1 / 29

PROSES JAWAB MENJAWAB

PROSES JAWAB MENJAWAB. SISTEM KONTRADIKTOIR. Memberikan kesempatan kepada pihak tergugat untuk membantah dalil-dalil gugatan penggugat begitu juga sebaliknya . GUGATAN. JAWABAN. VERSTEK. VERZET. REPLIK. DUPLIK. PEBUKTIAN. KONKLUSI. SIDANG PERTAMA.

leoma
Download Presentation

PROSES JAWAB MENJAWAB

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROSES JAWAB MENJAWAB

  2. SISTEM KONTRADIKTOIR • Memberikankesempatankepadapihaktergugatuntukmembantahdalil-dalilgugatanpenggugatbegitujugasebaliknya. GUGATAN JAWABAN VERSTEK VERZET REPLIK DUPLIK PEBUKTIAN KONKLUSI

  3. SIDANG PERTAMA Setelah Hakim membukasidangdenganmenyatakan “ sidangterbukauntukumum” denganmengetukpalu, hakim memulaidenganmengajukanpertanyaankepadapenggugatdantergugat: • IdentitasPenggugat/ Tergugat • Apakahsudahmengertimaksuddidatangkannyaparapihakdimukapersidangan • Hakim menghimbau agar dilakukanperdamaian. • Sebagaibuktiidentitasparapihakmenunjukkan KTP masing-masing

  4. SIDANG KEDUA (JAWABAN TERGUGAT) • Apabilaparapihakdapatberdamaimakaada 2 kemungkinan, yaitugugatandicabutataumerekamengadakanperdamaiandiluarataudimukasidang • Apabilaperdamaiandiluarsidangmaka hakim tidakikutcampur • Apabilaperdamaiandilakukandimuka hakim, makaciri-cirinyaadalah: • Kekuatanperdamaiansamadenganputusanpengadilan • Apabilasalahsatupihakmelakukaningkarjanji, perkaratidakdapatdiajukankembali • Apabilatidaktercapaisuatuperdamaianmakasidangdilanjutkandenganpenyerahanjawabandaripihaktergugat. Jawabaninidibuatrangkaptiga. Lembarpertamauntukpenggugat, lembarkedua, untuk hakim, lembarketigauntukarsiptergugatsendiri.

  5. SIDANG KETIGA (REPLIK) Padasidanginipenggugatdankuasahukumnyamenyerahkanreplik, satuuntuk hakim, satuuntuktergugat, satuuntukpenggugatitusendiri. Replikadalahtanggapanpenggugatterhadapjawabantergugat

  6. SIDANG KEEMPAT (DUPLIK) Dalamsidangini, tergugatmenyerahkanduplik, yaitutanggapantergugatterhadapreplikpenggugat, kuranglebihberisimeneguhkansikapkonsistensipendirian yang disampaikandalamjawabanatasgugatan

  7. SIDANG KELIMA (PEMBUKTIAN PENGGUGAT) Penggugatmengajukanbukti-bukti yang memperkuatdalil-dalilpenggugatsendiridenganmelemahkandalil-daliltergugat.

  8. SIDANG KEENAM (PEMBUKTIAN TERGUGAT) Jalannyasidangsamadengansidangpembuktiandaripihakpenggugat, dengancatatanbahwa yang mengajukanbukti-buktidansaksi-saksiadalahtergugat, sedangtanyajawabnyakebalikandarisidangkelima

  9. SIDANG KETUJUH Penyerahankesimpulan, hasil-hasil yang diperolehatauditemukanselamaprosespersidangan. Isipokokkesimpulansudahbarangtentudibuatmenguntungkanmasing-masingpihak yang berperkara

  10. SIDANG KEDELAPAN Dinamakansidangputusan hakim. Hakim membacaputusan yang seharusnyadihadiriolehparapihak. Setelahselesaimembacaputusanmakakakimmengetukpalutiga kali danparapihakdiberikesempatanuntukmengajukan banding apabilatidakpuasdenganputusan hakim. Pernyataan banding iniharusdilakukandalamjangkawaktu 14 hariterhitungketikaputusandijatuhkan.

