1 / 65

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

PEMBINAAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI. Oleh ELY ELIAH BIDANG PENILAIAN DAN AKREDITASI LPMP BANDUNG, 5 FEBRUARI 2014 PUSBINDIKLAT PENELITI LIPI. @Pusbindiklat Peneliti LIPI. PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI.

lael
Download Presentation

@Pusbindiklat Peneliti LIPI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBINAAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI Oleh ELY ELIAH BIDANG PENILAIAN DAN AKREDITASI LPMP BANDUNG, 5 FEBRUARI 2014 PUSBINDIKLAT PENELITI LIPI @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  2. PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI KEPUTUSAN MENPAN NO. KEP/128/M.PAN/9/2004 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN BERSAMA LIPI DAN BKN NOMOR 412/D/2009 DAN NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JFP DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 06/E/2009 TENTANG PETUN JUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI PERATURAN – PERATURAN KEPEGAWAIAN LAIN YANG TERKAIT

  3. PERATURAN JFP BARU/DRAFT Pedoman Karya Tulis Ilmiah Perka LIPI No. 04/E.2012 Penjelasan Atas Hasil Kerja Minimal Standar Kompetensi Peneliti Peraturan Kep. LIPI tentang Perubahan Juknis 06/E/2009 : penghapusan butir 5.5.2 (setelah diberhentikan dari jab.Peneliti tidak dapat kembali ke peneliti) Kode Etik Peneliti (Nasional) :Perka LIPI Nomor 06/E/2013 Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) Akreditasi TP2I Edaran Angka Kredit dari usulan Prosiding Nasional 40 % (DITUNDA) Draff Perubahan Juknis secara keseluruhan Draff Penyempurnaan Bidang Kepakaran/Keahlian Draff Perpres ttg Peneliti termasuk Profesor Riset Pengusulan Peneliti online Draft RUU Peneliti dan Penelitian

  4. KARIER PNS 4 MELALUI JABATAN STRUKTURAL Wacana (RB/Menpan) es. III dan IV akan dihilangkan MELALUI JABATAN FUNGSIONAL; ( saat ini 120 jabatan fungsional)

  5. PENGERTIAN (1) Jabatan Peneliti adalah Kedudukan yang menunjukkan tugas, tangung jawab, wewenang, dan hak seseorang pejabat peneliti dalam suatu organisasi penelitian dan pengembangan Pejabat peneliti adalah PNS yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang dalam suatu tingkat jabatan peneliti dan pengembangan dengan tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan 5

  6. PENGERTIAN (2) UNIT ORGANISASI LITBANG adalah instansi pemerintah yang secara fungsional memiliki tugas pokok dan fungsi penelitian dan pengembangan (kepmenpan 128/2004 ps 1) Yang boleh rangkap jabatan adalah di lingkungan unit organisasi litbang 6

  7. 6 8 10 12 14 16 18

  8. ALUR PENGUSULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT PENELITI TP3 Pendya/Penma TP2I Terakreditasi Pentama/Penda TP2 LOKAL TP2 LOKAL TP2 LOKAL UPT UPT UPT

  9. PERSYARATAN MENJADI PENELITI DAN PENILAIAN ANGKA KREDITNYA 9

  10. 1.Kandidat Peneliti : pendidikan dan KTI yg diperoleh sebelum kerja di litbang, dapat dinilai dan tidak mengenal kadaluarsa 2.

  11. Persyaratan Administrasi Kepegawaian : Memenuhi kelengkapan Administrasi Kartu Pegawai Ijasah Pendidikan formal serendah-rendahnya Sarjana (S1) Ijasah ( selain ijasah, Cover, abstak, daftar isi dan lembar persetujuan) SK Calon Pegawai SK Pangkat SK Tugas DP3 pada tahun terakhir bernilai baik DRH 11

  12. PENGANGKATAN PENELITI MADYA DAN UTAMA Mengikuti/ lulus diklat JFP Tingkat Lanjutan 30% dari unsur utama adalah karya mandiri / ketua Tim Bagi Peneliti Utama (khusus IVe) wajib Orasi untuk gelar Profesor Riset Dilakukan paling lambat 2 x maintenance Tidak Orasi = kehilangan hak memperoleh Profesor Riset Anggaran orasi disediakan oleh instansinya 12

  13. KENAIKAN JABATAN Setelah Satu tahun dalam jabatan SK Jabatan Peneliti terakhir Memenuhi angka kredit yang ditentukan AK yang diusulkan 2 (dua) tahun sebelum TMT PAK terakhir Memenuhi persyaratan adminstrasi : * Nota PAK/Impassing/AK terakhir * Pangkat Terakhir * DP3 (Nilai Baik) * Bebas Sementara (Melampaui Masa Jabatan)

