1 / 21

PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN

PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006. Barang Milik Negara. Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Tidak termasuk dalam pengertian BMN :

lane-cherry
Download Presentation

PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006

  2. Barang Milik Negara • Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Tidak termasuk dalam pengertian BMN: • Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki olehPemerintah Daerah. • Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki BUMN/BUMD. • Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah

  3. Barang Milik Negara dalam Neraca • Aset lancar Persediaan: aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. • Aset Tetap  aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan; Aset Tetap Lainnya; dan Konstruksi Dalam Pengerjaan.

  4. Persediaan dalam Neraca (1/2) 1151 Persediaan • Persediaan Bahan Operasional • 1 Barang Konsumsi • 115112 Amunisi • 115113 Bahan Untuk Pemeliharaan • 4 Suku Cadang 11512 Persediaan untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat 115121 Pita cukai, Meterai dan Leges 115122 Tanah dan Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat 115123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat

  5. Persediaan dalam Neraca (2/2) 1151 Persediaan 11513 Persediaan Bahan Untuk Proses Produksi 115131Bahan Baku 115132 Barang Dalam Proses 11519 Persediaan Bahan Lainnya 115191 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga 115192 Persediaan Lainnya

  6. Contoh Persediaan per Nomor Akun (1/2) • Alat Tulis Kantor • Kertas dan Cover • Bahan Cetak • Bahan Komputer • Alat Listrik 115111 Barang Konsumsi 115112 Amunisi • Bahan Peledak 115113 Bahan untuk Pemeliharaan • Semen, cat, dll. dalam rangka pemeliharaan

  7. Contoh Persediaan per Nomor Akun (2/2) 115114 Suku Cadang • Berbagai sparepart untuk perbaikan • Bahan Kimia • Bahan Bakar dan Pelumas • Bahan Baku untuk proses produksi • Bahan Nuklir 115131 Bahan Baku 115192 Persediaan Lainnya • Komponen • Pipa

  8. Akuntansi Persediaan: Pengertian dan Cakupan Persediaan • Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; • Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; • Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; • Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan.

  9. Akuntansi Persediaan: Pengakuan Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.

  10. Akuntansi Persediaan: Pengukuran Persediaan dari Pembelian • Biaya perolehan persediaan • Biaya perolehan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. • Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.

  11. Akuntansi Persediaan: Pengukuran Persediaan yang diproduksi sendiri • Biaya standar • Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.

  12. Akuntansi Persediaan: Pengukuran Persediaan dari Hibah • Nilai wajar • Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan serta persediaan yang diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan dinilai dengan menggunakannilai wajar.

  13. Akuntansi Persediaan: Pengungkapan • Disajikan di neraca sebesar nilai moneternya • Diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (CALK), berupa: • Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan; • Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; • Kondisi persediaan; • Hal-hal lain yang perlu diungkapkan berkaitan dengan persediaan, misalnya persediaan yang diperoleh melalui hibah atau rampasan

  14. Dokumen Penatausahaan Persediaan • Buku/Kartu Persediaan, digunakan untuk menatausahakan arus masuk dan keluar persediaan. • Laporan Persediaan, berisi rincian saldo persediaan pada tanggal pelaporan (semesteran/tahunan). • Formulir jurnal aset, digunakan sebagai media sumber dalam pencatatan jurnal aset [persediaan] (sementara masih melalui Sistem Akuntansi Keuangan pada tingkat UAKPA)

  15. Kartu Persediaan

  16. Laporan Persediaan

  17. Formulir Jurnal Aset

  18. Alur Akuntansi Persediaan UAKPB UAKPA Mulai Hitung saldo dan buat laporan Rekam jurnal persediaan dg SAKPA Lakukan inventarisasi Akhir semester? Y Laporan Persediaan T Hasil inv. vs. kartu berbeda ? Verifikasi dan Posting Terdapat mutasi? T Y Y Buat jurnal Persediaan Neraca Catat dalam buku/kartu Update buku/ kartu CaLK Jurnal Persediaan Kartu/buku Persediaan Kartu/buku Persediaan Selesai

  19. Akuntansi Persediaan: Prosedur

  20. Jurnal Persediaan

  21. Terimakasih Kunjungi kami di: www.perbendaharaan.go.id

More Related