1 / 28

Psikologi Remaja

Psikologi Remaja. Perkembangan Normal Remaja. Usia remaja: masa yang penuh dengan perubahan dan dramatik bagi setiap individu Masa kematangan moral, fisik, emosi dan seks: perubahan dari alam kanak-kanak kepada alam dewasa

kyria
Download Presentation

Psikologi Remaja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Psikologi Remaja

  2. Perkembangan Normal Remaja • Usia remaja: masa yang penuh dengan perubahan dan dramatik bagi setiap individu • Masa kematangan moral, fisik, emosi dan seks: perubahan dari alam kanak-kanak kepada alam dewasa • Masa yang sering orang salah duga terhadap segala perbuatan dan tingkahlakunya

  3. Perkembangan Normal Remaja • Definisi berbeda-beda: • “adolescence” = “to grow into maturity” • 12 - 25 tahun • “Classical theory of Adolescence”: • Storm and stress • Identity crisis • The generation gap • ? Dilanjutkan oleh masa pendidikan formal • Kebanyakan remaja sebenarnya NORMAL! • Konflik, penentangan yang besar jarang-jarang terjadi dalam keluarga

  4. Perkembangan Normal Remaja (Psikologi) • Remaja melalui beberapa peringkat perkembangan psikologi sebelum memasuki alam dewasa • Keliru: • Normal/tidak normal • “Kejutan budaya” tentang ketidaktentuan alam dewasa • Sering risau dan rasa malu / rendah diri • Gerakbalas biasa: isolation, dissociation, denial

  5. Perkembangan Normal Remaja (Psikologi) • Kebanyakan remaja berhasil melalui persoalan-persoalan berikut: • Kuasa dan Autoritas • Larangan (boundaries) dan Upaya Mandiri • Seksualitas • Pembentukan Identitas • Otonomi dan Tanggungjawab

  6. Kuasa dan Autoritas • Dalam proses perkembangan kanak-kanak terdapat 2 peringkat umur di mana mereka merasa “serba-boleh”(omnipotent)

  7. Kuasa dan Autoritas • Perubahan berkala harga-diri (self-esteem) begitu kentara • “Tidak memerlukan sesiapa” => berangsur-angsur menerima kenyataan “kekuasaan terbatas” orang dewasa

  8. Larangan (Boundaries) dan Upaya Mandiri • Egosentrisme semasa usia awal kanak-kanak diulangi ketika remaja • Diikuti oleh disentrasi (“separation & individuation”) • Perangai melawan • Penuh rahasia • Menentang keluarga dalam masalah yang sepele • Mau dilihat kuat, bisa mandiri dan tidak pasif

  9. Seksualitas • Kematangan seks umumnya dipengaruhi oleh perubahan hormon-hormon seks testosteron dan estrogen • Tetapi perkembangan psikoseksual adalah lebih rumit dari perkembangan fisikal • Di antara yang paling rumit / mengelirukan ialah perubahan dari menyayangi keluarga sendiri kepada menyayangi “orang lain” (bercinta)

  10. Seksualitas • Ini termasuk kesiapan untuk menghadapi segala keadaan yang berkaitan dengan perkara tersebut seperti kekecewaan, perpisahan dan larangan-larangan yang ditetapkan oleh masyarakat • Sublimasi - digunakan oleh setengah remaja untuk menyalurkan tuntutan seksual yang bergelora kepada aktivitas-aktivitas yang konstruktif seperti seni, berorganisasi dan aktivitas sosial

  11. Pembentukan Identitas • Suatu tahapan penting usia remaja • Identifikasi berlaku secara meluas, biasanya terhadap ibu/bapa walaupun akhirnya individu itu akan membentuk identitasnya sendiri • Di sini peranan ibubapa / guru sebagai “role-model” • 30-40% remaja mengalami masalah pembentukan identitas (Rutter 1979, Williams 1988)

  12. Otonomi dan Tanggungjawab • Dalam usaha mencari otonomi, remaja sering terjatuh kepada situasi yang memalukan yang bisa menyebabkan mereka sensitif kepada kegagalan atau ketergantungan kepada orang lain • Mereka sering berfantasi tentang kekuasaan untuk menutup kekurangan itu

  13. Otonomi dan Tanggungjawab • Minat kepada syair (lagu-lagu sentimental): • Satu cara untuk “melepaskan diri” dari rasa ketergantungan kepada ibubapa/orang lain • Biasanya melambangkan cita-cita tak kesampaian, kekecewaan dan patah hati

  14. Otonomi dan Tanggungjawab • Melalui pengalaman dan negosiasi keinginan kepada otonomi dikompromikan dengan kehendak keluarga dan masyarakat => rasa bertanggungjawab • Kegagalan untuk mencapai pembentukan tanggungjawab => delinkuensi, vandalisme, gangsterisme dsb.nya