  14. KENAIKAN PANGKAT Kenaikan pangkat Peneliti dilakukan : Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat terakhir Memenuhi AK yang ditentukan (BUKAN KENAIKAN REGULER) Kelebihan AK dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat Kelebihan AK untuk kenaikan 2 tingkat atau lebih dari jabatan terakhir dapat diangkat dalam jabatan sesuai dengan jumlah AK Setiap kali kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi apabila telah mencapai/kelebihan AK yang disyaratkan hanya menambah 20% AK dari Unsur Utama Penelitian dan atau Pengembangan Iptek

  15. PERINGATAN PALING LAMBAT 6 BULAN SEBELUM JABATAN PENELITI BERAKHIR DIKELUARKAN /DIBUAT OLEH UNIT KERJA KEPEGAWAIAN/ YANG DITUNJUK MEMUAT INFORMASI BEBAS SEMENTARA MEMPERHATIKAN JENJANG JABATAN PENELITI DAN MASA BUP 15

  16. PEMBEBASAN SEMENTARA PENELITI : TIDAK DAPAT MENAMBAH ANGKA KREDIT (5 TH PENTAMA/PENDA/PENDYA/PENMA 1V D & 2 TH PENMA IV E & MAINTENANCE /25 AK) DITUGASKAN DILUAR SATUAN LITBANG TUGAS BELAJAR LEBIH DARI 6 BULAN DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN (sedang/berat) DIBERHENTIKAN SEMENTARA –PNS CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA  1,2,4,5,6 masuk BUP = PENSIUN 16

  17. AKTIF KEMBALI DALAM JABATAN PENELITI Diusulkan oleh pejabat Eselon I, selambat-lambatnya 6 bulan setelah aktif bekerja di unit Litbang Memenuhi persyaratan teknis angka kredit (dg angka lama atau dg menambah angka kredit untuk jenjang lebih tinggi) Surat keputusan aktif bekerja kembali pada unit Litbang Usia masih dibawah Batas Usia Pensiun (perhatikan jenjang jabatan peneliti) Surat Bebas Sementara Nota PAK/Impassing terakhir SK Jabatan fungsional peneliti terakhir SK Pangkat Terakhir DP3 (Nilai Baik)

  18. TMT AKTIF KEMBALI • Apabila BS dariTMS AK  Aktif Kembali pada kurun waktu 1 th setelah BS, belum BUP, dan TMT tanggal 1 bulan berikutnya) • Apabila BS dari menjalani Hukuman disiplin, dan CDTN  Aktif Kembali selama TMT jabatan masih berlaku, sebelum BUP, TMT sisa masa jabatan; apabila TMT habis, dapat dilakukan maksimal 1 th setelah bekerja kembali di unit litbang • Apabila BS karena Tugas belajar /Struktural/ tugas di luar litbang  Atif Kembal:sebelum BUP + berlaku 5 th lagi)

  19. PEMBERHENTIAN DR JABATANPENELITI SETELAH 5 TAHUN +1 TAHUN DARI PEMBEBASAN SEMENTARA MASIH TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT BERAT DAN MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP TIDAK DAPAT KEMBALI SEBAGAI PENELITI 19

