1 / 50

MEMORY KOMPUTER :: advanced ::

MEMORY KOMPUTER :: advanced ::. Pengertian SPD dalam RAM. SPD - Serial Presence Detect adalah cara standar untuk secara otomatis mengakses informasi mengenai modul memori komputer . Istilah ini biasa muncul pada menu BIOS sebagai "By SPD" dalam menu DRAM Configuration.

lainey
Download Presentation

MEMORY KOMPUTER :: advanced ::

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMORY KOMPUTER :: advanced ::

  2. Pengertian SPD dalam RAM

  3. SPD - Serial Presence Detect adalahcarastandaruntuksecaraotomatismengaksesinformasimengenaimodulmemorikomputer. Istilahinibiasamunculpada menu BIOS sebagai "By SPD" dalam menu DRAM Configuration. Pada RAM jenis (lama) SIMM (72-pin) peng-kodean (encode) informasitentangmodul RAM inidisebutParalel Presence Detect (PPD) informasinyahanyasedikit (5 bit), tetapipada DIMM standar (168-pin) diubahmenjadi Serial Presence Detect (SPD) untukmeng-kodekaninformasi yang lebihbanyak.

  4. Informasi Data SPD • Jadi, SPD adalahfiturdidalam (hardware) memory atau RAM yang memungkinkankomputer (BIOS) untukmengetahuijenismemori yang terpasang, danjuga Timing (standar) yang digunakanuntukmengaksesmemori. • Informasi data SPD disimpandidalamsatu chip kecil SPD-ROM padamodul memory (RAM). • Informasiinidibuatolehpabrikmodul memory RAM. • Informasi SPD berisikonfigurasi Timing (Latency) yang dijaminaman (pabrik) untukmodul memory RAM tsb. • Dengan data inilahkomputer (BIOS) bisamengenalijeniskarakter RAM yang terpasang, danbagaimanamemperlakukannya.

  5. Informasi Data SPD Ketikakomputerdi-ON kan, akandimulaidenganmelakukan power-on self test (POST). Prosesinimencakupmengkonfigurasisecaraotomatisuntuk hardware yang ada. Umumnyakomputermendeteksiperubahan hardware secaraotomatisjuga. Tetapicarapendeteksianinibisadikontroldari BIOS. Termasukkontrolbagaimanakomputermenggunakan data SPD padamodul memory, danmemilih setting yang akandigunakan. Bahkanuntuk me-modifikasi Timing memory, ataumungkinuntukmerubahangka data SPD (overclocking). Sejalandenganperkembanganteknologi, makabeberapaperusahaanjugamengembangkan data informasi SPD sesuaidengankepentinganmasing-masing. Berikutdibawahiniadalahbeberapapengembangannya.

  6. Enhanced Performance Profiles (EPP) User seringmenghabiskanwaktu “meng-otak-atik” timing memory secara manualuntukmeraihkecepatan memory (sistem) yang lebihtinggi.  • EPP (Enhance Performance Profiles) adalahperluasan SPD, dikembangkanolehnVidiadanCorsair. • Berisiinformasitambahanuntukkinerjaoperasi yang lebihtinggibagi DDR2, tentangteganganRAM dantiming non-standar SPD. • Informasi EPP disimpandalam chip-SPD yang sama, tetapidalam byte lain yang belumdigunakanolehstandar SPD DDR2. • Parameter EPP khususdibuat agar sesuaidengankontrolermemoripadachipset nForce-5, nForce-6 dan nForce-7.

  7. Enhanced Performance Profiles (EPP) • NVidiamendukung EPP dengan menu BIOS pada motherboard denganhigh-end chipset. • Fiturchipset nyadiberinama "overclockingsatu-klik " untuk OC tanparepot. DenganModul RAM-EPP/SLI dan motherboard yang support, akanmudahsekalimelakukanoverclocking (OC). • Modulmemori EPPinidinamai "SLI-ready memory". Merupakanmodul RAM dengankualifikasidanperformatinggi. • Istilah "SLI" initidakadahubungannyadengan “vga card SLI”. ArtinyakitadapatsajamenggunakanEPP-SLI memoridenganvga card single (meski non-Nvidia card), ataujugadapatmenjalankanmulti vga card-SLItanpaEPP-SLI memori. • Versilebihbaruadalah EPP 2.0, yang sudahmendukungmodulmemori DDR3 juga.

  8. Extreme Memory Profile (XMP) • XMP dikembangkanoleh Intel. • Diberinama Extreme Memory Profile (XMP). • Merupakan SPD khususuntuk DDR3dengan timing RAM high performance.  • Informasi XMP jugadisimpandalam chip-SPD yang sama, tetapidalambyte lain yang belumdigunakandalamstandar SPD.

