1 / 27

MANAJEMEN KREDIT BANK

MANAJEMEN KREDIT BANK. PENGERTIAN, FUGSI, TUJUAN DAN JENIS-JENIS KREDIT PENYALURAN KREDIT KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK MANAJEMEN LIKUIDITAS PENDAPATAN DAN RENTABILITAS BANK PENGE N DALIAN KREDIT BANK. Pengertian Kredit.

lukas
Download Presentation

MANAJEMEN KREDIT BANK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN KREDIT BANK • PENGERTIAN, FUGSI, TUJUAN DAN JENIS-JENIS KREDIT • PENYALURAN KREDIT • KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK • MANAJEMEN LIKUIDITAS • PENDAPATAN DAN RENTABILITAS BANK • PENGENDALIAN KREDIT BANK

  2. Pengertian Kredit • Kredit berasal dari kata italia, Credere yang artinya kepercayaan,yaitu kepercayaan dari kreditor bahwa debitornya akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. • Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga atau pembagian hasil keuntungan (UU RI No.7 tahun 1992 tentang Perbankan Bab I pasal 1 ayat (12) • Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayarkan kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati (Drs.H. Malayu S.p. Hasibuan). • Manajemen perkeriditan bank adalah kegiatan mengatur pemamfaat an Dana Bank,supaya produktif,aman dan giro wajib minimalnya tetap sehat

  3. Fungsi Kredit • Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian • Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. • Memperlacar arus barang dan arus uang. • Menigkatkan hubungan internasional (LC,CG dan lain-lain) • Meningkatkan Produktivitas dana yang ada • Meningkatkan daya Guna barang • Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat • Memperbesar modal perusahaan • Meningkatkan income per capita (IPC) masyarakat. • Mengubah Cara berpikir/bertindak masyarakat untuk lebih ekonmis

  4. Tujuan penyaluran kredit • Memperoleh pendapatan Bank dari bunga kredit • Memanfaatkan dan memproduktipkan dana-dana yang ada • Melaksanakan kegiatan Opersional bank • Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat • Memperlancar lalulintas pembayaran • Menambah mdal kerja Perusahaan • Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

  5. Jenis-jenis Kredit Berdasarkan Tujuan /keguanaan • Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang dipergunakan untuk kebutuhan sendiri bersama keluarganya. • Kredit Modal Kerja, kredit yang akan dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur • Kredit Investasi, kredit yang dipergunakan untuk investasi produktif, tetapi baru akan menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif lama

  6. Berdasarkan Jangka Waktu • Kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktunya paling lama 1 tahun saja. • Kredit jangka Menengah yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun. • Kredit jangka Panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun

  7. Berdasarkan Macamnya • Kredit Aksep yaitu kredit yang diberikan bank yang pada hakekatnya merupakan pinjaman uang biasa sebanyak flafon kredit. • Kredit Penjual, yaitu kredit yang diberikan penjual kepada pembeli, artinya barang telah diterima pembayaran kemudian. • Kredit pembeli, adalah pembyaran telah dilakukan kepada penjual, tetapi barangya diterima belakangan atau pembelian dengan uang muka.

  8. Berdasarkan sektor Perekonomian • Kredit pertanian, kredit yang diberikan kepada perkebunan,peternakan dan perikanan. • Kredit perindustrian, ialah kredit yang disalurkan kepada beraneka macam industri kecil, mengah dan besar. • Kredit pertambangan, ialah kredit yang disalurkan kepada beraneka macam pertambangan • Krdit Ekspor-impor ialah kredit yang diberikan kepada eksportir dan atau importir beraeka barang. • Kredit koperasi ialah kredit yang diberikan kepada jenis-jenis koperasi. • Kredit profesi ialah kredit yang diberikan kepada beranake macam profesi.

  9. Berdasarkan Agunan/jaminan • Kredit Agunan Orang, kredit yang diberikan dengan jaminan seseorang terhadap debitur bersangkutan. • Kredit agunan Efek, kredit yang diberikan dengan Anggunan efek-efek dan surat berharga. • Kredit agunan Barang, kredit yang diberikan dengan agunan barang tetap, barang bergerak dan logam mulya. • Kredit Agunan Dokumen, kredit yang diberikan dengan dokumen transaksi seperi leter off credit (L/C)

  10. Berdasarkan golongan Ekonomi • Golongan Ekonomi lemah, yaitu kredit yang disalurkan kepada pengusaha ekonomi lemah seperti KUK,KUT dll. • Golongan Ekonomi Menengah dan konglomerat, adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha menengah dan besar.