  20. RUANG LINGKUP TUGAS POKOK 13 Peneliti Pertama (4) RUANG LINGKUP TUGAS POKOK Peneliti Muda (6) Peneliti Madya (8) Peneliti Utama (10) @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  21. A. PENELITI PERTAMA Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian sesuai bidangnya dibawah bimbingan dan pembinaan. Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah secara nasional dan internasional Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahliannya sesuai ke[akarannya. 14 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  22. B. PENELITI MUDA Menyiapkan bahan program rencana kegiatan litbang Melaksanakan kegiatan pen. Sesuai kepakarannya, memperhatikan issue2 nas & internas, kebutuhan pasar, pembangunan berkelanjutan Menyusun KTI (karya tulis ilmiah) Menyebarluaskan Hasil penelitian Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah nas. dan internasional Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahliannya sesuai kepakarannya 15 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  23. C. PENELITI MADYA Membuat program kegiatan litbang Melaksanakan kegiatan penelitian Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan diterapkan Menyebarluaskan hasil penelitiannya Menyusun KTI Mengarakan, membimbing dan mebina pejabat peneliti dibawahnya. Mengikuti perkembangan ilmiah Meningkatkan kepengetahuan, keterampilan sesuai kepakarannya. 16 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  24. D. PENELITI UTAMA Membuat program rencana kegiatan litbang Melaksanakan kegiatan penelitian Mengevaluasi hasil litbang Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yg akan diterapkan Menyususn karya tulis ilmiah Mengarahkan, membimbing peneliti dibawahnya Memupuk perkembangan kehidupan ilmiah taraf nasional dan internasional Menyebarluaskan hasil pen Mengikuti perkembangan ilmiah Meningkatkan pengetahuan sesuai kepakarannya 17 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  25. DIKLAT  oleh LIPI SELAKU INSTANSI PEMBINAJABATAN FUNGSIONAL PENELITI DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN • (+ ) DIKLAT TEKNIS : EAP, OJS, Penulisan KTI, Penulisan KTII, Pengolahan Data, Desain Proposal, dll. @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  26. DIKLAT JFP. TK. PERTAMA Tujuan: Memahami posisi & menjalani tugas sebagai peneliti; Menguasai dasar-dasar penelitian dan Meningkatkan penguasaan penyusunan KTI Sasaran: Diharapkan mampu memahami sistem pembinaan karir peneliti, menguasai kaidah keilmuwan, memhami potensi diri, membangun tim yang solid, melaksanakan penelusuran informasi sesuai kaidah, menyusun proposal penelitian dengan benar, melaksanakan praktek pengumpulan data, menguasai teknik pengolahan data, membuat KTI, pawai dalam presentasi serta menguasai alih teknologi. @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  27. MATA AJAR DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA MATERI UTAMA Internalisasi Iptek Pembinaan Karir PNS Peneliti Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pengembangan Potensi Individu Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian Hak Kekayaan Intelektual Dinamika Kelompok (Outbond) Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan Kebijakan Penelitian dan Iptek Kebijakan Program Penelitian Penelusuran Informasi Ilmiah Pengantar dan Usulan Penelitian Rancangan Penelitian @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  28. MATA AJAR DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA (2) - Sumber dan Koleksi Data Pengolahan dan Analisis Data Teknik dan Praktik Pengumpulan Data Lapangan Teknik Penulisan Ilmiah Praktik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Teknik Presentasi Presentasi Karya Tulis Ilmiah B. MATERI PENUNJANG Penjelasan Widyariset dan Penilaian KTI – Jurnal Ilmiah Terakreditasi/Akreditasi Jurnal Ilmiah Penjelasan Teknis Penyelenggaraan Evaluasi Program Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  29. Tujuan : Memahami posisi & menjalani tugas sebagai peneliti; Menguasai dasar-dasar penelitian dan Meningkatkan penguasaan penyusunan KTI DIKLAT JFP. TK. LANJUTAN Sasaran : Diharapkan mampu menjadi advance researcher, paham prinsip-prinsip dasar etika keilmuwan, mampu mengelola organisasi, pandai menyusun program, rencana kegiatan dan evaluasi hasil penelitian Litbang, menciptakan kerjasama penelitian nasional dan internasional dan melakukan pemasaran hasil-hasil litbang, menyusun publikasi ilmiah internasinal serta mampu menyusun konsep usulan kebijaksanaan nasional di bidang Iptek untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  30. MATA AJAR DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN MATERI UTAMA Manajemen Pola Pikir (Mind Setting) Etika Keilmuan dan Penelitian Penyusunan KTI Internasional Kebijakan Program dan Litbang Kepemimpinan dalam Litbang Pengelolaan Litbang Multidisiplin Kerja Sama Litbang B. MATERI PENUNJANG Penjelasan Teknis Penyelenggaraan Evaluasi Penyelenggaraan Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  31. Kompetensi Kemampuan dan karekteristik yang dimiliki oleh PNS gabungan antara pengetahuan , kecakapan/kemahiran dan sikap perilaku yg diperlukan dlm pelaksanaan tugas jabatannya  profesional, efektif dan efisien  dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan

