1 / 42

KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA )

KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA ). Disusun Oleh : Rima Sekarani I.N. (09104241008) Setia Kurniawan ( 09104241015) Yuli Nurfahmi (09104241017) Hara Permana ( 09104241029) Sri Ayu Puji Lestari ( 0910424134).

lewis
Download Presentation

KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KODE ETIK PROFESIBIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA(ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA) DisusunOleh : RimaSekarani I.N. (09104241008) SetiaKurniawan (09104241015) YuliNurfahmi (09104241017) Hara Permana (09104241029) Sri AyuPuji Lestari (0910424134)

  2. BAB I PENDAHULUAN AsosiasiBimbingandanKonseling Indonesia (ABKIN) adalahorganisasiprofesi yang beranggotakanparapendidik & ahlibimbingandankonseling minimal lulusan program studisarjana (S1) bimbingandankonselingataululusan program pendidikanprofesikonselor.

  3. Dalammemberikanlayanan, BK berdasarkanpadaprinsipdasarprofesionalitas, yaitu : • Setiapindividudipandangatasdasarkemuliaanharkatdanmartabatkemanusiaannya • Setiapindividumemilikihakuntukdihargai, diperlakukandenganhormatdanmendapatkankesempatanuntukmemperolehlayanan BK yang bermutusecaraprofesional • Profesi BK memberikanpelayananbagiindividudariberbagailatarbelakangkehidupan yang beragam • Setiapindividuberhakmemperolehinformasi yang mendukungpengembangandiri • Setiapindividuberhakmemahamipentingnyapilihanhidupdanbagaimanapengaruhnyauntukmasadepannya • Setiapindividuberhakdijagakerahasiaannya.

  4. Kodeetikprofesi BK Indonesia bertujuan : • Panduanperilakuberkarakterdanprofesionalbagianggotaorganisasidalammemberikanpelayanan BK • Membantuanggotaorganisasidalammembangunkegiatanpelayanan yang profesional • Mendukungmisiorganisasiprofesi, yaitu ABKIN • Landasandanarahmenghadapipermasalahandaridanmengenaidirianggotaasosiasi • Melindungianggotaasosiasidansasaranlayanan (konseli)

  5. Etikaorganisasiprofesi BK adalahkaidahnilaidan moral sebagairujukanbagianggotaorganisasimelaksanakantugasatautanggungjawabnyadalamlayanan BK kepadakonseli. • Wajibdipatuhidandiamalkanolehseluruhjajaranpengurusdananggotaorganisasitingkatnasional, provinsi, kabupaten/kota.

  6. LandasanLegal Disamping AD/ART ABKIN, landasan legal kodeetikorganisasiprofesi BK Indonesia adalah : • Pancasila, UUD 1945 NKRI, danBhineka Tunggal Ika • UU No. 20 th.2003 tentangSistemPendidikanNasional • PeraturanPemerintahRepublik Indonesia No.19 th 2005 tentangStandarNasionalPendidikan (Pasal 28 ayat 1,2,3 tentangStandarPendidikdanTenagaKependidikan) • PeraturanPemerintahRepublik Indonesia No.74 th 2008 tentangGuru

  7. PeraturanMenteriPendidikanNasionalRepublik Indonesia No. 22 th 2006 tentangStandarIsiuntukSatuanPendidikanDasardanMenengah • PeraturanMenteriPendidikanNasionalRepublik Indonesia No.27 th 2008 tentangStandarKualifikasiAkademikdanKompetensiKonselor • DasarStandarisasiProfesiKonseling (DSPK) yang disusundandiberlakukanolehDirjenDiktimulaitahun 2003/2004 • PanduanPengembanganDiri yang disusundandiberlakukanolehPusatKurikulumBadanPengembangandanPenelitianPendidikansejakth.2006

