1 / 15

Analisis Volumetri

Bab III. Analisis Volumetri. Analisis Volumetri. Definisi Analisis Volumetri Dasar Reaksi Analisis Volumetri Pembagian Reaksi dalam Analisis Volumetri Larutan Standar Titik Ekuivalensi dan Titik Akhir Titrasi Satuan Konsentrasi. Definisi Analisis Volumetri.

lindsay
Download Presentation

Analisis Volumetri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab III Analisis Volumetri

  2. Analisis Volumetri • Definisi Analisis Volumetri • Dasar Reaksi Analisis Volumetri • Pembagian Reaksi dalam Analisis Volumetri • Larutan Standar • Titik Ekuivalensi dan Titik Akhir Titrasi • Satuan Konsentrasi

  3. Definisi Analisis Volumetri • Ialah analisis yang didasarkan pada pengukuran volume suatu larutan yang konsentrasinya diketahui dengan pasti, yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan suatu zat yang akan ditentukan konsentrasinya. • Prosesnya disebut titrasi, larutan yang diketahui konsentrasinya disebut larutan standar atau larutan baku

  4. Dasar Reaksi Analisis Volumetri • Didasarkan pada suatu reaksi kimia : mC + nR CmRn dimana : C = zat penitrasi R = zat yang dititrasi m = jumlah mol C n = jumlah mol R

  5. Syarat-syarat reaksi : • Reaksi harus sederhana yang dapat ditunjukkan dengan persamaan kimia; zat yang ditentukkan harus bereaksi sempurna dengan pereaksi secara stokiometri • Reaksi harus berlangsung cepat • Harus ada perubahan sifat fisika atau kimia yang dapat ditandai pada ttk ekuivalen • Indikator yang digunakan harus jelas menunjukkan titik akhir titrasi

  6. Pembagian Reaksi dalam Analisis Volumetri • Reaksi asam basa atau netralisasi H3O+ + OH- 2H2O H3O+ + A- HA + H2O B+ + OH- BOH • Reaksi pengendapan Ag+ + Cl- AgCl Pb2+ + CrO42- PbCrO4

  7. Reaksi pembentukkan kompleks yang mudah larut atau molekul-molekul yang tak berdissosiasi Ag+ +2CN- Ag(CN)2-larut Hg2+ + 2Cl- HgCl2tak berdissosiasi • Reaksi redoks Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+ 2MnO4- + 5C2O42- 2Mn2++10CO2+8H2O

  8. Larutan standar • Zat Standar Primer • Pada reaksi asam-basa : Na2CO3,Na2B4O7, KHP, KIO3, HCl dgn td.konstan,C6H5COOH, H2C2O4.2H2O • Pada reaksi pengendapan : AgNO3, NaCl, KCl, KBr • Pada reaksi pembentukkan kompleks : AgNO3, NaCl, KCl, EDTA • Pada reaksi redoks : K2Cr2O7, KBrO3, KIO3,I2, As2O3, Na2C2O4, KH(IO3)2

  9. Zat standar sekunder • Terdiri dari asam-asam, NaOH, KOH, Ba(OH)2, KMnO4, KCNS,NH4CNS, dan Na2S2O3 • Syarat zat standar primer : • Harus murni,pengotor harus < 0,02% • Harus stabil • Mudah dikeringkan,tidak higroskopis • Mempunyai berat ekuivalen yang besar

  10. Titik Ekivalen dan Titik Akhir Titrasi • Titik ekivalen (ttk akhir teoritis titrasi) adalah titik (saat) dimana jumlah ekivalen zat penitrasi sama dengan jumlah ekivalen zat yang dititrasi • Titik akhir titrasi adalah saat timbul perubahan warna indikator • Jika ttk akhir titrasi tdk berimpit dengan ttk ekivalensi kesalahan titrasi

  11. Titik akhir titrasi dapat di deteksi berdasarkan • Perubahan warna indikator • Terjadinya kekeruhan yang disebabkan oleh terbentuk atau melarutnya endapan • Perubahan DHL larutan • Perubahan arus listrik dalam larutan

  12. Satuan Konsentrasi • Satuan Fisika • Persen berat (% w/w) • Persen volume (%v/v) • Persen berat/volume (%w/v) • Parts Per Million dan Parts Per Billion 1 ppm (bag. per sejuta) = 1mg zat/L larutan 1 ppb (bag. per milliard) = 1g/L larutan

  13. Satuan kimia • Kemolaran (M) Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan • Kenormalan (N) ekivalen zat terlarut dalam liter larutan Berat satu ekivalen disebut berat ekivalen (BE) • Reaksi asam-basa 1 ekivalen  1 mol H+ atau 1 mol OH- • Reaksi pengendapan dan pembentukan kompleks BE = BM/ muatan ion • Reaksi redoks 1 ek  1 mol elektron

  14. Titer (T) Satuan titer adalah berat / volume, tetapi berat yang digunakan pereaksi yang bereaksi dengan larutan, bukan dengan zat terlarut. T = N X BE

  15. Sampai bertemu minggu depan Selamat belajar

More Related