1 / 27

ZOONOSIS

ZOONOSIS. Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 2.3 DASAR DASAR PATOLOGI Tahun Ajaran 2013 / 2014 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNIVERSITAS JAMBI. POKOK BAHASAN. Definisi zoonosis Pembagian zoonosis

linnea
Download Presentation

ZOONOSIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ZOONOSIS Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 2.3 DASAR DASAR PATOLOGI Tahun Ajaran 2013 / 2014 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNIVERSITAS JAMBI

  2. POKOK BAHASAN • Definisi zoonosis • Pembagian zoonosis • Pengendalian zoonosis • Hewan penular zoonosis • Penyakit penyakit zoonosis

  3. DEFENISI • Pengertianzoonosismenurut WHO, 2005 adalahsuatupenyakit yang secaraalamiahdapatmenulardiantarahewan vertebrata danmanusia • SedangkanmenurutUndangUndang No. 18 tahun 2009 tentangPeternakandankesehatanHewan, dinyatakanbahwapenyakitzoonosisadalahpenyakit yang dapatmenulardarihewankepadamanusiaatausebaliknya.

  4. DEFENISI • Perpres No. 30 Tahun 2012 tentang Pengendalian Zoonosis dinyatakan bahwa penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya

  5. Sebuah zoonosis atau zoonose adalah penyakit menular yang dapat ditularkan (dalam beberapa kasus, oleh vektor) dari hewan non-manusia, baik yang liar maupun domestik, ke manusia atau dari manusia ke hewan non-manusia (yang terakhir ini kadang-kadang disebut zoonosis terbalik ). Banyak penyakit serius termasuk dalam kategori ini.

  6. Definisi sederhana dari zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan vertebrata lain untuk manusia. Sebuah definisi yang sedikit lebih teknis adalah penyakit yang biasanya menginfeksi hewan lain, tetapi juga dapat menginfeksi manusia. Situasi sebaliknya (penularan dari manusia ke hewan) dikenal sebagai anthroponosis.

  7. Karenabanyaknyapenyakitmenular yang tergolongzoonosisdankompleknyakeragamanpenyakitini, makaberbagaiahliberusahauntukmenggolongkanmenurutcarapenularannya, reservoir utama, penyebabdanasalhewanpenyebarnya.

  8. Berdasarkancarapenularannyapenyakit • Zoonosis dapat dibedakan menjadi: • Anthropozoonoses yaitu penyakit yang ditularkan dari manusia ke hewan vertebrata. • Zooanthropozoonoses yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.  • Amphixenoses yaitu penyakit yang terdapat pada manusia maupun hewan.

  9. Sejumlah faktor pemicu penularan penyakit antara lain:1. Perubahan lingkungan hidup yang menyebabkan semakin dekat jarak hewan dengan manusia,2. Domestikasi hewan, termasuk hewan eksotik.

  10. PENGENDALIAN ZOONOSIS • Peraturan Presiden No. 30 Tahun 2011 Tentang Pengendalian Zoonosis • Pengendalian Zoonosis adalah rangkaian kegiatan yang meliputi manajemen pengamatan, pengidentifikasian, pencegahan, tata laksana kasus dan pembatasan penularan serta pemusnahan sumber zoonosis

  11. STRATEGI PENGENDALIAN ZOONOSIS • Pencegahan penularan pada manusia dengan meningkatkan upaya pengendalian zoonosis pada sumber penularan • Penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka membangunsistem pengendalian zoonosis, sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, strategi dan program

  12. Perencanaanterpadudanpercepatanpengendalianmelaluisurveilans, pengidentifikasian, pencegahan , tatalaksanakasusdanpembatasanpenularan, penanggulangan KLB / wabahdanpandemisertapemusnahansumberzoonosispadahewanapabiladiperlukan • Penguatanperlindunganwilayah yang masihbebasterhadappenularanzoonosisbaru • Peningkatanupayaperlindunganmasyarakatdariancamanpenularanzoonosis

  13. Penguatankapasitassumberdaya yang meliputisumberdayamanusia, logistik, pedomanpelaksanaan, prosedurteknispengendalian, kelembagaandananggaranpengendalianzoonosis. • Penguatanpenelitiandanpengembanganzoonosis • Pemberdayaanmasyarakatdenganmelibatkanduniausaha, perguruantinggi, lembagaswadayamasyarakat, danorganisasiprofesidanpihakpihak lain.