  11. KUMULASI GUGATAN

  12. MACAM-MACAM KOMULASI GUGATAN • KomulasiSubyektif: penggabungandarisubyek (pasal 127 HIR,151 Rbg, 1283-1284BW dan 18 Wvk • KomulasiObyektif : Penggabungantuntutandalamsatuperkarasekaligus. TetapiPutusan MA No 880 K/Sip/1970 untukmenghindariputusan yang salingbertentanganProcesualdoelmatig. Pengecualian: • Gugatantertentu yang diperlukansuatuacarakhusus (gugatcerai) sedangkan lain memerlukanacarabiasa (gugatanmemenuhiperjanjian) • Hakim tidakberwenangsecara relative u memeriksasalahsatutuntutan yang diajukanbersama-samadalamsatugugatandengantuntutan lain. • TuntutantentangBezittidakbolehbersama-samadengantuntutantentangeigendomdalamsatugugatanpasal 103 Rv

  13. KETENTUAN PENGGABUNGAN • Harusadahubunganbatinsatusamalainnya, sehinggamemudahkanproses, dapatmenghindarkankemungkinanputusansalingbertentangansertabermanfaatditinjaudarisegiacaraatauProcesueeldoelmatig (Yurisprudensi MARI, tanggal 6 Mei 1975, Nomor 880 K/Sip/1973 • Haruslahdenganmengingatasas“ CepatdanMurah” (Yurisprudensi MARI, tanggal 3 Desember 1974, Nomor 1043 K/ Sip/ 1971 jo. Pasal 4 ayat (2) UU No. 4 Tahun 2004 TentangKekuasaanKehakiman, asas “sederhana, cepatdanbiayaringan” • Mengenaiketentuanhukumacara yang mengaturnyatidakadaperbedaan, misalnyatentangperkara HAKI (MEREK, PATEN, HAK CIPTA, dll.) denganperkara PMH berdasarkan 1365 BW (Yurisprudensi MARI, Tanggal 13 Desember 1972, Nomor 677 K/ Sip/1972

  14. PERUBAHAN DAN PENCABUTAN GUGATAN M.HAMIDI MASYKUR SH,M.Kn

  15. PERUBAHAN GUGATAN • Perubahanthdgugatan yang belumdikirimkepadaTergugat • Perubahanthdgugatan yang telahdikirimkepadaTergugat • Apabilabersifatprinsipmakagugatanharusdicabutterlebihdahulu • Apabilatidakprinsip, makaperubahandapatdilakukanpadasidangpertama, yaitutingkatperdamaian (mediasi) atausebelumpihaktergugatmenyampaikangugatanuntukituperluadapersetujuandari TERGUGAT. • (pasal 271 Rv: Penggugatmempunyaihakpenuhuntukmencabutgugatan, tanpaperlupersetujuan)

  16. PENTING! • Perubahan/ pencabutangugatansebelumjawaban, makapenggugatdapatmelakukandengancaramenyampaikankepada Hakim, tanpaperlupersetujuandariTergugat (pasal 271 ayat (1) Rv). Akantetapipoin-poin yang diubahataupencabutanituharusdiberitahukankepadapihaklawan (Tergugat) • Perubahan/PecabutanGugatansetelahadajawabandariTergugat, makaharusmendapatpersetujuanterlebihdahuludaripihaklawan (pasal 271 ayat (2) Rv • Yurisprudensi MARI, tanggal 14 Oktober 1970, Nomor 546 K/Sip/ 1970 (Perubahandanpencabutangugatanmasihbisadilakukan, meskipunpadatingkatpemeriksaan, kesimpulanatautinggalmenungguputusan, asalmendapatpersetujuandari PIHAK LAWAN

  17. JAWABAN TERGUGAT

  18. EKSEPSI • Eksepsimerupakansuatutangkisanataubantahandaripihaktergugatterhadapgugatanpenggugat yang tidaklangsungmenyentuhpokokperkara. • Eksepsiditujukankepadahal-hal yang menyangkutsyarat-syaratatauformalitasgugatan; yaitujikagugatan yang diajukanmengandungcacatataupelanggaranformil yang mengakibatkangugatantidaksah yang karenanyagugatantidakdapatditerima (inadmissible). • Tujuanpokokpengajuaneksepsiyaitu agar pengadilanmengakhiriprosespemeriksaantanpalebihlanjutmemeriksamateripokokperkara. Pengakhiran yang dimintamelaluieksepsibertujuan agar pengadilanmenyatakangugatantidakdapatditerima (nietontvankelijk).