  11. Berdasarkan penarikan dan Pelunasan • Kredit Rekening koran, adalah kredit yang dapat ditarik dan di lunasi setiap saat. • Kredit berjangka, adalah kredit yang penarikannya sekaligus sebesar plafondnya.

  12. B. PENYALURAN KREDIT b.1. Perencanaan Penyaluran kredit Perencanaan ini harus dilakukan secara realistis dan obyektif agar pengendalian dapat berfungsi dan tujuan tercapai.

  13. b.2. syarat-syarat Karyawan Bagian Kredit • Jujur dan bermoral baik,serta ahli dibidang perkreditan. • Adil dalam memberikan pelayanan terhadapsemua nasbah • Mengetahui hukum-hukum perjanjian dan perikatan agunan kredit • Obyektif dalam penilaian agunan kredit • Berpengetahuan yang luas tentang nilai ekonomis • Mentaati peraturan dan prosedur kredit.

  14. b.3.Prosedur penyaluran kredit • Calon debitur menulis nama,alamat,agunan, dan jumlah kredit yang diinginkan pada formulir aplikasi permohonan kredit. • Calon debitur mengajukan jenis kredit yang diinginkan • Analisa kredit dengan cara mengikuti asas 5C, 7P dan 3R dalam permohonan kredit tersebut • Karyawan analisis kredit menetapkan besarnya plafon kredit atau legal lending limit(L3) atau BMPKnya. • Jika BMPK disetujui nasabah, akad kredit ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

  15. b.4. Alokasi Penyaluran Kredit • Pemilik bank(pemegang saham) mendapatkan maksimal 20% dari jumlah kredit yang disalurka bank bersangkutan. • KUK/KUT mendapatkan minimal 20% dari jumlah kredit yang disalurkan. • Masyarakat luar sebanyak 60% dari jumlah kredit yang diberikan, disalurkan pada sektor-sektor perekonomian seperti, pertanian, pertambangan,dan perdagangan. • Kredit rekening Koran dan Kredit berjangka

  16. C.KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK • Program perkreditan harus didasarkan pada asas yuridis,ekonomis, dan kehati-hatian. • Yuridis artinya, program perkreditan harus sesuai degan undang-undang. • Ekonomis, artinya menetapkan rentabilitas yang ingin dicapai dan tingkat kredit yang disalurkan. • Kehati-hatian artinya besar plafon kredit (legal lending limit) harus ditetapkan atas hasil analisis yang baik dan obyektif berdasarkan asas 5C,7p dan 3R dari setiap calon peminjam. • Kebijaksanaan (policy) adalah suatu pedoman yag menyeluruh, baik lisan maupun tulisan yangg memberikan suatu batas umum dan arah tempat management action dilakukan.

  17. Kebijaksanaan kredit antara lain • Bankable, artinya kredit yang akan dibiayai hendaknya memenuhi kriteria • Safety, yaitu dapat diyakini kepastian pembayaran kembali kredit sesuai dengan jadwal dan jangka waktu kredit. • Effectiveness, artinya kredit yang diberikan benar-benar digunakan untuk pembiayaan, sebagaimana dicantumkan dalam proposal kredit.

  18. 2.Kebijaksanaan Investasi • Investasi Primer,yaitu investasi yang dilakukan untuk pembelian sarana dan prasarana bank seperti pembelian, Kantor, mesin dan ATK. • Investasi Sekunder, yaitu yang dilakukan dengan menyalurkan Kredit kepada Masyarakat

  19. 3. Kebijakan Resiko • Kebijakan Resiko maksudnya dalam penyaluran kredit harus memperhitungkan secara cermat indikator yang dapat menyebabkan resiko macetnya kredit dan menetapkan cara-cara penyelesaiannya.

  20. 4.Kebijakan penyebaran Kredit Maksudnya Kredit harus disalurkan kepada beraneka ragam sektor ekonomi,semua golongan ekonomi dan dengan jumlah peminjam yang banyak. 5. Kebijakan tingkat bunga, maksudnya dalam pemberian kredit harus memperhitungkan situasi moneter,kondisi perekonomian,persaingan antar bank dan tingkat inflasi untuk menetapkan besarnya suku bunga kredit.