  15. Kehendak ibubapa Untuk memahami dan menunjuk ajar Untuk menasihati Untuk diikuti Untuk menyelesaikan konflik secepat mungkin Kehendak remaja Inginkan ketidakpastian Untuk belajar dari kesalahan Untuk menjadi kompleks dan bebas Untuk menangguhkan penyelesaian Perbedaan Agenda Ibubapa / Remaja

  16. Kehendak ibubapa Untuk terlibat Untuk beraman dan bersatu Untuk mencapai ketentuan Untuk menentukan batasan Untuk dihormati Kehendak remaja Untuk merahasiakan dan masa tersendiri Untuk menentang kekuasaan Untuk mengacau dan mengubah Untuk melampaui batasan Untuk mendapat kuasa Perbezaan Agenda Ibubapa / Remaja

  17. Permasalahan Dalam Menasihati Remaja • Mengingatkan kita tentang konflik dan emosi yang telah lalu “own omnipotent thoughts” • Remaja distereotip untuk mengelak menghadapi kenyataan tentang realitas usia remaja kita sendiri

  18. Permasalahan Dalam Menasihati Remaja • Stereotaip: satu bentuk counter-transference berat-sebelah dan berprasangka terhadap remaja “tak bertanggungjawab, nakal, keras kepala dsb.nya” • Implikasi: • Seolah-olah kita serba-baik dan tiada kelemahan • Menggalakkan pembentukan tingkahlaku abnormal

  19. Pembimbing/Ibubapa Mau menemui penyelesaian/puncak masalah Menguasai keadaan Remaja Percaya diri mereka kelihatan Tidak mahu difahami Keliru jika dihujani berbagai pertanyaan Permasalahan Dalam Menasihati Remaja

  20. Pendekatan Untuk Menasihati Remaja • Tidak sesuai : “be spontaneous paradox” “Expect them to develop attitudes and behave in line with parents’ values and to do it spontaneously” (Watzlawick 1974) • Ibubapa menginginkan remaja membetulkan sikap / dirawat • Jika remaja tidak mau => lemah / kecewa • Akhirnya, remaja akan terus dipaksa berubah => peningkatan antagonistik dan penentangan

  21. Pendekatan Untuk Menasihati Remaja • Lebih sesuai: • Perlu ada “adolescent neurosis” (negative capabilities) • Ketidakpastian dalam membuat hipotesis • Menangguhkan sebarang keputusan / pendapat • Sanggup mengalah dan “setuju untuk berbeda”

  22. Memahami Kepribadian Remaja • Penggunaan Metafora dan Simbol • Remaja sering menggunakan metafora secara meluas untuk berkomunikasi untuk mengurangi resiko konfrontasi dan takut terbongkar terlalu banyak rahasianya • Metafora: perkataan/frasa pengganti bagi sesuatu perkataan/perkara untuk menyampaikan maksud yang tersirat • Contoh: “ “tangkap cintan” “tanggung beres” “ringan-ringan”

  23. Memahami Personaliti Remaja • Penyampaian maklumat secara non-verbal dan penggunaan bahasa gerak-geri (body language) • Tema-tema kelakuan yang perlu dikesan/sensitif: • Anxieti, bosan, tidak pasti, ketakutan, rasa bersalah, rasa terbuang • Hormat, bangga dan kasih-sayang

  24. Memahami Personaliti Remaja • Mengelak daripada perlu membuat keputusan dan dipertanggungjawabkan di atas keputusan itu (accountability) • Kita perlu membantu remaja untuk lebih bersedia menghadapi segala kemungkinan (=? lebih dewasa)

  25. Memahami Personaliti Remaja • Remaja memerlukan pendisiplinan yang konsisten daripada ibubapa yang penyayang • Pendisiplinan merangkumi: • Pendidikan • Latihan kawalan diri • Persediaan untuk menjadi dewasa • Memerlukan: • Hadiah • Sekatan dan larangan • Melambatkan pencapaian kehendak

  26. Memahami Personaliti Remaja • Malu dan rendah diri • Malu = perasaan didedahkan dan terhina, sangat kuat kesannya • Proses perasaan malu terhasil pada kanak-kanak: • Hilang “pertautan” dengan ibubapa kerana keadaan semasa) mengakibatkan rasa terasing dan kekeciwaan • Timbul kemarahan yang amat sangat • Ibubapa dengan segera memperbaiki situasi dan membantu tanpa memberi peluang untuk kanak-kanak itu memproses kemarahan tadi • Timbul rasa tidak berguna, terhina dan dimalukan • Ibubapa terus memujuk, menunjukkan kasih sayang • Rasa “terdedah” dan marah

  27. Kesimpulan • Usia remaja penuh dengan pancaroba dan kekeliruan • Kesukaran memahami remaja adalah perkara biasa dan tidak semestinya abnormal • Pendekatan yang bersederhana mungkin merupakan cara terbaik untuk menasihati remaja

More Related