1 / 74

PEMBELAJARAN TEMATIK

PEMBELAJARAN TEMATIK. KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN. DISAMPAIKAN DI KKG GUGUS KOTA SURABAYA. GAYA BELAJAR. Kenali tiga gaya belajar siswa yakni : AUDITORI Lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan VISUAL Suka membaca, mengamati, melihat contoh/gambar KINESTETIK

lynsey
Download Presentation

PEMBELAJARAN TEMATIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBELAJARAN TEMATIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN DISAMPAIKAN DI KKG GUGUS KOTA SURABAYA

  2. GAYA BELAJAR Kenali tiga gaya belajar siswa yakni : AUDITORI Lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan VISUAL Suka membaca, mengamati, melihat contoh/gambar KINESTETIK Suka bergerak dan menyentuh

  3. Struktur Kurikulum SD

  4. LANDASAN Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 22 tahun 2006 tentang STANDAR ISI(bagian II B nomer 1c), menyebutkan bahwa : Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

  5. MENGAPA PEMBELAJARAN TEMATIK ? Keterbatasan kemampuan siswa kelas 1, 2 dan 3 dalam memahami konsep yang abstrak seperti matematika, IPA, IPS, Bahasa, dst. Siswa usia dini masih melihat segala sesuatu secara utuh/satu kesatuan (holistik) sehingga pembelajaran masih tergantung pada obyek yang dekat dengan dirinya (kontekstual) sehingga diberikan tema yang telah diketahui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.

  6. PEMBELAJARAN TEMATIK • Beranjak dari tema tertentu sebagai pusat perhatian untuk memahami konsep • Menghubungkan berbagai mata pelajaran yang mencerminkan dunia anak • Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan anak secara simultan • Merakit dan menggabungkan sejumlah konsep beberapa mata pelajaran yang berbeda dengan harapan anak akan belajar dengan lebih baik dan bermakna

  7. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK • Berpusat pada anak • Memberikan pengalaman langsung pada anak • Pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak • Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran • Bersifat luwes • Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak

  8. KEKUATAN PEMBELAJARAN TEMATIK 1.Memberikan pengalaman dan KBM yg relevan dg tingkat perkembangan dan kebutuhan anak 2.Menyenangkan, karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak 3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna 4. Mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yg dihadapi 5. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerjasama 6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain 7. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dg permasalahan yg ditemui

  9. PERANGKAT TEMATIK • Membuat/memilih tema • Melakukan analisis SK, kompetensi dasar indikator yang sesuai dengan tema dan membagi alokasi waktu • Melakukan pemetaan hubungan SK, kompetensi dasar, indikator dengan tema. • Membuat jaringan indikator • Melakukan penyusunan silabus • Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  10. PRINSIP PENGGALIAN TEMA • Tidak terlalu luas, dapat digunakan untuk semua mata pelajaran • Bermakna, artinya dapat memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya • Disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak • Mampu mewadahi sebagian besar minat anak • Mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik • Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku dan harapan masyarakat • Mempertimbangkan ketersediaan

  11. Latihan penggalian tema

  12. CONTOH TEMA KELAS 1 • Semester I • Aku dan keluargaku • Lingkungan • Tempat Umum • Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan • Alat Transportasi • Alat Komunikasi • Semester II • Hewan dan Tumbuhan • Pekerjaan • Kejadian Sehari-hari • Rekreasi • Negara Indonesia • Gejala Alam

  13. CONTOH TEMA KELAS 2 • Semester I • Hidup Hemat • Hak dan Kewajiban Anggota keluarga • Tempat Umum • Saling Menghormati • Keperluan Manusia • Lingkungan Kita • Semester II • Hewan • Tumbuhan • Dokumen Keluarga • Rekreasi • Negara • Gejala Alam

  14. CONTOH TEMA KELAS 3 SEMESTER I • Norma Masyarakat • Rumahku • Kerjasama • Lingkungan Desa dan Kecamatan • Persatuan dan kesatuan • Makhluk hidup SEMESTER II • Aku anak Indonesia • Kegiatan jual beli • Peristiwa alam • Harga diri • Bhinneka Tunggal Ika • Kekayaan alam Indonesia

  15. Melakukananalisis SK, KompetensiDasardanmembuat indikator yang sesuaidengantema • Kegiatan untuk melakukan analisis indikator, kompetensi dasar dan hasil belajar yang sesuai dengan tema dapat diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah. Dengan demikian kegiatan ini tidak perlu dilakukan secara tersendiri, tetapi dapat dilaksanakan bersamaan dengan penentuan jaringan indikator.

