1 / 44

Presentasi Kasus Persiapan: Stroke Iskemik

Presentasi Kasus Persiapan: Stroke Iskemik. Jeane Andini Lutfie Mellisya Ramadhany. Identitas. Nama : Tn. Karmaen TTL/ Usia : 7 Oktober 1946 / 66 tahun Agama : Islam Alamat : Pademangan Pekerjaan : Tidak bekerja St. Pernikahan : Menikah Pendidikan : Tidak sekolah

lazaro
Download Presentation

Presentasi Kasus Persiapan: Stroke Iskemik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Presentasi Kasus Persiapan: Stroke Iskemik Jeane Andini Lutfie Mellisya Ramadhany

  2. Identitas • Nama: Tn. Karmaen • TTL/Usia: 7 Oktober 1946 / 66 tahun • Agama : Islam • Alamat: Pademangan • Pekerjaan: Tidakbekerja • St. Pernikahan : Menikah • Pendidikan: Tidaksekolah • DPJP : dr. M. KurniawanSp.S • Tanggalmasuk: 25 November 2012

  3. ANAMNESIS

  4. Keluhan Utama • Penurunan kesadaran mendadak sejak 3,5 jam SMRS.

  5. Riwayat Penyakit Sekarang • 3,5 jam SMRS  ketikaberjalanketoilet, pasienmerasapandangangelap, badanlemas, dantidakmeresponsaatditanyakeluarganya pasienmulaimenjaditidaksadar sempatBAB ditempattidur dibawake IGD RSCM. • Pasienmulaisadarkembalidandapatberkontakdengankeluarga 3-4 jam setelahdi IGD. • Pasienmengeluhkanadanyamual danmuntahtidakmenyemprot. Keluhan adanya nyerikepalaberat (-).

  6. Riwayat Penyakit Sekarang • Anggotagerakkanandan kaki kananterasalemah menurutkeluargapasien, kelemahananggotagerakkanansudahmulaitampak 2-3 hariSMRS. • 2 minggusebelumnya kepalaterasasakitdisebelahkiri, berdenyut, VAS 3/10, hilangtimbul, tidakmenggangguaktivitas, danmembaikdenganobatwarung. • Pandangandobel atau berbayang (-), gangguan gerakan mata (-), mulut mencong (-), gangguan pendengaran (-), pusingberputar (-), bindeng (-), tersedak (-), suara serak (-), bicarapelo (-), kejang (-), demam (-), baal (-).

  7. Riwayat Penyakit Sekarang • Riwayatdemam, batukberdahak > 2 minggu, konsumsiOAT, riwayat trauma, riwayatberatbadanturundrastis, nyerikepalamalamhari, atau nyerikepalasaatbatukataumengedan disangkal. • Pasientidakmemilikigangguanfungsihatidanginjal, serta tidak sedang menggunakan obat – obatan tertentu.

  8. Riwayat Penyakit Dahulu • 1 tahunsebelumnya pasienpernahdirawatdi RS Husadakarenagejalastroke mendadakbicarapelo, mulutmencongkekanan, anggotagerakkananlemah. • 4 bulan yang lalu hipoglikemia  dirawatdi RSCM karenatidaksadarkandiri. • Riwayat DM tipe 2 dan hipertensi yang tidak terkontrol.

  9. Riwayat Penyakit Keluarga • Riwayatkejang, stroke, penyakitjantung, hipertensi, DM tipe II, gangguanhatidanginjaldisangkal.

  10. Riwayat Kebiasaan dan Sosial Ekonomi • Pasiensaatinisudahtidakbekerja, telahmenikahdanmemiliki 6 oranganak. Pekerjaanduluadalahtukangsapudisekolah SMP. • Pasienmerupakanmantanperokok (merokoksejakusia SD, jumlahtidaktetap, bisa 1 bks/hari, berhentipertengahantahun 2000an, kira-kira ± 50 tahunmerokok).

