1 / 12

KEBIJAKAN PUSAT KURIKULUM

KEBIJAKAN PUSAT KURIKULUM. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006. Kegiatan Pokok Strategis Pusat Kurikulum ( sesuai Kebijakan Pembangunan 2005-2010 Depdiknas).

lajos
Download Presentation

KEBIJAKAN PUSAT KURIKULUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006

  2. Kegiatan Pokok Strategis Pusat Kurikulum (sesuai Kebijakan Pembangunan 2005-2010 Depdiknas) • melakukan pelayanan profesional pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada tingkat propinsi dan kabupaten/kota serta unit terkait yang lain.

  3. Tonggak-tonggak Kunci Keberhasilan(Key Development Milestone) • Pada tahun 2008 : menyelesaikan model-model kurikulum pada tingkat satuan pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan • Pada tahun 2010: menyelesaikan pemberian bantuan profesional pengembangan dan implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan pada seluruh propinsi dan 50 % kabupaten di Indonesia.

  4. KEGIATAN BALITBANG 2006YANG MENUNJANG PELAKSANAAN PERMEN 22 DAN 23 • Menyiapkan bahan sosialisasi • Membantu direktorat PMPTK melakukan sosialisasi • Memberikan bantuan teknis kepada dinas propinsi, kabupaten dan sekolah model KBK • Mengembangkan model-model untuk menunjang pelaksanaan KTSP

  5. KEGIATAN SOSIALISASI DAN BANTUAN TEKNIS YG SEDANG DAN SUDAH DILAKUKAN • Rapat koordinasi dengan: • Dinas propinsi dan sekolah-sekolah model KBK • Dinas kabupaten dan LPMP serta PPPG • Bantuan teknis kepada 33 dinas propinsi dan 31 dinas kabupaten • Pendampingan penyusunan KTSP kepada sekolah-sekolah model KBK

  6. MODEL YANG SUDAH DIKEMBANGKAN YANG DAPAT DI ADOPSI DAN DIADAPTASI • Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan a. Model KTSP SD b. Model KTSP SMP c. Model KTSP SMA d. Model KTSP SMK e. Model KTSP SDLB, SMPLB, SMLB • Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran untuk SD, SMP, SMA, SMK, SLB • Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematis Kelas Awal SD/MI • Model Silabus dan RencanaPelaksanaan Pembelajaran IPS SMP/MTs • Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA SMP/MTs • Model penilaian kelas

  7. Kegiatan Pusat Kurikulum 2007Dalam rangka Pemberian Pelayanan Profesional • Pendampingan Pengembangan KTSP untuk Paud, Dikdas dan Dikmen • Pengembangan Profesionalisme Pengembang Kurikulum di Kab/Kota/Prop untuk Paud, Dikdas, Dikmen • Pengembangan model-model kurikulum sesuai dengan standar isi • Pengembangan model-model kurikulum inovatif • Monitoring pelaksanaan kurikulum • Kajian Kurikulum masing-masing satuan pendidikan • Kajian Kurikulum masing-masing mata pelajaran

  8. STRATEGI PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KTSP Pendampingan dilakukan dengan beberapa cara: • Pendampingan langsung ke sekolah sehingga sekolah ybs mampu mengembangkan kurikulumnya sendiri • Membantu tenaga kependidikan di daerah (kab/kota) melalui dinas prop/kab/kota sehingga mereka mampu membentuk Tim Sosialisasi Kurikulum dan mampu memberikan pendampingan kepada sekolah yang memerlukan baik sebagai jaringan kurikulum maupun dalam bentuk yang lain sesuai dengan keperluan daerah. • Membantu unit utama lain agar mereka mampu memberikan pendampingan kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum

  9. POLA PELATIHAN BERDASARKAN BEBAN BELAJAR Pola pelatihan berdasarkan beban belajar terdapat 3 jenis: • Pola 3 jam: bagi peserta pemula atau peserta yang hanya memerlukan informasi secara garis besar saja tentang apa, mengapa dan bagaimana KTSP sehingga mereka mampu menetapkan kebijakan tentang kebutuhan pelatihan yang diperlukan bagi sekolah maupun bagi sekolah-sekolah di prop/kab/kota tertentu. • Pola 8 jam (sehari): untuk memahami secara menyeluruh tentang apa. mengapa dan bagaimana KTSP sehingga mereka mampu membuat KTSP sendiri maupun menetapkan pola pelatihan yang diperlukan bagi sekolah-sekolah di prop/kota/kabnya. Pola ini memberikan informasi detail tapi tanpa praktek. • Pola 3 hari-5 hari: bagi sekolah-sekolah yang sangat memerlukan bimbingan secara detil maupun bagi para calon pelatih yang akan memberikan pendampingan kepada sekolah sehingga sekolah mampu mengembangkan KTSP sendiri.

  10. Pola pelatihan berdasarkan kemampuan • Pemula: bagi peserta yang baru pertama kali mendengar tentang KTSP sehingga memerlukan orientasi awal tentang kewajiban/hak sekolah untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri. • Madya: bagi peserta yang telah memperoleh informasi awal(pemula) tentang KTSP dan ingin memperoleh penjelasan lebih lanjut sehingga mereka mampu menetapkan pendampingan, pelatihan, sosialisasi yang diperlukan bagi tenaga kependidikan di sekolah maupun daerahnya masing-masing. • Lanjut: pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan yang lain sehingga mereka mampu mengembangkan kurikulum untuk sekolahnya dan melakukan reviu dan revisi sehingga kurikulum sekolah tersebut dapat secara terus menerus disempurnakan.

  11. MATERI PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KURIKULUM • Kebijakan Pengembangan Kurikulum • Konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi • Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan • Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan • Penyusunan Silabus masing-masing mata pelajaran • Rancangan Program Pembelajaran • Muatan Lokal • Pengembangan Diri • Pembelajaran Terpadu Tematik kelas I-III SD, IPA dan IPSPembelajaran Terpadu Tematik kelas I-III SD, IPA dan IPS • Penilaian Kelas • Penyusunan Action Plan

  12. SEKIAN Terima kasih

More Related