  9. Vendor Specific Memory • Sebuahpengembanganinformasi SPD yang “melenceng” adalah: • Penulisaninformasi (string) khusus yang digunakanuntuk “mengikat” modulmemoritertentuharusdigunakanpadasistemtertentu pula. • Salahsatuvendor yang dikenalmelakukaniniadalahFujitsu Technology Solutions.

  10. Vendor Specific Memory • Hal inibisamengakibatkanpenambahanmodulmemori yang berbedauntuksistem (tertentu) akanmenghasilkanpenolakanataumenimbulkankelainan (sepertiharusmenekanF1padasetiapboot). • Penjelasannya : jikasuatusistem yang didesainuntukmenggunakanmodul RAM denganstring-khususini, kemudianpadasistemtsb. dipasang RAM tanpamemilikistring-khusus, maka RAM tsb. akanditolakolehsistem yang bersangkutan..      • Repot juga :D

  11. Timing Dalam RAM

  12. Pengertian Latency Time Pada RAM TIMING didalam RAM adalahfaktor/unsurWaktu-Tunda, Delay atau Latency dalamprosesoperasional-internalsebuahmodul (chip) memory RAM.  Ataudengankata lain, Timing adalahukuranwaktuketerlambatan chip memory RAM dalammelakukanoperasi-internal didalamnya. Keterlambatanoperasi internalinimisalnya : kebutuhanwaktudalammenanggapisuatuperintah (command), berapa lama memory mengaktifkan matrix-data, ataukebutuhanwaktuuntukmenutupsaluran data danmembukasaluran data.

  13. Pengertian Latency Time Pada RAM Timing merupakanfaktorpenting lain dalamhalkecepatansuatumodul memory (RAM). Penjelasannya pun cukuprumit, sehinggamemahamifaktor TIMING memerlukanpengetahuantentangcarakerja RAM, silahkanmembacabeberapaartikelsayasebelumnyatentang RAM (memory) dalamsistemkomputer.Memahami Latency pada RAM memangrumit, tetapimengertiakanhalinitakakanadaruginya. SiapatahukelakAndamenjadiseorang "system minded" dalamkomputer.  :)

  14. Penulisan Label Latency RAM Timingdinyatakandalamlabelsebuahmodul RAM sebagaideretanangka, misalnya : 3-4-4-8, 7-7-7-18, atau 8-8-8-24 dsb.Sayangnya label sepertiinihanyaadapadamodul RAM kelasatas yang dirancanguntukkeperluanOver Clocking (OC), jarangsekalidicantumkanpadamodulkelas “reguler” yang umumdigunakandalamsistemkomputer.Biasanyapadamodulregulerhanyatertera label DDRxxxdanPCyyyy. AngkadalamDDRxxxmenyatakanfrekuensi-kerjamaksimum chip (IC) yang terpasangpadamodul. Yang perludiingatadalahangkaclock-riil chip hanyasetengahdariangkaDDRxxx.  SedangkanangkaPCyyyyadalahjumlah data maksimum (teoritis) yang bisaditransferolehmodul RAM (transfer-rate). 

  15. Penulisan Label Latency RAM Jadi, angkapadaDDRxxxadalahpernyataankarakteruntukchip-memory, danangkadalamPCyyyyadalahpernyataankarakteruntukmodul RAM. Keduaangkatsb. biasadigunakanuntukmenyatakansuatukecepatanteoritis RAM meskikurangtepat, karenamasihadafaktor lain yang sangatmempengaruhikecepatan RAM secarariil, yaituTiming. Oranglebihseringmenyebutnyadenganistilah Latency. 

  16. Latency, Delay, Waktu-Tunda • Latency diartikan sebagai tundaan atau pelambatan (delay), dan dihitung dengan satuan Clock. Dua modul RAM yang DDRxxx dan Pcyyyy nya sama sekalipun, dapat berbeda performa kecepatannya oleh karena perbedaan Latency (timing) dari masing-masing modul. Sebagai contoh - lihat gambar-2 -, modul RAM dengan CAS Latency = 7 akan menunda7siklus-clock untuk mengirimkan data yang diminta (oleh processor), sedangkan modul dengan CAS Latency = 9 akan menunda lebih lama yaitu 9 siklus-clock, meski kedua modul memiliki DDRxxx dan PCyyyy yang sama dan dioperasikan pada clock FSB yang sama pula. 

