1 / 10

TUGAS RESUME JURNAL PPM SEBELUM UAS ARDHIAN PRATAMA (090278)

TUGAS RESUME JURNAL PPM SEBELUM UAS ARDHIAN PRATAMA (090278). Judul Jurnal : “ EVALUASI PELAKSANAAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DENGAN METODE MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD ( MBNQA) DI PT. SUZUKI INTERNASIONAL PLAN TAMBUN I” Karya :

lida
Download Presentation

TUGAS RESUME JURNAL PPM SEBELUM UAS ARDHIAN PRATAMA (090278)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TUGAS RESUME JURNAL PPM SEBELUM UASARDHIAN PRATAMA (090278) Judul Jurnal : “EVALUASI PELAKSANAAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DENGAN METODE MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD (MBNQA) DI PT. SUZUKI INTERNASIONAL PLAN TAMBUN I” Karya : “Teguh Pudji Purwantoo, dan Hasbullah Zaki” No. Jurnal : Jurnal Mesin dan indusiri, Volume 4, Nomor 1,Edisi Januari 2007, ISSN 1693 — 704X, Hat. 15-26

  2. LATAR BELAKANG PT. Indomobil Suzuki Internasional merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif selaiu berusaha untuk tetap bertahan dalam persaingan yang ada. Dalam persaingan tersebut yang diperlukan adalah suatu standar mutu yang baik dan pelayanan pesanan secara tepat waktu, untuk itu peningkatan mutu dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan sangat diperlukan. Guna menjaga serta melakukan peningkatan terhadap mutu, peranan mesin dan peralatan produksi sangatlah penting. Ketahanan mesin perlu diperhatikan dalam menjaga kelancaran produksi, sehingga tidak terjadi keterlambatan produk sampai ditangan konsumen, kurangnya volume produksi ataupun terdapatnya kecacatan produk.

  3. LANDASAN PENELITIAN Perawatan adalah suatu kegiatan yang diarahkan pada suatu tujuan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dari sistem itu diharapkan menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki. (Vincent Gasper, 1994). Masalah perawatan thernpunyai ikatan yang erat dangan tindakan pencegahan (preventive) dan perbaikan (corrective), dimana tindakan tersebut dapat berupa : • Pemeriksaan (Inspection), • Servis (Services • Penggantian komponen (Replacement), • Perbaikan (Repair), • Overhaul. Beberapa teknik pemeliharaan yang telah banyak digunakan di berbagai industri termasuk industri proses adalah sebagai berikut (Jamasri, 2006) : • Pemeliharaan reaktif (breakdown/reactive maintenance) • Pemeliharaan korektif (correctivre maintenance) • Pemeliharaan perkiraan (predictive maintenance) • Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) • RCM (realibility centered maintenance)

  4. Staregi Menerapkan TPM • Untuk dapat melaksanakan TPM dengan baik dan benar sebaiknya mengikuti langkah-langkah yang telah dirokomendasikan oleh JIPM. JIM membagi 12 langkah untuk mengimplementasikan TPM yaitu meliputi: • Pemberitahuan dari top manajemen tentang diberlakukannya TPM. • Pendidikan dan kempanye dal am memperkenalkan TPM • Pembentukan organisasi untuk mempromosikan TPM • Penyusunan kebijakan dasar dan tujuan TPM. • Membuat master plan pengembangan TPM • Pelaksanaan • Improvement untuk meningkatkan efektifitas setiap peralatan • Set Up Autonomous Maintenance • Set Up Planned Maintenance • Pendidikan dan pelatihan • Set Up manajemen perawatan dini • Implementasi tersempumakan dan tingkat TPM yang lebih tinggi

  5. Malcolm Baldrige National Qaulity Award (MBNQA) MBNQA adalah sistem manajemen kualitas formal yang berlaku di Amerika Serikat. Tujuan dari MBNQA adalah untuk: • Mempromosikan kesadaran kualitas, Memberikan penghargaan atas pencapaian kualitas, dan Mempublikasikan keberhasilan strategi penerapan manajemen kualitas (Gaspersz, 1997). MBNQA merupakan suatu tools yang dapat digunakan mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen dalam suatu perusahaan. Lebih dari satu dekade, Malcolm Baldrige National Qaulity Award (MBNQA) telah dij adikan oleh ribuanperusahaanbaik di Amerika Serikat maupun di negara negara lain sebagai Assesment Tool dan alat untuk memperbaiki kinerj a faktor-faktor kritis pengendali keberhasilan bisnis mereka. Baldrige QualityAward adalah program penghargaan yang disusun oleh kongres Amerika Serikat atas pencapaian mereka dalam kinerj a mutu dan bisnis, sertameningkatkan kepekaan terhadap pentingnya keunggulan mutu dan kinerj a sebagai misi kompetitif (ASQ, 1997). Kriteria yang terdapat dalam MBNQA adalah sebagi berikut (Gaspersz, 1997); • Kepemimpinan, Analisis dan Informasi, Perencanaan Maintenance Strategis, Pengembangan Sumberdaya Manusia, Manajemen Proses Maintenance, Hasil-hasil TPM, dan Kepuasan Pelanggan.