  8. BAB IIKUALIFIKASI,KOMPETENSI,&KEGIATAN A. Kualifikasi Kualifikasikonseloradalahanggota ABKIN yang minimal sarjanapendidikan (S1) dalambidang BK dantamatan PPK. B. Kompetensi Sebagaipenyandanggelarprofesidalambidang BK, konselormemilikikompetensisebagaiberikut : • Memahamisecaramendalamkonseli yang hendakdilayani • Menguasailandasanteoretikkeilmuanpendidikandan BK • Menyelenggarakanpelayanan BK terhadapkonseli • Mengembangkanpribadidanprofesionalitasdirisecaraberkelanjutan

  9. C. KEGIATAN PROFESIONALITAS 1. PraktikPelayananSecaraUmum a. DinamikaPelayanan 1) Konselorwajibmenanganikliensesuaidengankesepakatanantarakeduanya 2) Klienberhakmengakhirihubungandengankonselorjikadirasaperlu 3) Konselortidakmelanjutkanhubunganbilaklientidakmemperolehmanfaat 4) Konselormembuatcatatanringkasmengenaikegiatanlayanandengantetapmenerapkanasaskerahasiaan. b. HubunganKonselordenganKlien 1) Konselorwajibmenghormatiklien 2) Konselorwajibmenempatkankepentingankliendiataskepentingankonselor 3) Konselortidakdiperkenankanmelakukandiskriminasitertentuterhadapklien 4) Konselortidakdiperkenankanmemaksamelakukanpelayanantanpaizinpihak yang bersangkutan 5) Konselorwajibmemberilayanankepadasiapapun yang memerlukan, terlebihketikakeadaandarurat

  10. 6) Konselorwajibmemberikanpelayananhinggatuntassebagaimanadiperlukanolehklien 7) Konselorwajibmenjelaskankepadaklientujuankonseling, sifathubungan yang sedangdibinadantanggungjawabmasing-masingdalamhubunganprofesionalitaskonseling 8) Konselorwajibmemperhatikankondisiklienketikakegiatanlayananberlangsung. 2. Praktikpada Unit Kelembagaan Dalamberpraktikpada unit kelembagaanseperti, satuanpendidikan, lembagakedinasan (negeri/swasta), lingkungankerja (perusahaan/industri), ataulembagasosialkemasyarakatan: • Konselormemahamivisi, misi, tujuan, polakerjadannilai-nilaiyangberlakudilembaga yang dimaksud, denganketentuan: 1) Apabilavisi, misi, tujuan, polakerjadannilai-nilaisesuaidengankonseling yang berkarakterdanmemandirikan, konselordianggaplayakbekerjadilembagatersebut 2) Apabilavisi, misi, tujuan, polakerjadannilai-nilaitidaksesuaidengankonseling yang berkarakterdanmemandirikan, konselordianggaptidaklayakbekerjadilembagatersebut

  11. b. Konselorikutsertamenjunjungdanmengimplementasikanvisi, misi, tujuan, polakerjadannila-nilai yang berlakumelaluipelayananbimbingandankonseling c. Konselormemberikanpelayanankepadaseluruhsasaranlayananatauklien yang menjaditanggungjawabnyadilembagatempatbekerjadan klien0klien yang secaralangsungmemintakonselormemberikanpelayanan, denganmenerapkansegenapkaidah, kodeetikprofesionalpelayanankonseling. 3. Praktikpada Unit Keluarga Dalam status sebagaikonselorkeluargapadakeluargatertentu: • Konselormengenaldanmenghormatikondisikeluarga • Konselormemberikanpelayanankepadaseluruhanggotakeluargadenganmenerapkankaidahpraktikdankodeetikprofesionaldalampelayanankonseling. 4. PraktikMandiri Dalam status sebagaikonselormandiri (privat): • KonselorPrivatwajibmemperolehizinpraktikdariorganisasiprofesiyakni ABKIN  • Konselormemberikanpelayanankepadaseluruhwargamasyarakat yang memerlukanbantuan.

