1 / 22

Standar Kompetensi:

Standar Kompetensi: Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang. Komperensi Dasar: Menganalisis proses interaksi Indonesia-Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. INDIKATOR.

lisle
Download Presentation

Standar Kompetensi:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Standar Kompetensi: Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang. Komperensi Dasar: Menganalisis proses interaksi Indonesia-Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia.

  2. INDIKATOR • Menghubungkan interaksi Indonesia-Jepang dengankebijakan pemerintah Hindia Belanda. • Menganalisis bentuk-bentuk interaksi Indonesia– Jepang di bidang politik pada masa pendudukuan militer Jepang

  3. MATERI PEMBELAJARAN SEJARAH PENDUDUKANMILITER JEPANGDI INDONESIA KELAS XI SEMESTER II

  4. PERANG ASIA PASIFIK Penyerangan Jepang terhadap Pearl Harbour dan daerah jajahan Belanda, Inggris, dan Perancis di Asia-Pasifik memicu terjadinya Perang Asia-Pasifik.

  5. PETA AWAL PENDUDUKANMILITER JEPANGDI INDONESIA Tarakan Makassar, Dari sana kekuatan militer Jepang ke Pulau Jawa Balikpapan Pontianak Menado Palembang Ambon

  6. PENDUDUKANMILITER JEPANGDI INDONESIA Tanggal 8 Maret 1942, Panglima Militer H. Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Tjardo van Starkenborgh Stachouwer (Belanda) menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Histoshi Immamura (Jepang) dalam perundingan Kalijati.

  7. KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH PENDUDUKAN JEPANG • Indonesia dibagi menjadi 3 daerah Pemerintahan Militer pada masa pendudukan Jepang: • Pemerintah militer Angkatan Darat (tentara ke-25) untuk Sumatera dengan pustnya di Bukittinggi • Pemerintah militer Angkatan Darat (tentara ke-16) untuk Jawa dan Madura dengan pusatnya di Jakarta • Pemerintah militer Angkatan Laut (Armada Selatan untuk daerah Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pusatnya di Makassar.

  8. MOBILITAS SOSIAL DAN POLITIK • MOBILITAS POLITIK • Gerakan Tiga A • Poetera • Jawa Hokokai • Majelis Islam A’la Indonesia • MOBILITAS SOSIAL • 1. Pengerahan Pemuda • (BPAR, Seinendan, Keibodan, Heiho, dan PETA) • 2. Pengerahan Tenaga Kerja • (Romusha)

  9. 1. Gerakan Tiga A • Gerakan Tiga A merupakan singkatan dari semboyan propaganda Jepang , yaitu: • Nippon cahaya Asia • Nippon pelindung Asia • Nippon pemimpin Asia • Dibubarkan karena tidak mendapat • dukungan rakyat Indonesia

  10. 2. POETERA (Poesat Tenaga Rakyat) Berdiri 16 April 1943 Pemimpin : 4 Serangkai (Soekarno, Hatta, Ki hajar Dewantara, K. H. Mas mansyur) Tujuan : untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia dalam rangka membantu Jepang pada Perang Asia Timur-Raya Dibubarkan oleh pihak Jepang karena Poetera lebih bermanfaat bagi pihak Indonesia.

  11. 3. JAWA HOKOKAI (Himpunan Kebaktian Jawa) • a. Berdiri 1 April 1944 • b. Tiga dasar hoko Seishin (semangat kebaktian) • Mengorbankan diri • Mempertebal rasa persaudaraan • Melaksanakan sesuai dengan bukti • c. Kegiatan • Izi Hokokai (Kebaktian Dokter) • Kyoiku Hokokai (Kebaktian Para Pendidik) • Hokokai Perusahaan

  12. Organisasi Militer dan Semi-Militer Seinendan : barisan pemuda yang berusia antara antara 15-25 tahun. Keibodan : barisan pembantu polisi Fujinkai : himpunan wanita Heiho : pembantu prajurit Jepang PETA : Pembelata Tanah Air

  13. MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) Oktober 1943, MIAI dibubarkan oleh pihak Jepang dan diganti dengan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) Tokoh: K. H. Hasyim Asya’ri

  14. pola ekonomi perang yang diterapkan Jepang di setiap wilayah adalah melaksanakan Sistem Autarki, yaitu setiap daerah harus memenuhi kebutuhannya sendiri serta harus dapat memenuhi kebutuhan perang.

  15. REAKSI RAKYAT TERHADAP PEMERINTAHAN MILITER JEPANG DI INDONESIA Perlawanan Aceh (Cot Plieng) Tokoh : Tengku Abdul Jalil Singaparna Tokoh : K. H. Zainal Mustafa Latar Belakang : penolakan terhadap seikeirei (penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan membungkukkan badan ke arah matahari) karena tidak sesuai dengan ajaran agama Islam Blitar Tokoh : Supriyadi

  16. LATIHAN 1. Sebelum menguasai Jawa, Jepang telah menguasai beberapa daerah sebelum yaitu? Jawaban 2. Pendiri organisasi PUTERA dikenal dengan sebutan Empat Serangkai, Jawaban

  17. LATIHAN 1. Sebelum menguasai Jawa, Jepang telah menguasai beberapa daerah sebelum yaitu? Jawaban Jepang masuk ke Tarakan pada tanggal 10 Januari 1942, kemudian disusul penguasaan atas Balikpapan, Menado, Ambon, Makassar, Pontianak, dan Palembang. Kembalikelatihan

  18. LATIHAN 2. Pendiri organisasi PUTERA dikenal dengan sebutan Empat Serangkai, Jawaban Empat Serangkai, terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hattta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara Kembalikelatihan

  19. REFERENSI 1. Sejarah 2 Kelas : 11 Pengarang : Tarunasena M. Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun : 2009 (http://www.bse.depdiknas.go.id/) 2.SEJARAH SMA IPA 2 - XII KTSP 2006 Pengarang : Iwayan Badrika. Penerbit : Erlangga Tahun 2006.

  20. PENYUSUN IRWAN SETIAWAN, S.Pd E-mail : irwansetiawan81@gmail.com BLOG: Keretaunto.blogspot.com SMA NEGERI 1 BENGKULU SELATAN

  21. Terimakasih (Bung Karno :”Jas merah”) “janganlupakansejarah”

More Related