1.32k likes | 3.62k Views
Cetak Biru Sistem Logistik Nasional. REPUBLIK INDONESIA. Sistimatika Paparan. 2. PERMASALAHAN KERANGKA PIKIR STRATEGI DAN ROAD MAP RENCANA AKSI DAN BIGWIN. PERMASALAHAN. 1. 3. Permasalahan Logistik Nasional. 4.
E N D
Cetak BiruSistem Logistik Nasional REPUBLIK INDONESIA
Sistimatika Paparan 2 PERMASALAHAN KERANGKA PIKIR STRATEGI DAN ROAD MAP RENCANA AKSI DAN BIGWIN
PERMASALAHAN 1 3
Laporan Bank Dunia, 2012:DayaSaingLogistik Indonesia masihkalah dengan Negara Tetangga (peringkat59dari 155 negara)
KERANGKA PIKIR 2 7
Definisi dan Ruang Lingkup LOGISTIK Logistikadalahbagiandarirantaipasok (supply chain) yang menanganiarusbarang, arusinformasidanarusuangsesuaidenganjenis, kualitas, jumlah, waktudantempat yang dikehendakikonsumen, secara aman, efektif dan efisien,mulaidarititikasal (point of origin) sampaidengantitiktujuan (point of destination). • Ruang Lingkup: • Logistik barang bukan penumpang dan tidak termasuk pos • Difokuskan pada logistik komoditas strategis dan komoditas ekspor, • Aktivitas logistik meliputi transportasi, pergudangan, dan distribusi LEVEL MAKRO (state) LEVEL MIKRO (corporate) 9
Cetak Biru Sislognas dan Relevansinya dengan Isu Strategis Lainnya Sinkronisasi dan Harmoniasi Cetak Biru Sislognas Perkembangan Global MP3EI • Komoditas Penggerak Utama; • PenyediaJasaLogistik; • SDM Logistik; • Infrastruktur; • Teknologi InformasidanKomunikasi; • Regulasi dibidanglogistik. • Kelembagaan LogNas • Konektivitas Nasional • ASEAN Integration of Logistics Services Tahun 2013; • Masterplan on ASEAN Connectivity • Trend Logistik Global RPJMN 2010-2014 PrioritasNasional 7: IklimInvestasidanIklim Usaha, substansiinti 3: LogistikNasional (PengembangandanPenetapanSistemLogistikNasional Inpres 14/2011 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional (terbitnya Perpres tentang Cetak Biru Sistem Logisitk Nasional) 10
Sislognas & MP3EI 2 1 Meningkatkan Daya Saing Meningkatkan Kesejahteraan IPTEK / INOVASI 3 • Cetak Biru merupakan arah dan pola pengembangan Sislognas pada tingkat kebijakan makro yg dijabarkan lebih lanjut dalam RKP dan RK-Kementerian/Lembaga setiap tahunnya • Cetak Biru berperan dalam mencapai sasaran RPJMN, menunjang Implementasi MP3EI, dan mewujudkan visi ekonomi Indonesia Tahun 2025
PENDEKATANUTAMA CETAK BIRU SistemLogistikNasional…. • Berbasis Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) • Paradigma : ship follows the trade & ship promotes the trade • Menggunakan pendekatan 6 kunci penggerak utama logistik (six key drivers) 12
Enam Penggerak Utama Sislognas Daya saing Nasional Komoditas Infrastruktur Pelaku dan Penyedia Jasa Sislognas SDM Kesejahteran Masyarakat TIK Regulasi
Kondisi yang diharapkan • Terwujudnya sistem logistik komoditas penggerak utama (key commodities) yang mampu meningkatkan dayasaing produk nasional baik di pasar domestik, pasar regional maupun di pasar global • Tenjaminketersediaanbarang, kemudahanmendapatkanbarangdenganharga yang terjangkau dan stabil, serta rendahnya disparitas harga antarwilayah di Indonesia • Penghela (driver) dari seluruh kegiatan logistik. Komoditas Penggerak Utama • Terwujudnya Pelaku Logistik (PL) dan Penyedia Jasa Logistik (PJL) yang terpercaya dan profesional, yang tidak hanya mampu bersaing dan menguasai sektor logistik dalam tataran lokal dan nasional, tetapi juga mampu bersaing di tataran global • Terwujud “pemain lokal kelas dunia” (world class local players) Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik • Tersedianya jaringan infrastuktur transportasi yang memadai dan handal dan beroperasi secara efisien sehingga terwujud konektivitas domestik (domestic connectivity) baik konektivitas lokal (local connectivity) maupun konektivitas nasional (national connectivity) dan konektivitas global (global connectivity) yang terintegrasi • dengan transportasi laut dan transportasi massal sebagai tulang punggungnya. Infrastruktur Transportasi 14