  12. 5. DukunganSejawatProfesionalKonselor • Setiapkonselorharussalingmenghormatidanmendukung • Jikadikehendakikonselormemberikanbantuankepadarekansejawatnya. 6. InformasidanRiset • PenyampaiandanPenggunaanInformasi 1) Catatantentangdiriklienseperti; wawancara, testing, surat-menyurat, rekamandan data lain merupakaninformasiyang bersifatrahasiadanhanyabolehdipergunakanuntukkepentinganklien. 2) Penggunaan data/informasidimungkinkanuntukkeperluanrisetataupendidikancalonkonselorsepanjangidentitaskliendirahasiakan. 3) Penyampaianinformasitentangklienkepadakeluarganyaatauanggotaprofesi lain membutuhkanpersetujuanklien 4) Keteranganmengenaiinformasiprofesionalhanyabolehdiberikankepadaorang yang berwenangmenafsirkandanmenggunakannya. 

  13. b. AplikasiInstrumentasi 1) Suatujenisinstrumenhanyabisadiaplikasikanolehkonselor yang berwenang 2) Testing dilakukanbiladiperlukan data yang lebihluastentangsifat, ataucirikepribadiansubyekuntukkepentinganpelayanan 3) Konselor wajib memberikan orientasi yang tepat pada klien dan orang tua mengenai alasan digunakannya tes, arti dan kegunaannya. 4) Penggunaansatujenisteswajibmengikutipedomanataupetunjukyang berlakubagitestersebut. 5) Data hasil testing wajibdiintegrasikandenganinformasi lain baikdariklienmaupunsumberlain 6) Hasil testing hanyadapatdiberitahukanpadapihak lain sejauhadahubungannyadenganusahabantuankepadaklien. c. Riset Dalammelakukanrisetkonselormemperhatikanhal-halberikut: 1) Dalam mempergunakan riset terhadap manusia, wajib dihindari hal yang merugikan subyek 2) Dalammelaporkanhasilriset, identitaskliensebagaisubyekwajibdijagakerahasiannya.

  14. BAB III PELAKSANAAN LAYANAN A. PENGHARGAAN DAN KETERBUKAAN 1. PenghargaanterhadapSasaranLayanan a. Konselormenghargaikliensesuaidenganharkatdanmartabatkemanusiaannya. b. Konselormenyadaridanmenghargaikliensebagaiindividudenganhak-hakpribadidankondisimultikulturaldirinya. c. Konselormemahamipermasalahan yang dialamikliendanmemposisikannyasebagaisubyek yang perludibantu, bukanmenjadikankesalahankliensebagaiobjeklayanan. d. Konselormemahamidanmemposisikankliensebagaisubyek yang berpotensiuntukmampumencapaisolusiataspermasalahan yang dialaminyadanmengembangkandirinya.

  15. 2. KebenarandanKeterbukaan a. Konselormenanganimasalahkliensecaraobjektifatasdasarkebenarandenganprinsipkonselortidakpernahmemihak, kecualipadakebenaran. b. Konselormendorongklienuntukterbukasehinggasegalasesuatunyadapatdibahasdandilayanisecaramendalam, tuntasdantepat. c. Konselorbertindaksecaraobjektif, konkritdanmenghindarikerancuanperandansesuatu yang tidakjelas.

  16. B. KERAHASIAAN DAN BERBAGI INFORMASI 1. Kerahasiaan a. Konselormenempatkaninformasidaridanmengenaidiriklienpadaposisi yang sangatpentingdanharusdirahasiakansepenuhnya. b. Konselorberbagiinformasitentangdiridankondisisasaranlayananhanyaseizinsasaranlayanansesuaiasaskerahasiaan.

  17. 2. BerbagiInformasidenganPihak Lain a. Denganpegawailembaga b. DenganTeam Konselor c. DenganPihaksebagaiAtasanKonselor d. DalamMemindahkanInformasi

  18. 3. RekamanData Konseling a. Kerahasiaanrekaman b. Izinuntukmerekam c. Izinuntukpengamatan d. Rekamanbagiklien e. Bantuandenganrekaman data f. Membukaataumemindahkanrekaman g. Penyimpanandanpemutihanrekamansetelahkonselingberakhir

  19. 4. Penelitian a. Persetujuaninstitusiataulembaga b. Informasirahasia yang diperlukandalampenelitian

  20. c. SETTING LAYANAN 1. SuasanadanSaranaFisik a. Konselormenyelenggarakanpelayanankepadaklienditempat yang dijaminkeamanannyasertadalamsuasana yang nyamandanmemberikansemangat. b. Pelayanankonselingdapatdiselengarakandiluarruangandengancatatansepertibutir a. c. Tempatpenyelenggaraanlayanandapatdilengkapidenganalat-alatsepertitempatberbaringuntukrelaksasi, persediaan air, sertaperlengkapanhardwareuntukpenayangan media dll.

