1 / 57

STERILISASI MEDIA NUTRISI

STERILISASI MEDIA NUTRISI. Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes. Methode Sterilisasi. Pemanasan Basah. Autoclaf. Dgn Bacterisida. Oven. Methode Sterilisasi. Pemanasan Kering. Flaming. Air Mendidih. Gelombang Pendek. Steril Bebas dari segala macam bentuk kehidupan Sterilisasi

kort
Download Presentation

STERILISASI MEDIA NUTRISI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STERILISASIMEDIANUTRISI Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes

  2. Methode Sterilisasi Pemanasan Basah Autoclaf Dgn Bacterisida Oven Methode Sterilisasi Pemanasan Kering Flaming Air Mendidih Gelombang Pendek

  3. Steril Bebas dari segala macam bentuk kehidupan Sterilisasi Membebaskan tiap benda/substansi dr semua kehidupan dlm bentuk apapun. Desinfeksi Mematikan / menyingkirkan mikroorganisme yang dpt menyebabkan infeksi Pengertian

  4. Next… • Fungsi • Untuk mengisolasi mikroorganisme dan mendapatkan biakan murni • Praktek • Alat, bahan, media, dll.

  5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STERILISASI DAN DESINFEKSI 1. Hidrasi(Pengurangancairandalamtubuh) • Hidrasiberperandalamprosesdenaturasi & koagulasiolehpanas (kalor). • Koagulasiberlangsungbaikbila protein pd baktericukupmengandung air.

  6. 2. Pengaruh Suhu • Semakin rendah suhu yg digunakan semakin lama waktu yg diperlukan utk membunuh mikroorganisme • Sifat mikrobisida dr bahan kimia pd umumnya mjd makin efektif bila dibuat semakin hangat

  7. 3. Konsentrasi tidak boleh terlalu pekat • Bila konsentrasi disinfektan melampaui konsentrasi (misal >1% pd fenol), maka peningkatan daya disinfeksi semakin berkurang

  8. 4. Oligodinamika • Mrpk aktivitas yg diperlihatkan logam berat dlm jmlh yg sangat sedikit dimana dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme di sekitar logam tsb

  9. 5. Disinfektan • Keefektifan disinfektan, memp sifat al : • Memp sifat mikrobisida yg sempurna dlm waktu beberapa menit, paling lama 1 jam • Tidak merusak bahan • Tidak hilang keaktifannya oleh bahan dr luar • Stabil dlm penyimpanan • Mudah didapat dan tdk mahal

  10. Cara-caraSterilisasi • FISIK • Pemanasan • Sinar gelombang pendek (radiasi) • Sinar-X, Sinar UV, Sinar Gamma • KIMIA • Menggunakan Bahan kimia • MEKANIK • Saringan / filter

  11. Metodesterilisasi Ada 2 cara sterilisasi : • Pemanasan basah : digunakan pada kebanyakan media perbenihan karena mengandung air • Pemanasan kering : digunkan untuk alat-alat dari gelas, alat-alat dari metal, kertas pembungkus barang yg tidak mengkerut oleh panas, minyak, waxes dan powder

  12. Metodesterilisasi a. Pemanasan Basah Prinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi atau denaturasi protein penyusun tubuh mikroba sehingga dapat membunuh mikroba.

  13. Uap bertekanan (autoklaf) • Digunakan untuk sterilisasi alat gelas • Waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi larutan suhu 121ºC • Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora bakteri yang tahan pemanasan.

  14. Autoclav

  15. Autoklav

  16. Pemanasan dengan bakterisida • Digunakan untuk sterilisasi larutan berair atau suspensi obat yang tidak stabil dalam autoklaf. • Larutan yang ditambahkan bakterisida dipanaskan pada suhu 100ºC selama 10 menit di dalam pemanas air • Bakterisida yang digunakan 0,5% fenol; 0,5% klorobutanol; 0,002 % fenil merkuri nitrat; 0,2% klorokresol.