  16. Melakukan pemetaan hubungan SK, Kompetensi Dasar, indikator dengan tema • Mengidentifikasi semua indikator dan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran (Agama, BI, Matematika, Kewarganegaraan & Pengetahuan Sosial, Pengetahuan Alam, Kertakes dan Penjas) • Memasukkan hasil identifikasi ke dalam format (tabel) hubungan indikator dan kompetensi dasar ke dalam tema yang relevan • Jika ada indikator dan kompetensi dasar yang tidak bisa dimasukkan ke dalam suatu tema, maka indikator dan kompetensi dasar tersebut dibuatkan atau dicarikan tema khusus dan disajikan tersendiri, baik oleh guru kelas maupun oleh guru mata pelajaran (terutama indikator dan kompetensi dasar Agama dan Penjas) • Memasukkan semua indikator yang telah diidentifikasi ke dalam jaringan indikator.

  17. PEMETAAN KD

  18. 4. MEMBUAT JARINGAN INDIKATOR • BAHASA INDONESIA • Mengenali huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata dan kalimat sederhana AGAMA SENI BUDAYA * Menyanyikan syair lagu dengan baik IPS *Mengidentifikasi macam- macam alat transportasi *Membedakan berbagai macam alat transportasi PENGETH. ALAM *Memberi makna pada hasil pengamatan *Menjelaskan penyebab gerak ALAT TRANSPORTASI ORJASKES * Melangkah ke berbagai arah berirama MATEMATIKA * Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit, atau sama banyaknya PKn * Menyebutkan peristiwa yang pernah dialami

  19. 5. Melakukan penyusunan silabus • Bentuk silabus yang digunakan guru bersifat fleksibel. Guru dapat menggunakan bentuk format ke samping (matrik) atau bentuk deskripsi (urutan ke bawah). Pemilihan bentuk silabus didasarkan pada selera dan tingkat kemudahan penggunaannya, keterbacaannya bagi guru serta efektifitas dan efisiensinya.

  20. SILABUS TEMATIK KELAS 1 TEMA : ALAT TRANSPORTASI

  21. 6. PENYUSUNAN RPP • Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan kegiatan guru secara individu yang terdistribusi dalam rencana pembelajaran harian. • Rencana Pembelajaran ini dapat memuat beberapa kali pertemuan (Misalnya RPP dibuat per minggu yang di dalamnya ada pertemuan 1, 2, 3 sampai pertemuan ke 6).

  22. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN • Tema : ALAT TRANSPORTASI • Sekolah : SD MANDIRI • Kelas : I • Semester : 1 • Alokasi Waktu : 15 JP ( 3 X Pertemuan) I. SK & Kompetensi Dasar • A. . ……… (Agama) • B. . ……… (PKn) • C. ………. (Pengetahuan Sosial) • D. . ……… (Bahasa Indonesia) • E. . ……… (Kertakes) • F. . ……… (Pengetahuan Alam) • G. . ……… (Matematika) • H. . ……… (Penjas)

  23. LANJUTAN RPP…. II. Indikator • A. . ……… (Agama) • B. . ……… (PKn) • C. ……….. (Pengetahuan Sosial) • D. . ……… (Bahasa Indonesia) • E. . ……… (Kertakes) • F. . ……… (Pengetahuan Alam) • G. . ……… (Matematika) • H. . ……… (Penjas) III. Tujuan pembelajaran IV. Materi Pembelakajaran V. Langkah Pembelajaran • Pertemuan 1 • Kegiatan awal (Pendahuluan) • Kegiatan Inti • Kegiatan akhir (Penutup) VI. Alat dan Sumber VII. Penilaian Tes …….. Non Tes …….