  21. 2. KondisiSosial-Psikologis a. Pelayanankonselingdilaksanakanditempat “tertutup” artinyatidakdilihatolehpihakketiga yang dapatmencemariasaskerahasiaan. b. Tempatpenyelenggaraankonselingdipilihdandipersiapkansedemikianrupasehinggaklienmerasadihargaidandihormati, pemilihantempatberdasarkankesepakatankonselordanklien. c. Jarakdanposisidudukantarakonselordanklien, terutamapadalayanankonseling individual, tidakmelanggarnilai-nilaidannorma yang berlaku.

  22. D. PENDEKATAN DAN TEKNIK • Adasepuluhpendekatandanteknikkonselingsebagaiacuandalammenyelenggarakanpelayanan, yaitu : • 1. KonselingPsikoanalisis ( Freud ) • 2. KonselingEgo ( Adler, Jung, Fromm ) • 3. KonselingPsikologi Individual ( Adler ) • 4. KonselingAnalisisTransaksional ( Benre ) • 5. KonselinSelf ( Rogers ) • 6. KonselingGestalt ( Perls) • 7. KonselingBehavioral ( Skinner ) • 8. KonselingRealitas ( Glasser ) • 9. KonselingRasionalEmotif ( Ellis ) • 10. KonselingPancawaskita ( Prayitno ) • Kesepuluhpendekatandantekniktersebutperludipahamidandicermatiolehkonseloruntukterlaksananyapelayanankonselingsecaraeklektikkomprehensif.

  23. 1. Ke– eklektik – an Konselormenyelenggarakanpelayananterhadapkliensecarasistematis-komprehensifmelaluilangkah – langkah yang adadalampendekatandanteknikkonseling. Penggunaanunsur – unsur yang adadalampendekatandanteknikkonselingdipiliholehkonselorsecaraeklektiksesuaidenganpermasalahan, kebutuhan, dankondisiklien.

  24. 2. KekiniandanKemandirian Pelayanankonselingterfokuskepadakondisikekiniandankemandirianklien. Apabilaklienmengemukakanhal – hal yang berdimensiwaktulalu, waktu yang akandatang, atauterkaitpihakketigamakahaltesebutdianalisisdandibahasdengandimensikekiniandankemandirianklien. Apabilakonselormenggunakanteknik diagnosis tertentu, makahasil diagnosis tersebutdigunakandalamrangkapembinaan, termasukdidalamnyaupaya ( remedial ) berkenaandengankekiniandankemandirianklien.

  25. 3. Data Instrumen Penggunaaninstrumenolehkonselormenghasilkansebuah data yang diorientasikankepadakondisikekiniandankemandirianklien. Klienberhakmengetahuihasilinstrumen yang digunakankonselordemipemahamankliententangkondisikekiniandankemandiriannya. Konselorhanyamenggunakaninstrumen yang berhakdigunakannyadanterlatihdalammenggunakaninstrumensecarakeseluruhandalampelayanankonseling.

  26. 4. PenilaianHasilLayanan Penilaiantehadaplayanankonselingtelahdiselenggarakanolehkonselor. a. Penilaianhasillayanankonselingmeliputipenguasaandankondisiklien yang difokuskanpada : 1). Acuan ( A ) 2). Kompetensi ( K ) 3). Upaya ( U ) 3). KondisiAfektifatauPerasaan ( K ) 4). Kesungguhan ( K )

  27. 1). Untuksetiapkali layanankonseling, diselenggarakanpenilaiansegera ( LAISEG ) menjelangdiakhirinyaproseslayanan. 2). Untukkurunwaktutertentu, diselenggarakanpenilaianjangkapendek ( LAIJAPEN ) danpenilaianjangkapanjang ( LAIJAPANG ) sesuaidengantahapan program pelayanan yang disusun.