  17. MetodeSterilisasi b. Pemanasan Kering Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati.

  18. Digunakan untuk sterilisasi alat gelas (tabung reaksi, petri, pipet), alat bedah (gunting, kapas alat suntik) Suhu sterilisasi yang digunakan adalah 170ºC selama 1 jam, 160ºC selama 2 jam, 150ºC selama 3 jam. Udara panas oven

  19. Flaming • Dengan jilatan api thd jarum, mulut tabung biakan, kaca objek, kaca penutup • Benda2 tsb dijilatkan pd api bunsen tanpa membiarkannya memijar Bunsen

  20. Air mendidih • Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti jarum. • Hanya dilakukan dalam keadaan darurat. • Dapat membunuh bentuk vegetatif mikroorganisme tetapi tidak sporanya.

  21. Sterilisasigelombangpendek Sterilisasi dengan radiasi • Menggunakan : • Udara panas : Oven, 170-180 derajat C, selama 2 jam • Uap panas : Otoklaf, 121 derajad C, 1-2 Atm., 15-30 Menit. • Prinsipnya Radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi. • Digunakan untuk sterilisasi bahan atau produk yang peka terhadap panas • Ada dua macam radiasi yang digunakan : gelombang elektromagnetik (sinar x, sinar γ) dan arus partikel kecil (sinar α dan β).

  22. INDIKATOR STERILISASI • Ada 2 cara yg biasa digunakan : • Indikator kimia • Indikator spora • Indikator kimia • Diletakkan di tengah dari bahan yang hendak di disterilkan (bagian yang paling dingin), mis : bag paling bawah dari chamber • Browne’s sterilizer controlo tube • Berisi satu larutan yg berwarna merah berubah menjadi hijau bila dipanasi • Bahan ini harus disimpan di bawah 200C  Mencegah perubahan warna prematur • Digunakan secara rutin

  23. 2. Adhesive tape (Bowie Disk Autoclav tape test) • Untuk mengetahui/mengukur penetrasi dari uap air bersama-sama dengan tes lain • b. Indikator Spora • Spora bakteri kering diletakkan diantara bahan yang disteril dan setelah proses tsb diperiksa viabilitasnya • Bacillus stearothermophilus  satu termophilic bacteria dpt tumbuh pd suhu 55 – 600C yg dipakai sbg tes • Sporanya dapat dirusak pada suhu 1210C pada 12menit

  24. Sterilisasi KIMIA • Desinfektan • Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan disinfektan (antiseptik) • Ada 2 istilah : • Desinfektan dan Antiseptik

  25. Macam-macam desinfektan yang digunakan: 1.Alkohol • Etil alkohol atau propil alkohol digunakan untuk mendesinfeksi kulit. • Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mendesinfeksi permukaan

  26. 2. Aldehid • Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi • Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan • Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus tidak akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru akan mati setelah 10 jam.

  27. 3. Biguanid • Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+) maupun Gram (-) • Contoh : Klorheksidin

  28. 4. Senyawa halogen. • Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide.

  29. 5. Fenol • Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi. • Sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini • Banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.

  30. Klorsilenol • Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik • Aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).

  31. 7. Iodophor • Untuk mendesinfeksi permukaan • Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari dengan akuades. • Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.

  32. TeknikAseptik • Segala tindakan / pekerjaan harus mempertimbangkan sterilitas

  33. Laminar flow

  34. Sterilisasi MEKANIK • Digunakan bahan rusak pemanasan • Filter : • Macam-macam filter yang dipakai : • Berkefeld, Chamberland filter • Soltz filter dari asbes • Glass filter • Cellulose membrane filter

  35. MEDIA • Ialah bahan untuk menumbuhkan mikroba • Macam : • Padat, ditambah pemadat • Cair, tidak ditambah pemadat • Semi Padat, 50% pemadat • Susunan : Air, Nitrogen, Karbon, dan faktor pertumbuhan

  36. MEDIA PEMBIAKAN MIKROBIOLOGI • Ose (lup inokulasi) merupakan alat dasar dalam praktikum mikrobiologi yang terbuat dari bahan tertentu seperti kawat platina, namun yang lebih umum digunakan di laboratorium pengajaran dan lebih murah harganya ialah kawat nikrom (nichrome) dengan diameter lingkaran pada ujung lup berkisar antara 2 sampai 4 mm. Ose LUP INOKULASI

  37. Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrient. Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor, seperti apa jenis mikroorganisme yang akan dibiakkan. • Pembiakan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua zat makanan suasana yang diperlukan oleh organisme tersebut. Faktor lain seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik.

