1 / 15

Pertemuan 20 Implementasi Listrik - Magnet dan Rangkaian Listrik

Pertemuan 20 Implementasi Listrik - Magnet dan Rangkaian Listrik. Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :.

kolton
Download Presentation

Pertemuan 20 Implementasi Listrik - Magnet dan Rangkaian Listrik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 20Implementasi Listrik - Magnet dan Rangkaian Listrik Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menghasilkan persoalan dasar medan listrik dan medan magnet serta rangkaian listrik (C3)

  3. PANAS DAN SUHU Suhu dan Thermometer. Suhu: menyatakan ukuran kuantitatif keadaan panas dinginnya suatu benda. Panas (atau kalor): adalah energi yang berpindah karena perbedaan suhu. Alat ukur suhu : thermometer. Prinsip thermometer : pemuaian zat indikator. • Standar skala suhu : • titik triple air (273,16oK). • titik didih air (373,16oK).

  4. Skala thermometer : Berdasarkan pada standar skala tersebut, berikut perbandingan skala dari beberapa jenis thermometer a.l : Kelvin, Celcius, Rankine dan Fahrenheit :

  5. Celcius: Celcius memberi angka 0 untuk titik beku air dan 100 pada titik uapnya. Hubungan antar Celcius (tc)dengan Kelvin (T): tc = T – 273,15oK • Rankine • Perbandingan dengan suhu Kelvin pada skalanya. • TR= 9/5 T • Fahrenheit • Titik beku = 0oC  32oF • Titik uap = 100oC  212oF • Hubungan dengan Celcius:

  6. tF = 9/5 tc + 32oF atau tc = 5/9 (tF – 32) Skala Fahrenheit = skala Rankine • Kelvin • Titik triple air = 0oC  273,15oK • Titik didih air = 100oC  373,15oK • Skala Kelvin = skala Celcius Dua atau lebih sistem mempunyai suhu yang sama, maka sistem dalam kesetimbangan thermal.

  7. Pemuaian Pemuaian adalah perubahan dimensi benda sebagai akibat dari perubahan suhu benda. 3 jenis pemuaian: muai panjang (1 dimensi), muai luas (2 dimensi) dan muai volume (3 dimensi). • Pemuaian panjang () Dari hasil penelitian: diperoleh peru-bahan panjang (L) akan sebanding dengan panjang awal (L), perubahan suhu (t) dan konstanta kesebanding-an  yang akhirnya disebut koefisien muai panjang.

  8. L =  L t atau untuk bahan yang homogen : - Pemuaian luas () Dengan cara yang sama diperoleh koefisien muai luas:

  9. - Koefisien muai volume () Hubungan ,  dan 

  10. Dengan cara yang sama diperoleh:  = 2   =3/2  Jika suhu naik terus, maka akan terjadi perubahan wujud : Pelelehan, penguapan dll. Peralihan wujud: tergantung pada tekanan dan temperatur. Titik triple : titik dimana terdapat tiga wujud benda.

  11. kalorimetri Kalor dan kalorimeter: Kalor (panas/heat) : bentuk energi (lihat definisi panas). Kalorimeter adalah : Alat untuk mengukur kalor/panas. Satuan kalor adalah : kalori. 1 kalori = banyaknya kalor yang dibu-tuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1oC 1 kalori = 4,186 Joule, atau 1 Joule = 0,24 kalori

  12. Kapasitas kalor dan kalor jenis. Kapasitas kalor (C) = perbandingan banyaknya kalor Q yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar T. Kalor jenis = adalah kapasitas kalor persatuan masa benda.

  13. Kalor molar = Kapasitas kalor per mol. c’ =C/n untuk zat. Kalor yang diperlukan untuk menaik-kan suhu benda yang bermassa m dari T1 ke T2 adalah: Q = m c (T2 - T1) Penyerapan energi dapat juga terjadi pada suhu konstan, yaitu selama terjadi proses perubahan wujud benda (meleleh, menguap, membeku...dll)

  14. Kalor yang diserap persatuan massa benda untuk perubahan wujud disebut : Kalor Laten (L). Q = m L adalah kalor yang diperlukan untuk merubah wujud benda bermassa m. Azas Black Jika dua jenis benda yang berlainan suhu digabung menjadi satu, maka akan terjadi perpihdahan kalor untuk mencapai kesetimbangan.

  15. Kalor yang dilepas = kalor yang diterima. Qlepas = Qterima Qlepas= m1 c1 (T1-Ta) Qterima= m2 c2 (Ta-T2) Untuk banyak benda:  Qlepas =  Qterima Contoh aplikasi:

More Related