  17. Latency, Delay, Waktu-Tunda Kasus ini sangat diperhitungkan oleh para “maniak” sistem komputer atau para Over Clocker (OC-er).Perhatikan gambar sebuah label di bawah. Ada banyak jenis Latency, tetapi yang biasa disebut ada 4 (kadang 5) jenis seperti biasa ditulis pada label mis. 7-7-7-18, atau 8-8-8-24. Ke-empat angka tsb. masing-masing menunjukkan Latency dari :  tCAS=7,tRCD=7, tRP=7, dan tRAS=18. Huruf [t] adalah inisial untuk [time].

  18. Jenis Latency Pada RAM Berikutadalahpenjelasansingkatdarimasing-masingjenis Latency diatas. Dan untukmemahaminyaharuslebihduludimengertibahwa : memory secarainternalberupasebuah “matrix”, dan data disimpanpada “perpotonganbaris (Row) dankolom (Column)” didalammatrixtsb. Semoga 3-gambar diagram time-lensdiatasbisamembantu.

  19. Jenis Latency Pada RAM tCAS = CAS Latencydisingkat CL : adalahWaktu (jumlah clock) yang diperlukanantarasaatperintahdikirimkememorisampaisaat memory mulaimengirim data (ke processor) - lihatgambarsebelumnya -

  20. Jenis Latency Pada RAM tRCD = RAS to CAS Delay : Waktu yang diperlukanantaraaktivasibaris (RAS) danaktivasikolom (CAS) dimana data disimpandalammatrix. - lihatgambar -

  21. Jenis Latency Pada RAM tRP = RAS Precharge Delay : Waktu yang diperlukanantara me-nonaktifkanakseskesaluran data danmemulaiakseskebaris lain suatu data dalam matrix - lihatgambar -

  22. Jenis Latency Pada RAM tRAS = Active to Precharge Delay : Berapa lama memoriharusmenunggusampaiaksesberikutnyadapatdimulai. CMD = Command Rate, inijarangditampilkandalam label. Waktu yang diperlukanantara chip memoridiaktifkansampaiperintahpertamabisadikirimkememori. Biasanyaditulisdengan T1 (1 clock cycle) atau T2 (2 clock cycle). Terlalusingkatpenjelasanini, tapibagaimanalagi ? Inihanyasebuahpreambulesaja.    :) Selanjutnyabagaimanamelakukankontrol (setting) Latency RAM inidaridalamkomputer ? ? :D

  23. Setting Latency RAM Mode AUTO

  24. OptimalisasiKinerjaSistem Hardware Suatusistemkomputerbisadikatakanmemilikikinerja optimal,jikasetiap hardware yang terhubungdapatbekerjasecara optimal didalamlingkungansistemtersebut. Inilahdasardaritindakanmelakukan setting hardware. Karakterdarisetiap hardware dalamsistemkomputeradalahberbeda-beda. Perbedaanitubisadisebabkanolehkualitas, spesifikasi, fabrikasiataulingkunganoperasional-nya (environment). Tindakanoptimalisasisistemadalahmelakukanpengaturanataupenyesuaianparameter kinerja paling optimal yang bisadicapaiuntukmasing-masing hardware agar sesuaidenganlingkungankerja yang tersedia, yaitu motherboard (dan software). 

  25. OptimalisasiKinerjaSistem Hardware Salahsatutindakanoptimalisasi hardware dalamsebuahsistemkomputer, salahsatucontohnyaadalahmelakukan setting pada latency RAM. Beberapakomponensistem hardware yang seringdikenaitindakanoptimalisasiadalah Processor, RAM, dan VGA Card. Hal iniseringdilakukanolehpara Over Clocker (OC-er). Sebagaimanadengan hardware lainnya, setiapmotherboard pun jugamemilikikarakter yang berbeda. Intinya, optimalisasisistemadalahmencarititik-temuterbaikdariantarasetiapperbedaankaraktertsb. Inilahbarangkali “seni-nya” bermaindengan hardware. Melakukanoptimalisasi hardware (RAM) bisamemakanwaktuhanyabeberapamenit, ataubeberapa jam. Optimalisasi hardware (RAM) yang serius, bisasangatmelelahkan.

  26. Perlukah Setting Latency RAM?? • Dalamhalini, RAM sebagaiunsursangatpentingdalamsistem, justrumemilikivariasikarakter paling banyakdibanding hardware lainnya. Akibatnyalangkahoptimalisasi-nya pun jugamenjadirumit, kalautidakbolehdisebut paling sulit. Mengoptimalkankinerja RAM dalamsistemmestilahdibekalipengetahuantentang RAM itusendiri. Tentanghalinisudahditulisdipenjelasansebelumnya.

