1 / 14

Syariah Islam

Hafidz Abdurrahman. Syariah Islam. Manusia Membutuhkan Dzat Yang Maha; Maha. Besar, Maha Kuasa, d an Maha Segala-Galanya. Manifestasi Kebutuhan Itu Adalah Ketundukan. d an Pengabdian Kepada-Nya (Tuhan). Ketundukan Kepada-Nya Berarti Tunduk Kepada. Aturan Yang Datang Dari-Nya.

lane-gross
Download Presentation

Syariah Islam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hafidz Abdurrahman Syariah Islam

  2. Manusia Membutuhkan Dzat Yang Maha; Maha Besar, Maha Kuasa, dan Maha Segala-Galanya • Manifestasi Kebutuhan Itu Adalah Ketundukan dan Pengabdian Kepada-Nya (Tuhan) • Ketundukan Kepada-Nya Berarti Tunduk Kepada Aturan Yang Datang Dari-Nya. Mengapa Manusia Membutuhkan Agama? • Karena Manusia Mempunyai Naluri Beragama • Manusia Kecil, Tidak Berdaya, dan Lemah

  3. Naluri Kebutuhan Jasmani Survivel Instink Nafsu Berkuasa, Kaya Mencintai Orang Tua, Isteri, Anak Sexual Instink Religious Instink Takut pada Allah, Ibadah Aturan Main (Rule of Game) Perbuatan Manusia

  4. Siapakah Yang Berhak Membuat Aturan Main (Rule of Game)? Allah atau Manusia? Berkaitan dengan Dzat Benda Manusia Dalam Perkara yang Sesuai Dengan Fitrah Manusia dan Tidak Manusia Dalam Perkara yang Berkaitan dengan Pahala, Dosa, Pujian dan Celaan Allah SWT

  5. MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN SYARIAT ALLAH? • Karena Manusia Diciptakan Oleh Allah (Makhluk) • Karena Manusia Akan Mati dan Dimintai Pertanggungjawaban Oleh Allah di Akhirat (Hisab) • Maka, Syariat Allah Bagi Manusia di Dunia Merupakan Penjelas dan Penghubung Antara Apa yang Akan Dipertanggungjawabkan dan Bagaimana Konsekuensi Pertanggungjawaban? Diterima atau Ditolak oleh Allah.

  6. Sebelum Kehidupan Dunia Setelah Kehidupan Dunia Hidup Di Dunia Qiyamah wa Ba’ts (Kebangkitan) Takhliq (Perintah dan Larangan) Syariah Allah (Perintah dan Larangan) Hisab(Akuntabilitas)

  7. Apa itu Syariah? • Syariah, secara literal, Mawrid al-Ma’ (sumber mata air) • Syariah, secara terminologis, sistem yang mengatur hu-bungan antara manusia dengan Allah, dirinya dan sesama-nya (Mahmud Syaltut, al-Islam Aqidatan wa Syari’atan).

  8. Lingkup Syariat Islam • Akidah (Tauhid) • Ibadah (Shalat, Zakat, Puasa, Haji dan Jihad) Allah SWT • Politik Pemerintahan • Ekonomi • SOsial Manusia Manusia • Akhlak • Pakaian, • Makanan • Minuman • Pendidikan • Peradilan • Dll. Diri Sendiri

  9. Sumber-sumber Syariah? Al-Qur’an As-Sunnah Disepakati Ijma Sahabat Qiyas Syar’i Ra’yun Islami (Fiqih Islam) Syar’u Man Qablana Mashalih Mursalah Debatable Istihsan, Dll.

  10. Apa Bedanya Syariah dan Fiqih? • Syariah, secara terminologis, sistem yang mengatur hu-bungan antara manusia dengan Allah, dirinya dan sesama-nya (Mahmud Syaltut, al-Islam Aqidatan wa Syari’atan). • Fiqih, secara terminologis, ilmu tentang hukum-hukum syariah yang digali dari dalil-dalil hukum tersebut secara terperinci • Jadi, Fiqih bagian dari Syariah. Syariah tidak bisa dipisah-kan dari Fiqih.

  11. Dhanni Sumber Dhanni Qath’i Sumber Fiqih dan Syariah Qath’i Qath’i Content Dhanni Dhanni • Jadi, Fiqih ada yang Qath’i dan Dzanni. Tidak semua Hukum Fiqih Dzanni, atau Ijtihadi (Hasil Ijtihad Mujtahid)

  12. Soal Substansi Syariah? • Teori Aristoteles: Substansi (inti) dan aksiden (kulit), me-nyatakan bahwa substansi(inti) itu bersifat tetap, tidak berubah, dan mutlak. Sedangkan aksiden (kulit) itu bersifat tidak tetap, berubah-ubah dan relatif. • Syariah: tidak mengenal substansi (inti) dan aksiden (kulit). Maka, tidak bisa dikatakan bahwa keadilan, kejujuran, kemanu-siaan adalah substansi, kulitnya bisa bermacam-macam. Lalu seperti apa? Ini klaim yang menyesatkan.

  13. Ada Apa di Balik Penerapan Syariah Islam? • Menjaga agama, seperti hukuman bunuh bagi orang murtad • Menjaga keturunan, seperti hukum wajibnya memenuhi kebu-tuhan seksual melalui pernikahan, bukan perzinaan • Menjaga kehormatan, seperti diharamkannya qadzaf • Menjaga akal, seperti diharamkannya minuman keras, narko-ba, dan sejenisnya. • Menjaga harta, seperti diharamkannya pencurian, dan dipo-tongnya tangan pencuri. • Menjaga jiwa, seperti diharamkannya membunuh orang yang haram darahnya, dan sanksi qishash bagi pelakunya. • Menjaga negara, seperti diharamkannya sparatisme, dan diperanginya kaum spararis, dan bughat.

  14. وأخير دعوانا عن الحمد لله رب العالمين

More Related