1 / 22

SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI 2009

“SIFAT KOLIGATIF LARUTAN”. MOH. SUWANDI, S.Pt.,M.Pd. SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI 2009. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. Merupakan sifat fisis larutan yg tergantung dari banyaknya zat terlarut yg ada dlm larutan, tetapi tdk tergantung pd jenis zat yg dilarutkan.

lis
Download Presentation

SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI 2009

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “SIFAT KOLIGATIF LARUTAN” MOH. SUWANDI, S.Pt.,M.Pd SMA MAARIF NU PANDAANTERAKREDITASI 2009

  2. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Merupakan sifat fisis larutan yg tergantung dari banyaknya zat terlarut yg ada dlm larutan, tetapi tdk tergantung pd jenis zat yg dilarutkan Jadi Sifat Koligatif Larutan dipengaruhi oleh konsentrasi partikelnya Konsentrasi Molar (M) = Konsentrasi Molal (M) = Konsentrasi Larutan Fraksi mol ( XA ) = nA ----------- nA + nB Persentase Berat (%) =

  3. SOAL • Hitunglah molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan C2H5OH 24,9 gr dalam air 125 mL

  4. Hitunglah massa HClO4 yang diperlukan untuk membuat suatu larutan 2,52 m dalam air 652 gr

  5. Suatu larutan mengandung 18,0 gr glukosa ( Mr = 180 ), 24 gr asam asetat ( Mr = 60 ), dan 81 gr air. Berapakah fraksi mol asam asetat dalam larutan

  6. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NONELEKTROLIT Berdasarkan Penelitian Francois Marie Raoult ada 4 sifat koligatif larutan, yaitu : 1. Penurunan Tekanan Uap ( P ) Tekanan uap adalah tekanan yg ditimbulkan pada saat molekul – molekul suatu cairan akan berubah menjadi molekul – molekul uapnya. P = XB x P0 Keterangan : XB = fraksi mol terlarut P = penurunan tek. Uap P0 = tek. Uap pelarut murni

  7. 2. Kenaikan Titik Didih ( Tb ) Ingat ketentuan berikut : • Suatu pelarut jk di + zat terlarut  titik didih akan naik • Besarnya kenaikan titik didih ~ konsentrasi molal ( m ) • Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut murni • Kb = tetapan kenaikan titik didih Tb = m x Kb Dengan : Mr = Mr zat terlarut gr = massa zat terlarut P = massa zat pelarut

  8. 3. Penurunan Titik Beku ( Tf ) Ingat ketentuan berikut : • Suatu pelarut jk di + zat terlarut  titik bekunya akan turun • Besarnya penurunan titik beku ~ konsentrasi molal ( m ) • Tf = titik beku pelarut murni – titik beku larutan • Kf = tetapan penurunan titik beku Tf = m x Kf Dengan : Mr = Mr zat terlarut gr = massa zat terlarut P = massa zat pelarut

  9. Diagram fasa P – T yg menyatakan hubungan  P,  Tb dan  Tf P(atm) Padat C’ C D D’ Cair A Tf Gas A’ Tb T(oC) 0oC 100oC

  10. 4. Tekanan Osmotik (  ) Osmosis adalah proses berpindahnya pelarut dari larutan yg lebih encer ke larutan pekat melalui membran semipermeabel ( hanya dpt dilalui oleh pelarut. Tekanan osmotik adalah tekanan yg diperlukan utk menghentikan aliran dari pelarut murni ke dlm larutan Alat yg digunakan utk mengukur besarnya tekanan osmotik adalah osmometer Menurut Van’t Hoff besarnya tekanan osmotik utk larutan encer sebanding dgn konsentrasi molar larutan tsb.  = MRT • = tek. Osmotik (atm) R = tetapan gas ideal ( 0,082) T = suhu dlm Kelvin ( oC + 273 ) Rumus

  11. Contoh tekanan osmotik dlm kehidupan sehari – hari • Mengalirnya air dan larutan lain dari dlm tanah ke pucuk pepohonan yg tinggi, hal itu disebabkan dlm sel tumbuh – tumbuhan terjadi tekanan osmotik sebesar 40 - 50 atm • Larutan infus yg dimasukkan ke dlm tubuh melalui pembuluh darah hrs bersifat isotonis ( tek. Osmotik sama ) dgn sel darah. Apabila larutan infus bersifat hipertonis ( tek. Osmotik tinggi ) dpt mengakibatkan krenasi, yaitu keluarnya air dari sel darah. Jika itu terjadi maka sel akan menjadi rusak / mengerut. Apabila infus bersifat hipotonis ( tek. Osmotik rendah ) dpt mengakibatkan hemolisis, yaitu masuknya air ke sel darah shg sel dpt pecah akibat terjadi penggelembungan sel darah

