1 / 36

MONEV KEGIATAN P4MI: REVIEW TA 2007 DAN RENCANA TA 2008

MONEV KEGIATAN P4MI: REVIEW TA 2007 DAN RENCANA TA 2008. Tujuan Monev:. ● Untuk mengetahui kesesuaian rencana dengan realisasi kegiatan, serta kinerja P4MI,

leia
Download Presentation

MONEV KEGIATAN P4MI: REVIEW TA 2007 DAN RENCANA TA 2008

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MONEV KEGIATAN P4MI: REVIEW TA 2007 DAN RENCANA TA 2008

  2. Tujuan Monev: ●Untuk mengetahui kesesuaian rencana dengan realisasi kegiatan, serta kinerja P4MI, ●Hasil Monev sebagai bahan bagi PJ-P4MI untuk mengambil kebijakan guna perbaikan kegiatan yang sedang berjalan dan/atau perencanaan ke depan. ●Dengan Monev, pelaksanaan kegiatan P4MI dapat diukur dan dievaluasi hasilnya, sehingga diperoleh informasi tentang keberhasilan atau kegagalan kegiatan P4MI.

  3. Prosedur Monev: ●Mekanisme: 1. Melakukan monev berdasarkan laporan berkala dan kuisioner berisi indikator keberhasilan, 2. Melakukan monev melalui kunjungan lapang ke lokasi kegiatan. ●Waktu: - Monitoring- saat kegiatanTA 2007, - Evaluasi- akhir kegiatan TA 2006. ●Lokasi: - 5 PIU: Kab. Tmg, Blora, Lotim, Ende, Donggala, - 4 BPTP: Jateng, NTB, NTT, Sulteng.

  4. Materi Monev Komponen 1 TA 2007

  5. Sampel Desa / Kecamatan:

  6. Materi Monev Komponen 2 TA 2007

  7. Materi Monev Komponen 3 TA 2007

  8. Evaluasi Komponen 1 TA 2006 Skala penilaian: 1= Tidak baik; 2= Kurang baik; 3= Baik; 4= Sangat Baik

  9. Monitoring Komponen 1 TA 2007 Skala penilaian: 1= belum, 2= sedang, 3= sudah dilaksanakan

  10. Partisipasi dalam pembangunan ID • Penerima manfaat terutama masyarakat setempat merasa puas dengan adanya pembangunan ID yang dibangun oleh KID. • Wujud partisipasi masyarakat: - Dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemeliharaan ID. - Pembebasan (hibah) tanah dan pepohonan yang terkena proyek. • Berita Acara pembebasan tanah telah dibuat dan diketahui pemuka masyarakat serta perangkat pemerintahan (lurah/camat).

  11. Manfaat Investasi Desa Embung, bendung dan saluran irigasi: - meningkatnya debit air untuk lahan sawah, - meningkatnya indeks tanam dari 2X menjadi 3X setahun dengan pola tanam padi-padi-palawija, - meningkatnya produktivitas tanaman, - menurunnya biaya pengairan (semula dg pompa air), - munculnya usaha baru (mina padi & sewa traktor). Jalan usaha tani dan jembatan: - mengurangi biaya angkut saprodi, panen, traktor - menambah lahan sbg hasil konversi lahan tidak produktif, - muncul jenis usaha baru (ojek, ternak ayam,industri RT), - mempersingkat waktu tempuh (petani + anak sekolah), - meningkatkan harga jual tanah.

  12. Manfaat Investasi Desa Pelatihan, demplot, dan studi bading: - meningkatnya pengetahuan/ketrampilan berusahatani, - menambah jenis komoditas yang dibudidayakan, - meningkatnya kerjasama di antara petani, - meningkatnya jumlah kelompok tani, - berkembangnya industri RT, kelompok wanita tani, - wanita tani lebih aktif membantu petani dalam berusaha tani & berpartisipasi dalam pembangunan investasi desa. Pasar desa: - mempercepat informasi harga hasil pertanian, - meningkatkan posisi tawar petani, - munculnya pemukiman baru dekat pasar.