  11. Pemeriksaan FISIK DAN NEUROLOGIS

  12. Status Generalis (pemeriksaandilakukanpadatanggal 7 Desember 2012) • Kesadaran : Kompos mentis, tampaksakitsedang • Tanda vital : TD= 160/68 (kanan), 170/70 (kiri), N= 96, S= 36, P= 24 • Kepala: Normosefalus • Rambut : Hitam, tidakmudahdicabut • Mata : Konjungtivapucat (-/-), skleraikterik (-/-) • Wajah : Simetris • THT : Oral higienebaik, sekrethidung & telingatidakada • Leher : KGB tidakmembesar • Paru : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-) • Jantung : S1 dan S2 normal, murmur (-), gallop (-) • Abdomen : Datar, supel, hatidanlimpatidakteraba,BU (+) normal • Ekstremitas : Akralhangat, edema (-/-)

  13. Status Neurologis • GCS : E4M6V5 = 15 • Pupil : Bulat, isokhor, 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+ • Tandarangsangmeningeal : • Kakukuduk (-) • Laseque >70/>70, • Kernig >135/>135, • Brudzinski I (-), II (-) • Saraf kranialis: • CN I: Tidak terdapat lesi • CN II: Visus ODS >3/60 (bedside) • CN III, IV, VI : Kesan paresis (-) • CN V: Kesan paresis (-) • CN VII : Kesan paresis (-) • CN VIII : Kesan paresis (-) • CN IX, X : Kesan paresis (-) • CN XI : Kesan paresis (-) • CN XII : Kesan paresis (-)

  14. Status Neurologis • Pemeriksaanmotorik • Trofi: Atrofi (-) • Kekuatanmotorik : 4444 | 5555 • 4444 | 5555 • Tonus : Normotoni • Refleksfisiologis : Biseps +2/+2, triseps +2/+2, patella +2/+2, achilles +2/+2 • Reflekspatologis : Babinski (-/-) • Pemeriksaansensorik: Kesanparesis (-) • Pemeriksaanproprioseptif : Kesanparesis (-) • Pemeriksaanserebelum (nose to finger test) : Kesanparesis (-) • Pemeriksaanfungsiluhur: MMSE 23. (Orientasi : 8, Registrasi : 3, Atensidankalkulasi : 1, Mengingat : 2, Bahasa : 8, Visuospasial 1. Skor MMSE total = 23)

  15. Pemeriksaan PENUNJANG

  16. Pemeriksaan Laboratorium (25/11/2012) • Analisa Gas Darah • PH : 7,421 (7,350 - 7,450) • PCO2: 21,8 (35,00 – 45,00) • PO2 : 183,5 (75,00 – 100,00) • Sat.O2: 98,3 • Base Excess : -7,5 (-2,50 - +2,50) • Stand.Base Excess : -10,4 • Standard HCO3 : 18,4 • HCO3: 14,3 (21,00 – 25,00) • Total CO2 : 15,00 (21,00 – 25,00)

  17. Pemeriksaan Laboratorium (28/11/2012) • Hb : 9,1 • Ht : 29,3 • Eritrosit : 5,05 juta • MCV : 58 • MCH : 18 • MCHC : 31 • Trombosit : 160.000 • Leukosit : 8.180 (0/0,5/79/12/8,3) • SGOT : 19 • SGPT : 10 • PT : 12 (11) • APTT : 34,8 (31.9) • Fibrinogen : 534 • D Dimer : 200 • Albumin : 3,06 • Na : 134 • K : 3,67 • Cl : 117,3 • GDS : 559 • TG : 97 • Chol total : 147 • HDL : 39 • LDL : 87 • GD puasa : 139 • HbA1C : 9.9%

  18. Foto Toraks (25/11/2012)

  19. MSCT (25/11/2012)

  20. Diagnosis • Diagnosis Klinis : • Hemiparesisdekstrae.c. stroke iskemikberulang • DM tipe II • Hipertensigrade II • Nodulparukanan • Diagnosis Topis :Kapsula interna kiri • Diagnosis Etiologis : Trombusvaskularotak • Diagnosis Patologis:Infark

  21. Terapi • Farmakologis: • Citicholine2 x 500 mg p.o • Simvastatin1 x 200 mg p.o • Asamfolat2 x 500 mg p.o • Vitamin B6 2x100 mg p.o • Vitamin B12 2 x 50 mg p.o • Lantusinjeksisubkutan • Humulin R injeksisubkutan • Non-Farmakologis: • Elevasikepala 30 derajat • CT scan thorax

