1 / 11

ANESTETIK UMUM

ANESTETIK UMUM Obat yang dapat menghilangkan rasa sakit yang disertai dengan hilangnya kesadaran secara total REVERSIBEL. S E J A R A H. Awal abad ke 18 : O.W Holmes mengemukakan istilah anestesi untuk I kalinya, yang berarti tidak ada rasa sakit. 1776 :

lot
Download Presentation

ANESTETIK UMUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANESTETIK UMUM Obat yang dapat menghilangkan rasa sakit yang disertai dengan hilangnya kesadaran secara total REVERSIBEL

  2. S E J A R A H • Awal abad ke 18 : O.W Holmes mengemukakan istilah anestesi untuk I kalinya, yang berarti tidak ada rasa sakit. • 1776 : ditemukan N2O ( gas gelak ) yang merupakan anestetik gas I.

  3. 1846 : William Morton dari Boston menemukan dietil eter. • 1847 : James Simpson dari Edinburg memperkenalkan kloroform.

  4. STADIUM ANESTESI • Stadium I = Analgesia dimulai dari saat pemberian zat anestetik sampai hilangnya kesadaran. Pada stadium ini : -penderita masih dapat mengikuti perintah -rasa sakit mulai hilang -terjadi euforia -halusinasi

  5. 2.Stadium II = Stadium eksitasi/delirium dimulai dari hilangnya kesadaran sampai permulaan stadium pembedahan. Ciri : 1. terlihat adanya eksitasi dan gerakan yang tidak sesuai dengan kehendak. ex : tertawa2, berteriak, bernyanyi. 2. pernafasan tidak teratur 3. pada stadium ini dapat terjadi mual dan muntah. 4. terjadi kegelisahan.

  6. 3. Stadium III = Anestesia Ciri : - pernafasan menjadi dangkal,cepat dan teratur ( seperti keadaan tidur ) - gerakan bola mata tidak menurut kehendak. - bila lengan diangkat, lalu dilepaskan akan jatuh bebas tanpa tahanan.

  7. 4. Stadium IV = Paralisis M.Oblongata bila pernafasan spontan berhenti, krn tjd depresi berat pusat pernafasan. Ciri : - tekanan darah naik turun, tdk dpt diukur. - denyut jantung dan pernafasan terhenti. Stadium ini harus dihindari

  8. Pre dan Post- Medikasi 1 Premedikasi tujuan : a. mengurangi ketegangan dan kecemasan ex : morfin, petidin, fentanil, klorpromazin dan diazepam. b. mencegah hipersalivasi kelenjar ludah dan dahak. ex : atropin dan scopolamin. c. memperkuat efek relaksasi otot ex : tubokurarin dan galamin.

  9. 2.Postmedikasi : diberikan untuk menghilangkan efek samping,seperti rasa gelisah dan mual muntah. Ex : - CPZ - Ondansetron

  10. PENGGOLONGAN • Anestesi Inhalasi ex : Gas gelak, halotan, enfluran, isofluran dan sevofluran. 2. Anestesi Intravena ex : tiopental, diazepam, midazolam, ketamin dan propofol.

  11. EFEK SAMPING • Menekan Sistem Kardiovaskular a. paling berat : Halotan, Enfluran dan Isofluran. b. paling ringan : dietil eter dan siklopropana. • Menekan Sistem Pernafasan a.paling berat : idem b.paling ringan : N2O dan dietil eter. • Menurunkan laju filtrasi glomerulus ( reversibel ) • Merelaksasi otot polos uterus. • Merusak hati dan ginjal : terutama senyawa klor,seperti kloroform.

More Related