  12. Tabel Harga Tb, Kb, Tf dan Kf berbagai larutan Sumber : Parning.Kimia 3A.Yudhistira.2005

  13. Soal : • Sebanyak 12 gr Urea ( Mr = 60 ) dilarutkan dlm 180 gr air pada suhu 25oC. Pd suhu tsb tekanan uap jenuh air adalah 23,76 mmHg. Tentukan perubahan tekanan uap larutan ? • ot air = 25oC • Po = 23,76 mmHg Diketahui : • massa urea = 12 gr • massa air = 180 gr Ditanya : Tekanan uap larutan ? Jawab : ΔP = Xair . Po = 0,98 . 23,76 = 23,294 mmHg

  14. Sebanyak 15 gram zat X ( nonelektrolit ) dilarutkan dlm 250 gram air. Larutan ini mendidih pd suhu 100,156oC. Kb air 0,52. Tentukan massa molekul relatif ( Mr ) senyawa X tsb. Diketahui : • massa zat X = 15 gr • massa air = 250 gr • ot lar. mendidih = 100,156oC • Kb air = 0,52 oC/m Ditanya : Mr senyawa X ? Jawab :

  15. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Dari teori ion Svante August Arrhenius dikemukakan bahwa larutan asam, basa ataupun garam termasuk larutan elektrolit. Larutan elektrolit yaitu larutan yg dapat terionisasi atau terurai menjadi ion – ion. Dan akibat peruraian itu maka dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah partikel Untuk mengoreksi hukum agar sesuai utk larutan elektrolit, Jacobus Henricus Van’t Hoff menerangkan bahwa hukum Roult harus dikalikan dengan suatu faktor sebesar ( 1 + ( n – 1 )  ) atau diberi lambang i dan disebut faktor Van’t Hoff “Attention” n = jumlah ion  = derajad ionisasi  =

  16. Rumus Sifat Koligatif Larutan Elektrolit : 1. Penurunan Tekanan Uap ( P ) ∆P = i . XB . Po ∆P = { 1 + ( n – 1 ) α } . XB . Po 2. Kenaikan Titik Didih ( Tb ) ∆Tb = i . m . Kb ∆Tb = { 1 + ( n – 1 ) α } . m . Kb

  17. 3. Penurunan Titik Beku ( Tf ) ∆Tf = i . m . Kf ∆Tf = { 1 + ( n – 1 ) α } . m . Kf 4. Tekanan Osmotik (  )  = i . M . R . T  = { 1 + ( n – 1 ) α } . M . R . T

  18. Jumlah ion beberapa senyawa Ca2+ n = 3 1. CaCl2 2Cl- 2H+ 2. H2SO4 n = 3 SO42- Mg2+ 3. MgSO4 n = 4 SO42-

  19. K+ n = 2 4. KCl Cl- Mg2+ 5. Mg(OH)2 n = 3 2OH- Fe3+ n = 4 6. FeCl3 3Cl-

  20. Faktor Van’t Hoff beberapa larutan

  21. SOAL 1 Ibu membuat sayur asem menggunakan garam dapur sebanyak 5,85 gram. Dan menggunakan air sebanyak 4 kg. Jika garam dapur terionisasi sempurna maka : Tentukan : Titik didih larutan Diketahui : NaCl = 5,85 gr H2O = 4 kg Ditanya : Tb Jawab : NaCl = Na+ + Cl- n = 1 + 1 = 2 i = 1 + ( n – 1 )  = 1 + ( 2 – 1 ) 1 = 2

  22. SOAL 2 Rudi melarutkan 17,4 gram K2SO4 ke dalam 250 gram air. Jika Kb air = 0,52oC / molal. Kenaikan titik didih larutan tersebut adalah .................... ( Ar K = 39 ; S = 32 dan O = 16 Diketahui : K2SO4 = 17,4 gr H2O = 250 gr Ditanya : Tb Jawab : K2SO4 = 2K+ + SO42- n = 1 + 2 = 3 i = 1 + ( n – 1 )  = 1 + ( 3 – 1 ) 1 = 3

More Related