1 / 10

PROSES KONSELING KRISIS

PROSES KONSELING KRISIS. Adhyatman Prabowo, M.Psi. PROSES KONSELING KRISIS. 1. Mengupayakan Intervensi Segera.

lita
Download Presentation

PROSES KONSELING KRISIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROSES KONSELING KRISIS Adhyatman Prabowo, M.Psi

  2. PROSES KONSELING KRISIS

  3. 1. MengupayakanIntervensiSegera Crisis dapatdiartikandalamkeadaan “bahaya”; suatukondisikacau yang dialamiklienatausuatutingkat distress yang tinggi. Orang yang sedangkrisisumumnyatidakdapatmenahan stress-nyadalamjangkawaktu lama. Merekabutuhintervensisegera.

  4. 2. Teknik: Reassurance Dalam fase ini, penting untuk memberikan teknik dukungan untuk mengurangi kecemasan, rasa bersalah, ketegangan, dan memberikan dukungan emosi. Usaha-usaha ini dalam rangka mengupayakan kembali keseimbangan mereka.

  5. 3. Mengambil Tindakan • Orang yang dalam keadaan krisis cenderung berperilaku termangu-mangu; bingung; oleh karena itu perlu mengarahkan mereka ke perilaku yang berarti dan bertujuan. • Tahap ini bukan waktu yang tepat untuk meminta mereka mengisi kuesioner, memberikan tes psikologi atau mengeskplorasi riwayat hidup mereka. • Konselor perlu aktif dan berpartisipasi terhadap masalah klien. Mendengarkan adalah hal yang sangat penting dalam mengumpulkan informasi. • Penting: ketrampilan berkomuniksi; mempertimbangkan persepsi, memperhatikan perasaan klien.

  6. 4. MengembalikanKeseimbangan Tahap ini bukan untuk mengubah kepribadian namun mengembalikan keseimbangan klien dan menghindari/mencegah kondisi yang lebih buruk. Cara: memperhatikan informasi-informasi yang klien berikan dan menunjukkan kemampuan-kemampuan/kekuatan dirinya.

  7. 5. MembantuMengembangkanHarapandanKemungkinanPositif • Karenaorang yang krisismerasatakberdayadantakpunyaharapan, pentinguntukmembantumerekamenumbuhkanharapan. Janganberimerekajanji-janji, namundorongmerekauntukmengatasimasalahnya. Keyakinankonselorterhadapkemampuanklienuntukmengatasimasalahnyaadalahpenting!!

  8. 6. Memberikan Dukungan Intervensi krisis meliputi pemberian dukungan. Awalnya, mungkin kita sebagai konselor adalah satu-satunya orang yang memberikan dukungan itu. Namun klien perlu diajak untuk mengembangkan jaringan dukungan dari orang lain juga misalnya: sahabat, orang tua dan sebagainya.

  9. 7. FokuskanPadaProblem Solving Problem solving merupakan tulang punggung dari konseling krisis. Konselor dan klien mencoba menetapkan problem utama yang menyebabkan krisis, kemudian membantu klien merencanakan dan mengimplementasikan cara-cara tersebut.

  10. Yang perlu dilakukan : • Brainstrorming alternatif-alternatif pemecahan masalah yang mungkin • Menolong klien mempertimbangkan konsekuensi dari alternatif-alternatif yang ada, baik sisi positif maupun sisi negatif. Biarkan klien yang melakukan terlebih dahulu, baru konselor. • Menolong klien untuk menetapkan tindakan. Konselor perlu mendorong bahkan mungkin mendesak klien untuk menetapkan tindakan. Minta komitmen dari klien atas keputusan/pilihan tindakan yang diambilnya misalnya: mulai kapan dan bagaimana dia akan melakukannya. • Membantu klien menghadapi perasaan “sakit”. Lakukan secara gradual, yang membuat klien merasa aman dan nyaman dalam menghadapi kenyataan sepenuhnya. • Konselor perlu menanamkan kepercayaan diri dan perasaan bernilai/harga diri klien bahwa dirinya mampu menghadapi persoalannya. • Hindari klien bergantung pada konselor; tumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

More Related