1 / 18

Regulasi Etilen dalam Respon Tanaman Sorgum terhadap Cekaman Defisiensi P dan Toksisitas Al

Regulasi Etilen dalam Respon Tanaman Sorgum terhadap Cekaman Defisiensi P dan Toksisitas Al. NURUL FAUZIAH A24090001 Pembimbing Prof Dr Ir Didy Sopandie, M A gr Dr Sintho Wahyuning Ardie, SP M S i. DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013.

Download Presentation

Regulasi Etilen dalam Respon Tanaman Sorgum terhadap Cekaman Defisiensi P dan Toksisitas Al

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Regulasi Etilen dalam Respon Tanaman Sorgum terhadap Cekaman Defisiensi P dan Toksisitas Al NURUL FAUZIAH A24090001 Pembimbing Prof Dr Ir Didy Sopandie, MAgr Dr Sintho Wahyuning Ardie, SP MSi DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

  2. LATARBELAKANG • Sorgum [Sorghum bicolor (L.) Moench] memilikibanyakmanfaat Biji: pangan, pakan dan bioetanol Daun & batang: pakan dan bioetanol • Cukupadaptifpadalahankering • Lahankering Indonesia: 148 juta Ha • Lahankeringmasam: 69.5% dari total lahankering Indonesia

  3. TUJUAN • Untuk mengetahui peran etilen dalam mekanisme adaptasi fisiologi genotipe sorgum dengan toleransi berbeda terhadap cekaman defisiensi P dan toksisitas Al yang terjadi di tanah masam 

  4. BAHAN • Benih genotipe sorgum toleran (Numbu) dan peka (B69) • Aquades • Prekursor etilen (etepon) • Inhibitor aksi etilen (AgNO3) • AlCl3 • Bahan untuk larutan hara: • NH4NO3 (NH4)2SO4 • K2SO4 KNO3 • Ca(NO3)2.4H2O Mg(NO3)2.4H2O • NaCl H3BO3 • MnSO4.4H2O ZnSO4.7H2O • CuSO4.5H2O Na2Mo7O9.7H2O • FeSO4.7H2O-EDTA KH2PO4

  5. ALAT

  6. METODE Rancangan Kelompok Lengkap Teracak Data dianalisis lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada a = 5%

  7. PENGAMATAN • Karakter agronomis: • Panjang akar pada 7 dan 14 HSP • Tinggi tajuk pada 7 dan 14 HSP • Bobot basah tajuk dan akar pada 14 HSP • Bobot kering tajuk dan akar pada 14 HSP

  8. HASIL DAN PEMBAHASAN

  9. Pengaruh Ketersediaan P dan Toksisitas Al terhadap Pertumbuhan Bibit Sorgum Numbu dan B69

  10. Panjang Akar dan Tinggi Tajuk • Steingrobe et al. (2001), melaporkan bahwa pada tanaman Hordeum vulgare cekaman defisinsi P memicu pemanjangan akar • Genotipe B69 memiliki efisiensi penyerapan P lebih tinggi namun tidak berdampak pada peningkatan biomassa (Agustina 2011) Terhambatnya pertumbuhan akar oleh Al, menyebabkan terhambatnya translokasi air dan hara ke tajuk

  11. Keragaan bibit sorgum pada ketersediaan P dan toksisitas Al yang berbedapada 14 HSP NUMBU B69 Pada kondisi P-rendah, terjadi pemanjangan akar

  12. Bobot Akar dan Tajuk • Genotipe B69 peka terhadap toksisitas Al saat P tidak cukup tersedia • Ma et al. (2005), hambatan akumulasi biomassa diduga kekurangan karbohidrat karena penyerapan dan transport air maupun hara ke tajuk lebih sedikit Kapasitas pemanjangan akar mampu meningkatkan penyerapan P dan menunjang pertumbuhan pada kondisi defisien P

  13. Pengaruh Etilen terhadap Pertumbuhan Bibit Sorgum Numbu dan B69

  14. Panjang Akar dan Tinggi Tajuk • Genotipe Numbu lebih responsif terhadap aplikasi regulator etilen secara eksogen dibandingkan dengan genotipe B69 • Penghambatan pemanjangan sel akar (Ruzicka et al. 2007)

  15. Keragaan bibit sorgum pada aplikasi regulator etilen NUMBU B69 • Aplikasi AgNO3 secara eksogen pada kondisi defisien P dan toksisitas Al menekan pertumbuhan genotipe B69

  16. Bobot Akar dan Tajuk Aplikasi etilen secara eksogen meningkatkan transport air melalui akar pada tanaman Aplikasi AgNO3 diduga menghambat transport air dan menurunkan bobot basah tajuk pada 14 HSP (Kamaludin dan Zwiazek 2002)

  17. KESIMPULAN Konsentrasi prekursor etilen yang dapat membedakan akumulasi Al adalah 12.5 ppm. Perubahan panjang akar akibat aplikasi etilen maupun inhibitor aksi etilen pada genotipe Numbu mengindikasikan bahwa genotipe Numbu lebih responsif terhadap etilen dibandingkan dengan genotipe B69 sehingga perbedaan toleransi terhadap tanah masam antara genotipe Numbu dan B69 disebabkan oleh perbedaan respon kedua genotipe tersebut terhadap etilen.

  18. TERIMA KASIH

More Related