  19. JENIS EKSEPSI (1) • Pasal 125 ayat (2), 132 dan 133 HIR hanyamemperkenalkaneksepsikompetensiabsolutdanrelatif. Namun, Pasal 136 HIR mengindikasikanadanyabeberapajeniseksepsi. • DilihatdariIlmuHukum, jeniseksepsiterbagiatas: 1. EksepsiProsesuil(ProcessueleExceptie) 2. EksepsiProsesuildiLuarEksepsiKompetensi 3. EksepsiHukumMateriil (MaterieleExceptie)

  20. JENIS EKSEPSI (2) Add. 1. EksepsiProsesual (ProcessueleExceptie) • Yaitujeniseksepsi yang berkenaandengansyaratformilgugatan. • EksepsiProsesualdibagiduabagian, yaitu: 1. Eksepsi Yang MenyangkutKompetensiAbsolut  Eksepsi yang menyatakanbahwaPengadilanNegeri yang sedangmelakukanpemeriksaanperkaratersebutdinilaitidakberwenanguntukmengadiliperkaratersebut, karenapersoalan yang menjadidasargugatantidaktermasukwewenangpengadilannegeritersebutmelainkanwewenangbadanperadilan lain, misalnya PTUN atauPengadilan Agama. Eksepsiinidapatdiajukansetiapwaktuselamapemeriksaanperkaraberlangsung, bahkan hakim pun wajib pula mengakuinyakarenajabatannya (Ps. 134 HIR). 2. Eksepsi Yang MenyangkutKompetensiRelatif  Eksepsi yang menyatakanbahwasuatupengadilannegeritertentutidakberwenanguntukmengadiliperkaratersebut, karenatempatkedudukanatauobyeksengketatidakberadadalamwilayahhukumPengadilanNegeri yang sedangmemeriksaataumengadiliperkaratersebut. Eksepsiinitidakdiperkenankandiajukansetiapwaktu, melainkanharusdiajukanpadapermulaansidang, yaitusebelumdiajukanjawabmenyangkutpokokperkara. • Putusandituangkandalambentuk: - Putusansela (interlocutoir), apabilaeksepsiditolak; atau - Putusanakhir, apabilaeksepsidikabulkan.

  21. JENIS EKSEPSI (3) Add. 2. EksepsiProsesualdiLuarEksepsiKompetensi • Eksepsiprosesualdiluareksepsikompetensiterdiridariberbagaibentukataujenis. Yang terpentingdan yang paling seringdiajukandalampraktik, antara lain: 1.EksepsiSuratKuasaKhususTidaksah 2. EksepsiError in Persona Tergugatdapatmengajukaneksepsiini, apabilagugatanmengandungcacaterror in persona. 3. EksepsiRes JudicataatauNe Bis In Idem Eksepsiterhadapperkara yang sama yang telahpernahdiputus hakim danputusannyatelahmemilikikekuatanhukumtetap. 4. EksepsiObscuur Libel Yang dimaksuddenganobscuur libel, suratgugatanpenggugatkaburatautidakterang (onduidelijk).

  22. Jenis Eksepsi (4) Add. 3. EksepsiHukumMateriil (MaterieleExceptie) • Jeniseksepsimateriil (MaterieleExceptie) 1. Eksepsidilatoir (dilatoriaexceptie) Adalaheksepsi yang menyatakanbahwagugatanpenggugatbelumdapatdikabulkan, dengankata lain gugatanpenggugatbelumdapatditerimauntukdiperiksasengketanyadipengadilankarenamasihprematur (terlampaudini). 2. Eksepsiperemptoir (exceptioperemptoria) Adalaheksepsi yang menghalangidikabulkannyagugatan, misalnyaolehkarenagugatantelahdiajukanlampauwaktu (Kadaluwarsa) ataubahwautang yang menjadidasargugatantelahdihapuskan. • Cara Pengajuannyadiajukanbersama-samadenganjawabanmengenaipokokperkara. • Cara Penyelesaiannyadiperiksadandiputusbersama-samadenganpokokperkara. Olehkarenaitu, putusannyatidakberbentukputusansela, tetapilangsungsebagaisatukesatuandenganputusanpokokperkaradalamputusanakhir.

