1 / 64

KEPERAWATAN GERONTIK

KEPERAWATAN GERONTIK. Ns. J u k a r n a i n. KONSEP DASAR GERONTIK. B’bagai istilah t’kait dgn lanjut usia (lansia) yaitu : gerontologi, geriatri dan keprwtn gerontik. Gerontologi Ilmu yg m’pelajari seluruh aspek menua (Kozier, 1987).

kiril
Download Presentation

KEPERAWATAN GERONTIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEPERAWATAN GERONTIK Ns. J u k a r n a i n

  2. KONSEP DASAR GERONTIK B’bagai istilah t’kait dgn lanjut usia (lansia) yaitu : gerontologi, geriatri dan keprwtn gerontik. Gerontologi Ilmu yg m’pelajari seluruh aspek menua (Kozier, 1987)

  3. Gerontologi Nursing Ilmuygm’pelajarittgperawatan pd lansia (Kozier, 1987). GeriatriIlmuygm’pelajariproses m’jaditua pd manusiaserta akibat2nya pd tubuhmanusia

  4. Geriatri Nursing Praktek perawatan yg b’kaitan dgn penyakit pd proses menua (Kozier, 1987)

  5. Manusia usia lanjut : individu yang krn usia lanjut trjadi perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan spiritual. • Seluruh aspek kehidupn mslh kesehatan • Perlu perhatian hdp scr produktif dan berpern aktif dlm pbngunan (UU Kes. No. 36 thn 2009 psl 138) • Salah satu indikator pencapaian kesehatan di suatu negara

  6. Pada abad 21: di Asia Pasifik thn 2007 jumlah Lansia=410 jt dan thn 2025 sebanyak 733 dan thn 2050 sebanyak 1,3 milyar • Indonesia urutan ke-4 penddk terbnyk di dunia dan uruta ke-10 penddk paling tua di dunia (anonim, 2009). • BPS thn 2007, lansia d INA=18,96 jt, 14% d Propinsi DIY (Menkokesra, 2009)

  7. Usia Harapan Hidup (UHH) lansia: thn 2005 laki2 66,38 thn, perempuan 70,25 thn dan thn 2007, laki2 67,1 thn, perempuan 71,1

  8. Menua (menjadi tua) a/suatu proses m’hilangnya scr p’lahan2 kemampuan jaringan u/m’perbaiki diri/m’gganti & m’pertahankan fx normalnya shg tdk dpt b’tahan t’hdp infeksi & m’perbaiki kerusakan yg diderita. (Constantinides, 1994)

  9. Prosesmenua : prosesygalamibukanlahsuatupenyakittetapimerupakanprosesb’kurangnyadayatahantubuhdlmm’hadapirangsangandaridlmmapunluartubuh,

  10. TEORI2 PROSES MENUA 1. Teori Biologi a. Teori genetik & Mutasi Menua t’jadi sbg akibat dari perubahan biokimia yg diprogram o/molekul2 DNA & setiap sel pd saatnya akan m’alami mutasi. Ex : mutasi dari sel2 kelamin

  11. b. Teori “Imunologi Slow Virus” Sistem immun m’jadi kurang efektif dgn b’tambahnya usia & masuknya virus ke dlm tubuh dpt menyebabkan kerusakan organ tubuh. c. Teori Auto Immun Produksi Antibody yg akan menyerang sel2 tubuh shg ada jaringan tubuh ttt yg tdk tahan t’hdp zat2 tsb jaringan tubuh m’jadi lemah & sakit.

  12. d. Teori Radikal Bebas Tdk stabilnya radikal bebas (klpk atom) m’akibatkan oksidasi O2 bahan2 organik spt : Karbohidrat & protein. Radikal ini sel2 tdk dpt regenerasi e. Teori Stress Menua t’jadi akibat hilangnya sel2 yg biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tdk dpt m’pertahankan kestabilan lingk. Internal Stress sel2 tubuh tlh t’pakai

  13. f. Teori Rantai Silang Sel2 yg tua, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yg kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini kurangnya elastis, kekacauan & hilangnya fx g. Teori Program Kemampuan organisme u/menetapkan jumlah sel yg m’belah stlh sel2 tsb mati

  14. 2. Teori Psikologi a. Teori Aktivitas * Teori ini menyatakan bahwa pd lansia yg sukses ad/mereka yg aktif & ikut banyak dlm kegiatan sosial * M’pertahankan hub. antara sistem sosial & individu, agar tetap stabil dari usia p’tengahan ke lansia.

