1 / 22

KEBIJAKAN DIVIDEN

KEBIJAKAN DIVIDEN. ENDANG DWI WAHYUNI. EAT UNTUK SIAPA?. Persentase dividen yang dibagi dari EA T disebut “ Dividend Payout Ratio “ ( DPR ) Dividen yang dibagi DPR = ------------------------------ EAT Prosentasi laba ditahan dari EAT adalah 1 – DPR.

lottie
Download Presentation

KEBIJAKAN DIVIDEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN DIVIDEN ENDANG DWI WAHYUNI

  2. EAT UNTUK SIAPA?

  3. Persentasedividen yang dibagidari EAT disebut “ Dividend Payout Ratio “ ( DPR ) Dividen yang dibagi • DPR = ------------------------------ • EAT Prosentasilabaditahandari EAT adalah 1 – DPR

  4. KebijakanDividen Kebijakandividenmenentukanpenempatanlaba, yaituantaramembayarkepadapemegangsahamdanmenginvestasikankembalidalamperusahaan. Labaditahanmerupakansalahsatusumberdana yang paling pentinguntukmembiayaipertumbuhanperusahaan, tetapidividenmerupakanaruskas yang disisihkanuntukpemegangsaham.

  5. Teori Kebijakan Dividen

  6. Teori MM • Kelompokinimenganggapdividentidakrelevan (the irrelevant of dividend). Modigliani & Miller (1961) mengatakanbahwakebijakandividentidakmempunyaipengaruhterhadaphargasahamperusahaan. Nilaiperusahaanhanyaditentukanolehkemampuanmenghasilkanlaba, bukanpadapembagianlabaperusahaanuntukdividenatausebagailabaditahan. Selanjutnyadikatakanbahwaperusahaanbisasajamembagikandividen yang besarataupunkecil, asalkandimungkinkanmenutupkekurangandanadarisumbereksternal. Dampakdaripilihankeputusantersebutsamasajaterhadapnilaiperusahaan. Jadikeputusandividenadalahtidakrelevan (the irrelevant of dividend).

  7. Asumsi Teori MM • Pasar modal sempurnadimanasemua investor adalahrasional. • Tidaadabiayaemisisahambarujikaperusahaanmenerbitkansahambaru. • Tidakadapajak • Kebijakaninvestasiperusahaantidakberubah.

  8. Bird in the hand. Theory dariLintner (1962), Gordon (1963), dan Bhattacharya (1979) menjelaskanbahwa investor menyukaidividen yang tinggikarenadividen yang diterimasepertiburungditangan yang risikonyalebihkecilataumengurangiketidakpastiandibandingkandengandividen yang tidakdibagikan. Kelompokiniberpendapatbahwapeningkatandividenakanmeningkatkanhargasaham yang selanjutnyaberdampakterhadapnilaiperusahaan.

  9. Teori Perbedaan Pajak • TeoriinidiajukanolehLitzenbergerdanRamaswamy. Merekamenyatakanbahwakarenaadanyapajak maka pendapatan yang relevan adalah pendapatan setelah pajak.Adanyapajakterhadapkeuntungan(dividendan capital gains), para investor lebihmenyukai capital gains karenadapatmenundapembayaranpajak. Olehkarenaitu investor mensyaratkansuatutingkatkeuntungan yang lebihtinggipadasaham yang memberikan dividend yield tinggi, capital gains yield rendahdaripadasahamdengan dividend yield rendah, capital gains yield tinggi. Jikapajakatas dividend lebihbesardaripajakatas capital gains, perbedaaniniakanmakinterasa.

  10. Contoh:

  11. Kelompokketigaberpendapat agar dividendibagisekecil- kecilnya. Sayangnyaanalisistersebutmengabaikanadanya biayapenerbitansahambaru/biayaemisi (flotation cost).Biaya yang ditimbulkanakibatmenerbitkansahambaruadalahfee untukunderwriter,biayanotaris, akuntan, konsultanhukum pendaftaransahamdan lain sebagainya yang berkisarantara 2% sampai 4%. Denganadanyabiaya-biayatersebut, berarti sebagiankekayaanpemegangsahamdiberikankepada berbagaipihaksebagaiflotation cost.Jadibilaperusahaan memilikidanauntukinvestasimengapadanatersebut dibagikansebagaidividen?, sehinggamenimbulkan biayaflotation. Olehsebabitu, merekaberanggapandividen sebaiknyadibagisekecil-kecilnya, sejauhdanatersebutdapat digunakanuntukinvestasi yang menguntungkanatau memberi NPV positif.