  24. RPP TEMA : ALAT TRANSPORTASI KOMPETENSI DASARMenceritakan pengalaman diri (IPS)Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan sampai 20 (MATEMATIKA)Memberi makna pada hasil pengamatan (IPA)Membaca: Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat (Bahasa Indonesia) LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN Mengajak siswa mengamati kendaraan yang lewat di depan sekolah (IPA, OR) Siswa menceritakan hasil pengamatan dengan menyebutkan nama – nama alat transportasi (IPA, BAHASA, IPS, MAT, SBK) Siswa membandingkan beberapa alat transportasi (seperti jumlah roda, kecepatan) sepeda dengan sepeda motor, becak atau mobil (IPA, IPS, MAT) INDIKATORMengidentifikasi macam-macam alat transportasi darat/air (IPS)Membedakan berbagai macam alat transportasi (IPS) Menghitung angka sampai 20 (MAT)Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit, atau sama banyaknya (MATEMATIKA)Menceritakan hasil pengamatan secara lisan atau menggunakan gambar Memberi makna pada hasil pengamatan (IPA)Mengenali huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata dan kalimat sederhana(B I) Menyanyikan lagu dengan syair yang benar (SBK)

  25. CONTOH JADWAL TEMATIK

  26. CONTOH JADWAL TEMATIK

  27. BOBOT PENYAJIAN 15 % AGAMA 50 % BACA, TULIS DAN BERHITUNG PERMULAAN 35 % PKn,IPS, IPA, SBK danORJASKES

  28. PENJELASAN UNTUK KELAS I, II DAN III • Pengelolaan kgt pembelajaran dalam mapel dan pembiasaan dengan menggunakan pendekatan Tematik diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah • Alokasi per minggu 26/27/28 jam dapat ditambah atau mengubah alokasi waktu per jam sesuai kebutuhan sekolah • Satu jam tatap muka dilaksanakan selama 35 menit • Alokasi waktu sebanyak 26/27/28 Jp diatur dg bobot (1) 15 % Agama (2) 50 % Calistung Permulaan (3) 35 % Pength Alam, PKn dan PS, Kertakes dan Penjas. 5. Sekolah dapat mengenalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan kemampuannya

  29. PENILAIAN TEMATIK Tujuan penilaian adalah : • Mengetahui ketercapaian indikator mata pelajaran; • Memperoleh gambaran tentang perkembangan pengetahuan siswa; • Memperoleh umpan balik bagi perbaikan pembelajaran; • Sebagai acuan untuk rencana tindak lanjut. Pada pembelajaran tematik, penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian kompetensi mata pelajaran. Dengan demikian penilaian dilakukan secara terpisah sesuai dengan KD dan indikator mata pelajaran masing-masing.

  30. CARA DAN ALAT PENILAIAN Tertulis obyektif Tertulis subyektif Lisan Unjuk kerja Tingkah laku Produk Portofolio

  31. TERTULIS OBYEKTIF • JAWABAN BENAR – SALAH • MENJODOHKAN • ISIAN SINGKAT • PILIHAN GANDA

  32. MENJODOHKAN • Bentuk tes ini dikenal juga dengan istilah tes mencari pasangan atau tes mencocokkan. Cirinya adalah ada satu seri pertanyaan dan ada satu seri jawaban. Tugas testee adalah mencari pasangan jawaban yang tepat bagi pertanyaan yang diajukan. • Petunjuk penyusunan tes menjodohkan : • Buatlah maksimal 15 butir soal • Tambahkan sekitar 20 % alternatif jawaban untuk pengecohnya • Daftar pertanyaan lebih panjang daripada jawaban. • Kelompok soal dan jawaban hendaknya berada pada satu halaman sehingga memudahkan untuk melihat semuanya.