  15. b. Teori Kepribadian Berlanjut * Merupakan gabungan dari teori aktivitas * Teori ini menyatakan bahwa perub. Yg t’jadi pd se2org yg lansia sgt dipengaruhi o/ tipe personality yg dimilikinya.

  16. c. Teori Pembebasan * Teori ini menyatakan bahwa dgn b’tambahnya usia, se2org scr b’angsur2 mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya a/ menarik diri dari p’gaulan sekitarnya interaksi sosial lansia , baik scr kualitas maupun kuantitas shg sering t’jadi kehilangan ganda, yakni : Kehilangan peran Hambatan kontak sosial B’kurangnya komitmen

  17. FAKTOR2 YG M’PENGARUHI KETUAAN 1. Herediter 2. Nutrisi 3. Status Kesehatan 4. Pengalaman hidup 5. Lingkungan 6. Stres

  18. BATASAN2 LANJUT USIA 1. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia Lansia meliputi : a. Usia pertengahan (middle age) Klpk usia 45 s/d 59 tahun b. Lanjut usia (elderly) : antara 60 & 74 thn c. Lanjut usia tua (old) : antara 75 & 90 thn d. Usia sgt tua (very old) : di atas 90 thn

  19. 2. Menurut Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad (alm) seorg Guru Besar UGM Fak. Kedokteran, mbagi p’kembangan manusia sbb : a. Masa bayi (0 – 1 thn) b. Masa prasekolah (1 – 6 thn) c. Masa Sekolah (6 – 10 thn) d. Masa pubertas (10 – 20 thn) e. Masa setengah umur (Prasenium) : 40–65 thn f. Masa Lansia (Senium) : 65 thn ke atas

  20. 3. Menurut Undang2 N0. 13 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat 2 Lanjut usia ad/ se2org yg m’capai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas

  21. Semua org akan mengalami proses m’jadi tua, dimana pd masa ini se2org mengalami kemunduran fisik, mental & sosial. Birren & Jennet (1977) mengemukakan p’bedaan antara : usia biologis, usia psikologis & usia sosial

  22. 1. Usia Biologis Yg menunjuk kpd jangka waktu se2org sejak lahirnya berada dlm keadaan hidup tdk mati 2. Usia Psikologis Yg menunjuk kpd kemampuan se2org u/ melakukan penyesuain2 kpd situasi yg dihadapinya

  23. 3. Usia Sosial Yg menunjuk kpd peran2 yg diharapkan a/ diberikan masy. kpd se2org sehub. dgn usianya

  24. TIPE2 LANJUT USIA 1. Tipe Arif Bijaksana Kaya dgn hikmah pengalaman, menyesuaikan diri dgn perubahan zaman, m’punyai kesibukan, b’sikap ramah, rendah hati, dermawan, memenuhi undangan & m’jadi panutan.

  25. 2. Tipe Mandiri M’ganti kegiatan2 yg hilang dgn kegiatan2 yg baru, selektif dlm m’cari pekerjaan / teman p’gaulan, serta memenuhi undangan

  26. 3. Tipe Tdk Puas Konflik lahir batin menentang proses ketuaan kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yg disayangi, pemarah, tdk sabar, mdh t’singgung, menuntut, sulit dilayani & p’kritik.

  27. 4. Tipe Pasrah Menerima & menunggu nasib baik, m’punyai konsep habis gelap terbitlah terang, m’ikuti kegiatan b’ibadat, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan 5. Tipe Bingung Kaget, kehilangan kepribadian, m’asingkan diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh.

  28. Tipe yg b’gantung kpd karakter, p’alaman hidup, lingk., kondisi fisik, mental, sosial & ekonomi 1. Tipe optimis (santai & riang) 2. Tipe konstruktif 3. Tipe ketergantungan 4. Tipe defensif 5. Tipe militan & serius 6. Tipe marah / frustasi 7. Tipe putus asa (benci pada diri sendiri)

  29. TIPE LANSIA MENURUT KEMAMPUANNYA 1. Lansia mandiri sepenuhnya 2. Lansia mandiri dgn bantuan lgsg klgnya 3. Lansia mandiri dgn bantuan tdk lgsg 4. Lansia dibantu o/ badan sosial 5. Lansia Panti Sosial Tresna Werdha 6. Lansia yg dirawat di RS 7. Lansia yg m’derita ggn mental

  30. Salahsatufaktorygsgtmenentukan ad/ keadaanmentalnyaygdpt Mengalamikemundurandlmfxb’fikir (Dimensia)

  31. Dlm batas2 t’tentu se2org sdh tua dilihat dari keadaan fisinya namun tetap b’semangat muda. Yg p’tama hub. dgn usia biologisnya, kedua dgn usia psikologisnya

  32. Shg sbg perawat p’lu mengenal tipe2 lansia, agar dpt m’hindari kesalahan a/ kekeliruan dlm melaksanakan p’dekatan perawatan.

