1 / 40

Narkoba - NapZA, BAHAYA !

Bahan Presentasi Ini Sebagian Besar dikutip dari pelbagai sumber. sjmudjiatmo@gmail.com. Narkoba - NapZA, BAHAYA !. Why and How Young People Start Using ?. “PEER PRESSURE!”. Masa Pubertas Pertumbuhan Ego Pencarian Identitas Diri. Meningkatnya Penggunaan di kalangan kaum Muda.

kirima
Download Presentation

Narkoba - NapZA, BAHAYA !

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bahan Presentasi Ini Sebagian Besar dikutip dari pelbagai sumber sjmudjiatmo@gmail.com Narkoba - NapZA, BAHAYA !

  2. Why and How Young People Start Using ? • “PEER PRESSURE!” • Masa Pubertas • Pertumbuhan Ego • Pencarian Identitas Diri

  3. Meningkatnya Penggunaan di kalangan kaum Muda Ini disebabkan karena : • Peer Pressure • Life style • Pencaharian Jati diri • Role Model KENYATAAN! LEBIH dari 80% pecandu MULAI menggunakan NARKOBA pada usia 12 – 15 tahun

  4. Amanat Undang-undang ! Melindungi Anak Dari BAHAYA SALAH-GUNA NARKOBA NAPZA

  5. ANAK YANG BUTUH PERLINDUNGAN KHUSUS (UU No. 23 Thn 2002, lihat - bdk Pasal 59 s/d 71) 1. Anak dalam situasi darurat 2. Anak yang berhadapan dengan hukum (pelaku atau korban) 3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi yang rentan mendapatkan perlakuan diskriminatif (fisik, sosial, ekonomi, budaya dan politik)  pernikahan anak 4. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual 5. Anak yang diperdagangkan 6. Anakyang menjadi korban penyalahgunaan NARKOBA - NAPZA 7. Anak korban penculikan, penjualan, perdagangan 8. Anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental 9. Anak yang menyandang cacat 10. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran 11. Anak dalam lingkungan yang penuh dengan kekerasan (konflik dan perang) 12. Anak yang bekerja dalam lingkungan yang beresiko tinggi dan kemungkinan tidak memperhatikan tumbuh kembang serta perlindungan.

  6. Bermula Senang ! Berujung Bencana ! Masalah meningkat dengan waktu Hanya ada Masalah saja Senang – senang Tetapi Masalah Mulai muncul Senang – senang /Fun

  7. Membedakan Taraf Masalah • USER = Pemakai - Ditandai dengan pemakaian sekali –kali, coba – coba, tanpa masalah berarti. Semua aspek kehidupan normal – normal saja. • ABUSER = Penyalahguna - Ditandai dengan pemakaian agak bermasalah, menggunakan cukup rutin. Sebagian aspek kehidupan mulai / amat terganggu. • ADDICT = Kecanduan - Ditandai dengan pemakaian bermasalah. Menggunakan sangat rutin hingga setiap hari. Segala aspek kehidupan rusak. - Seolah mereka hidup untuk menggunakan narkoba dan menggunakan narkoba untuk hidup.

  8. Kapan ‘ Bermasalah ’ ? • Bila penggunaan berulang, yang berakibat pada kegagalan memenuhi tanggungjawab di sekolah atau di rumah. • Penggunaan berulang bahkan dalam situasi – situasi yang berbahaya secara fisik. • Penggunaannya berakibat pada masalah berulang terkait hukum. • Terus menggunakan Narkoba meskipun banyak permasalahan sosial atau interpersonal yang timbul sebagai dampak langsung pemakaiannya

  9. Adiksi  Masalah  Adiksi • Drugs • Bersifat adiktif • Mengganggu pemikiran nalar • Budaya kontra, menggambarkan kebebasan • Menciptakan dunia menarik dalam alam pikiran • Membuat orang merasa nyaman dengan diri sendiri • Jenis drugs tertentu akan menarik orang-orang tertentu. • Seks • Sex, Drugs & Rock n’ Roll: budaya yang menarik kaum khusus ini yang terutama adalah kaum muda • Kehidupan diwarnai promiskuitas seks, perdagangan seks dan masalah yang terkait seks lainnya (aborsi, kawin kecelakaan, infeksi menular seksual)

  10. Pecandu dan Drugs Drugs menjadi prioritas utama dalam kehidupan Si Pecandu Drugs = Tuhan Uang = Raja

  11. Uang & Kriminalitas Si Pecandu Tulen, harus ada uang Rp 150,000 + + + + per hari untuk drugs. Ada yang kaya, tetapi kebanyakan tetap saja menjadi Pencuri & merampok.

  12. Kriminalitas • Semakin lama semakin membutuhkan uang, maka bergerak ke kriminalitas • Jenis kriminalitas yang paling sering  mencuri, memalak, merampok, terlibat seks komersial, pembunuhan karena uang, menjadi bandar, dll. • Kekerasan • Memasuki dunia kriminalitas, yang ada adalah kekerasan. • Jenis narkoba tertentu menyebabkan kekerasan lebih dibanding yang lainnya: nipam, alkohol, shabu • Kekerasan dalam rumah tangga seringkali diwarnai oleh penggunaan narkoba

  13. AOD Food Food Food School School AOD AOD AOD AOD Sports AOD AOD TV TV TV Fase Kenalan AOD AOD Hobbies Hobbies AOD Girlfriend Girlfriend Girlfriend AOD Job Job Job AOD AOD AOD Family AOD AOD Family Family AOD Parties Parties Parties Exercise Exercise AOD AOD Fase Maintenance Fase Kecewa Fase Bencana AOD = Alcohol Or Drugs PERKEMBANGAN OBSES I

  14. Drugs Merusak Otak !

  15. Alcohol 25 tahun Heroin 20 tahun Otak Normal Tanpa Drugs Marijuana 12 tahun Meth / Shabu: 2 tahun

  16. Shabu Sebelum dan Sesudah Before Meth.                                                                         After Meth.