  13. Pemeliharaan Investasi Desa ♦Disepakatinya sistem pemeliharaan dan pemanfaatan hasil investasi desa yang diperkuat dengan SK Kades. ♦ Dalam sistem tersebut dikemukakan: - Peraturan-peraturan (”awig-awig”) bagi pemanfaat ID, - Tenaga teknis dan pelaksana kegiatan pemeliharaan ID, - Ketentuan tentang iuran rutin dan penggantian jasa pemanfaatan ID. ♦ Saran untuk mempertahankan eksistensi KID: membentuk LKM dengan KID sebagai wadah organisasinya, sehingga aset dapat dipelihara dan bermanfaat.

  14. Evaluasi kegiatan Komponen 2 TA 2006 Skala penilaian: 1= Tidak baik; 2= Kurang baik; 3= Baik; 4= Sangat Baik

  15. Monitoring kegiatan Komponen 2 TA 2007 Kategori 1= belum; 2= sedang; 3= sudah dilaksanakan

  16. Judul Litkaji 1. Peningkatan hasil padi sawah tadah hujan dengan pendekatan model PTT di Lombok Timur. 2. Pengelolaan tanah untuk peningkatan produksi tanaman palawija pada lahan tadah hujan/kering di Lombok Timur. 3. Inovasi teknologi integrasi pakan-penyakit pada ternak sapi di Lombok Timur. 4. Integrasi klon kakao harapan dengan budidaya dan pengelolaan yang sesuai untuk lahan marjinal terhadap produksi dan kualitas biji di Donggala dan Ende. 5. Integrasi klon kopi harapan dengan budidaya dan pengelolaan yang sesuai untuk lahan marjinal terhadap produksi dan kualitas biji di Temanggung dan Ende.

  17. Evaluasi kegiatan Komponen 3 TA 2006 Skala penilaian: 1= Tidak baik; 2= Kurang baik; 3= Baik; 4= Sangat Baik

  18. Monitoring kegiatan Komponen 3 TA 2007: Kategori: 1= kontrak; 2= persiapan; 3= pelaksanaan;4= pengumpulan data; 5= pelaporan

  19. Evaluasi Kegiatan Komponen 4 TA 2006: PIU Skala Penilaian: 3= Kegiatan dilaksanakan, pelaksanaan tidak sepenuhnya sesuai tujuan. 4= Kegiatan dilaksanakan, pelaksanaan sesuai tujuan.

  20. Monitoring Kegiatan Komponen 4 TA 2007: PIU Katagori: 1= belum, 2= sedang, 3= sudah dilaksanakan

  21. Evaluasi Kegiatan Komponen 4 TA 2006: BPTP Skala:2= Kegiatan dilaksanakan, pelaksanaan tidak sesuai tujuan. 3= Kegiatan dilaksanakan, pelaksanaan tidak sepenuhnya sesuai tujuan. 4= Kegiatan dilaksanakan, pelaksanaan sesuai tujuan.

  22. Monitoring Kegiatan Komponen 4 TA 2007: BPTP Katagori: 1= belum, 2= sedang, 3= sudah dilaksanakan.

  23. Permasalahan Komponen 1 • Persepsi masyarakat bahwa tugas KID telah selesai dengan berakhirnya pembangunan ID. • Usaha mempertahankan eksistensi KID. • Pengembangan kelembagaan KID, FD, FAD, dan KT.

  24. Permasalahan Komponen 2 • Akses internet masih sulit karena kondisi jaringan telkom di kantor tidak khusus untuk internet. • Kurangnya dukungan Pemda terhadap kegiatan UPIPK sehingga pengelola kurang mempunyai rasa memiliki. • Telecenter (UPIPD) untuk menjembatani UPIPK dengan petani belum terbentuk. • Petugas yang pernah dilatih dan mempunyai kemampuan dialihtugaskan ke posisi lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan komponen 2. • Keberadaan UPIPK di Lotim dan Ende belum dikukuhkan dengan SK Bupati.

  25. Permasalahan Komponen 3 • Pada awalnya, kegiatan litkaji ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan petani, tetapi dalam pelaksanaanya tidak melibatkan kelompok tani sehingga tujuan kegiatan tidak tercapai sepenuhnya. • Ada kegiatan penelitian yang tidak diketahui masyarakat tentang keterkaitannya dengan tujuan P4MI dan lahan marjinal.