  12. Rozeff (1982) dan Easterbrook (1984) menyatakanadakeyakinanbahwasemakinbanyakdividen yang ingindibayarkanolehperusahaan, semakinbesarkemungkinanberkurangnyalabaditahan. Akibatnya, perusahaanharusmencaribiayaeksternaluntukmelakukaninvestasibaru. Namunbiayapenerbitansumberpembiayaanekternalmenjadimahalkarenaadanyaflotation cost. Akibatnyapembayarandividenmenjadimahalkarenameningkatnyakebutuhanuntukmenambah modal eksternal yang lebihmahal.

  13. Clientele Effect Theory • MenurutClientele theory, dividend puzzle (perdebatan) disebabkanolehadanya investor yang berbedabaikdilihatdarisegiusia investor, kelompok investor, dangolongan. Perbedaantersebuttelahmenimbulkanpreferensi yang berbedaterhadaptinggirendahnyadividen yang akanmerekaterima. Investor individual denganusialanjutdanpenghasilannyahanyatergantungdaridividenmungkinlebihmenyukaidividend payout yang tinggi. Akantetapi investor denganpenghasilantinggiakanlebihmenyukaidividend payoutrendah.

  14. Signaling Hypothesis • Dalamkeadaanadapajakpribadidanpajakperusahaan, dividentidakdisukaihampirsemuapemegangsaham yang membayarpajak, ataupemegangsahambersikapsamaapakahberupadividenataucapital gain. Namunmengapaperusahaantetapmembayardividensecarateraturdanmerata. Rozeff (1982) menganggapbahwadividentampaknyamemilikiinformasi (informational content of dividend) atausebagaiisyaratakanprospekperusahaan. Apabilaperusahaanmeningkatkanpembayarandividen, mungkindiartikanolehpemodalsebagaisinyalharapanmanajemententangakanmembaiknyakinerjaperusahaandimasa yang akandatang.

  15. Bhattacharya (1979) mengembangkansuatu model sinyal(signal model),bahwatingginyadividen yang dibagikanmenunjukkantingginyaperformance perusahaan. Padakondisiinformasitidakseimbang (disparity) tinggiantaramanajerdan investor, perusahaanakanmemberikansinyaldenganmembayardividen yang tinggi.

  16. Kebijakan Dividen Residual • Kebijakandividen residual yaitu, kebijakandimanadividen yang dibayarkansamadenganlabaaktualdikurangidenganlaba yang ditahanuntukmembiayaiinvestasiperusahaa. Pengambilankeputusanatasrasiopembagiandividendidasarkanpada: • menentukananggaran modal optimum • menentukan modal yang dibutuhkanuntukmembiayaiinvestasitersebut • menggunakanlabaditahanuntukmemenuhikomponenpenyertaan modal (ekuitas) • membayardividenhanyajikalebihbanyak yang tersediadaripada yang dibutuhkanuntukanggaran modal (investasi).

  17. PembayaranDividenProsedurpembayaran :Garisbesardariurutanpembayaran : 1. Tanggalpengumuman (declaration date) 2. Tanggalpencatatanpemegangsaham(holder of record date or cum date) 3. Tanggalpemisahandividen (ex-dividend date) 4. Tanggalpembayaran

  18. Faktor yang mempengaruhikebijakandeviden Kebutuhan dana perusahaan - Aliran kas yang diharapkan - Pengeluaran modal yang akan datang PosisiLikuiditas ~ Suatuperusahaanmempunyaicatatanmengenailaba, tapiperusahaanmungkintidakdapatmembayardividenkaskarenaposisilikuiditas • Kemampuan meminjam Perusahaan mempunyai tk fleksibilitas yg tinggi akan memperbesar kemampuan membayar dividen

  19.  Tingkat ekspansiaktiva  Tingkat laba Stabilitaslaba dan deviden Peluangkepasar modal Kendali  Posisipemegangsahamsebagaipembayarpajak

  20. BermacamPembayaranDividen 1. Jumlah dollar stabil per saham (kebijakandividenstabil) 2. Rasiopembayarankonstan 3. Dividentetap yang rendahditambahdividenekstra.

  21. DividenSaham (Stock Dividends) Dibayardalambentuksahamtambahan, bukandalambentukkas, danhanyaberupapemindahanpembukuandari pos labaditahanke pos modal. PemecahanSaham (Stock Splits) Jumlahsahambiasa yang beredarbertambah, tetapitidakterjadiperubahandalam pos modal.

  22. PembelianKembaliSaham yang Beredar (Repurchases)  Perusahaan yang membelikembalisahamnyamemperolehkeuntunganpajakdibandingkan yang melakukanpembayarandividen. Pembeliankembaliakanmenyebabkankenaikanhargasaham Repurchases melaluiduacara : melaluipasarterbuka melaluipenawaran tender

More Related