  38. Tipe media pembiakanberdasarkanbentukdankonsistensinya : • Media Padat: Yaitu media berbentukpadat yang mengandung agar 1-1,5%, contoh : Nutrient agar danBlood Agar NUTRIENT AGAR BLOOD AGAR

  39. Media Cair: Yaitu media berbentukcair yang tidakmengandung agar, contoh : Nutrient Broth • Media Semi Padat (semisolid) : Yaitu media yang berbentukpadatpadasuhudingin, danberbentuk cir bilasuhupanas, contoh : SulfidIndol Motility (SIM)

  40. Berdasarkankegunaannya: • Media Umum: Digunakansecaraumumdimana media inidapatditumbuhiolehberbagaijenismikroorganismebaikjamurmaupunbakteri. Contoh : Media dalam Erlenmeyer

  41. Media Selektif: Mediainidipakaiuntukmenyeleksimikrorganismesesuaidengan yang diinginkan, jadihanyasatujenismikrorganismesaja yang dapattumbuhdalammediainiatauhanyasatukelompoktertentusaja, misalnyamediaSalmonella atauSigelladarimakananataubahan lain. Contoh : Manitol Salt Agar (MSA)

  42. Media Diferensial: Media inidipergunakanuntukmenyeleksimikrorganismedimanadapatditumbuhiberbagaijenismikrorganismetapisalahsatudiantaranyadapatmemberikanciri yang khassehinggadapatdibedakandari yang lain dandapatdipisahkan. Contoh : Mc. Conkey Agar

  43. Media Enrichment : Medium inigunanyauntukmenumbuhkanmikrorganismeuntukkeperluantertentu. Dibiakkandalam medium inisupayasel-selmikrorganismetersebutdapatberkembangdengancepatsehinggadiperolehpopulasi yang tinggi. Kompossisi medium sangatdiperlukandansangatmenguntungkanbagipertumbuhanselmikrorganisme yang bersangkutan. Contoh : Selenit-F Broth

  44. NUTRISI Adalahmerupakanbahanmakananmikroba • Terbagimenjadi 2, yaitu : • Katabolismeadalahsuatuperistiwaperubahansenyawakompleksmenjadisenyawayglebihsederhana. • Anabolisme (Sintaksis) adalahsuatuperistiwaperubahansenyawasederhanamenjadisenyawayglebihkompleks.

  45. Bentuk Nutrisi : • Padat, mikroba holozoik : Suatu mikroorganisme yg mengambil makanan nya dari mikroorganisme lain seperti bakteri atau ganggang (alga) ex : Halobacterium tipe holozoik 2. Cair, Mikroba holofitik : Cara bakteri menghasilkan makanan dg cara melakukan fotosintesis disebut jg organsme Autotrof (bakteri yg dapat menghasilkan makanan sendiri) ex : bakteri nitrifikasi (bakteri tanah) • Padat dicairkan dengan enzim ekstrasel

  46. Suhu / Temperatur • Pengaruh pH • PengaruhKekuatan Ion & TekananOsmotik • PotensialOksidasireduksi (Eh) FaktorFisik Faktor – faktorygmempengaruhinutrisi • Air • PengaruhKonsentrasiOksigen • Garam2 Anorganik • Mineral • Sumber Nitrogen • CO2 • FaktorPertumbuhan FaktorKimia

  47. FAKTOR KIMIA • Air Kuman memerlukan air dalam konsentrasi tinggi (cukup) disekitarnya karena diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Air merupakan pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat-zat yang tidak diperlukan. Selain untuk melancarkan reaksi-reaksi metabolik, air juga merupakan bagian terbesar protoplasma. 2. Pengaruh Konsentrasi Oksigen • Kuman Anaerob Obligat Hidup tanpa O2, O2 justru toksis terhadap golongan ini. • Kuman Aerob Obligat Tumbuh subur bila ada O2 dalam jumlah besar.

More Related