  14. HEWAN PENULAR • Berikutiniadalahbeberapajenishewandenganpotensi yang dimilikinyauntukmenjadipenulardanperantarabibitpenyakit. • Monyet • Kelelawar • Kelinci liar • Burung • Reptil • Tikus • Sapi , • Anjing • Babi, • Kucing

  15. PENYAKIT PENYAKIT ZOONOSIS • Yang seringdi Indonesia • Anthrax • Toxoplasmosis • Rabies • Leptospirosis • Brucellosis • Salmonellosis • Giardiasis • Tuberculosis • Pes • Avian Influenza ( H5N1 )

  16. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 1. Antharx . • 2.      Babesiosis • 3.      Balantidiasis • 4.      Barmah Forest virus • 5.      Bartonellosis • 6.      Bilharzia • 7.      Bolivian hemorrhagic fever • 8.      Brucellosis • 9.      Borrelia (Lyme disease and others) • 10.  Borna virus infection

  17. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 10.  Borna virus infection • 11.  Bovine tuberculosis. • 12.  Campylobacteriosis • 13.  Cat Scratch Disease • 14.  Chagas disease • 15.  Chlamydophilapsittaci • 16.  Cholera.Cowpox • 17.  Creutzfeldt-Jakob disease (vCJD), a transmissible spongiform encephalopathy (TSE) from bovine spongiform encephalopathy (BSE) or "mad cow disease"

  18. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 18.  Crimean-Congo hemorrhagic fever. • 19.  Cryptosporidiosis. • 20.  Cutaneous larva migrans • 21.  Dengue fever. • 22.  Ebola.. • 23.  Echinococcosis. • 24.  Escherichia coli O157:H7. • 25.  Erysipelothrix rhusiopathiae. • 26.  Eastern equine encephalitis virus. • 27.  Western equine encephalitis virus.

  19. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 28. Venezuelan equine  encephalitis virus. • 29.  Giardialamblia • 30.  H1N1 flu • 31.  Hantavirus. • 32.  Helminths. • 33.  Hendra virus. • 34.  Henipavirus. • 35.  Japanese encephalomyelitis (JE)

  20. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 36.  Korean hemorrhagic fever • 37.  Kyasanur forest disease. • 38.  Lábrea fever. • 39.  Lassa fever. • 40.  Leishmaniasis • 41.  Leptospirosis. • 42.  Listeriosis. • 43.  Lymphocytic choriomeningitis virus

  21. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 44. Marburg fever. • 45.  Mediterranean spotted fever. • 46.  Mycobacterium marinum. • 47.  Monkey B. • 48.  Nipah fever. • 49.  Ocular larva migrans. • 50.  Omsk hemorrhagic fever

  22. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 51. Ornithosis (psittacosis) • 52.  Orf (animal disease) • 53.  Oropouche fever. • 54.  Pasteurellosis. • 55.  Plague. • 56.  Puumala virus • 57.  Q-Fever • 58.  Psittacosis, or "parrot fever“

  23. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 59.  Rabies • 60.  Rift Valley fever • 61.  Ringworms (Tinea canis) • 62.  Rotavirus • 63.  Salmonellosis • 64.  Sodoku • 65.  Sparganosis

  24. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 66. Streptococcus suis • 67.  Toxocariasis • 68.  Toxoplasmosis • 69.  Trichinosis • 70.  Tularemia, or "rabbit fever" • 71.  Typhus of Rickettsiae • 72.  Venezuelan hemorrhagic fever

  25. DAFTAR PENYAKIT ZOONOSIS YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • 73.  Visceral larva migrans • 74.  West Nile virus • 75.  Yellow fever • 76.  Yersinosis. • 77.  Glanders • 78.  SARS

  26. TERIMA KASIH

More Related