  26. Saran 1. Kepada Bupati Lotim dan Ende untuk segera menerbitkan SK tentang eksistensi KID untuk menjamin keberlanjutan operasionalisasi dan pemeliharaan ID yang telah dibangun. 2. Kepada masyarakat dan stakeholders setempat untuk menyusun tupoksi KID, antara lain dalam: • mengkoordinir pemeliharaan dan pemanfaatan ID, • mencari peluang pembangunan masyarakat desa yang mungkin diperjuangkan ke Pemda/instansi terkait, dan bekerjasama dengan pemerintahan desa, • mengantisipasi peran KID sebagai badan usaha masyarakat desa dengan merintis berkembangnya LKM yang manajemennya terpisah dari badan usaha sektor riil.

  27. Saran 3. Meningkatkan dukungan Pemda dan stakeholder, terutama LSM dan konsultan lokal terhadap akses petani dalam memperoleh informasi teknologi melalui pembangunan UPIPK dan UPIPD (telecenter). 4. Ada mekanisme yang mewajibkan peneliti/pengkaji melibatkan kelompok tani dalam setiap kegiatan litkaji.

  28. RENCANA MONEV TA 2008 Dasar Pertimbangan • Kegiatan ID TA 2003-2007: 1046 desa. • Untuk memberikan gambaran manfaat ID bagi para petani dan masyarakat desa serta dampaknya kepada kehidupan mereka dan kepada desa yang bersangkutan, perlu dilakukan kegiatan survei manfaat dan dampak P4MI.

  29. Tujuan • Menyajikan secara kuantitatif dan kualitatif manfaat dan dampak awal kegiatan P4MI sebagai sumber informasi bagi penyandang dana dan stakeholder. Luaran • Potret kinerja investasi desa. • Manfaat sosial-ekonomi dan dampak investasi desa yang dirasakan oleh masyarakat desa dan rumah tangga petani.

  30. Pendekatan • Pemilihan desa sampel di masing-masing kabupaten ditentukan dengan teknik sampling, dengan memperhatikan tahun pendirian investasi desa. • Pengumpulan data usaha tani dan manfaat ID di desa sampel menggunakan format tabel isian. • Data yang terkumpul digunakan untuk mengamati pengaruh pertambahan biaya dan manfaat investasi desa bagi petani yang dibangun melalui kegiatan P4MI.

  31. Materi • Keadaan usaha tani sebelum dan sesudah ID. • Keadaan usaha pengolahan produk pertanian sebelum dan sesudah ID. • Keadaan dan pemanfaatan ID. • Kegiatan BPTP menunjang ID. • Kriteria pengkajian teknik dasar untuk ID. • Indikator kualitas kehidupan lokal dan manfaat sampingan untuk berbagai jenis ID. • Penghitungan ulang biaya ID dengan menggunakan unit cost Pemda/kontraktor. • General income multiplayer dari ID. • Profil desa sebelum dan sesudah P4MI.

  32. Penentuan desa sampel • Masing-masing kabupaten dipilih desa sampel sebanyak ± 10% dari desa yang telah membangun investasi desa (2003-2007). • Penunjukan desa sampel dipilih oleh masing-masing PIU di kabupaten bersangkutan.

  33. Penentuan responden • Pada setiap desa sampel dihitung jumlah penduduk (laki-laki dan perempuan), dan jumlah luasan sawah/ladang yang terdapat di desa tersebut. • Jumlah penduduk dan luasan sawah/ladang yang mendapatkan manfaat dari investasi desa yang telah dibangun. • Di masing-masing desa tersebut di atas, dipilih sampel petani laki-laki dan perempuan sebanyak 10 orang yang akan menjadi sumber informasi/data dalam pengisian form Survei Dampak P4MI.

  34. Pengumpulan data • PIU setempat bertanggungjawab terhadap pengumpulan data. • Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan oleh LSM yang dikoordinir oleh ATL setempat. • DLO bertanggung jawab dalam analisis dan penyusunan laporan. • Pada setiap desa sampel dibuat lima buah foto/gambar, berkaitan dengan investasi desa yang dibangun dan manfaaatnya bagi petani.

  35. Analisis data dan pelaporan • Data yang dikumpulkan dari desa sampel ditabulasikan untuk mengisi “form isian” untuk masing-masing desa sampel. • Data biaya dan manfaat dari ID untuk menghitung besarnya: - Financial Internal Rate of Return (FIRR), - Net Present Value (NPV), - Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio). • Laporan FIRR untuk masing-masing desa sampel dilengkapi dengan soft copy (Exel).

  36. Terima Kasih

More Related