1 / 29

KEP. PERSEPSI SENSORI

KEP. PERSEPSI SENSORI. ASKEP PADA KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA & ABLASIO RETINA. Oleh Ni Ketut Alit A Faculty Of Nursing Airlangga University. Referensi. Bare, B.G & Smeltzer, S.C. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jarkarta: EGC.

madison
Download Presentation

KEP. PERSEPSI SENSORI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEP. PERSEPSI SENSORI ASKEP PADA KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA & ABLASIO RETINA Oleh Ni Ketut Alit A Faculty Of Nursing Airlangga University

  2. Referensi • Bare, B.G & Smeltzer, S.C. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jarkarta: EGC. • Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC. • Ganong, William, F., 1998, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 17, EGC, Jakarta. • Mansjoer, A., et. al. 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Edisi III, Cetakan IV, Media Aekulapius. FK-UI, Jakarta. • Artikel & jurnal terkait…

  3. Review Anatomi Mata

  4. ASKEP RETINOBLASTOMA • Retinoblastoma : tumor retina yang terdiriatasselneuroblastik yang tidakberdiferensiasidanmerupakan tumor ganas retina pad anak. • 40  %  retinoblastoma  penyakitherediter.   • Retinoblastoma merupakan tumor yang bersifatautosomaldominan, tumor embrional. • Sebagianbesarretinoblastoma aktifditemukanpadausia 3 tahun, binokulerbiasanyaterdapatpadausialebihmudaatau 10 bulan.

  5. Etiologi • Kehilangankeduakromosomdarisatualeldominanprotektif yang beradadalam pita kromosom 13g14. Bisakarenamutasiatauditurunkan. • Mutasiterjadiakibatperubahanpadarangkaianbasa DNA. Peristiwainidapattimbulkarenakesalahanreplikasi, gerakan, atauperbaikan sel. • Mutasidalamsebuahselbenihakanditransmisikankepadaturunan sel. • Faktor yang berhubungan, termasuk virus, zatkimia, sinar ultraviolet, danradiasipengion, akanmeningkatkanlajumutasi. Mutasibiasanyamengenaisel somatic dankemudianditeruskankepadagenerasiselberikutnya.

  6. PATOFISIOLOGI • Retinoblastoma : tumor ganasutamaintraokuler yang ditemukanpadaanak-anak, terutamapadausiadibawah 5 tahun. Tumor berasaldarijaringan retina embrional, dapatterjadi unilateral (70 %) dan bilateral (30 %). Sebagianbesarkasus bilateral bersifatherediter. • Massa  tumor  dapattumbuhkedalam  vitreous  (endofilik)  danttumbuhmenembuskeluarlapisan retina ataukeruang sub retina (eksofilik). • Pertumbuhanendofiliklebihumumterjadi.  Tumor  endofiliktimbuldarilapisanintidalamlapisanserabutsarafdanlapisan ganglion retina. Tipeeksofiliktimbuldarilapisanintiluardandapatterlihatsepertiablasio retina yang solid.

  7. Stadium Retinoblastoma : • Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium tenang) • Stadium II: tumor terbatas pada bola mata. • Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang melampaui ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi. • Stadium IV: ditemukan metastase jauh ke dalam otak.

  8. TANDA DAN GEJALA • Leukokoriamerupakankeluhandangejala yang paling seringditemukan. • Tandadini : matajuling, matamerahatauterdapatnyawarna iris yang tidak normal. • Tumor denganukuransedangakanmemberikangejalahipopion, didalambilikmatadepan, uveitis, endoftalmitis, ataupanoftalmitis. • Bola matamenjadibesar, bila tumor sudahmenyebarluasdidalam bola mata. • Gejalapandanganberat- nekrosis tumor • Tajampenglihatansangatmenurun. • Nyeri • Tumor yang besar, mengisiseluruhronggabadankacasehinggabadankacaterlihatbenjolanberwarnaputihkekuning-kuningandenganpembuluhdarahdiatasnya.

  9. PEMERIKSAAN PENUNJANG • Ultrasonografidantomografikomputerdilakukanterutamauntukpasiendenganmetastasekeluarmisalnyadengangejalaproptosis bola mata. • Elektroretino-gram (ERG), menilaikerusakanluaspada retina. • Elektro-okulogram (EOG) • Visual  Evoked  Respons  (VER),mengetahuiperbedaanrangsangan yang sampaikekortekssehinggadiketahuiadanyagangguanrangsangan/penglihatanpadaseseorang.

  10. Penatalaksanaan • Bila  tumor  masihterbatasintraokuler,  pengobatandinimempunyai  prognosis yang baik, tergantungdariletak, besardantebal. • Pada  tumor  yang  masihintraokulerdapatdilakukankrioterapi,  fotokoagulasi laser, ataukombinasisitostatikdanfotokoagulasi laser untukmempertahankanvisus. • Pada  tumor  intraokuler  yang  sudahmencapaiseluruh  vitreous  danvisusnol, dilakukanenuklasi. • Bila  tumor  telahkeluarbulbusokuli,  tapimasihterbatasdi ronggaorbita, dilakukankombinasieksenterasi, radioterapi, dankemoterapi. Evaluasiseumurhidupkarena  20-90 %  pasien retinoblastoma bilateral akanmenderita tumor ganas primer : osteosarkoma.