  23. GUGATAN REKONVESI

  24. REKONVENSI • Rekonvensiadalahgugatan yang diajukantergugatsebagaigugatbalasan (gugatbalik) terhadapgugatan yang diajukanpenggugatkepadanya [Pasal 132a ayat (1) HIR]. • Padadasarnyagugatanrekonvensiharusdiajukanbersama-samadenganjawabantergugat (Pasal 132b HIR jo 158 RBg). • Tujuanrekonvensiantara lain: 1. MenegakkanAsasPeradilanSedehana 2. Menghematbiayaperkara 3. Mempercepatpenyelesaiansengketa 4. mempermudahpemeriksaan 5. menghindariputusan yang salingbertentangan

  25. LANJUTAN • KomposisiparapihakdihubungkandenganGugatanRekonvensi a. KomposisiGugatan GugatanPenggugatdisebutgugatankonvensi (gugatanasal), sedangkanGugatantergugatdisebutgugatanrekonvensi (gugatanbalik) b. KomposisiparaPihak PenggugatasalsebagaiPenggugatKonvensipadasaat yang bersamaanBerkedudukanmenjadiTergugatRekonvensi. SedangkanTergugatAsalsebagaiPenggugatRekonvensipadasaat yang bersamaanberkedudukansebagaiTergugatKonvensi. • Baikgugatankonvensi (gugatasal) maupungugatanrekonvensi (gugatbalasan) padaumumnyadiperiksabersama-samadandiputusdalamsatuputusan hakim. Pertimbanganhukumnyamemuatduahal, yaitupertimbanganhukumdalamkonvensidanpertimbanganhukumdalamrekonvensi.

  26. Lanjutan • Padaasasnyatuntutanrekonvensidapatmeliputisegalahaladapengecualiannya(ps132a(1) no 1,2,3 HIR,157,158 Rbg. • Bilapenggugatdalamkonvensibertindakkarenasuatukualitastertentu, sedangtuntutanrekonvensiakanmengenaidiripenggugatpribadiatausebaliknya. Misalnyabertindaksebagaipihakformil(wali), makatuntutanrekonvensitidakbolehditujukankepadapenggugatsecarapribadi. Bilapenggugatbertindaksebagaipemberes (vereffenaar) suatuperseroan, makatuntutanrekonvensitidakbolehmengenaipenggugatsecarapribadi • BilaPengadilanNegeri yang memeriksagugatkonvensitidakwenangmemeriksagugatrekonvensi • Dalamperkara yang berhubungandenganpelaksanaanputusan

  27. MASUKNYA PIHAK KETIGA

  28. INTERVENSI DASAR HUKUM Pasal279-282 BRv “Masuknyapihakketigadalamsuatuperkaraperdata yang sedangberlangsungbiladiajugamempunyaikepentingan(interest)” Bentuknya: • Voeging(menyertai) dengancaramenggabungkandirikepadasalahsatupihak. • Tussenkomst(menengahi) berdirisendiri (tidakmemihaksalahsatupihak. • Vrijwaring(penanggungan) : • Miriptapitidaksamadenganintervensikarenainsiatifnyatidak daripihakketiga yang bersangkutan. • Ikutsertanyakarenadimintasebagaipenjamin/pembebasoleh salahsatupihak yang berperkara. • ExceptioPluriumLitisConsortium: • Masuknyapihakketigakarenaditarikolehsalahsatupihakyang berperkara. • Dilakukankarenapihaktersebuttidaklengkap. • Contohdalamperkarawarisan.

  29. Thank You ! www.themegallery.com

More Related