1 / 30

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia. Fungsi Sistem Ekskresi. Membuang Sampah hasil metabolisme Karbondioksida (CO2) – Paru-paru Racun , Sampah nitrogen - Ginjal Obat-obatan - Ginjal Keringat – Kulit Empedu - Hati. Ginjal - Fungsi Sistem Urinaria. Membuang sisa metabolisme :

leann
Download Presentation

Sistem Ekskresi Manusia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sistem Ekskresi Manusia

  2. Fungsi Sistem Ekskresi • MembuangSampahhasilmetabolisme • Karbondioksida (CO2) – Paru-paru • Racun, Sampah nitrogen - Ginjal • Obat-obatan - Ginjal • Keringat – Kulit • Empedu - Hati

  3. Ginjal - Fungsi Sistem Urinaria • Membuang sisa metabolisme : • Sampah nitrogen • Obat-obatan • Racun • Mengatur : • Keseimbangan Air dalam tubuh • Kandungan elektrolit • Asam –Basa cairan darah • Tekanan darah • Produksi sel darah merah • Pengaktifan vitamin D

  4. Organ Sistem Urinaria • Ginjal • Ureter • Kantung Urin • Urethra

  5. Lokasi Sistem Urinaria • Terletak di bagian dorsal tubuh • Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri • Bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal

  6. A. Struktur Ginjal • Kapsul ginjal • Korteks Ginjal – daerah luar • Medula Ginjal – daerah dalam • Pelvis Ginjal – saluran pengumpul

  7. Aliran Darah Di Ginjal

  8. Nefron • Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal • Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron • Tempat terjadinya pembentukkan urin • Terdiri dari 2 komponen utama : • Glomerolus • Tubulus ginjal

  9. Badan Malphigi • Glomerolus • Merupakan kapiler yang berbentuk bola berjaring • Berhubungan dengan arteriola (pemeliharaan tekanan darah) • Arteriola afferen lebar • Arteriola efferen sempit

  10. Lanjutan … • Fungsi : Penyaringan / filtrasi cairan darah

  11. Tubulus Ginjal • Terdiri dari : • Bagian tubulus yang mengelilingi glomerolus disebut kapsul Bowman • Tubulus proksimal • Lengkung Henle • Tubulus Distal

  12. Tipe-Tipe Nefron • 1. Nefron Kortikal • Terletak di bagian korteks ginjal • Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe ini.

  13. 2. Nefron Juxtamedular • Terletak di bagian medula ginjal

  14. Kapiler Peritubuler • Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus • Normalnya, memiliki tekanan darah yang rendah • Ujung kapiler bermuara pada venula • Hampir menempel sepanjang tubulus ginjal • Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari tubulus pengumpul

  15. Pembentukkan Urin Tubulus Distal Tubulus Proksimal 4 1 NaCl Nutrients H2O HCO3 H2O K+ NaCl HCO3 H+ K+ H+ NH3 KORTEKS 2 Lengkung Henle turun Filtrasi H2O Salts (NaCl and others) HCO3– H+ Urea Glucose; amino acids Some drugs NaCl H2O MEDULA LUAR NaCl Tubulus Pengumpul 3 Lengkung Henle naik 5 Key Urea NaCl H2O Active transport Passive transport MEDULA DALAM • Urin terbentuk melalui 3 tahap : • 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi

  16. Filtrasi • Proses penyaringan darah yang kurang selektif. • Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di keluarkan dari darah ke tubulus proksimal. • Sel darah dan beberapa protein tetap berada di dalam darah. • Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal.

  17. Reabsorpsi • Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari : • Sebagian besar air • Glukosa dan Asam Amino • Ion • Kemudian zat tersebut kemudian diserap oleh kapiler peritubuler secara aktif dan pasif. • Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.