  22. Prognosis • Ad vitam : Bonam • Ad functionam : Dubia ad bonam • Ad sanactionam : Dubia ad bonam

  23. pembahasan

  24. Penurunan kesadaran mendadak: • Autoimun  disingkirkan, karena pasien laki – laki, onset tidak kronik • Idiopatik • Neoplasma disingkirkan, karena onset mendadak dan tidak ada gejala yang kronik dan progresif untuk gejala seperti nyeri kepala malam hari / saat batuk atau nyeri yang memberat, pandangan ganda, muntah tanpa mual, serta penurunan berat badan • Degeneratif  disingkirkan, karena onset mendadak

  25. Penurunan kesadaran mendadak: • Vaskular diterima, karena ada riwayat stroke sebelumnya, faktor risiko (hipertensi dan DM tipe 2 tidak terkontrol) • Infeksi disingkirkan, karena tidak ada tanda infeksi (demam, leukositosis, kecurigaan TB) • Trauma disingkirkan, tidak ada riwayat trauma sebelumnya • Metabolik diterima, karena hiperglikemia (hasil GDS 559 g/dl), kemungkinan gangguan fungsi hati maupun ginjal disingkirkan

  26. Penurunan kesadaran mendadak + Kelemahan sesisi kanan: • Vaskular sesuai (stroke) • Metabolik kelemahan anggota gerak bersifat umum, tidak hanya sesisi

  27. Skor Stroke Siriraj: • Somnolen : 1 • Muntah : 0 • Nyeri kepala berat : 0 • Tekanan Darah : 150 /100 • Ateroma : 1 (2,5x1) + (2x0) + (2x0) + (0,1x100) – (3x1) – 12 = - 2,5 + tidak ada perdarahan pada CT scan  Stroke Iskemik

  28. Diagnosis Topis:

  29. Diagnosis Topis: • Tidak ada kejang, kekuatan lengan = tungkai  lesi bukan di korteks • Keterlibatan nervus kranialis (-)  lesi bukan di batang otak • Hemiparesis dekstra: kekuatan lengan = tungkai  subkortikal  daerah kapsula interna kiri • Diagnosis Etiologis: • Emboli  mendadak • Trombus  berhubungan dengan faktor risiko aterosklerotik (hipertensi, DM) • Diagnosis Patologis: • Infark serebri akibat iskemia

  30. Interpretasi MMSE

  31. Tatalaksana: • Neuroprotektor (Citicholine) • Mencegah dan memblok kematian sel di penumbra • Memperbaiki aliran darah otak serta metabolisme regional di daerah iskemia • Dosis: 2 x 1000 mg iv selama 3 hari, dilanjutkan oral 2 x 1000 mg p.o selama 3 minggu • Simvastatin • Efekantiinflamasi • Memperkecil, mengendalikankadar lipid plasma menurunkan LDL • Mencegahterjadinya stroke berulang. • Asamfolat, Vitamin B6,danVitamin B12 • Menurunkankadarhomosistein, yang merupakanfaktorresikoaterosklerosis. • Insulin • Humulin R dan lantus untuk mengontrol kadar gula darah.

  32. Saran Tatalaksana: • Antikoagulan (LMWH) • Mencegah stroke berulang • Tidak direkomendasikan pada stroke akut sedang – berat karena risiko perdarahan intrakranial • Antiplatelet (Aspirin) • Mencegah stroke berulang • Dosis awal 325 mg dalam 24 – 48 jam, maintenance 80 mg • ACE Inhibitor / ARB

  33. Terapi Non Farmakologis • Tirah Baring • Elevasikepala 300untukmencegahkenaikanTIK • Edukasi kontrol hipertensi dan gula darah • Rencana Lanjutan • Pemeriksaan CT scan thorax untukmengetahuinodulataumassapadaparu.

  34. Prognosis • Ad vitam : bonam • Tidak mengancam nyawa • Ad functionam : dubia ad bonam • Kelemahan mempengaruhi kegiatansehari-harinya, namun masih dapat dilakukan fisioterapi. • Pada MMSE tidakditemuiadanyagangguanfungsiluhur. • Ad sanactionam : dubia ad bonam • Faktorrisikoberupahipertensidan DM merupakanfaktor yang dapatdimodifikasi.