Kondisi yang diharapkan • Tersedianya e-Logistik Nasional yang menyediakan layanan satu atap sistem pengiriman data, dokumen logistik perdagangan, dan informasi secara aman dan handal untuk melayani transaksi G2G, G2B, dan B2B baik untuk perdagangan domestik maupun internasional, dan terkoneksi dengan jejaringan logistik ASEAN dan jejaring logistik global secara on line yang didukung oleh infrastuktur dan jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal dan beroperasi secara efisien Teknologi dan Informasi • tersedianya SDM logistik profesional baik pada tingkat operasional manajerial, dan strategis yang sesuaidengan kebutuhan nasional • Adanya klasifikasi dan penjejangan profesi logistik, sertapendirian lembaga pendidikan logistik baik melalui jalur akademik, jalur vokasi, maupun jalur profesi Sumber Daya Manusia • tersedianya landasan hukum, penegakan hukum (law enforcement), serta implementasi peraturan perundangan yang terkait dengan logistik. • Sinkronisasiperaturan perundangan logistik baik antar kementerian/lembaga maupun antar Pemerintah Pusat dan Daerah Regulasi • terbentuknya Kelembagaan Logistik Nasional yang berfungsi membantu Presiden dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan, mensinkronkan pelaksanaan pengembangan Sistem Logistik Nasional. Kelembagaan 15
Jaringan Sistem Logistik Nasional Pelabuhan Hub Internasional AFRIKA Pelabuhan Hub Internasional EROPA Desa AntarPulau Desa Kota/ Kab Desa Pelabuhan Hub Internasional Indonesia Pelabuhan Hub Internasional ASIA Desa AntarPulau Desa Kota/ Kab Desa Desa Pelabuhan Hub Internasional AMERIKA Kota/ Kab Desa Pelabuhan Hub Internasional AUSTRALIA AntarPulau Desa Koneksi Jaringan Global Integrasi Jaringan Lokal dan Nasional 16
Jaringan Transportasi Lautsebagai Backbone Logistik Maritim Pelabuhan Pengumpan Disetiap Kabupaten/Kota, dan Pelabuhan Pengumpul pada setiap Propinsi, Pelabuhan Utama pada beberapa pelabuhan pengumpul tertentu yang memenuhi kriteria, dan Pelabuhan Hub Internasional di Kuala Tanjung untuk Wilayah Indonesia Barat dan Bitung Untuk Wilayah Indonesia Timur 17
STRATEGI & ROADMAP 3 18
Arah Kebijakan Strategis • Mengutamakan Integrasi Ekonomi Nasional yang mendukung Pengamanan dan Perluasan Pasar Domestik • Menghela tercapainya Visi Ekonomi Indonesia 2025 • Mendorong terwujudnya Indonesia sebagai Negara Maritim • Mendorong Terobosan dan Akselerasi Mengejar Ketertinggalan Dalam Persaingan Global • Meningkatkan Peran Pemda dan Sinergi Pusat-Daerah Dalam Mengembangkan Potensi Sumber Daya • Mendorong Kompetisi yang berkeadilan • Mendorong Partisipasi Dunia Usaha dan Kesempatan Berusaha. 19
Integrasi Jaringan Logistik Global Integrasi Jaringan Logistik ASEAN Menyatukan Logistik dan Rantai Pasok Nasional, Penguatan Kapasitas Penyedia Jasa Logistik dan Pelaku Logistik Nasional Roadmap Sistem Transportasi Nasional Roadmap Sistem Pengadaan Nasional Roadmap Sistem Informasi Nasional Roadmap Sistem Perdagangan Nasional Membangun Kerangka Kelembagaan Cetak Biru Sistem Logistik Nasional 2011 2012 2015 2020 2025 2014 Roadmap Sislognas 20
SISTEMATIKA PENULISAN CETAK BIRU SISLOGNAS • BAB-I • BAB-II • BAB-III • BAB-IV • BAB-V • BAB-VI • PENDAHULUAN • PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN LOGISTIK NASIONAL • KONDISI YANG DIHARAPKAN DAN TANTANGANNYA • STRATEGI DAN PROGRAM • ROADMAP DAN RENCANA AKSI • PENUTUP DAN TINDAK LANJUT 22
Kerangka Implementasi Sislognas Locally Integrated and Globally Connected for National Competitiveness and Social Welfare MP3EI Koridor Papua dan Maluku Koridor Sulawesi Koridor Kalimantan Koridor Bali dan Nustra Koridor Jawa Koridor Sumatra Program dan Rencana Aksi Kementerian/Lembaga Strategi, Program dan Rencana Aksi Nasional RPJMN 24
ESENSI PROGRAM AKSI 1. Kinerja Komoditas Penggerak Utama 2. Kinerja Pelaku Logbistik (PL) dan Penyedia Jasa Logistik (PJL) 25
ESENSI PROGRAM AKSI 2. Kinerja Pelaku Logbistik (PL) dan Penyedia Jasa Logistik (PJL) 26
TERIMAKASIH epirawady@ekon.go.id Jakarta – Juni2012 36