yang tidak akan pernah tercapai, tujuan yang bera • ni diibaratkan dengan gunung tinggi yang akan di- • daki. Sekali kita berhasil mendaki gunung terse - • but, kita akan berpindah ke gunung lainnya. • 2.Deskripsi hidup. • Gambaran masa depan membutuhkan deskripsi hi • dup. Deskripsi hidup merupakan suatu rumusan • yang spesifik, bersemangat, dan menarik, tentang • seperti apa tujuan yang berani itu berhasil dicapai

  17. Visi Komprehensif SONY di tahun 1950-an IDEOLOGI INTI GAMBARAN MASA DEPAN TUJUAN YANG BERANI menjadi perusahaan yang terkenal dan bisa merubah image produk Jepang berkualitas rendah. NILAI INTI * Peninggian budaya Jepang dan status bangsa. * Pionir dan bukannya mengikuti orang lain dalam melakukan hal yang tidak mungkin. * Mendorong kemampuan dan krea tivitas individu. DESKRIPSI HIDUP Kami akan menghasilkan produk yang menembus seluruh dunia. Kami akan menjadi perusahaan Jepang yang perta ma masuk ke pasar USA dan mendistri busikan produk kami Secara langsung. Kami akan berhasil dalam inovasi di mana perusahaan USA telah gagal, seperti dalam radio transistor. Lima puluh tahun dari sekarang nama kami akan dikenal di seluruh dunia dan akan memberi arti dalam inovasi dan kualitas, dan menjadi lawan bagi perusa haan lain yang paling inovatif di dunia. “Made ini Japan” akan berarti sesuatu yang baik dan bukan sesuatu yang jelek. TUJUAN INTI Menjadi yang berpengalaman da- lam kemajuan dan penerapan teknologi untuk kepentingan masyarakat.

  18. CONTOH LAIN NILAI INTI Walt Disney: “Imajinasi” HP : “Penghargaan terhadap individu”. TUJUAN INTI Walt Disney: “Untuk membuat orang bahagia” Nike : “Untuk menjadi yang berpengalaman dalam persaingan, menang dan menga lahkan pesaing. FL

  19. CONTOH LAIN TUJUAN YANG BERANI General Electric: “Menjadi nomor satu atau nomor dua dalam setiap pasar yang dilaya ni dan merevolusi perusahaan un - tuk memiliki kekuatan sebagai pe – rusahaan besar yang mengkombina sikan kelenturan dan kegesitan pe rusahaan kecil”. DESKRIPSI HIDUP Henry Ford: “Demokratisasi kendaraan. Saya akan membangun sebuah mobil untuk orang banyak”.

  20. Apa itu Misi? Misi adalah pernyataan untuk apa lembaga pendidikan dibangun. Misi juga dapat diartikan sebagai batasan tentang hal hal yang akan dilakukan oleh lembaga pendidikan. Apa itu Tujuan? Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan dalam kegiatan sehari-hari untuk jangka waktu yang relatif panjang. Tujuan diturunkan dari visi dan misi lembaga pendidik- an

  21. Analisis SWOT Analisis SWOT dimaksudkan untuk mengetahui dalam sarana mana lembaga pendidikan kuat dan dalam Sarana mana lembaga pendidikan lemah, serta peluang dan ancaman di sekitar lembaga pendidikan. Istilah SWOT merupakan singkatan dari kata-kata: Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan) Opportunities (peluang) Threats (ancaman)

  22. Struktur Analisis SWOT KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN ANALISIS SWOT PELUANG EKSTERNAL ANCAMAN

  23. Untuk Apa Analisis SWOT? Dengan matriks dampak silang, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, dipertemukan untuk menentu- kan faktor strategis & kunci keberhasilan. Form matriks dampak silang ditunjukkan berikut ini. KELEMAH- AN (W) KEKUATAN (S) STRATEGI S-O STRATEGI W-O PELUANG (O) STRATEGI S-T STRATEGI W-T ANCAMAN (T) FL

  24. Kedudukan Stakeholders LOGIKA SIAPA MELAYANI SIAPA? VISI, MISI, TUJUAN Berharap LEMBAGA PENDIDIKAN Melayani STAKEHOLDERS

  25. Kedudukan Stakeholders KAPAN TIMBUL MASALAH? VISI, MISI, TUJUAN Berharap LEMBAGA PENDIDIKAN STAKEHOLDERS Pelayanan tidak memenuhi harapan

  26. Struktur Perencanaan TENTUKAN STAKEHOL- DERS Rumus- kan Visi, Misi, Tujuan ANALISIS SWOT ANALISIS & TENTUKAN FAKTOR STRATEGI & KUNCI KEBERHA SILAN Penentuan ranking terhadap bagian-2 ANALISIS SWOT Identifikasi dan penilaian terhadap harapan stakeholders RUMUSKAN PROGRAM DAN KEGIATAN INVENTARISASI SARANA & PRASARANA TENTUKAN PENANGGUNG JAWAB RUMUSKAN SASARAN

  27. BAGAIMANA MENYUSUN VISI Layanan Peraturan Hasil Pusat Kurikulum Implementasi Peraturan Pedoman Akses Ke Internet • TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA (apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah). • TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN (suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk mencapai hasil belajar itu) • TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAH (suasana sekolah – sebagai lembaga/organisasi pembelajaran – seperti apa yg diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi siswa) PUSAT KURIKULKUM BALITBANG DEPDIKNAS Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat 10710 Telp. : 021-3804248, 3453440, Fax.: 021-3508084 Back Next

  28. Layanan Peraturan Hasil Pusat Kurikulum Implementasi Peraturan Pedoman Akses Ke Internet • Setiap tahapan dirumuskan dalam kalimat • Kemudian dipindai setiap rumusan/ kalimat untuk mendapatkan kata kunci • Rumuskan visi dari kata kunci tersebut secara singkat padat bermakna (tidak lebih dari 25 kata • Berdasarkan Visi ini, bisa ditentukan missinya (Sejumlah langkah strategis menuju visi yang telah dirumuskan) PUSAT KURIKULKUM BALITBANG DEPDIKNAS Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat 10710 Telp. : 021-3804248, 3453440, Fax.: 021-3508084 Back

  29. Merumuskan Visi Sekolah Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Contoh: ”Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa” ”Beriman, terdidik, dan berbudaya” [Kembali]

  30. Merumuskan Misi Sekolah • Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran dari visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan dalam mewujudkan visi. • Contoh: • a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki. • Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. • .... [Kembali]

  31. Merumuskan Tujuan Sekolah • Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut. • Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. • Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. • Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan

More Related