  18. Proses Reabsorpsi Tubulus Distal Tubulus Proksimal 4 1 NaCl Nutrients H2O HCO3 H2O K+ NaCl HCO3 H+ K+ H+ NH3 KORTEKS 2 Lengkung Henle turun Filtrasi H2O Salts (NaCl and others) HCO3– H+ Urea Glucose; amino acids Some drugs NaCl H2O MEDULA LUAR NaCl Tubulus Pengumpul 3 Lengkung Henle naik 5 Key Urea NaCl H2O Active transport Passive transport MEDULA DALAM

  19. Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah nitrogen berupa : • Urea • Asam Uric • Kreatinin • Beberapa Air • Akhirnya terbentuklah urin sekunder.

  20. Sekresi – Augmentasi • Terjadi di Tubulus Distal • Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke tubulus ginjal. • H+, Ka+ dan ion potassium • Creatinin • Racun dan obat-obatan • Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju tubulus pengumpul untuk dikeluarkan.

  21. Pembentukkan Urin Tubulus Distal Tubulus Proksimal 4 1 NaCl Nutrients H2O HCO3 H2O K+ NaCl HCO3 H+ K+ H+ NH3 KORTEKS 2 Lengkung Henle turun Filtrasi H2O Garam (NaCl dll) HCO3– H+ Urea Glucosa; asam amino Obat-obatan NaCl H2O MEDULA LUAR NaCl Tubulus Pengumpul 3 5 Lengkung Henle naik Key Urea NaCl H2O Transpor aktif Difusi / Osmosis MEDULA DALAM

  22. B. Ureter • Saluran antara ginjal dengan kandung kemih • Jumlah sepasang • Fungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih

  23. C. Kandung Kemih • Merupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara • Disusun oleh lapisan otot polos • Berhubungan dengan uretra

  24. D. Uretra • Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh • Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan

  25. Pengaturan Pembentukkan Urin Pusat Pengaturan Osmoregulasi Haus Hypothalamus Minum air dalam Jumlah cukup ADH meningkatkan Penyerapan air Hipofisis Posterior Tubulus Ginjal Penyerapan air Memulihkan kekurangan Cairan tubuh STIMULUS: Ketika kadar air pada tubuh berkurangMisalnya pada saat panas hari, atau berolah raga, maka tubuh menstimulus hipotalamus Tubulus Pengumpult Kadar Cairan Tubuh Normal (Homeostasis)

  26. KELAINAN PADA SISTEM URINARIA • Batu Ginjal : adanya batu dari endapan kalsium dan garam pada pelvis ginjal. a. Penyebab : sering menaham urin dan kurang minum

  27. 2. Diabetes Mellitus : Pada urinnya mengandung glukosa. Hal ini karena adanya kadar gula di dalam darah yang tinggi. 3. Diabetes Insipidus : Sering buang air besar yang hebat (sampai 20-30 kali). Terjadi karena kekurangan hormon ADH.

  28. SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN Ikan Air Laut Ikan bluefin tuna utara (Thunnus thynnus) • Contoh : Ikan • Ikan memiliki mekanisme ekskresi dipengaruhi oleh tempat hidupnya • Ikan air tawar memiliki cara ekskresi yang berbeda dengan ikan air laut, dalam hal pembentukkan urinnya Ikan Mas

  29. Ikan Air Laut Meperoleh air dan garam mineral dengan Banyak minum air laut Air keluar lewat permukaan tubuh dan lewat insang Kelebihan garam Dibuang lewat insang Ekskresi urin yang pekat dan sedikit • Tubuh ikan laut lebih hipotonis dari air laut sehingga air banyak yang keluar dari tubuh. • Akibatnya ikan laut banyak minum air laut untuk menutupi kehilangan air yang besar • Urin yang dihasilkan sedikit dan pekat

  30. Ikan Air Tawar Air masuk secara osmosis lewat permukaan tubuhnya Mendapatkan air dan garam dari makanan Mineral diikat oleh insang Ekskresi urin banyak dan lebih encer • Tubuh ikan air tawar lebih hipertonis dari lingkungannya sehingga air banyak yang masuk lewat permukaan tubuhnya. • Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air. • Urin yang dihasilkan banyak dan encer

More Related