  28. c. Untukpenilaianlayanansecarakelompokdilakukanpenilaiandenganmemintapesertamerefleksikan ( secaralisan/ secaratertulis ) denganmateri yang berkenaandenganmateripembelajaran yang telahmerekaikutimelaluiekspresitentangbagaimanamereka : 1). Berfikir ( B ) 2). Merasa ( M ) 3). Bersikap ( B ) 4). Bertindak ( B ) 5). BertanggungJawab ( B )

  29. E. TANGGUNG JAWAB Dalammenjalankankinerjaprofesionalnya, konselorbertanggungjawabkepada lima pihak, Yaitu : 1. TanggungJawabKepadaKlien Yaitubahwakonselortelahberbuatsesuatu yang menguntungkanklienmelaluipelyanankonseling. • Konselormenjunjungtinggidanmemeliharahak – hakklien. • Konselormembantukliendalammemenuhikebutuhansertamendoronguntukmencapaisolusiataspermasalahandanmencapaiperkembangandirisecara optimal padaklien. • Konselormemandirikanklienuntukmampumenjadipribadimandiri. • Konselormengerahkansegenapkemampuanprofesionalnya yang terbaikdemikeberhasilanklien.

  30. 2. TanggungJawabKepadaAtasandanPemangkuKepentinganlainnya Yaitubahwakonselortelahmemenuhikewajibansebagaimanadiletakkankepadanyaolehorangtua, pimpinansatuanpendidikan ( sekolah/ madrasah ), pemerintahatauyayasan, danmasyarakatpadaumumnya. • Konselormemberikaninformasikepadapimpinanlambagadanpihak – pihakterkaitperanankonselordalammemeberikanlayananterhadapklien. • Konselormendorongkliensertapihak – pihak yang terkait agar melaluipelayanankonselingdapatikutsertamenyukseskanlembaga. • Konselorikutsertamenyukseskanvisidanmisilembagasecaramenyeluruh. • Konselormenerimamasukan, pendapatataukritikandaripimpinanlembagauntukmemperbaikikinerjadilembaga yang dimaksud.

  31. 3. TanggungjawabkepadaIlmudanProfesi Yaitubahwakonselortelahmenunaikankaidah-kaidahkeilmuandalamprofesinyasesuaidengantuntutankeilmuandankeprofesiansertakodeetikprofesinya. • Konselormenyadaribahwailmudankemampuan yang telahdipelajarimengandungnilai-nilailuhur yang wajibdijunjungtinggidandiimplementasikandengancaraterbaik. • Konselortidakmenyalahgunakankedudukannyasebagikonseloruntukkepentingandiluartujuandankemanfaatanilmudanprofesikonseling.

  32. c. Konselorsecarakonsistentundukdanmenjalankanaturandankodeetikprofesi. 4. TanggunjawabKepadaDiriSendiri Yaitubahwakonselortelahmelaksanakanapa yang perludanharusdilaksanakannyadenganpenuhkomitmendandedikasi. a. Konselormenyadaribahwakualitaslayanankonseling yang dilakukannyaberdampakpadapribadikonselorsendiri.

  33. b. Konselorberusahaterus-menerusuntukmengembangkankompetensikeprofesionalannyadenganmenjagakualitasdiridanprofesinya. 5. TanggungjawabkepadaTuhan Yang MahaEsa Yaitubahwakonselortelahberbutsesuatusesuaidengankeimanandanketakwaannyakepada-Nya.

  34. a. Konselordalammenjalankanpelayanankonselingmerasakanbahwahalitumerupakanibadah. Untukitusetiap kali memohonpetunjukdanridhodariTuhan Yang MahaEsademisuksesnyapelayanan yang dimaksud. b. Konselormenyadaribahwaapa yang dilaksanakannyadalampelayanankonselingwajibterlaksanadijalan yang benar, hanyauntukkebaikandankemaslahatansemuapihaksertaterhindardarikesalahan-kesalahan yang disadaridandisengaja.