  27. Perlukah Setting Latency RAM?? • Sebenarnya user tidakperlukuatirdengansetting Latency, sebab BIOS sudahmenyediakan setting paling aman. Yaitukonfigurasi AUTO, ataulebihbaiklagikonfigurasi BY SPD. Keduanyaadalah setting konfigurasirekomendasi. Perbedaankeduanyaadalah :  • AUTO : setting konfigurasiolehpabrik motherboard, untukmenjaminkompatibilitas board denganmodul RAM. • SPD : setting konfigurasirekomendasipabrik RAM, untukmenjaminkeamanan (safety) operasionalmodul RAM.

  28. Perlukah Setting Latency RAM?? • TetapibarangkaliAndatermasuk “perfeksionis” dalamsistemkomputer, yang selalumenghendakikesempurnaan ? Jikamemangdemikian, maka yang paling cocokadalah setting : • MANUAL : Disini user bisamelakukan setting RAM agar terjadikesesuaiandenganlingkungankerjanya (motherboard) sehinggadiperolehperformasistem paling optimal, tentusajadalambatasantertentu. • ================================ • Biasanya user punyaduapilihandalam men-setting RAM, apakahakanmenggunakan setting Auto (standar) atau Manual. Pengaturaninidilakukandarisalahsatu menu BIOS, umumnyaadadi menu Advance - DRAM Configurations. Tetapibisasajaadadalam menu lainnya.

  29. Setting Latency RAM secaraOtomatis • Penggunaanopsi AUTO. • Inibisadikatakanmerupakankonfigurasi paling aman, sebabsemua parameter RAM akandi-set padaspesifikasi paling rendahdan paling aman. Pada setting Auto, faktorkompatibilitas (motherboard) adalahprioritasutama, sehinggadarisisiperformaadalah paling rendah. Singkatnyaasalsistembisaberoperasi normal. Secaratehnik, hasil setting Latency mode Auto ditandaiangka-angka Timings Latency yang besar. Inibisadilihatmenggunakan software seperti CPU_Z. Kadangjugabisadilihatdari BIOS motherboard tertentu. 

  30. Setting Latency RAM secaraOtomatis • Selainopsi AUTO, seringterdapatpilihan lain (submenu) yaitu BY SPD. Tetapiadajuga yang menyediakanpilihan MANUAL dan BY SPD, tanpapilihan AUTO. Tergantungjenis BIOS (motherboard) nya. • Penggunaanopsi BY SPD. • Padadasarnyaadalahsamadengan AUTO, singkatnyapilihaninijugamerupakanopsi yang amanuntuk user. SPD adalahteknologitersendiridalam RAM. Angka-angka setting Latency mode By SPD biasanyasedikitlebihbaikdibanding mode AUTO. By SPD adalahjaminankeamanan (safety) operasionaluntuksebuahmodul RAM. Sehinggadalambeberapahal, pilihan By SPD akanmemberikanperforma yang lebihbaikdibandingmode Auto. 

  31. Konfigurasi Timing RAM Mode MANUAL

  32. Di dalamprakteknya, melakukan setting RAM secaramanualhanyalah “mudah” saja, yaitudenganmenggantinilai lamasuatu Latency dengannilai yang barusesuaikeinginan user. Tetapilangkah “mudah” inimemerlukanpengetahuantentangcarakerja RAM sertaprosedurpelaksanaan yang cukupmemakanwaktu, melelahkan. Harusdiketahuibahwakesalahandisinibisaberakibat fatal, baikuntuk motherboard ataumodul RAM itusendiri.

  33. Yang HarusDiperhatikan! • Dari sisimodul RAMmestidiperhatikanhal-halberikut : • Tidaksetiapmodul RAM bisadioperasikanpada clock yang lebihtinggi. • Tidaksetiapmodul RAM bisadioperasikanpadategangan yang lebihtinggi. • Tidaksetiapmodul RAM bisatahandioperasikanpadatemperaturlebihtinggidari normal. • Hanyamodul RAM yang didesainuntukmenerimaoverclocking, akanmemberikankeleluasaandalamkonfigurasi.

  34. Yang HarusDiperhatikan! • Dari sisimotherboardmestidiperhatikanhal-halberikut : • Tidaksetiap motherboard memungkinkan user mengubah Timing atau Latency RAM secara manual. • Tidaksetiap motherboard bisaberoperasidalam Timing yang sangatrendah. • Tidaksetiap motherboard bisadikonfigurasiuntukberjalanpada clock-memory yang lebihtinggi. • Tidaksetiap motherboard bisadikonfigurasiuntukberoperasipada voltage/tegangan-memory (Vmem) lebihtinggi. • Hanya motherboard yang didesainuntukmenerimaoverclocking, akanmemberikankeleluasaandalamkonfigurasi.

