1 / 13

Chapter 5 Culture, HR and international negotiation (Fletcher and Brown,2008:107-114)

Chapter 5 Culture, HR and international negotiation (Fletcher and Brown,2008:107-114). by. Dwiyadi Suryawardana. All aspect of business activity involve negotiation. It is involved when: Introducing a product/service Selling a product/service

macey-eaton
Download Presentation

Chapter 5 Culture, HR and international negotiation (Fletcher and Brown,2008:107-114)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Chapter 5Culture, HR and international negotiation(Fletcher and Brown,2008:107-114) by. DwiyadiSuryawardana

  2. All aspect of business activity involve negotiation. It is involved when: • Introducing a product/service • Selling a product/service • Taking steps to ensure that the customer is satisfied • etc

  3. In international business, negotiation is more complicated because the environment into which the product/sevice is being sold is different from the domestic market.

  4. Human Resources • Keuntungan HR lokal • Isu aktual imigran/xpatriat/perantau antar negara dalam bisnis internasional

  5. Isu-isu aktual yang berkembang • Terbukanya pasar/semakin tak ada sekat antar negara menyebabkan persaingan, bahkan ACFTA membawa dampak terhadap tenaga kerja • Semakin banyaknya perusahaan global yang ingin berinvestasi di negara berkembang

  6. Isu aktual • ACFTA memberi peluang dampak sistemik karena ketidak mampuan industri dalam negeri untuk bersaing dng produk Cina, akhirnya terjadi PHK karena Industri dlm negeri ‘kalah’ (kemenakertrans,2010) • Feb 2011 tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,80% dng jumlh penduduk 259 juta (BPS dan Kompas) • Pengangguran terbuka:seseorang yg trmsk klompk pendudk usia kerja yg tdk bkerja dan sdng mencri pkerjaan (kemenakertrans)

  7. Fakta lapangan • Disisi lain (conth) P&G membuka pabrik di Indonesia. Beberapa alasannya adalah karena letak geografis indonesia yg mendukung distribusi menjadi lebih efisien dan adanya SDM yang tidak terlalu mahal (SWA,2010) • Dampaknya beberapa organisasi global tdk percaya pd orang selain bangsanya.

  8. Kualitas tenaga kerja: keterampilan, pendidikan, sikap dari karyawan yang tersedia • Kuantitas tenaga kerja: jumlah karyawan yang tersedia dengan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan sipemberi kerja

  9. Alasan adanya migrasi besar-besaran • Menurut ILO duahal yang membuatorangmelakukanimigrasi • Masalahpolitikdanekonomisuatunegaraasalnya • Anggapanadanyapeluangkerjadinegaratujuan

  10. Masalah tenaga kerja asing • Singapura sangat kekurangan tenaga kerja, sehingga pemerintahnya mengeluarkan peraturan yang memiliki anak lebih dari 3 akan diberikan kompensasi. • Perancis, jerman, skandinavia, swiss memiliki angka kelahiran yang rendah • Namun banyak juga negara yang memiliki angka kelahiran yg tinggi

  11. Contoh negara yg terbentuk karna orang asing • Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari cina,melayu,india, berbagai keturunan asia, dan kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa

  12. Hal yang harus diperhatikan oleh organisasi/majikan pemberi kerja • Status sosial, india merupakan contoh kongkrit adanya perbedaan kasta. Sehingga majikan harus berhati2 jika mengumpulkan kasta tinggi dan rendah dlm satu atap • Gender,pekerja dng gender tertentu diharapkan dapat memperhatikan budaya negara setempat, begitu juga majikan/perusahaan dlm memberlakukan gender dlm organisasinya. Wanita AS sangat sensitif oleh perbedaan gender

More Related