  33. PERTEMUAN KE II PERUBAHAN2 YG T’JADI PADA LANSIA

  34. PERUBAHAN2 YG T’JADI PADA LANSIA 1. Perubahan2 Fisik a. Sel * Lebih sedikit jumlahnya * Lebih besar ukurannya * B’(-)nya jumlah cairan tubuh & b’(-)nya cairan intraseluler

  35. * proporsi protein diotak, otot, ginjal, darah & hati * Jumlahselotak * T’ganggunyamekanisme p’baikansel * Otakm’jadiatrofis, beratnya b’(-) 5 – 10 %

  36. b. Sistem Persarafan • Berat otak 10 – 20 % • Cepatnya hubungan persarafan • Lambat dlm respon & waktu u/ bereaksi stress • Mengecilnya saraf panca indra • (-) sensitif t’hdp sentuhan

  37. c. Sistem Pendengaran • Presbiakusis hilangnya kemampuan p’dengaran pd telinga dlm, t’utama t’hdp bunyi a/ nada2 yg tinggi, suara yg tdk jelas, sulit mengerti kata2, 50 % t’jadi pd usia > umur 65 thn. • Membran timpani m’jadi atrofi otosklerosis

  38. Cerumen yg mengeras krn keratin • P’dengaran (+) pd lanjut usia yg m’alami ketegangan jiwa / stress

  39. d. Sistem Penglihatan • Sfingter pupil timbul skelerosis & hilangnya respon t’hdp sinar • Kornea lebih b’bentuk sferish • Lensa > suram katarak • ambang, p’ amatan sinar, daya adaptasi t’hdp kegelapan > lambat & susah melihat dlm cahaya gelap • Hilangnya daya akomodasi

  40. lapang pandang • daya m’bedakan warna biru a/ hijau pd skala

  41. e. Sistem Kardiovaskuler • Elastisitas dinding aorta • Katup jantung menebal & m’jadi kaku • Kemampuan jantung memompa darah 1 % setiap thn sesdh b’umur 20 thn kontraksi & volumenya • Hilangnya elastisitas pembuluh darah (-)nya p’buluh darah u/oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk TD m’jadi 65 mmHg pusing m’dadak

  42. TD akibat resistensi dari p’buluh darah perifer, sistole (n) ± 170 mmHg & diastole (n) ± 90 mmHg

  43. f. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh • Temperatur tubuh scr fisiologik ± 35 0C akibat metabolisme yg • Keterbatasan refleks m’gigil & tdk dpt m’produksi panas yg banyak rendahnya aktifitas otot

  44. g. Sistem Respirasi • Otot2 p’nafasan kehilangan kekuatan & m’jadi kaku aktivitas dari silia • Paru2 kehilangan elastisitas, kapasitas residu , menarik nafas > berat, kapasitas p’nafasan maksimum & kedalaman b’nafas • Alveoli ukurannya melebar & jumlahnya ber(-)

  45. O2 pada arteri m’jadi 75 mmHg • CO2 pd arteri tdk b’ganti • Kemampuan u/ batuk ber(-) • Kemampuan pegas, dinding, dada & kekuatan otot p’nafasan akan seiring dgn ber(+) usia

  46. h. Sistem Gastrointestinal • Kehilangan gigi akibat periodental disease, t’jadi stlh umur 30 thn a/ kesehatan gigi yg buruk & gizi buruk • Indra pengecap adanya iritasi yg kronis dari selaput lendir, atrofi indra pengecap (±80 %), hilangnya sensitifitas saraf p’ecap di lidah t’utama manis, asin, asam & pahit

  47. Esofagus melebar Rasa lapar , asam lambung • Peristaltik lemah konstipasi • Fx absorpsi melemah • Liver makin mengecil, ber(-) aliran darah

  48. i. Sistem Reproduksi • Menciutnya ovari & uterus • Atrofi payudara • Pd laki2 produksi spermatozoa pada testis berangsur2 • Dorongan seksual menetap sampai usia > 70 thn • Selaput lendir vagina , p’mukaan m’jadi halus, sekresi m’jadi ber(-), sifatnya m’jadi alkali & t’jadi p’ubahan warna

More Related