  35. Yang HarusDiperhatikan! Sehubungandenganhal-haltadi, sebenarnya setting RAM menggunakanmode Manualhanyaditujukanpadamodul RAM (dan motherboard) yang memangdidesainuntukoverclocking (OC). Sebabpabrikmendesainnyadenganmemberirate yang lebihtinggidibanding rate pada RAM (motherboard)-reguleruntukbeberapakaraktermisalnyarate-tegangan, clock, temperatur-operasidll. Sehinggasetting-manual akanleluasadanlebihaman. Dan pabrikmenjaminhalinisampaibatasmaksimum yang disebutkan.Meskidemikiankadang setting manual berhasilditerapkanjugapada RAM (motherboard) kelasreguler. Tentuharusdisertai “ekstrahati-hati” dalammelaksanakannya.

  36. Cara Setting Manual Sediakanduasoftware yang bisamembantudalammelakukan setting RAM mode Manual, yaituCPU_ZdanMem_Test. Catatangka Latency yang terterapada label RAM (jikaada). Pastikanslot-RAM no.1 terisimodul RAM.

  37. Cara Setting Manual Set BIOS padaBy SPD (jikaada) ataupada Auto. Hidupkankomputer, kemudianjalankan software Mem_Testuntukmemastikankondisi internal modul RAM adalahbaik, tidakadamatrix yang rusak. IkutipetunjukdariMem_Test. JalankanCPU_Z, bukatab- SPD, catatangka-angka Latencynya. Jikamenggunakanmodullebihdarisatu, catatjugaangka latency modul RAM lainnyadenganmemilihkotak-slotpada CPU_Z.

  38. Cara Setting Manual Sekarangperhatikancatatanangka latency, jikamenggunakanlebihdarisatumodul RAM, pilihmodulyangangkalatencynya paling besar. Moduliniharusditempatkanpada slot-RAM no.1 (satu), danakandigunakansebagaipatokankonfigurasi Manual. Restart komputer, masuk BIOS, danubahsetingDRAM configurationmenjadiManual. Sambilmelihatcatatan, turunkanangka Latency 1 (satu) angkalebihrendah. MulaisajadariangkatCL (CAS Latency). Save BIOS, danmasuk Windows, periksadengan CPU_Z. Apakahangka yang diubahbisamunculdi CPU_Z ? jikaadaberartisettinganbisaditerimaolehsistem. Restart komputermasuk BIOS danulangidenganmengubahangka latency padatRCmisalnya, step iniharusdiulanguntukangka latency yang lain. Memangmembutuhkankesabaranygtinggi, inilah yang dilakukanpara OC-er. Kuncinyaulet & sabar.

  39. Cara Setting Manual Denganresikoditanggungsendiri, bisasajamasuk BIOS danlangsungubahsemuaangka latency, save BIOS danmasuk Windows. Jikasistemhanyakelasreguler, akansangatberesiko. Jikaperubahanangka Latency tidakbisaditerimaolehsistem, mungkinperlumencobamengubah clock-rate(FSB) slot RAM jika motherboard memungkinkanhalini. Barangkalijugaperludicobamenaikkantegangan RAM, inipunjikamemungkinkan. SelaluawasiperubahanTemperaturmodul RAM yang terpasangdi slot. Dalammelakukan step-step diatas, harustetapdiperhatikanparagraf  "Yang HarusDiperhatikan" diatas. Kerusakan yang mungkintimbulmenjaditanggungjawabAndasendiri.

  40. Cara Setting Manual Setelahsemuaselesai, cubalahlakukan "benchmark" padasistemAnda. akanbagussekalijikasebelumnyamemilikicatatan (rekaman) hasil benchmark sebelumkonfigurasi RAM. Jadibisamelihatperubahan performance sebelumdansesudahkonfigurasi Manual. Banyak software benchmarker yang bisadigunakan. Langkah-langkahtadidiasumsikanbahwaAndamenggunakanmodul RAM (motherboard) reguler. Jika RAM (dan Motherboard) darikelas OC, akanlebihleluasalagi, dancukupsekalimasuk BIOS, langsungubahsemuaangka latency, denganberpedomanpadalabel RAM. Jadirelatiflebihcepatdanjelaslebihaman. :: THE END ::

  41. :: THE END ::

More Related