  33. Contoh soal menjodohkan Bus Sepeda Delman

  34. BENAR - SALAH • Butir-butir soalnya berisi pernyataan yang benar atau salah. • Contoh : B – S : Matahari terbit dari sebelah timur. • Petunjuk penyusunan tes benar-salah : • Sebaiknya tuliskan huruf B – S di depan pernyataan • Jumlah butir soal sebaiknya berkisar antara 10 – 20 • Jumlah butir soal yang jawabannya B dan S hendaknya seimbang dan tidak berpola (B – S – B – S ). • Baik pernyataan yang mengandung jawaban B maupun S coraknya dibuat hampir sama. • Hindari pernyataan yang jawabannya relatif (bisa benar, bisa salah)

  35. ISIAN/MELENGKAPI • Tes ini biasanya berbentuk cerita, karangan atau kalimat yang dihilangkan beberapa kata kuncinya untuk diisi jawaban yang benar oleh testee. • Petunjuk penyusunan tes isian : • Sediakan lembar jawaban yang terpisah dengan soal. • Susun cerita secara ringkas dan padat • Upayakan butir soal selain mengungkap pengetahuan juga mampu mengungkap kompetensi lain yang lebih mendalam. • Jika memungkinkan sajikan soal dalam bentuk gambar atau peta sehingga cerita dapat dipersingkat.

  36. PILIHAN GANDA A. MATERI • Soal sesuai dengan indikator • Pengecoh berfungsi • Mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar • KONSTRUKSI • Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas • Rumusan soal dan rumusan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja • Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban benar • Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda

  37. Lanjutan… • Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi • Panjang rumusan jawaban relatif sama • Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “semua jawaban benar” atau “semua jawaban salah “ • Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu, disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologis waktunya. • Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya jelas dan berfungsi. • Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya.

  38. Lanjutan… C. BAHASA • Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia • Bahasa yang digunakan komunikatif • Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat • Pilihan jawaban tidak mengulang kata yang sama jika bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

  39. Contoh hewan berkaki dua adalah .... • ayam • kambing • kucing Contoh alat transportasi ... adalah becak. • darat • laut • udara Pontianak adalah ibukota provinsi .... • Kalimantan Barat • Kalimantan Timur • Kalimantan Selatan

  40. TERTULIS SUBYEKTIF • Pengerjaan soal • Latihan (exercise) • Reading comprehension • Data – pertanyaan • Esai/uraian berstruktur • Esai bebas

  41. TES URAIAN • Esai/uraian bebas, merupakan tes yang menghendaki testee memberikan jawaban dengan kalimatnya sendiri. • Pedoman penyusunan instrumen evaluasi yang berbentuk uraian adalah sebagai berikut : A. MATERI • Soal sesuai dengan indikator • Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas • Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran • Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah atau tingkat kelas

  42. Lanjutan…. B. KONSTRUKSI • Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai • Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal • Ada pedoman penskoran • Tabel, grafik, gambar, peta atau sejenisnya disajikan secara jelas dan terbaca C. BAHASA • Rumusan kalimat soal komunikatif • Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar • Rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda/salah pengertian • Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat • Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan siswa

  43. Contoh soal uraian Apa penyebab banjir? Mengapa kita perlu makan? Sebutkan 3 jenis alat transportasi darat!

  44. LISAN • Tanya jawab singkat • Pelafalan • Membaca nyaring • Mendengarkan (listening) • Instruksi lisan • Kuis • Percakapan (speaking)

  45. Permainan (game) Permainan peran Drama Demonstrasi Olahraga Senam Permainan musik Bernyanyi Pantomim Menari Dinamika kelompok Berdoa Memelihara tanaman Memelihara ternak Membaca puisi Berpidato/berkhotbah Diskusi Wawancara Debat Bercerita (story telling) UNJUK KERJA

  46. CONTOH FORMAT PENGAMATANKegiatan diskusi

  47. Patung Kerajinan tangan Model Pesawat sederhana Alat Ternak Tanaman Simpul tali temali Janur Hiasan buah – buahan PRODUK

  48. Puisi Karangan Gambar/tulisan Peta/denah Desain Paper Laporan observasi Laporan penyelidikan Laporan penelitian Laporan eksperimen Sinopsis Naskah pidato Naskah drama Doa Rumus Kartu ucapan Surat Komposisi musik Teks lagu Resep masakan PORTOFOLIO

  49. TINGKAH LAKU • Skala sikap • Catatan anekdot/harian • Penilaian diri • Sosiogram • Kuesioner • Buku harian (diary) • Ungkapan perasaan • Pengamatan tingkah laku

  50. CARA PENGUMPULAN INFORMASI

More Related