  11. Pengkajian Keperawatan Data Subjektif • Mengeluhnyeripadamata • Sulitmelihatdenganjelas • Mengeluhsakitkepala • Merasatakut •     Data Objektif • Mata juling (strabismus) • Mata merah • Bola matabesar • Aktivitaskurang • Tekanan bola matameningkat • Gelisah, rewel • Refleks pupil berwarnaputih (leukokoria) • Tajampenglihatanmenurun • Seringmenangis • Takakuratmengikutiinstruksi • Keluarganampakmurung, gelisah

  12. Diagnosis Keperawatan • Gangguan    rasa    nyaman     nyeri    sehubungan     dengan    proses    penyakit. • Gangguan    persepsi     sensorik     penglihatansehubungan    dengan    gangguan penerimaan sensori. • Resiko  tinggi  cedera,  sehubungan  dengan  keterbatasan  lapang  pandang. • Kurangnya  pengetahuan  keluarga  sehubungan  dengan  kurangnya  informasi

  13. ASKEP ABLASIO RETINA • Ablasio Retina : pelepasan retina dari lapisan epitelium neurosensoris retina dan lapisan epitelia pigmen retina. • Ablatio Retina : terpisahnya khoroid di daerah posterior mata yang disebabkan oleh lubang pada retina, sehingga mengakibatkan kebocoran cairan, sehingga antara koroid dan retina kekurangan cairan.

  14. Etiologi Masalahmata yang seriusdandapatterjadipadasemuausia Biasanyaterjadipadaorangusiasetengahbayaataulebihtua. Besarkemungkinannya : • Penderitarabunjauh (miopia) • Faktorketurunan • Pukulan yang keras. • Komplikasi, diabetusmelitus • Padausialanjut (perubahandegeneratifdalamvitreusatau retina), • Malformasikongenital, • Kelainanmetabolisme, • Penyakitvaskuler • Inflamasiintraokuler • Neoplasma.

  15. Patofisiologi Ablatio Retina • Retina : jaringantipisdantransparan yang pekaterhadapcahaya, yang terdiridarisel-seldanserabutsaraf. • Retina melapisidindingmatabagiandalamsepertikertasdindingmelapisidindingrumah. • Retina berfungsisepertikamerafoto: cahaya yang melaluilensaakandifokuskanke retina. • Sel-sel retina yang pekaterhadapcahayamenangkap “gambar” danmenyalurkannyakeotakmelaluisarafoptik • PadaAblatio Retinacairandarivitreusbisamasukkeruang sub retina danbercampurdengancairan sub retina

  16. Klasifikasi Ablasio Retina : • AblatioRhegmatogen : robekandalam retina yang menembussampaibadanmatamasukkeruang sub retina, cairanterkumpulsudahcukupbanyakdapatmenyebabkan retina terlepas. • Ablatioolehkarenatarikan: retina terdorongkeluardarilapisanepitelolehikatanatausambunganjaringanfibrosadalambadankaca. • Ablatioeksudatif: penumpukancairandalamruang retina akibatprosesperadangan, gabungandaripenyakitsistemikatauoleh tumor intraocular.

  17. Tanda dan GejalaAblatio Retina • otopsia, munculnya kilatan cahaya yang sangat terang di lapang pandang.Muncul bintik-bintik hitam yang beterbangan di lapang pandang (floaters)Muncul tirai hitam di lapang pandangTidak ditemukan adanya rasa nyeri atau nyeri kepala

  18. PemeriksaanPenunjangpadaAblatio Retina • Pemeriksaan visus • Ophtalmoskop indirek • USG mata • Campur Visi

  19. ManajemenTerapiAblatio Retina • Prosedur penatalaksanaan Ablatio Retina dilakukan operasi scleral bucking : pengikatan kembali retina yang terlepas.

  20. Pengelolaanpenderitasebelumoperasi • Mengatasi kecemasanMembatasi aktivitasPenutup mata harus selalu dipakai untuk mencegah atau membatasi pergerakan bola mataPengobatan dengan obat tetes mata jenis midriaticum untuk mencegah akomodasi dan kontriksi.

  21. Pengelolaanpenderitasetelahoperasi • Istirahatkan pasien (bad rest total) minimal dalam 24 jam pertama.Ukur vital sign tiap jam dalam 24 jam pertama.Evaluasi penutup mataBantu semua kebutuhan ADLPerawatan dan pengobatan sesuai program

  22. PENGKAJIAN Data Subyektif • Pasien mengeluh tiba-tiba melihat kilatan cahaya terang dan bintik-bintik hitam yang beterbangan di ruang pandang. • Pasien mengeluh melihat tirai yang menutupi lapang pandang. • Pasien menyatkan takut dan cemas karena kehilangan fungsi penglihatan secara tiba-tiba.

  23. Diagnosis keperawatanditemukandi Retina ablatiopasien • Pra operasi • 1.Perubahan sensori persepsi; pandangan2.Cemas3.Defisit perawatan diri • Post Operatif • • Nyeri akut• Resiko infeksi• Defisit perawatan diri

  24. Quiz: • Tuliskanaspekkeperawatan yang perludiperhatikanpadakasus retinoblastoma danablasioretina.

  25. Thank You…

More Related