  35. BAB IV PELANGGARAN DAN SANKSI A. BentukPelanggaran 1. Pelanggaranumum • Melanggarnilai & norma yang mencemarkannamabaikprofesi BK danprofesinya, yaitu ABKIN • MelakukantindakanpidanaygmencemarkannamabaikprofesiBk

  36. 2. Pelanggaranterhadapkonseli • Menyebarkan / membukarahasiaklienkepadaorang yang tidakterkaitdengankepentingankonseli • Melakukanperbuatanasusilaterhadapkonselidanmerugikankonseli • Melakukantindakkekerasanterhadapkonseli • Kesalahandalammelakukanpraktikprofesional (pendekatan, prosedur, teknik, instrumentasi, evaluasi, tindaklanjut) • Tidakmemberikanpelayananataumengabaikanpermintaankonseliuntukmendapatkanpelayanan • Melakukanreferalkepadapihak yang tidaksesuaidenganmasalahkonselidanmerugikankonseli

  37. 3. Pelanggaranterkaitlembagakerja • Melakukantindakkesalahanterhadaplembagaberkenaandengantanggungjawabsebagaikonselor yang bekerjadilembaga yang dimaksudkan • Melakukankesalahanpidanaterhadaplembaga yang dimaksud yang dikenaisanksi / hukum yang mencemarkannamabaikprofesi BK.

  38. 4. Pelanggaranterhadaprekansejawat • Melakukantindakan yang menimbulkankonflikantarsejawatkonselor, sepertipenghinaan, menolakuntukbekerjasama, sikaparogan • Berebutkonseliuntukdilayanisesamakonselor 5. Pelanggaranterhadaporganisasiprofesi • Tidakmengikutikebijakandanaturan yang telahditetapkanolehorganisasiprofesi • Mencemarkannamabaikprofesidanorganisasiprofesinya

  39. SanksiPelanggaran 1. Teguransecaralisandantertulis 2. Peringatankerassecaratertulis 3. Pencabutankeanggotaan ABKIN 4. Pencabutanlisensiizinpraktikmandiri 5. Apabilaterkaitdenganpermasalahanhukum / kriminalmakapermasalahantersebutdiserahkanpadapihak yang berwenang.

  40. MekanismePenerapanSanksi • Diperolehnyapengaduandan/atauinformasitenangadanyapelanggarandankonselidan/ataupihak lain • Pengaduan/informasidisampaikankepadaDewanKodeEtikuntukdiverifikasi • Konselor yang bersangkutandipanggiluntukverifikasipengaduan/informasidandiberikesempatanmembeladiri • Apabilamemangadapelanggarandandianggaprelatifringan, penyelesaiannyadilakukanolehDewanKodeEtik Daerah, yang kemudiandikuatkanolehPengurusBesar ABKIN. • Apabilapelanggarannyacukupberat, DewanKodeEtik Daerah melimpahkanpenyelesaiannyakepadaPengurusBesar ABKIN.

  41. BAB VPENUTUP ABKIN sebagaiasosiasiprofesimembentukDewanKodeEtikProfesi Tingkat Nasionaldan Tingkat Daerah dengantugaspokoksebagaiberikut : • MenjagategaknyaKodeEtikprofesi BK sebagaiprofesi yang bermatabat • Mengadakanverifikasitentangkebenaranpelanggaranterhadapkodeetikolehkonselor yang dilaporkanolehpihaktertentu

  42. Menerimadanmempertimbangkanpembelaandarikonselor yang diadukanmelanggarkodeetik • Mempertimbangkan & menjatuhkansanksikepadakonselor yang nyata-nyatamelanggarkodeetiksesuaidenganbesar-kecilnyapelanggaran yang dilakukan • Bertindaksebagaisaksidipengadilanberkenaandenganpermasalahanhukum yang menyangkutanggota ABKIN dan ABKIN sebagailembaga.

More Related