  21. D.MANAJEMEN LIKUIDITAS BANK Bank dikatakan Likuid jika bank tersebut mempunyai ; • Cash asset sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya. • Cash asset lebih kecil dari butir(1) diatas, tetapi bank juga mempunyai asset lainya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya. • Kemampuan untuk menciptakan Cash asset baru melalui berbagai bentuk utang.

  22. Fungsi-fungsi GWM Bank • Untuk memenuhi ketetapan Bank Indonesia • Untuk menjamin pembayaran pencairan tabungan masyarakat. • Untuk mempertahankan agar bank tetap dapat mengikuti kliring. • Untuk memperkuat daya tahan dalam menghadapi persaingan antar bank • Untuk menentukan tingkat kesehatan Bank • Merupakan salah satu alat kebijakan moneter pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar. • Sebagai salah satu Otoritas moneter dalam menstabilkan nilai tukar uang • Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank.

  23. GWM merupakan suatu tolak ukur tentang tingkat kesehatan Bank • Sehat apabila dalam 12 bulan terakhir tidak pernah melanggar Cash ratio atau melanggar ketentuan Cash ratio tetapi tidak pernah lebih dari enam kali, dalam tiga bulan terakhir tidak terjadi pelanggaran Cash ratio lebih dari tiga kali berturut-turut. • Cukup sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar ketentuan cash ratio lebih dari enam kali samapai 12 kali.Dalam tiga bulan terakhir melanggar ketentua cash ratio lebih dari tiga kali sampai dengan lima kali berturut-turut.

  24. c. Kurang Sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar ketentuan cahs ratio lebih dari 12 kali. Dalam tiga bulan terakhir melagar ketentuan cash ratio lebih dari lima kali sampai sembilan kali berturut-turut. d.Tidak sehat apabila dalam 12 bulan terakhir melanggar Cash ratio lebih dari 24 kali. Dalam tiga bulan terakhir melanggar ketentuan Cash ratio lebih dari sembilan kali berturut-turut.

  25. Pelaporan Neraca Likuiditas Bank • Pelaporan I tanggal 1 s/d 7 setiap bulannya dilaporkan setiap tanggal 7 • Pelaporan II, tanggal 8 s/d 15 setiap bulannya dilaporkan pada tanggal 15 • Pelaporan III, tanggal 16 s/d 23 setiap bulannya dilaporkan pada tanggal 23 • Pelaporan IV, tanggal 24 s/d akhir bulan dilaporkan pada akhir bulan.

  26. Teori-teori Likuiditas • The Commercial Loan Theory,Bahwa suatu Bank dikatakan likuid,jika sebagian besar kredit yang disalurkan merupakan kredit perdagangan jangka pendek dan dapat di cairkan dalam keadaan bisnis yang normal. • The Shiftability Theory, Bahwa likuiditas bank akan lebih terjamin jika bank bersangkutan memiliki asset yang dapat dipindahkan atau dijual secara cepat seperti surat berharga bank Insonesia. • The Anticipated Income Theory, Likuiditas suatu bank akan dapat dipertahankan jika bank itu dapat merencanakan pembayaran kembali utangnya dengan pendapatan dimasa yag akan datang. • The Gentleman Agreetment Theory, suatu bank dalam menjaga likuiditas minimunya dilakukan dengan membina kerjasama dan tolong menolong yang saling menguntungkan diantara sesama bank aggota kliring,yitu dengan cara Interbank call money market dari lending bank kepada borrowing bank. • The Liability Management, Teory ini beranggapan bahwa dalam menjaga likuiditas minimunya dilakukan dengan cara mempunyai jaringan pinajaman yang cukup banyak, baik dri rekanan maupun call money ataupun sumber lainya.

  27. INDIKATOR-INDIKATOR LWM/ GMM BANK • Situasi perbankan artinya, jika banyak bank kurang sehat seperti diskors dari kliring atau likuiditas maka rush pencairan tabungan semakin banyak, akibatnya cash ratio bank akan menurun. • Situasi moneter artinya, jika tingkat inflasi tinggi maka rush penarikan tabungan semakin banyak akibatnya cah ratio akan menurun. • Situasi perekonomian, artinya pabila perekonomian sepi/lesu maka banyak kredit yang macet, akibanya Cash ratio bank akan menurun. • Musim artinya jika menjelang musim dingin,hari raya ataupun masuk sekolah maka penarikan tabungan akan meningkat, akibatnya cash ratio bank aka menurun. • Stabilisasi keamanan artinya jika keamana kurang stabil maka penarikan tabungan akan meningkat, akibatnya cash ratio bank akan menurun.

More Related