1 / 18

MENGENALI DAN MENENTUKAN PUBLIK SASARAN

MENGENALI DAN MENENTUKAN PUBLIK SASARAN. Konsep Lingkages (keterkaitan) Organisasi & Publik  Berasal dari kesadaran bahwa kehidupan sebuah organisasi selalu dipengaruhi oleh lingkungan

Download Presentation

MENGENALI DAN MENENTUKAN PUBLIK SASARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENGENALI DAN MENENTUKAN PUBLIK SASARAN • Konsep Lingkages (keterkaitan) Organisasi & Publik  Berasal dari kesadaran bahwa kehidupan sebuah organisasi selalu dipengaruhi oleh lingkungan • Berawal dari teori sistem  teori organisasi yang mengadopsi gagasan dalam ‘general system theory’; organisasi adalah bagian dari sebuah kesatuan yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.

  2. Shafrits & Ott system theory: “an organization as a complex set of dynamically interwined and interconnected elements, including its input-inputs, processes, outputs, feedback loops and environment in which its operates” • Konsekuensi  organisasi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan

  3. Organization set (Evan, Parson & Esman) • Input set  organisasi terkait dengan organisasi lain yang mensuplai masukan (bahan baku, suplai pekerja, pemerintah/regulator). • Output set  organisasi-organisasi lain yang yang memanfaatkan keluaran organisasi (agen, dealer, distributor dll)

  4. EMPAT JENIS LINGKAGE • ENABLING LINGKAGES Keterkaitan organisasi dengan organisasi lain atau kelompok sosial yang menyediakan kewenangan dan sumber daya yang memungkinkan organisasi tersebut hidup (pemerintah, dewan komisaris, pemegang saham, pimpinan komunitas, parlemen) • FUNCTIONAL LINGKAGES Keterkaitan organisasi dengan organisasi atau publik yang menyediakan input atau yang menggunakan output organisasi (pekerja, organisasi pekerja, pemasok/suppliers)

  5. NORMATIVE LINGKAGES Keterkaitan organisasi dengan organisasi lain yang menghadapi masalah yang relatif sama atau nilai yang sama (asosiasi-asosiasi organisasi, asosiasi profesi) • DIFFUSED LINGKAGES Keterkaitan organisasi dengan “unsur-unsur dalam masyarakat yang tidak mudah diidentifikasi melalui keanggotaan dalam organisasi formal” (pembela lingkungan hidup, komunitas, media, pelajar, kelompok minoritas, pemilih dll)

  6. PUBLIK AKTIF & PUBLIK PASIF • Publik  orang yang diikat oleh suatu isu yang sama • John Dewey  Publik adalah, sekumpulan manusia yang (1) menghadapi masalah yang sama, (2) mengakui bahwa masalah itu memang ada, (3) mengorganisir diri untuk melakukan sesuatu terhadap masalah tersebut

  7. Karakteristik anggota publik • Berhadapan dengan masalah atau peluang yang sama • Pengakuan akan adanya masalah tersebut dan bersedia mendiskusikannya • Keinginan untuk mengorganisir diri untuk mengatasi masalah atau menggunakan peluang yang ada

  8. McElreath  Publik merupakan sekumpulan orang yang sadar akan adanya masalah, punya kepentingan yang sama dan punya perhatian yang sama • Opini publik timbul sebagai respon terhadap suatu masalah yang kontroversial dan publik dilibatkan pada diskusi tentang issue tersebut.

  9. Publik Laten, Publik Sadar & Publik Aktif • LATENT PUBLIC sekelompok orang yang menghadpi masalah yang diciptakan oleh konsekuensi organisasi, tetapi mereka tidak mengetahui adanya masalah tersebut. • AWARE PUBLIC  sekelompok orang yang menghadapi masalah yang sama dan mereka menyadari adanya masalah tersebut • ACTIVE PUBLIC  adala publik laten yang kemudian mengorganisir diri untuki mendiskusikan permasalahan. • Kelompok publik aktif-lah yang paling banyak mendapat perhatian dari PR

  10. Penggerak opini publik • Program Industri  buruh, pertanian, pemerintahan, pendidikan • Partai Politik • Pressure groups, kelompok profesional dan kelompok kepentingan • Propagandis • Media massa • Organisasi keagamaan dll

  11. KEMAMPUAN OPINI PUBLIK • Opini publik sangat peka terhadap peristiwa penting tertentu • Peristiwa yang luar biasa dapat mengubah opini publik seketika dari ekstrem satu ke ekstrem yang lain • Opini publik pada umumnya lebih ditentukan oleh peristiwa daripada kata-kata, kecuali kata-kata tersebut juga merupakan peristiwa

  12. KEMAMPUAN OPINI PUBLIK • Pernyataan lisan dan tindakan-tindakan merupakan hal penting sekali pada saat opini belum terbentuk dan pada saat orang dalam keadaan bimbang dan mencari keterangan dari sumber yang dapat dipercaya • Secara psikologis opini pada dasarnya ditentukan oleh kepentingan pribadi. Peristiwa, issues dan hal-hal lain hanya dapat mempengaruhi opini jika ada hubungannya dengan kepentingan pribadi

  13. KEMAMPUAN OPINI PUBLIK • Opini publik mudah berubah, kecuali jika orang-orang merasa bahwa kepentingan pribadinya berkaitan atau jika opini yang dibangkitkan oleh kata-kata diperkuat oleh peristiwa atau tindakan • Jika kepentingan pribadi sudah tersangkut, maka tidaklah mudah untuk mengubah opini publik

  14. KEMAMPUAN OPINI PUBLIK • Jika kepentingan pribadi telah tersangkut, maka opini publik dalam negara demokratis cenderung untuk mendahului kebijaksanaan pihak yang berwajib • Jika suatu opini publik didukung oleh suatu mayoritas yang tidak begitu kuat, atau jika opini tidak mempunyai dasar-dasar yang kuat, maka hal-hal yang telah jelas / nyata akan cenderung untuk mengalihkan opini tersebut dari arah perkembangannya.

  15. EVALUATION • Evaluasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan yang sudah dilaksakan, berapa banyak hasil yang dapat dicapai dan di mana hambatan-hambatan yang ada • Evaluasi merupakan kunci ke arah perbaikan

  16. Bentuk Evaluasi • PRETESTING  pengujian / pemeriksaan / penelitian yang dilakukan sebelum suatu program dijalankan, sehingga dapat diperhitungkan dan dideteksi adanya efek-efek yang tidak dikehendaki • Hasil pretesting akan dipakai sebagai petunjuk sehingga para praktisi humas dapat memutuskan apakah kondisi yang ada sesuai dengan yang dinyatakan selama pretesting

  17. POSTESTING  suatu tes yang dilakukan sesudah suatu program komunikasi dijalankan, sehingga adapat menentukan efek dari program. • Bermanfaat untuk menunjukkan kesalahan-kesalahan, sekaligus untuk membuktikan benar tidaknya teknik, alat dan metode yang dipakai

  18. Teknik evaluasi • Riset  disebut juga audit komunikasi • Bermanfaat untuk menilai cakupan publik, respon publik & dampak komunikasi • Dampak komunikasi  apakah program yang dijalankan sesuai dengan tujuan orrganisasi; apakah cukup efektif mempengaruhi sikap dan pendapat publik, tingkah laku publik serta dapat meningkatkan kesejahteraan publik.

More Related