  32. KOMPETENSI ACUAN: Standar Kompetensi (diberlakukan mulai 01-01-2012) • Peneliti Pertama (Diklat JFP Tk-I, Jurnal tidak terakreditasi + KTI belum terbit + Laporan Teknis) • Peneliti Muda (KTI Jurnal terakreditasi + prosiding nasional + memimpin penelitian) • Peneliti Madya (Diklat Lanjutan + pembinaan kader peneliti + KTI Bagian Buku) • Peneliti Utama (KTI/Buku Nasional + membina kader ilmiah) • + Prof Riset  jaringan internasional, joint research, kebijakan @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  33. STANDAR KOMPETENSI PENELITI PERTAMA • HASIL KERJA • a. Membuatkaryatulisdalammajalahjurnalilmiahnasionaltidak • Terakreditasi • b. Karyatulisilmiahhasilpenelitiandanpengembanganatau • tinjauan/ulasan, tidak/belumditerbitkan, makalahdisampaikandalam • pertemuanilmiah • c. Menuliskaryailmiah yang tidakditerbitkan • Penjelasan: • ApabilaPeneliti Pertama telah memiliki KTI yang nilainyalebihtinggidari yang dipersyaratkan, maka persyaratanbutira, b, dan c dianggaptelahterpenuhi. 33 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  34. STANDAR KOMPETENSI PENELITI MUDA HASIL KERJA a. KTI terbitanjurnalnasionalterakreditasi b. Membuatkaryatulisilmiahterbitdalamproceedingpertemuanilmiahnasional c. Memimpinkelompokpeneliti dan terlibatlangsungdalampenelitian Penjelasan: Apabila Peneliti Muda telah memiliki KTI yang nilainyalebihtinggidari yang dipersyaratkan, maka persyaratanbutira dan b dianggaptelahterpenuhi. (c wajib) 34 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  35. STANDAR KOMPETENSI PENELITI MADYA • HASIL KERJA • Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan • Pembinaan Kader Peneliti • Membuat karya tulis ilmiah , bagian dari buku penerbit nasional 35 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  36. STANDAR KOMPETENSI PENELITI UTAMA • HASIL KERJA • Membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk buku penerbit nasional 36 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  37. PENEGAKAN KODE ETIKA PENELITI • Kejelasan kode yang dilanggar • Kejelasan kategori pelanggaran • pemalsuan hasil penelitian (fabrication); • pemalsuan data penelitian (falsification); • pencurian proses dan/atau hasil (plagiat); • pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti (exploitation); • perbuatan tidak adil (injustice) sesama peneliti; • kecerobohan yang disengaja (intended careless); • penduplikasian (duplication). PERATURAN TENTANG KODE ETIKA PENELITI NASIONAL  Perka LIPI No. 06/E/2013

  38. Bidang Kepakaran SESUAI DENGAN PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 03/E/2005 (akan direvisi th 2014) BIDANG KEPAKARAN HARUS SESUAI DENGAN TUGAS/FUNGSI INSTANSI LITBANGNYA KEPAKARAN YANG SAAT INI DIAKUI LIPI 4DIGIT  sesuaikan : nomenclature UNESCO dan kondisi Indonesia DAPAT PINDAH KEPAKARAN SAMPAI JABATAN PENELITI MUDA 38 @Pusbindiklat Peneliti LIPI

  39. PENILAIAN AK JF PENELITI I. PENDIDIKAN II. PENELITIAN III. PENGEMBANGAN IPTEK IV.DISEMINASI PEMANFAATAN IPTEK 7 UNSUR PENILAIAN V. PEMBINAAN KADER PENELITI VI. PENGHARGAAN ILMIAH DAN PENUGASAN UNTUK MEMIMPIN UNIT KERJA LITBANG VII. PENUNJANG TUGAS PENELITI 39

  40. ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL 80% unsur utama (60% nya hasil litbang dan/atau bang pemanfaatan ilmu Iptek ---kecuali pengangkatan pertama dalam jenjang Peneliti Pertama dan Peneliti Muda 20 % UNSUR PENUNJANG 40

  41. UNSUR KEGIATAN • Unsur Utama < 80% • Pendidikan (I) • Penelitian (II) • Pengembangan Iptek (III) • Diseminasi Pemanfaatan Iptek (IV) • Pembinaan kader peneliti (V) • Penghargaan ilmiah dan mendapat penugasan untuk memimpin unit kerja litbang (VI) • Unsur Penunjang >20% (VII) • Pemasyarakatan Iptek • Keikutsertaan dlm kegiatan ilmiah • Pembinaan kader non peneliti • Perolehan penghargaan/tanda jasa • Perolehan gelar kesarjanaan lain 41

  42. 2. PENELITIAN – UNSUR UTAMA Pembagian Angka Kredit KTI - Penulis 2 orang (60% , 40%) Penulis 3 orang (50%, 25% , 25%) Penulis 4 orang (40%, 20%, 20%, 20%) Penulis > 4 orang (40%, 60% DIBAGI SISANYA) 42

  43. KETENTUAN PENILAIAN • Buku paling banyak 3 buku per tahun • Bagian dari buku paling banyak 2 makalah per terbitan • Jurnal paling banyak 2 makalah per terbitan • Prosiding paling banyak 3 makalah per terbitan • Editor jurnal paling banyak 3 nama majalah per tahun

  44. PENILAIAN ANGKA KREDITI.A Pendidikan Formal 44

  45. I.B. Kursus/Diklat 45

  46. II.A. KTI YG TELAH DITERBITKAN 46

  47. KTI YANG DITERBITKAN 47

  48. KTI YANG DITERBITKAN 48

  49. II B. KTI BELUM/TIDAK DITERBITKAN 49

  50. III. PENGEMBANGAN IPTEK 50

More Related