  17. HIV/AIDS dan Hepatitis C • Pemakaian kian beresiko dengan semakin lamanya pemakaian  toleransi  menyuntik (khususnya heroin). • Penggunaan suntikan bersama • Seks tanpa pemikiran panjang di bawah pengaruh narkoba sering terjadi, sehingga terkena HIV, dan beragam virus lain • Penggunaan kondom rendah • Uang • Uang yang dibutuhkan untuk narkoba sangat tinggi • Kebutuhan kian meningkat dengan berjalannya waktu dan meningkatnya toleransi  menyuntik adalah cara lebih murah dibandingkan membakar heroin. • Mulai banyak meminjam uang dan minta uang • Barang pribadi digadai untuk memperoleh uang cepat

  18. Hubungan Segitiga MasalahPMS HIV/AIDS NARKOBA HIV / AIDS NARKOBA / NAPZA Penyakit Menular Seksual

  19. Resiko tinggi sekali ! • Transfusi darah • Berbagi jarum suntik yang tidak steril • Hubungan sex, tanpa kondom • Segala prilaku yang mengakibatkan terjadinya pertukaran / kontak cairan (darah/kelamin) secara langsung

  20. Cara Penularan HIV:Kontak Darah (Jarum suntik, dll)Hubungan Seksual: (Kontak: Sperma, Cairan Vagina), Ibu yang ter-infeksi HIV memberi ASI kepada Anak HIV / AIDS NARKOBA / NAPZA Penyakit Menular Seksual

  21. Pecandu & VIRUS Kebanyakan orang yg terinfeksi HIV dan HCV belum dites, belum tahu status mereka - mereka belum sakit Kakak Pecandu yg terinfeksi HIV ataupun HCV bisa kasih HIV atau HCV atau beragam virus lainnya kepada Adik yang mau “COBA” NARKOBA dengan jarum suntik

  22. Abses dan pembusukan daging akibat menyuntik bergantian

  23. Pecandu dan Seks • Pada umumnya pecandu • adalah orang yang memiliki • kehidupan seksual aktif • Seks for Fun • Seks dijadikan alat untuk • mendapatkan drugs – • Pecandu perempuan.

  24. EGG of ADDICTION Masalah-masalah berikut adalah paket yang ada atau dialami dalam kehidupan pecandu:

  25. Pecandu & Kekerasan Pecandu Tulen suka cepat marah! Emosi Tidak Stabil Perkelahian & Tawuran

  26. Empat Masalah Utama Penyalahguna dan Pecandu Narkoba: • Lalu Lintas • Ditangkap dengan Narkoba • Pencurian • Menganggu Ketertiban

  27. Bahaya P M S Seksual Menular Penyakit

  28. Persentase Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Jenis Kelamin s/d 31 Desember 2012 957 4305 Presentase Kasus AIDS Laki-laki jauh lebih banyak

  29. Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Kelompok Umur s/d 31 Desember 2012 Presentase Kasus AIDS Kelompok umur 20-29 jauh lebih banyak

  30. Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Cara Penularan s/d 31 Desember 2012 Cara Penularan Terbanyak Melalui Jarum Suntik

  31. Kumulatif Kasus AIDS Berdasarkan Umur Maret 2011

  32. Fenomena Gunung Es 6 Juta Pecandu di Indonesia, Khususnya 3 Juta berada di Jakarta saja.

  33. Fenomena Gunung Es Pada Maret 2010, terlaporkan: 3556 HIV, 1058 AIDS Estimasi: 90,000 – 130,000 HIV Penularan utama: Jalur seksual Napza suntik

  34. DETOKSIFIKASI Detoksifikasi (de – toksi – fikasi) : Kondisi dimana tubuh disapih dari racun zat. Bisa dilakukan secara medis, maupun secara alami (mis : Cold Turkey). Intoksifikasi (In – toksik – asi) : Kondisi dimana tubuh mengalami efek dari racun zat, umumnya ditandai dengan efek mabuk atau menurunnya tingkat kesadaran.

  35. Syarat Penularan HIV : • Ada Jalur Masuk • 2. Ada Virus • 3. Jumlah Virus Cukup

  36. Penularan seksual • Ada 3 persyaratan untuk penularan • melalui seks: • Satu orang yang terinfeksi HIV • Satu orang yang belum terinfeksi • Hubungan seks tanpa kondom

  37. Bagaimana Dengan Air Liur ? Dibutuhkan ¾ Galon Air Liur untuk bisa terinfeksi

  38. KISSING Melalui Ciuman ~ Tergantung jenis ciumannya!

  39. SAFE PLAY, SAFE SEX • Jangan menggunakan drugs, khususnya yang disuntik. • Jangan bertukar – tukaran jarum suntik atau menggunakan yang bekas / harus selalu steril. • Jangan melakukan hubungan sex tanpa pengaman (Kondom) dan jangan berganti – ganti pasangan. • Menjaga alat – alat Pribadi yang dapat membuat luka, mis : shaver, gunting kuku. • Selalu menutup luka yang terbuka dengan plester

More Related