  6. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA). MBNQA merupakan suatu tools yang dapat digunakan mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen dalam suatu perusahaan. Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner MBNQA kepada para supervisor atau manajer. Berdasarkan data hasil jawaban supervisor terhadap kuesioner tersebut maka dapat diketahui bagaimana pelaksanaan manajemen kualitas yang telah dijalankan. Kriteria-kriteria yang terdapat dalam MBNQA adalah sebagai berikut (Gaspersz, 1997); • Kepemimpinan (10 pertanyaan) • Analisis dan Informasi (7 pertanyaan) • Perencanaan Maintenance Strategis (8 pertanyaan) • Jumal Mesin dan Industri, Volume 4, Nomor 1, Edisi Januari 2007, ISSN 1693 -- 704X, Hal. 15-26 • PengembariganSumberdayaManusia (7 pertanyaan) • ManajemenProses Maintenance (8 pertanyaan) • Hasil-hasil TPM (6 pertanyaan) • KepuasanPelanggan (7 pertanyaan) Ukuransampelataubanyaknyaanggotapopulasi yang akandijadikansampeldalampenelitianiniditetapkandenganmenggunakan formula Isaac dan Michael (Sugiyono, 2004)

  7. Distribusijumlahanggotasampeldarimasing­masingbagianditentukansecaraproporsional, sehinggabagian yang memilikibanyak supervisor akandiambilsampel yang banyakpula; sedangkanbagian yang yangmemiliki supervisor sedikitakandiambilsampel yang sedildt. Adapunalokasianggotasampeldarimasing-masingbagiandapatdilihatpadatabelberikut: Untukmengambilataumemilihsupervisiordarimasing-masingbagian yang akandijadikansampel, dilakukandenganmetoderandom.Pengukuranterhadapvariabelpenelitianinidilakukandengancaramenjumlahkanskorseluruh item pertanyaan. Sedangkanpengukuranterhadapindikatordilakukandenganmenjumlahkanskorseluruh item pertanyaan yang terdapatdalamindikator yang bersangkutan. Penyekoranterhadap item pertanyaan yang terdapatdalamkuesioner MBNQA dilakukandenganmenggunakanskalaLikert (Gaspersz, 1997).

  8. Pelaksanaan TPM pada PT. Indomobil Suzuki International Plan Tambun I jika dinilai dengan sistem kualitas format MBNQA adalah sebagai berikut: Berdasarkan rata-rata skorpelaksanaan TPM yang dinilaidengan MBNQA di PT Indomobil Suzuki International Plan Tambun I yang disajikandalamtabeldiatasmakadapatdiinterpretasikansebagaiberikut (p=0.000. Pada tingkat kepercayaan a=5% atau 0.05; maka nilai p(0.000)<0.05 ) : 1. Pelaksanaan TPM secarakeseluruhanpadaperusahantersebutmernilikiskorMBNQAsebesar 259.63 yang mana skor tersebut berada di interval (antara: 234.73 - 280.15, Cukup Baik) dengan statistik t terhitung sebesar 21.068 dengan sehingga dapat dikatakan bahwa skor rata-rata skor tersebut secara statistika signifikan lebih tinggi dari nilai batasnya yaitu 212.

  9. 2. Pelaksanaan Kepemimpinan secara keseluruhan pada perusahan tersebut memiliki skor sebesar 46.36 yang mana. skor tersebut berada di interval (antara 44.29-52.85, Cukup Baik) dengan statistikt terhitung sebesar 9.545 (nilai batas 40) 3. Pelaksanaan Analisis dan Informasi secara keseluruhan pada perusahan tersebut memiliki skor sebesar 35.36 yang mana skor tersebut berada di interval (antara 31.01 - 37.00, Cukup Baik) dengan statistik t terhitung sebesar 11.801 (nilai batas 28). 4. Pelaksanaan Perencanaan Maintenance Strategis secara keseluruhan pada perusahan tersebut memiliki skor sebesar 37.01 yang mana skor tersebut berada di interval (antara 35.45-42.30, Cukup Baik) dengan statistik t terhitung sebesar 6.486 (nilai batas 32). 5. Pelaksanaan Pengembangan SDM secara keseluruhan pada perusahan tersebut skor sebesar 37.15 yang mana skor tersebut berada di interval (antara 31.01-37.00, Baik) dengan statistik t terhitung sebesar 23.975 (nilai batas 28). 6. Pelaksanaan Manajemen Proses Maintenance secara keseluruhan pada perusahan tersebut memiliki skor sebesar 40.94 yang mana skor tersebut berada di interval (antara 35.45-42.30, Cukup Baik) dengan statistik t terhitung sebesar 14.529 (nilai batas 32). 7. Hasil-hasil Maintenance secara keseluruhan pada perusahan tersebut memiliki skor sebesar 30.13 yang mana skor tersebut berada di interval (antara 26.57-31.70, Cukup Baik) dengan statistik t terhitung sebesar 11.836 (nilai batas 24). 8. Kemampuan memberikan Kepuasan kepada Pelanggan secara keseluruhan pada perusahan tersebut memiliki skor sebesar 32.67 yang mana skor tersebut berada di interval (antara 31.01-37.00, Cukup Baik) dengan statistik t terhitung sebesar 10.103 (nilai batas 28).

  10. KESIMPULAN • Secara keseluruhan pelaksanaan TPM di PT Indomobil Suzuki International yang dinilai dengan sistem kualitas formal MBNQA termasuk dalam kategori cukup baik (agak baik). • Bagian yang paling balk (memiliki nilai kriteria MBNQA paling tinggi) jika dibandingkan dengan bagain lain dalam melaksanakan TPM adalah bagian platting. Sedangkan bagian yang memiliki nilai kriteria MBNQA paling rendah jika dibandingkan denganbagian lainnya dalam pelaksanaan TPM adalah bagian assembling.

More Related