  35. Daftar Pustaka : • Misbach HJ. Stroke: Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: FKUI; 1991. • Ropper AH, Brown RH. Adams and Victors Principles of Neurology: Cerebrovascular diseases. 8th ed. New York: The Mc-Graw-Hill Companies; 2005. • Aminoff MJ, Greenberg DA, Simon RP. Lange Clinical Neurology: Stroke. 6th ed. Philadelphia: The Mc-Graw-Hill Companies; 2007. • Fauci AS, Brunwald E, Kasper DL, Hauser Sl, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th edition. USA: The McGraw-hill Companies, inc; 2008. • Soertidewi L, Tiksnadi A. BukuSakuTentoriumNeurologi. Jakarta: DepartemenNeurologi FKUI/RSCM. • Perhimpunandokterspesialissaraf Indonesia. Guideline Stroke tahun 2011. Perdossi. Jakarta, 2011.

  36. Pertanyaan • Hanifah  Tatalaksana akut diberikan manitol jika ada edema, pada pasien ini bagaimana? Kapan diberikannya? • jika dicurigai ada edema  mengurangi edema  diberikan jika ada indikasi peningkatan TIK  TIK bikin resiko herniasi lebih besar. • Evan  Kontrol gula darah dan tekanan darah pada pasien ini bagaimana?

  37. Keiko  antikoagulan pada pasien stroke iskemik? • Utk reperfusi, • Tatalaksana stroke akut pada IGD? • ABC • Anti

  38. Pada hari ke berapa TD dapat diturunkan pada pasien stroke iskemik? • Pada stroke iskemik, mengapa kadar gula darah harus diturunkan? • viskositas darah dipengaruhi oleh kadar gula darah, utk mencegah trombus ulang

  39. Pemberian LMWH pada stroke akut sedang? • Hipertensi, bicara pelo, kelemahan sesisi, tapi sekarang tidak dialami, tatalaksananya? - pencegahan  modifikasi gaya hidup - jaga faktor resiko - pemberian antiplatelet utk pencegahan • Untuk membedakan SI dan SH jika tdk ada CT scan? • Tidak diberikan heparin, bagaimana tatalaksananya utk menghilangkan trombus? • Jika diberikan aspirin dll lalu SH bagaimana?

  40. Feedback • Lesi N VII dan XII bisa di subkortikal • Tatalaksana GD dan HT • GD tinggi  metabolisme anaerob  asam laktat  toksik. Target: < 150 dengan sliding scale • Hiperglikemia reaktif

  41. Hipertensi • Karena reaktif: umumnya SEMINGGU, akan turun sendiri • Fase akut stroke 5-7 hari, TD dipertahankan 150-170. Hati-hati: tidak boleh MAP >140, Sistol < 220, diastol <180 • PERTAHANKAN SELAMA SEMINGGU, sudah lewat seminggu, turunkan dengan obat • Pada DM  < 130/80 • Rw HT sebelumnya: • White coat: anxiety, cemas

  42. Obat untuk penyumbatan: • Rekanalisasi /reperfusi • Menghancurkan bekuan : rTPA (trombolitik). Waktu < 4.5 jam setelah onset. Pantau ketat • Antitrombotik : Antikoagulan • Utk pasein AF, atau sudah jelas ada cardiac emboli. Diberikan pada stroke ringan onset hari -3, sedang setelah 7 hari, berat setelah 2 minggu. • NIHSS : stroke ringan, sedang, berat. • Antiplatelet : 2nd prevention • aspirin, clopdogrel

  43. Pasien rutin antikoagulan, tapi ada SH • Stop antikoagulan, waktu lama distop belum ada guidelines.Up to 2-4 weeks • Bagaimana jk tidak ada CT-scan • Perkirakan dengan skoring siriraj dan gajah mada. Bisa kontrol suportif spt TD, gula darah, dsb. • Tetapi pemberian antitrombotik, trombolitik, harus dengan CT SCAN

More Related